Anda di halaman 1dari 2

Derivat Fungsional Asam Karbonat

Urea, H2NCONH2, merupakan hasil akhir dari metabolisme protein yang apabila disintesis
dalam jumlah besar dapat digunakan sebagai pupuk dan dan bahan baku pembuatan plastik.

Gugus urea pada dasarnya lemah, akan membentuk garam bila direaksikan dengan asam kuat.
Faktanya lebih kuat daripada amida yang dihubungkan dengan stabilisasi resonansi kation.

Urea apabila dihidrolisis, akan bereaksi dengan asam, basa, atau enzim urea (Jack Beans :
regenerasi beberapa bakteri, misalnya Micrococcus ureae).

Urea direaksikan dengan asam nitrit akan menghasilkan karbon dioksida dan nitrogen, ini
merupakan cara untuk menghilangkan kelebihan asam nitrat pada diazotizations.

Urea diubah oleh hypohalites menjadi nitrogen dan karbonat.

Urea dengan asam klorida atau anhidrida menghasilkan ureida.

Ureida siklik dibentuk dengan mereaksikan urea dengan ester malonat. Contoh :
Sianamida, , yang diperoleh dalam bentuk garam kalsium, reaksi antara kalsium karbida
dan nitrogen dengan suhu tinggi. Reaksi ini sangat penting sebagai metode fiksasi nitrogen,
kalsium sianamida digunakan sebagai pupuk dan melepaskan amoniak oleh air.

Anda mungkin juga menyukai