Dokumen Uraian Tgs Penanggungjwb
Dokumen Uraian Tgs Penanggungjwb
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LICIN
Jalan Raya Licin (0333) 427181,413067 / puskesmaslicin@yahoo.co.id
BANYUWANGI 68454
NAMA :
NIP :
JABATAN :
GOL/RUANG :
TUGAS POKOK:
SEBAGAI KOORDINATOR PROMKES DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.
................................... .....................................
NIP: .................................. NIP: .............................
Mengetahui
Kepala Puskesmas Kertosari
........................
NIP: .............................
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KERTOSARI
Jalan Ikan Hiu Nomor 41 Banyuwangi 68418
Telepon. (0333) 410676
email: puskesmas_kertosari@yahoo.com
wordpress: pkmkertosaribwi.wordpress.com
TUGAS POKOK
Deskripsi
Upaya kesehatan lingkungan merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk
mengetahui kondisi kesehatan lingkungan pada obyek atau sasaran yang diawasi,
agar terwujud kualitas lingkungan yang lebih sehat sehingga dapat melindungi
masyarakat dari segala kemungkinan kejadian yang dapat menimbulkan
gangguan dan/atau bahaya kesehatan menuju derajat kesehatan lingkungan dan
masyarakat yang lebih baik.
Penyehatan lingkungan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan
dan pencegahan terhadap penurunan kualitas lingkungan melalui upaya promotif,
preventif, penyelidikan, pemantauan,terhadap tempat-tempat umum, lingkungan
pemukiman, lingkungankerja, angkutan umum,dan lingkungan lainnya.terhadap
subtansi yaitu air, udara, tanah, limbah padat, cair, gas, kebisingan/getaran
pencahayaan, habitat vektor penyakit, radiasi, kecelakaan, makanan/ minuman,
dan bahan - bahan berbahaya.
Kondisi atau keadaan lingkungan merupakan faktor penentu utama derajat
kesehatan masyarakat dalam suatu wilayah, melalui upaya pengawasan dampak
kualitas lingkungan yang merupakan proses pengamatan, pencatatan,
pengukuran, pendokumentasian secara verbal dan visual menurut prosedur
standar tertentu terhadap satu atau beberapa komponen lingkungan dengan
menggunakan satu atau beberapa parameter sebagai tolok ukur yang dilakukan
secara terencana, terjadwal dan terkendali dalam satu siklus waktu tertentu, yang
menekankan kegiatannya pada sumber, ambient (lingkungan), pemaparan, dan
dampak pada manusia.
Kegiatan Upaya Kesehatan Lingkungan
TUGAS TAMBAHAN:
Mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan bendahara berdasarkan data program Puskesmas.
b. Membuat laporan harian pengeluaran.
c. Membuat catatan bulanan uang masuk dan uang keluar dalam buku kas umum.
d. Melakukan evaluasi hasil kegiatan keuangan.
e. Memeriksa dan melaporkan kas sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawabankepada Kepala Puskesmas.
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.
TUGAS POKOK:
Deskripsi
Dalam Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 disebutkan bahwa upaya
perbaikan gizi masyarakat bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi perseorangan dan
masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan
perilaku sadar gizi dan peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi dan kesehatan
sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi.
Di masyarakat, upaya perbaikan gizi dilakukan oleh para petugas gizi Puskesmas
bersama-sama dengan masyarakat setempat. Kegiatannya dilakukan di dalam
gedung maupun di luar gedung dan bekerjasama dengan lintas program maupun
lintas sektor.
Kegiatan Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat:
TUGAS POKOK:
SEBAGAI PERAWAT:
Deskripsi
Upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
yang optimal dengan meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam
lingkungan hidup sehat, sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan
berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang
lebih berkualitas.
Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan program
kesehatan, selain jumlahnya yang besar (30%) dari jumlah penduduk, mereka juga
merupakan sasaran yang mudah dijangkau karena terorganisir dengan baik. Pada
umumnya peserta didik tingkat dasar lebih banyak terkait dengan masalah perilaku
hidup bersih dan sehat, sedangkan pada peserta didik tingkat lanjutan berkaitan
dengan perilaku berisiko.Pelayanan kesehatan di sekolah diutamakan pada upaya
peningkatan kesehatan dalam bentuk promotif dan preventif.
Kegiatan UKS:
TUGAS POKOK:
SEBAGAI PERAWAT GIGI:
Mempunyai tugas:
1. Melaksanakanpelayanan medik/asuhan keperawatan gigi dan mulut sesuai
SOP, Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik (SPP)
tata kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh kepala Puskesmas.
2. Melakukan pencatatan dan menyusun pelaporan serta visualisasi data
kegiatangigi dan mulut sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban
kepada Kepala Puskesmas.
3. Mengidentifikasi, merencanakan, memecahkan masalah, mengevaluasi
kinerja program kesehatan/gigi dan mulut.
4. Melaksanakan dan menjaga keselamatan klinik pelayanan kesehatan gigi
meliputi keamanan dan kebersihan alat, ruangan serta pencegahan
pencemaran lingkungan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.
TUGAS TAMBAHAN:
1. KOORDINATOR UKGS / UKGMD:
Mempunyai tugas:
Deskripsi
Upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut adalah upaya pencegahan
dan pengobatan penyakit serta pemulihan dan peningkatan kesehatan gigi dan
mulut yang dilaksanakan atas dasar hubungan antara dokter gigi dan atau
tenaga kesehatan gigi lainnya dengan individu/masyarakat yang
membutuhkannya
TUGAS POKOK:
SEBAGAI EPIDEMOLOG/ SURVAILANS
Mempunyai tugas:
1. Menyusun rencana kegiatan surveilans berdasarkan data program Puskesmas
2. Melakukan, pengamatan penyakit yang berkesinambungan,
meliputipengumpulan data, pengolahan, analisis dan visualisasi data serta
melakukan penyelidikan epidemiologi, penanggulangan KLB dan koordinasi
lintas program terkait sesuai prosedur dan ketentuan.
3. Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan serta visualisasi data sebagai
bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
4. Melakukan evaluasi hasil kinerja kegiatan surveilans.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.
TUGAS POKOK:
TUGAS TAMBAHAN:
SEBAGAI KOORDINATOR SP2TP
Mengkoordinir semua laporan dari semua program yang ada di Puskesmas
Kertosari pada setiap bulannya dan mengirimkannya ke Dinas Kesehatan
Kabupaten pada bulan tersebut.
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KERTOSARI
Jalan Ikan Hiu Nomor 41 Banyuwangi 68418
Telepon. (0333) 410676
email: puskesmas_kertosari@yahoo.com
wordpress: pkmkertosaribwi.wordpress.com
TUGAS POKOK:
I. SEBAGAI ENTOMOLOG
Mempunyai tugas:
1. Menyusun rencana kegiatan P2M (Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Menular) berdasarkan data program Puskesmas.
2. Melaksanakan P2yang disebabkan oleh gigitang dan surveilans dan koordinasi
lintas program sesuai dengan prosedur/SOP.
3. Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan serta visualisasi data
sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
4. Melakukan evaluasi hasil kinerja kegiatan surveilans.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.
TUGAS POKOK :
SEBAGAI PERAWAT:
Sebagai perawat mempunyai tugas:
1. Melaksanakan dan memberikan upaya pengobatan dasar dengan penuh
tanggunjawab sesuai keahliandankewenangannya serta sesuaistandar profesi
dan peraturan perundangan yang berlaku.
2. Melaksanakan dan meningkatkan mutu pengobatan dasar di Puskesmas.
3. Melaksanakan pelayanan medik/asuhan keperawatan sesuai SOP, Standar
Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik (SPP) tata kerja dan
kebijakan yang telah ditetapkan oleh kepala Puskesmas.
4. Memberikan penyuluhan kesehatan dengan pendekatan promotif dan
edukatif.
5. Melakukan pencatatan pada rekam medik dengan baik, lengkap serta dapat
dipertanggung jawabkan termasuk memberi kode diagnosa penyakit menurut
ICD X.
6. Melakukan pencatatan dan menyusunpelaporanserta visualisasi data
kegiatan pengobatan dasar sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
7. Mengidentifikasi, merencanakan, memecahkan masalah dan melakukan
evaluasi kinerja program pengobatan dasar.
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas
TUGAS TAMBAHAN:
KOORDINATOR KESEHATAN MATA
Deskripsi
Ruang lingkup pelayanan kesehatan mata di Puskesmas dibatasi pada
pelayanan kesehatan mata dasar, yang bisa dilaksanakan di Puskesmas dengan
merujuk kasus-kasus yang tidak bisa ditangani ke Rumah Sakit.
Kegiatan Upaya Kesehatan Mata
Pelayanan kesehatan indera penglihatan di dalam gedung dapat dilakukan
dengan mengintegrasikan dalam upaya kesehatan wajib Puskesmas
Upaya Kegiatan didalam Gedung Kegiatan di luar Gedung
Kesehatan a. Penyuluhan kesehatan indera 1. Penyuluhan kesehatan
Mata penglihatan kepada masyarakat, anak
b. Penjaringan kasus-kasus sekolah, kelompok pekerja
penyakit mata, kebutaan serta non formal dan usia
gangguan penglihatan lanjut
c. Pemeriksaan dan tindakan 2. Penjaringan kasus/deteksi
medis pelayanan kesehatan dini gangguan penglihatan
indera penglihatan,yang dan kebutaan oleh kader,
meliputi antara lain: guru UKS dan petugas
Mengukur dan menentukan kesehatan
tajam penglihatan (visus) 3. Pengobatan kasus
Melakukan pemeriksaan penyakit mata serta
segmen depan mata dengan pertolongan pertama pada
loupe dan lampu senter kedaruratan mata, dapat
Pemeriksaan lapang dilakukan oleh dokter
pandangan dengan metode Puskesmas atau tenaga
konfrontasi atau kampus perawat Puskesmas
sederhana dengan bimbingan dokter
Deskripsi
Ruang lingkup bahasan pada pedoman pelayanan kesehatan Indera
Pendengaran di Puskesmas ini dibatasi pada pelayanan kesehatan THT dasar
yang bisa dilaksanakan di Puskesmas dengan merujuk kasus-kasus yang tidak
bisa ditangani ke Rumah Sakit.
TUGAS POKOK
SEBAGAI PERAWAT
Sebagai perawat mempunyai tugas:
a. Melaksanakan dan memberikan upaya pengobatan dasar dengan penuh
tanggung jawab sesuai keahliandankewenangannya serta sesuaistandar
profesi dan peraturan perundangan yang berlaku.
b. Melaksanakan dan meningkatkan mutu pengobatan dasar di Puskesmas.
c. Melaksanakan pelayanan medik/asuhan keperawatan sesuai SOP, Standar
Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik (SPP) tata kerja dan
kebijakan yang telah ditetapkan oleh kepala Puskesmas.
d. Memberikan penyuluhan kesehatan dengan pendekatan promotif dan edukatif.
e. Melakukan pencatatan pada rekam medik dengan baik, lengkap serta dapat
dipertanggung jawabkan termasuk memberi kode diagnosa penyakit menurut
ICD X.
f. Melakukan pencatatan dan menyusunpelaporanserta visualisasi
datakegiatanpengobatan dasar sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
g. Mengidentifikasi, merencanakan, memecahkan masalah dan melakukan
evaluasi kinerja program pengobatan dasar.
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.
TUGAS TAMBAHAN:
1. KOORDINATOR P2TB
Sebagai koordinator P2TB mempunyai tugas:
Menyusun rencana kegiatan P2TB (Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
TB) berdasarkan data program Puskesmas.
Melaksanakan P2TB dan koordinasi lintas program sesuai dengan
prosedur/SOP.
Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan serta visualisasi data
sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
Melakukan evaluasi hasil kinerja kegiatan surveilans.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.
Deskripsi:
Tuberculosis (TB), di Jawa Timur merupakan provinsi kedua (14%) setelah
Jawa Barat sebagai penyumbang kasus TB di Indonesia. Pada tahun 2009
jumlah kasus TB yang berhasil ditemukan di Jawa Timur sebanyak 36.999
kasus. Permasalahan secara umum pada program TB adalah angka penemuan
kasus baru masih dibawah target, hal ini dapat diasumsikan bahwa masih
banyak penderita TB yang berobat ke unit pelayanan kesehatan yang lain
tanpa menggunakan strategi DOTS maka dampaknya akan muncul kasus Multi
Drug Resisten (MDR).Bagi pasien dengan pemeriksaan dahak positif maka
dapat diberikan obat TB dalam bentuk lepas (Puskesmas rawat inap) dan
dipantau oleh petugas TB sampai pasien melanjutkan pengobatan TB di
Puskesmas terdekat alamat pasien.
Deskripsi
Keperawatan kesehatan masyarakat adalah suatu bidang dalam
keperawatan kesehatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan
kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat, serta
mengutamakan pelayanan promotif, preventif secara berkesinambungan tanpa
mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu,
ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sebagai suatu
kesatuan yang utuh, melalui proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi
kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya.
Prioritas sasaran Perkesmas adalah keluarga rawan terutama yang
berpenghasilan rendah. Keluarga rawan adalah keluarga yang rentan terhadap
masalah kesehatan (Vulnerable group), terutama keluarga yang mempunyai ibu
hamil/nifas/menyusui (termasuk balitanya), usia lanjut, penderita penyakit kronis
baik menular maupun tidak menular. Kegiatan keperawatan kesehatan masyarakat,
meliputi kegiatan di dalam maupun di luar gedung Puskesmas baik Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) dan atau Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
Kegiatan Perkemas
Upaya Kegiatan didalam Gedung Kegiatan di luar Gedung
Perkesm 1. Penemuan kasus baru Melakukan kunjungan
as (deteksi dini) pada pasien kekeluarga/kelompok/masyarakat
rawat jalan untuk melakukan asuhan
2. Pelaksanaan anamnesa keperawatan di
pemeriksaan tertentu keluarga/kelompok/masyarakat
3. Penyuluhan/pendidikan 1) Asuhan keperawatan kasus
kesehatan yang memerlukan tindak lanjut
4. Pemantauan keteraturan di rumah (individu dalam
berobat konteks keluarga). Merupakan
5. Rujukan kasus/masalah asuhan keperawatan individu di
kesehatan kepada tenaga rumah dengan melibatkan peran
kesehatan lain serta aktif keluarga. Kegiatan
6. Pemberian nasehat yang dilakukan antara lain :
(konseling) keperawatan a) Penemuan suspek/kasus
7. Kegiatan yang merupakan kontak serumah
tugas limpah sesuai b) Penyuluhan/pendidikan
pelimpahan kewenangan kesehatan pada individu dan
yang diberikan dan atau keluarganya
prosedur yang telah c) Pemantauan keteraturan
ditetapkan (contoh: berobat sesuai program
pengobatan, penanggulangan pengobatan
kasus gawat darurat, dll) d) Kunjungan rumah (home
8. Menciptakan lingkungan visit/home health nursing)
terapeutik dalam pelayanan sesuai rencana
kesehatan di gedung e) Pelayanan keperawatan dasar
9. Pertemuan berkala staf langsung (direct care) maupun
keperawatan setiap bulan tidak langsung (indirect care)
untuk mendiskusikan hal-hal f) Pemberian nasehat
yang berkaitan dengan (konseling) kesehatan/kepera
penyediaan pelayanan watan
keperawatan. Hasil g) Pencatatan dan pelaporan
pertemuan dicatat dan seperti kartu keluarga dan
disimpan dengan baik pencatatan posyandu
10. Pemeriksaan kelengkapan 2) Asuhan keperawatan keluarga
peralatan yang akan rawan dan miskin.
digunakan, obat-obatan, kartu Merupakan asuhan
kunjungan dan buku register keperawatanyang ditujukan pada
keluarga rawan
kesehatan/keluarga miskin yang
mempunyai masalah
kesehatan yang di temukan di
masyarakat dan dilakukan di
rumah keluarga.
Kegiatannya meliputi,
a) Identifikasi keluarga rawan
kesehatan/keluarga miskin
dengan masalah kesehatan di
masyarakat
b) Penemuan dini suspek/kasus
kontak serumah
c) Pendidikan/penyuluhan
kesehatan terhadap keluarga
(lingkup keluarga)
d) Kunjungan rumah (home
visit/home health nursing) sesuai
rencana
e) Pelayanan keperawatan dasar
langsung (direct care) maupun
tidak langsung (indirect care)
f) Pelayanan kesehatan sesuai
rencana, misalnya memantau
keteraturan berobat pasien
dengan pengobatan jangka
panjang
g) Pemberian nasehat (konseling)
kesehatan/keperawatan di
rumah
h) Pencatatan dan pelaporan