CORPORATE GOVERNANCE
SAP 7
EMA 469 C2
KELOMPOK 4
2
investasi pada perusahaan yang telah lulus seleksi penerapan GCG. CalPERS
melakukan review terhadap kinerja perusahaan tersebut, melihat indikator
pengembalian (investment return) untuk periode 1, 3 dan 5 tahun terakhir dan
melakukan pembandingan dengan indeks umum dan spesifik untuk industri terkait;
kemudian CalPERS juga melakukan review terhadap indikator governance seperti
antara lain independensi dewan, mekanisme pengangkatan anggota dewan,
kompensasi eksekutif, keragaman kemampuan anggota dewan, pelaksanaan
manajemen risiko, serta isu terkait tanggung jawab sosial dan lingkungan pada
perusahaan. Perusahaan yang gagal memenuhi standar penilaian, tidak akan dijadikan
target investasi; dan bukan hanya itu, CalPERS juga mengumumkan dalam
websitenya nama-nama perusahaan yang masuk dalam daftar yang lolos sensor
penerapan GCG dan nama-nama perusahaan yang dikeluarkan dari daftar tersebut
karena dianggap sudah tidak lagi menerapkan GCG; daftar ini pun diperbaharui
secara berkala. Sehingga, hasil analisis mereka bisa dilihat oleh publik, dan dapat
memiliki dampak antara lain, menunjukkan pemenuhan tanggung jawab fidusia
mereka kepada para investor/nasabah yang dananya dikelola; dan daftar tersebut
dapat digunakan sebagai acuan oleh investor lain dalam memilih perusahaan target
investasi. Jika daftar tersebut digunakan sebagai acuan oleh pihak lain, tentunya
perusahaan yang masuk daftar akan senang, tapi tidak demikian dengan perusahaan
yang tidak masuk daftar atau bahkan dikeluarkan dari daftar, karena berarti publik
dapat menilai ada sesuatu yang tidak baik dalam pengelolaan perusahaan tersebut,
serta bisa mengakibatkan menurunnya harga saham di pasar.
Jadi ini saatnya bagi investor untuk melakukan investasi yang bertanggung jawab,
bukan saja hal ini merupakan refleksi dari penerapan GCG, namun juga mendorong
penerapan GCG perusahan-perusahaan di Indonesia.
3
Hal tersebut diwujudkan dengan cara melakukan aktivitas pertanggungjaawaban
terhadap sosial dan lingkungan atas aktivitas yang dilakukan perusahaan tersebut.
Perusahaan yang berbasis asing kemungkinan memiliki stakeholder yang lebih
banyak dibanding perusahaan berbasis nasional sehingga permintaan informasi juga
lebih besar dan dituntut untuk melakukan pengungkapan yang lebih besar juga. Hal
tersebut mengakibatkan beberapa hal diantaranya sebagai berikut:
1) Investasi asing akan menciptakan perusahaan-perusahaan baru, memperluas
pasar atau merangsang penelitian dan pengembangan teknologi lokal yang baru.
2) Investasi asing akan meningkatkan daya saing industri ekspor, dan merangsang
ekonomi lokal melalui pasar kedua (sektor keuangan) dan ketiga (sektor
jasa/pelayanan).
3) Investasi asing akan meningkatkan pajak pendapatan dan menambah pendapatan
lokal/nasional, serta memperkuat nilai mata uang lokal untuk pembiayaan impor.
4) Pembayaran utang adalah esensial untuk melindungi keberadaan barang-barang.
finansial di pasar internasional dan mengelola integritas sistem keuangan. Kedua
hal ini, sangat krusial uuntuk kelangsungan pembangunan.
5) Sebagian besar negara-negara dunia ketia tergantung pada investasi asing untuk
menyediakan kebutuhan modal bagi pembangunan karena sumberdaya-
sumberdaya lokal tidak tersedia atau tidak mencukupi.
6) Para penganjur investasi asing berargumen bahwa sekali investasi asing masuk,
maka hal itu akan menjadi batu alas bagi masuknya investasi lebih banyak lagi,
yang selanjutnya menjadi tiang yang kokoh bagi pembangunan ekonomi
keseluruhan.
4
Kreditur dalam hal ini contohnya bank, bank harus dapat menilai apakah
perusahaan yang mengajukan permintaan kredit mampu mengembalikan pinjaman
atau tidak. Kreditur akan menolak usulan kredit dari suatu perusahaan bila informasi
akuntansi perusahaan itu meragukan atau tidak menunjukkan perkembangan yang
positif.
5
DAFTAR PUSTAKA
Putri ,I Gusti Ayu Made Asri Dwija dan I Gusti Ketut Agung Ulupui. 2017. Pengantar
Corporate Governance. Denpasar: CV. Sastra Utama.
Putri, Kartika Eka. 2015. CSR, Peran Investor, dan Kreditur.
https://www.scribd.com/doc/289452113/CSR-Peran-Investor-dan-Kreditur. Diakses
pada 7 November 2017.