Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Demensia, Delirium, dan Depresi
2. Apa saja Etiologi Demensia, Delirium, dan Depresi
3. Apa saja Manifestasi Klinik Demensia, Delirium, dan Depresi
4. Apa saja Intervensi Keperawatan Demensia, Delirium, dan Depresi
berdasarkan Nanda Noc Nic

1.3 Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengetahui Definisi Demensia, Delirium, dan Depresi
2. Mahasiswa mampu mengetahui Apa saja Etiologi Demensia, Delirium, dan
Depresi
3. Mahasiswa mampu mengetahui Apa saja Manifestasi Klinik Demensia,
Delirium, dan Depresi
4. Mahasiswa mampu mengetahui Apa saja Intervensi Keperawatan
Demensia, Delirium, dan Depresi berdasarkan Nanda Noc Nic

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi

a. Demensia : hilangnya kemampuan kognitif secara keseluruhan termasuk


gangguan memori disertai oleh salah satu dari beberapa hal berikut : afasia,
apraksia, agnosia, atau gangguan perencanaan, penyusunan, serta
kemampuan berpikir abstrak. Keadaan ini tidak termasuk hilangnya fungsi
intelektual yang disebabkan oleh kesadaran berkabut (seperti pada
delirium), depresi, atau gangguan fungsional lainnya (pseudodemensia).
Penyebabnya meliputi berbagai kondisi, beberapa reversibel dan sebagian
lain progresif, yang mengakibatkan kerusakan atau disfungsi serebral secara
luas. Penyebab tersering adalah penyakit Alzheimer; penyebab lainnya
antara lain penyakit serebrovaskuler, infeksi susunan saraf pusat, trauma
atau tumor otak, defisiensi vitamin, anoksia, keadaan metabolik. Keadaan
endokrin, gangguan imun, penyakit prion, sindroma Wernicke-Korsakoff,
dan penyakit parkinson.

b. Delirium : gangguan kesadaran akut dan sementara yang disertai dengan


perubahan kognisi dan memiliki perjalanan yang berfluktuasi. Tanda
tandanya meliputi penurunan kemampuan untuk mempertahankan perhatian
terhadap rangsangan eksternal dan cara berpikir yang tidak terorganisir,
irelevan, atau inkoheren; dapat pula disertai penurunan kesadaran,
gangguan presepsi sensorik, gangguan tidur-bangun dan aktivitas motorik,
disorientasi waktu, tempat, atau orang, serta gangguan memori. Delirium
dapat pula disebabkan oleh beberapa kondisi yang menyebabkan gangguan
merabolisme serebral termasuk infeksi sistemik, tumor serebri, keracunan,
intoksikasi atau penghentian obat, kejang atau trauma kepala, serta
gangguan metabolik, seperti ketidak seimbangan cairan, elektrolit, atau
asam-basa, hipoksia, hipoglikemia, atau gagal hati atau ginjal;

c. Depresi : penurunan atau merendahnya aktivitas fungsional; keadaan


mental mood yang menurun yang ditandai dengan perasaaan sedih, putus
asa, dan tidak bersemangat. Depresi berkisar dari perasaan sedih yang
normal hingga gangguan depresif mayor. Dalam beberapa hal, menyerupai
kedukaan dan ratapan yang menyertai rasa kehilangan; sering terdapat
perasaan rasa rendah diri, rasa bersalah, dan menyalahkan diri sendiri,
menarik diri dari kontak interpersonal, dan gejala somatik seperti gangguan
makan dan tidur.

Anda mungkin juga menyukai