Anda di halaman 1dari 33

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LICIN
Jalan Raya Licin (0333) 427181,413067 / puskesmaslicin@yahoo.co.id
BANYUWANGI 68454

URAIAN TUGAS PENANGGUNG JAWAB PROGRAM PUSKESMAS KERTOSARI

NAMA :
NIP :
JABATAN :
GOL/RUANG :

TUGAS POKOK:
SEBAGAI KOORDINATOR PROMKES DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.

Petugas Promosi Kesehatan, mempunyai tugas:

1. Menyusun rencana kegiatan promosi kesehatan berdasarkan data program


Puskesmas
2. Melakukan penyuluhan kesehatan, pengembangan UKBM, pengembangan Desa
Siaga Aktif dan pemberdayaan masyarakat dalam PHBS sesuai SOP serta
mengkoordinasikan dengan lintas program terkait.
3. Membuat pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data promosi kesehatan
sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
4. Melakukan evaluasi hasil kegiatan promosi kesehatan secara keseluruhan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


Deskripsi
Promosi kesehatan Puskesmas adalah upaya Puskesmas melaksanakan
pemberdayaan kepada masyarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan
kesehatan setiap individu, keluarga serta lingkungannya secara mandiri dan
mengembangkan upaya kesehatan berbasis masyarakat.
Tujuan promosi kesehatan di Puskesmas adalah agar masyarakat mau dan
mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai bentuk
pemecahan masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya, baik masalah
kesehatan yang diderita maupun yang berpotensi mengancam, secara mandiri.
Disamping itu, petugas kesehatan Puskesmas diharapkan mampu menjadi teladan
bagi pasien, keluarga dan masyarakat untuk melakukan PHBS.
Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat non
instruktif, untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat, agar
mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan dan melakukan pemecahannya
dengan memanfaatkan potensi setempat.
Antara promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat merupakan dua
hal yang tidak dapat dipisahkan. Promosi kesehatan selalu bertujuan akan adanya
kemampuan dan kemauan masyarakat untuk bertindak yaitu yang disebut sebagai
masyarakat yang berdaya, sedangkan pemberdayaan masyarakat selalu harus
diawali dengan pemberian informasi yang terus menerus.
Tujuan pemberdayaan masyarakat adalah meningkatkan kemandirian
masyarakat dan keluarga dalam bidang kesehatan, sehingga masyarakat akan
dapat berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan.
Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu proses, salah satu bentuk proses
pemberdayaan masyarakat saat ini adalah berkembangnya kegiatan Desa Siaga.
Keberhasilan Proses pemberdayaan dapat dilihat dengan terwujudnya berbagai
Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) di masyarakat.
UKBM adalah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dibentuk dari,
oleh , untukdan bersama masyarakat.Jenis-jenis UKBM antara lain Posyandu,
Poskesdes, Poskestren, Pos UKK, Posbindu PTM dan lain-lain.

Kegiatan Promosi Kesehatan didalam Gedung Puskesmas

N Lokasi Kegiatan didalam Gedung


o
1 Tempat Penyebaran informasi melalui media poster, leaflet
Pendaftaran yang bisa dipasang didepan loket pendaftaran.
Adapun jenis informasi yang disediakan, yaitu :
Informasi kesehatan yang menjdi isu pada saat itu
Peraturan kesehatan seprti larangan merokok,
dilarang meludah sembarangan, membuang
sampah pada tempatnya, dll.
2 Poliklinik Petugas menjawab pertanyaan pasien berkenaan
dengan penyakitnya atau obat yang harus
ditelannya. Tetapi jika hal ini belum mungkin
dilaksanakan, maka dapat dibuka klinik khusus
bagi pasien rawat jalan yang memerlukan
konseling.(sudah dirujuk ke klinik bagian
konsultasi) Disediakan pula media promosi :
lembar balik, poster, gambar atau model anatomi
atau leaflet yang bisa dibawa pulang pasien
3 Ruang tunggu Dipasang media poster, leaflet, media penyuluhan
lain tentang penyakit dan pencegahannya dan
kotak saran.
4 Ruang pelayanan a) Petugas menjawab pertanyaan pasien berkenaan
KIA & KB
dengan pelayanan yang didapatkannya. Jika
belum mampu dapat dilimpahkan ke klinik khusus
b) Memasang poster atau disediakan leaflet tentang
berbagai penyakit yang menyerang bayi dan
balita, (resiko tinggi ibu hamil bayi dan balita)
pentingnya memeriksakan kehamilan teratur,
pentingnya tablet Fe bagi bumil, pentingnya
imunisasi lengkap pada bayi, dll
5 Laboratorium Meningkatkan kesadaran pasien, pengunjung dan
para pengantarnya akan pentingnya melakukan
pemeriksaan laboratorium melalui pemasangan
poster dan penyediaan leaflet yang bisa dibawa
pulang.
6 Kamar obat Meningkatkan kesadaran tentang manfaat obat
generik, kedisiplinan dan kesabaran dalam
penggunaan obat sesuai petunjuk dokter
Pemasangan poster dan penyediaan leaflet
tentang informasi kesehatan serta pemutaran tape
recorder
7 Tempat Penyampaian salam hangat dan ucapan selamat
pembayaran jalan semoga cepat sembuh dan bertambah sehat
8 Klinik khusus Layanan konseling, misalnya klinik gizi, klinik
sanitasi, klinik konsultasi remaja,dll
9 Tempat parkir Promosi kesehatan dapat berupa pemasangan
baliho/billboarddi arealapanganparkir
1 Taman Jika memungkinkan mempromosikan taman obat
0 keluarga dan karangkitri (jenis tanaman dengan
kandungan gizinya), dll
1 Dinding Dipasang spanduk pada momen tertentu asal
1 tidak merusak keindahan gedung
1 Pagar pembatas Dipasang spanduk pada momen tertentu misalnya
2 kawasan kampanye hari-hari kesehatan, namun harus
Puskesmas diperhitungkan agar tidak merusak keindahan
pagar Puskesmas
1 Kantin / kios Ditampilkan pesan terkait konsumsi gizi seimbang,
3 di kawasan dll bisa dalam bentuk poster
Puskesmas
1 Tempat Ibadah Pemasangan poster dan penyediaan leaflet.
4 Pesan yang disampaikan sebaiknya pesan untuk
kesehatan jiwa, pentingnya menjaga kebersihan /
kesehatan lingkungan
Kegiatan diluar gedung:
1. Kunjungan rumah
2. Penyuluhan kesehatan
3. Pemberdayaan masyarakat dalam PHBS
4. Pembinaan Desa Siaga Aktif (Pengenalan kondisi desa, Survey Mawas Diri,
Musyawarah Masyarakat Desa, perencanaan partisipatif, Intervensi ,dll)
5. Pembinaan UKBM (Poskesdes, Posyandu Balita, Posyandu Lansia, Posbindu
PTM, Poskestren, Pos UKK, dll)
TUGAS TAMBAHAN:
UPAYA KESEHATAN TRADISIONAL
Deskripsi
Upaya kesehatan tradisional adalah cara menanggulangi masalah/gangguan
kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat dengan perawatan dan pengobatan
tradisional yang diselenggarakan secara komprehensif, mencakup upaya promotif
(pencegahan), kuratif (pengobatan penyakit) dan upaya rehabilitatif (pemulihan).
Kegiatan Upaya Kesehatan Tradisional
Upaya Kegiatan didalam Kegiatan di luar Gedung
Gedung
Kesehatan 1) Melakukan pelayanan1) Membina pengobatan tradisional
Tradisional dan pembinaan upaya di wilayah kerja melalui forum
kesehatan tradisional sarasehan/KIE.
dengan metoda akupuntur,2) Kultural.
akupresur dan ramuan. 3) Membina dan mengembangkan
2) Menginventarisasi self care (pengobatan di rumah)
pengobat tradisional yang dengan cara tradisional.
ada di wilayah kerjanya. 4) Pemantauan praktek pengobat
tradisional.
5) Menggerakkan dan membina
TOGA bersama tim Penggerak
PKK Kecamatan.

Dibuat oleh Banyuwangi, 201...


Koordinator Puskesmas Pegawai yang bersangkutan

................................... .....................................
NIP: .................................. NIP: .............................

Mengetahui
Kepala Puskesmas Kertosari
........................
NIP: .............................
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KERTOSARI
Jalan Ikan Hiu Nomor 41 Banyuwangi 68418
Telepon. (0333) 410676
email: puskesmas_kertosari@yahoo.com
wordpress: pkmkertosaribwi.wordpress.com

URAIAN TUGAS PENANGGUNG JAWAB PUSKESMAS KERTOSARI

NAMA : ENDANG SRI LESTARI, ST


NIP : 19730813 200003 2 002
JABATAN : SANITARIAN
GOL/ RUANG : III / A

TUGAS POKOK

KOORDINATOR KESEHATAN LINGKUNGAN

Deskripsi
Upaya kesehatan lingkungan merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk
mengetahui kondisi kesehatan lingkungan pada obyek atau sasaran yang diawasi,
agar terwujud kualitas lingkungan yang lebih sehat sehingga dapat melindungi
masyarakat dari segala kemungkinan kejadian yang dapat menimbulkan
gangguan dan/atau bahaya kesehatan menuju derajat kesehatan lingkungan dan
masyarakat yang lebih baik.
Penyehatan lingkungan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan
dan pencegahan terhadap penurunan kualitas lingkungan melalui upaya promotif,
preventif, penyelidikan, pemantauan,terhadap tempat-tempat umum, lingkungan
pemukiman, lingkungankerja, angkutan umum,dan lingkungan lainnya.terhadap
subtansi yaitu air, udara, tanah, limbah padat, cair, gas, kebisingan/getaran
pencahayaan, habitat vektor penyakit, radiasi, kecelakaan, makanan/ minuman,
dan bahan - bahan berbahaya.
Kondisi atau keadaan lingkungan merupakan faktor penentu utama derajat
kesehatan masyarakat dalam suatu wilayah, melalui upaya pengawasan dampak
kualitas lingkungan yang merupakan proses pengamatan, pencatatan,
pengukuran, pendokumentasian secara verbal dan visual menurut prosedur
standar tertentu terhadap satu atau beberapa komponen lingkungan dengan
menggunakan satu atau beberapa parameter sebagai tolok ukur yang dilakukan
secara terencana, terjadwal dan terkendali dalam satu siklus waktu tertentu, yang
menekankan kegiatannya pada sumber, ambient (lingkungan), pemaparan, dan
dampak pada manusia.
Kegiatan Upaya Kesehatan Lingkungan

Jenis Upaya Kegiatan didalam Gedung Kegiatan diluar Gedung


Upaya 1. Pemetaan dan pemantauan1. Membantu mekanisme
Kesehatan sasaran program penyehatan penyediaan dan pengelolaan
Lingkungan lingkungan, sehingga air bersih dan sanitasi
tersedianya data program lingkungan berbasis
penyehatan lingkungan dan komunitas masyarakat
terpetakannya penyebaran2. Melakukan inspeksi sanitasi
hasil kegiatan program terhadap Tempat
2. Membuat laporan dan feed Pengelolaan Sementara
back terhadap stakeholder, (TPS) sampah dan Tempat
sehingga tersusunnya Pengelolaan Akhir (TPA)
pelaporan dokumen penting sampah. perumahan, sarana
lainnya serta gambaran di air bersih, Tempat Tempat
daerah Umum, prioritas, tempat
3. Melakukan pelayanan pengelolaan makanan,
konseling bidang penyehatan tempat pengelolaan
lingkungan melalui program pestisida, sarana sanitasi
kilinik sanitasi Puskesmas. dasar, termasuk pembinaan
4. Melaksanakan pemicuan pekerja tempat umum dan
sekaligus melakukan industri kecil dalam
pendampingan pasca mendukung Kesehatan
pemicuan dalam rangka Keselamatan Kerja (K3),
program Sanitasi Total sehingga termonitornya
Berbasis Masyarakat (STBM), kondisi higiene sanitasi
agar adanya perubahan sasaran kegiatan, keluarnya
perilaku masyarakat dan rekomendasi teknis,
peningkatan akses terhadap meningkatkan kualitas
air minum dan sanitasi dasar sanitasi dan terciptanya
oleh masyarakat dengan kewaspadaan dini
terlaksananya sanitasi secara3. Melakukan koordinasi lintas
total program dan lintas sektor di
5. Melakukan penatalaksanaan tingkat kecamatan sehingga
manajemen KLB/bencana terbentuknya jejaring dan
berbasis lingkungan di tingkat kerjasama antara sektor
Kecamatan. terkait dalam menangani
6. Penatalaksanaan strategi masalah kesehatan
adaptasi sektor kesehatan lingkungan.
terhadap dampak perubahan4. Melakukan strategi adaptasi
iklim. sektor kesehatan terhadap
7. Penatalaksanaan ijin dampak perubahan iklim.
operasional pemberantasan5. Melakukan pembinaan dan
hama (pescontrol). monitoring terhadap
Puskesmas dan jaringannya,
sehingga terlaksananya
fungsi Puskesmas
Pembantu dan Ponkesdes
sesuai dengan tupoksinya
6. Melakukan pembinaan dalam
upaya menurunkan risiko
terjadinya angka kesakitan
akibat kondisi lingkungan
dengan melakukan intervensi
yang tepat antara lain
dengan Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN),
sehingga hilang atau
berkurangnya breading place
yang menjadi sumber
berkembang biaknya
binatang penular penyakit.

TUGAS TAMBAHAN:

I. SEBAGAI BENDAHARA PENGELUARAN

Mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan bendahara berdasarkan data program Puskesmas.
b. Membuat laporan harian pengeluaran.
c. Membuat catatan bulanan uang masuk dan uang keluar dalam buku kas umum.
d. Melakukan evaluasi hasil kegiatan keuangan.
e. Memeriksa dan melaporkan kas sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawabankepada Kepala Puskesmas.
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

II. KOORDINATOR PROGRAM INOVASI:


Mengkoordinir dan mengavaluasi program-program inovasi yang ada di Puskesmas
Kertosari.

III. PENANGGUNG JAWAB SIMPUS:


Mengawasi dan mengevaluasi keberlangsungan program SIMPUS baik dalam segi
administrasi maupun alat yang menunjang keberlangsungan program SIMPUS.
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KERTOSARI
Jalan Ikan Hiu Nomor 41 Banyuwangi 68418
Telepon. (0333) 410676
email: puskesmas_kertosari@yahoo.com
wordpress: pkmkertosaribwi.wordpress.com

URAIAN TUGAS PENANGGUNG JAWAB PROGRAM PUSKESMAS KERTOSARI

NAMA : FITHRIA ADE NOERMAYA, A.Md.Gz


NIP : 19830712 200604 2 022
JABATAN : NUTRISIONIS PELAKSANA
GOL/ RUANG : III / A

TUGAS POKOK:

SEBAGAI KOORDINATOR GIZI

Petugas Gizi, mempunyai tugas:

1. Menyusun rencana kegiatan peningkatan gizi masyarakat berdasarkan data


programPuskesmas.
2. Melaksanakan pembinaan posyandu, PSG (Pemantauan Status Gizi),
pemantauankonsumsi gizi (PKG), pemantauan penggunaan garam beryodium,
ASI eksklusif, pemberian kapsul vitamin A, pemberian tablet Fe, penyuluhan gizi
dan koordinasi lintas program sesuai dengan prosedur/SOP.
3. Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan serta visualisasi data sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
4. Melakukan evaluasi hasil kinerja kegiatan surveilans.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

Deskripsi
Dalam Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 disebutkan bahwa upaya
perbaikan gizi masyarakat bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi perseorangan dan
masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan
perilaku sadar gizi dan peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi dan kesehatan
sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi.
Di masyarakat, upaya perbaikan gizi dilakukan oleh para petugas gizi Puskesmas
bersama-sama dengan masyarakat setempat. Kegiatannya dilakukan di dalam
gedung maupun di luar gedung dan bekerjasama dengan lintas program maupun
lintas sektor.
Kegiatan Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat:

Upaya Kegiatan didalam Gedung Kegiatan di luar Gedung


Perbaikan Gizi 1. Klinik gizi (pojok gizi) 1. Pemberian kapsul vitamin
Masyarakat 2. Konsultasi gizi A
3. Melaksanakan program 2. Memotivasi ibu post
kesehatan gizi Masyarakat partum untuk segera
dengan sasaran ibu hamil, ibu memberikan ASI eksklusif
nifas, bayi dan balita 3. Penimbangan setiap bulan
4. Bayi baru lahir mendapatkan dan pemantauan
IMD (Inisiasi Menyusu Dini) pertumbuhan bayi, anak
dan dilanjutkan dengan balita di Posyandu
memfasilitasi dan motivasi ASI 4. Pengukuran tinggi
eksklusif badan/panjang badan bayi
5.Pemberian tablet tambah dan balita
darah untuk ibu hamil 5. Penyuluhan, pemantauan
6.Pengukuran Lingkar Lengan status gizi dan konsultasi
Atas (LILA) ibu hamil gizi di meja IV (empat)
7.Pemberian kapsul vitamin A 6. Pemetaan kadarzi
untuk bayi, balita dan bufas 7. Monitoring garam
8.Perawatan gizi buruk yang beryodium
ditemukan 8. Penyuluhan kelompok di
9.Pencatatan monev gizi buruk Posyandu
10. Penyuluhan kelompok di 9. Pemberian makanan
ruang tunggu pendamping ASI pada
usia 6-24 bulan yang
Bawah Garis Merah
(BGM) dari GAKIN
10. Investigasi/Pelacakan
kasus gizi buruk
11. Pemberian PMT
penyuluhan di Posyandu
12. Balita gizi buruk mendapat
perawatan
13. Pemberian tablet tambah
darah pada Bumil
14. Balita gizi buruk dan ibu
hamil KEK (Kurang Energi
Kronis) mendapat PMT
Pemulihan.
TUGAS TAMBAHAN:

I. KOORDINATOR TEAM MANAJEMEN MUTU / KOORDINATOR PUSKESMAS

Manajemen mutu adalah pendekatan manajemen yang merupakan suatu


sistem yang terstruktur untuk menciptakan partisipasi menyeluruh di seluruh jajaran
Puskesmas dalam merencanakan dan melaksanakan fungsi Puskesmas agar
sesuai dengan standar.Pengendalian Mutu Puskesmas.
Puskesmas mempunyai program peningkatan mutu internal dan eksternal,
untuk mengevaluasi seluruh kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan
yang diberikan.

Manajemen Mutu, meliputi:


1. Pembentukan Tim Manajemen Mutu
2. Survey Indeks Kepuasan Masyarakat dan Indeks Kepuasan Masyarakat.
3. Prosedur Pengelolaan Pengaduan Pengguna Layanan.
4. Pemantauan Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi.
5. Penilaian Standar Puskesmas.
6. Penilaian Kinerja Puskesmas.

Tugas dan fungsi Tim Manajemen Mutu Puskesmas:


1. Melakukan penilaian dan pemantauan/evaluasi mutu Puskesmas dengan :
a. Survey Indek Kepuasan Masyarakat dan menetapkan Indek Kepuasan
Masyarakat.
b. Mengelola pengaduan pengguna layanan Puskesmas, mulai dari
pencatatan, pelaporan, rencana tindak lanjut dan penanganan pengaduan.
c. Pemantauan Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi.
d. Melakukan pemantauan dan penilaian terhadap Standar Puskesmas dan
Kinerja Puskesmas minimal setahun 2 (dua) kali dan melaporkan kepada
Kepala Puskesmas serta melakukan upaya perbaikan apabila hasil
penilaian tidak mencapai target yang diharapkan.
e. Mendokumentasikan kegiatan perbaikan standar dan kinerja program
mulai dari monitoring, penilaian, analisis, penyusunan rencana perbaikan,
pelaksanaan perbaikan dan evaluasinya.
2. Menggerakkan danmemanfaatkan sumber daya yang ada untuk terwujudnya
perencanaan mutu.
3. Melakukan supervisi, dukungan dan coaching dalam memberdayakan
Puskesmas dalam pemecahan masalah mutu dengan pendekatan tim.
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KERTOSARI
Jalan Ikan Hiu Nomor 41 Banyuwangi 68418
Telepon. (0333) 410676
email: puskesmas_kertosari@yahoo.com
wordpress: pkmkertosaribwi.wordpress.com

URAIAN TUGAS PENANGGUNG JAWAB PROGRAM PUSKESMAS KERTOSARI

NAMA : ARI WULANDARI, SKep. Ners


NIP : 19830116 200701 2 003
JABATAN : PERAWAT PELAKSANA
GOL/ RUANG : II / D

TUGAS POKOK:

SEBAGAI PERAWAT:

Sebagai Perawat, mempunyai tugas:

1. Melaksanakan dan memberikan upaya pengobatan dasar dengan penuh


tanggunjawab sesuai keahliandankewenangannya serta sesuaistandar profesi
dan peraturan perundangan yang berlaku.
2. Melaksanakan dan meningkatkan mutu pengobatan dasar di Puskesmas.
3. Melaksanakan pelayanan medik/asuhan keperawatan sesuai SOP, Standar
Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik (SPP) tata kerja dan
kebijakan yang telah ditetapkan oleh kepala Puskesmas.
4. Memberikan penyuluhan kesehatan dengan pendekatan promotif dan
edukatif.
5. Melakukan pencatatan pada rekam medik dengan baik, lengkap serta dapat
dipertanggung jawabkan termasuk memberi kode diagnosa penyakit menurut
ICD X.
6. Melakukan pencatatan dan menyusunpelaporanserta visualisasi
datakegiatanpengobatan dasar sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
7. Mengidentifikasi, merencanakan, memecahkan masalah dan melakukan
evaluasi kinerja program pengobatan dasar.
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.
TUGAS TAMBAHAN:

I. SEBAGAI KOODINATOR UKS


Sebagai koordinator UKS mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan UKS berdasarkan data program Puskesmas.
2. Melaksanakan kegiatan UKS dan berkoordinasi dengan lintas program
terkait sesuai dengan prosedur.
3. Melakukan evaluasi hasil kegiatan UKS.
4. Membuat pencatatan, pelaporan dan visualisasi data sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
5. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

Deskripsi
Upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
yang optimal dengan meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam
lingkungan hidup sehat, sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan
berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang
lebih berkualitas.
Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan program
kesehatan, selain jumlahnya yang besar (30%) dari jumlah penduduk, mereka juga
merupakan sasaran yang mudah dijangkau karena terorganisir dengan baik. Pada
umumnya peserta didik tingkat dasar lebih banyak terkait dengan masalah perilaku
hidup bersih dan sehat, sedangkan pada peserta didik tingkat lanjutan berkaitan
dengan perilaku berisiko.Pelayanan kesehatan di sekolah diutamakan pada upaya
peningkatan kesehatan dalam bentuk promotif dan preventif.

Kegiatan UKS:

Upaya Kegiatan didalam Gedung Kegiatan di luar Gedung


Kesehatan Sekolah 1) Pemeriksaan kesehatan 1) Penjaringan kesehatan
rujukan hasil penjaringan peserta didik tingkat
kesehatan dan dasar SD/MI/SDLB) dan
pemeriksaan kesehatan tingkat lanjutan
berkala pada peserta (SMP/MTs,
didik tingkat dasar SMA/MA/SMK dan SLLB)
(SD/MI/SDLB) dan tingkat pada anak yang baru
lanjutan (SMP/MTs, masuk (murid kelas I)
SMA/MA/SMK dan SLLB) 2) Pemeriksaan kesehatan
2) Penyuluhan dan berkala pada peserta
konseling kesehatan didik tingkat dasar
(SD/MI/SDLB) dan tingkat
lanjutan (SMP/MTs,
SMA/MA/SMK dan SLLB)
3) Penyuluhan dan
konseling kesehatan

I. KOORDINATOR KESEHATAN HAJI

Upaya Kegiatan di dalam gedung Kegiatan di luar gedung


Keshatan Haji 1. Melakukan pemeriksaan 1. Melakukan kunjungan
kesehatan sederhana (fisik rumah setelah jamaah
dan laboratorium) calon haji pulang dari tanah
jamaah haji suci
2. Melakukan rujukan untuk 2. Melakukan
pemeriksaan lebih lanjut atau pemeriksaan
bila ditemukan penyakit yang
harus dirujuk ke RS
3. Melengkapi data calon
jamaah haji
4. Konseling dan penyuluhan
pada para calon jamaah haji
5. Membuat laporan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten
6. Melakukan imunisasi

II. SEBAGAI PENANGGUNGJAWAB PUSTU KARANGREJO:

1. Memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar diPuskesmas


Pembantu ;
2. Menggerakkan masyarakat desa/kelurahan di wilayah kerja Puskesmas
Pembantu, agar menciptakan lingkungan desa/ kelurahan yang sehat;
3. Mendorong kemandirianbagi keluarga dan masyarakat di desa/ kelurahan di
wilayah kerja Puskesmas Pembantu;
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga, masyarakat
desa/ kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Pembantu;
5. Meningkatkan mutu pelayanan dan kualitas SDM, manajemen dan administrasi
serta pelayanan kesehatan di Puskesmas Pembantu;
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KERTOSARI
Jalan Ikan Hiu Nomor 41 Banyuwangi 68418
Telepon. (0333) 410676
email: puskesmas_kertosari@yahoo.com
wordpress: pkmkertosaribwi.wordpress.com

URAIAN TUGAS PENANGGUNG JAWAB PROGRAM PUSKESMAS


KERTOSARI

NAMA : ENGKLES DWI S, Amd


NIP : 19890919 201001 2 001
JABATAN : PERAWAT GIGI PELAKSANA
GOL/ RUANG : II/ D

TUGAS POKOK:
SEBAGAI PERAWAT GIGI:
Mempunyai tugas:
1. Melaksanakanpelayanan medik/asuhan keperawatan gigi dan mulut sesuai
SOP, Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik (SPP)
tata kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh kepala Puskesmas.
2. Melakukan pencatatan dan menyusun pelaporan serta visualisasi data
kegiatangigi dan mulut sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban
kepada Kepala Puskesmas.
3. Mengidentifikasi, merencanakan, memecahkan masalah, mengevaluasi
kinerja program kesehatan/gigi dan mulut.
4. Melaksanakan dan menjaga keselamatan klinik pelayanan kesehatan gigi
meliputi keamanan dan kebersihan alat, ruangan serta pencegahan
pencemaran lingkungan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

TUGAS TAMBAHAN:
1. KOORDINATOR UKGS / UKGMD:
Mempunyai tugas:
Deskripsi
Upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut adalah upaya pencegahan
dan pengobatan penyakit serta pemulihan dan peningkatan kesehatan gigi dan
mulut yang dilaksanakan atas dasar hubungan antara dokter gigi dan atau
tenaga kesehatan gigi lainnya dengan individu/masyarakat yang
membutuhkannya

Kegiatan Pengobatan Gigi dan Mulut


Upaya Kegiatan di luar
Kegiatan didalam Gedung
Gedung
Pengobatan 1) Promotif preventif: Dental Health 1) Pelayanan Upaya
Gigi dan Mulut Education (DHE), kontrol plak, Kesehatan Gigi
aplikasi topikal dan penumpatan pit Sekolah (UKGS)
fissure 2) Pelayanan
2) Kuratif Kesehatan Gigi
Pencabutan tanpa komplikasi, Masyarakat (UKGM),
penumpatan gigi, perawatan salah bentuk UKBM
saluran akar untuk gigi yang (posyandu balita,
berakar satu, terapi periodontal, Bina Keluarga Balita,
pembuangan karang gigi, penyakit Poskestren, Saka
mulut dan rujukan Bakti Husada dll)
3) Pelayanan darurat dasar
a) Mengurangi rasa sakit
b) Pembersihkan karang gigi
c) Penambalan sementara
d) Ekstraksi gigi
e) Fissure sealant
f) Restorasi tumpatan
g) Perawatan saluran akar
h) Perawatan penyakit/ kelainan
jaringan mulut
i) Menghilangkan traumatik oklusi

I. SEBAGAI PENANGGUNGJAWAB POLI GIGI:


1. Menyusun rencana kerja dan kebijaksanaan tehnis pelayanan
kesehatangigi.
2. Menentukan pola pelayanan dan tata kerja.
3. Memimpin pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan gigi.
4. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan
pelayanan kesehatan gigi.
5. Merencanakan, melaksanakandan mengawasi kegiatan mutu pelayanan
kesehatan gigi.
6. Melaksanakan dan memberikan upaya pelayanan medik dengan penuh
tanggung jawab sesuai keahlian dan kewenangannya serta sesuai
standar profesi dan peraturan perundangan yang berlaku.
7. Memberikan penyuluhan kesehatan dengan pendekatan promotif dan
preventif.
8. Melakukan pencatatan padarekammedik dengan baik, lengkap
serta dapat dipertanggungjawabkan termasuk memberi kode diagnosa
menurut ICD X.

I. KOORDINATOR IKM DAN QA


Melaksanakan dan memberikan upaya pelayanan untuk menunjang kegiatan
pelayanan Puskesmas dengan penuh tanggung jawab sesuai tugas dan
fungsinya serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Puskesmas.
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KERTOSARI
Jalan Ikan Hiu Nomor 41 Banyuwangi 68418
Telepon. (0333) 410676
email: puskesmas_kertosari@yahoo.com
wordpress: pkmkertosaribwi.wordpress.com

URAIAN TUGAS PENANGGUNG JAWAB PROGRAM PUSKESMAS


KERTOSARI
NAMA : ELOK PRASETYANINGSIH
NIP : 19630717 198703 2 014
JABATAN : EPIDEMOLOG
GOL/ RUANG : III/C

TUGAS POKOK:
SEBAGAI EPIDEMOLOG/ SURVAILANS
Mempunyai tugas:
1. Menyusun rencana kegiatan surveilans berdasarkan data program Puskesmas
2. Melakukan, pengamatan penyakit yang berkesinambungan,
meliputipengumpulan data, pengolahan, analisis dan visualisasi data serta
melakukan penyelidikan epidemiologi, penanggulangan KLB dan koordinasi
lintas program terkait sesuai prosedur dan ketentuan.
3. Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan serta visualisasi data sebagai
bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
4. Melakukan evaluasi hasil kinerja kegiatan surveilans.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

Upaya Kegiatan didalam Kegiatan di luar Gedung


Gedung
Upaya pencegahan 1. Pengamatan 1. Penyelidikan
penyakit menular dan perkembangan epidemiologi bila terjadi
tidak menular. penyakit (data KLB
kesakitan dan 2. Melakukan pelacakan
kematian), baik dan menentukan daerah
menular maupun fokus penyakit potensi
penyakit tidak KLB (kolera, pes Bubo,
menular menurut IVD, Campak, Polio,
karakteristik Difteri, Pertusis, Rabies,
epidemiologi (waktu, Malaria, Avian influenza
tempat dan orang) H5N1, penyakit Antraks,
dalam rangka Leptospirosis, Hepatitis,
kewaspadaan dini Influenza A baru (H1N1),
serta respon Kejadian Meningitis, Demam
Luar Biasa (KLB) kuning Cikungunya
2. Membuat pemetaan, dengan membuat
daerah kantong, pemetaan
rawan PD3I dengan 3.Melakukan pencarian
indikator cakupan kasus penderita secara
imunisasi (kurang aktif (pelacakan kasus,
dari target yang kunjungan rumah,
ditentukan). Dengan pelacakan kontak
disertai analisis faktor sweeping)
penyebabnya 4. Melakukan pelacakan
3. Pelayanan konseling dalam upaya
4. Membuat pencatatan penanggulangan KLB
dan pelaporan 5. Pelayanan imunisasi di
kegiatan Posyandu, Ponkesdes
5. Membuat pemetaan dan Pustu
daerah rawan 6. Penyuluhan kepada
bencana dan jalur masyarakat melalui
evakuasi kegiatan yang ada di
6. Melakukan Sistem desa / kelurahan
Kewaspadaan Dini setempat
KLB 7. Melaksanakan surveilans
7. Melakukan deteksi faktor risiko PTM melalui
dini dan diagnosa dini Posbindu (Pos
PTM (Penyakit Tidak Pembinaan Terpadu)
Menular) atau UKBM yang ada di
masyarakat
8. Melakukan koordinasi
lintas sektor dan tokoh
masyarakat dalam
rangka pencegahan dan
pengendalian penyakit
menular dan tidak
menular
9. Membuat Rapid Health
Assesment
TUGAS TAMBAHAN:

I. SEBAGAI BENDAHARA PENERIMAAN


Mempunyai tugas:
a. Membuat laporan harian penerimaan (DPD II 62).
b. Membuat catatan harian uang masuk dalam buku kas umum.
c. Memeriksa dan melaporkan kas sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

II. SEBAGAI KOORDINATOR P2 DBD


Penyakit ini merupakan salah satu penyakit endemis di Indonesia dengan angka
kesakitan yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun serta sering
menimbulkan KLB di berbagai Kabupaten/Kota. Strategi utama adalah
melakukan upaya preventif dengan pemutusan mata rantai penularan melalui
gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Plus tanpa mengabaikan
peningkatan kewaspadaan dini dan penanggulangan KLB serta penatalaksanaan
penderita.
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KERTOSARI
Jalan Ikan Hiu Nomor 41 Banyuwangi 68418
Telepon. (0333) 410676
email: puskesmas_kertosari@yahoo.com
wordpress: pkmkertosaribwi.wordpress.com

URAIAN TUGAS KARYAWAN-KARYAWATI PUSKESMAS KERTOSARI

NAMA : DEWI SURYAWATI


NIP : 19640525 198703 2 013
JABATAN : EPIDEMOLOG
GOL/ RUANG : III/C

TUGAS POKOK:

SEBAGAI EPIDEMOLOG/ SURVAILANS


Mempunyai tugas:
1. Menyusun rencana kegiatan surveilans berdasarkan data program
Puskesmas
2. Melakukan, pengamatan penyakit yang berkesinambungan,
meliputipengumpulan data, pengolahan, analisis dan visualisasi data
serta melakukan penyelidikan epidemiologi, penanggulangan KLB dan
koordinasi lintas program terkait sesuai prosedur dan ketentuan.
3. Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan serta visualisasi data
sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala
Puskesmas.
4. Melakukan evaluasi hasil kinerja kegiatan surveilans.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

Upaya Kegiatan didalam Kegiatan di luar Gedung


Gedung
Upaya 1.Pengamatan 1.Penyelidikan epidemiologi bila
pencegahan perkembangan terjadi KLB
penyakit menular penyakit (data 2.Melakukan pelacakan dan
dan tidak kesakitan dan menentukan daerah fokus
menular. kematian), baik penyakit potensi KLB (kolera,
menular maupun pes Bubo, IVD, Campak,
penyakit tidak menular Polio, Difteri, Pertusis, Rabies,
menurut karakteristik Malaria, Avian influenza
epidemiologi (waktu, H5N1, penyakit Antraks,
tempat dan orang) Leptospirosis, Hepatitis,
dalam rangka Influenza A baru (H1N1),
kewaspadaan dini serta Meningitis, Demam kuning
respon Kejadian Luar Cikungunya dengan membuat
Biasa (KLB) pemetaan
2.Membuat pemetaan, 3.Melakukan pencarian kasus
daerah kantong, rawan penderita secara aktif
PD3I dengan indikator (pelacakan kasus, kunjungan
cakupan imunisasi rumah, pelacakan kontak
(kurang dari target sweeping)
yang ditentukan). 4. Melakukan pelacakan dalam
Dengan disertai upaya penanggulangan KLB
analisis faktor 5. Pelayanan imunisasi di
penyebabnya Posyandu, Ponkesdes dan
3.Pelayanan konseling Pustu
4.Membuat pencatatan 6.Penyuluhan kepada
dan pelaporan kegiatan masyarakat melalui kegiatan
5.Membuat pemetaan yang ada di desa / kelurahan
daerah rawan bencana setempat
dan jalur evakuasi 7.Melaksanakan surveilans
6.Melakukan Sistem faktor risiko PTM melalui
Kewaspadaan Dini KLB Posbindu (Pos Pembinaan
7.Melakukan deteksi dini Terpadu) atau UKBM yang
dan diagnosa dini PTM ada di masyarakat
(Penyakit Tidak 8.Melakukan koordinasi lintas
Menular) sektor dan tokoh masyarakat
dalam rangka pencegahan
dan pengendalian penyakit
menular dan tidak menular
9.Membuat Rapid Health
Assesment

TUGAS TAMBAHAN:
SEBAGAI KOORDINATOR SP2TP
Mengkoordinir semua laporan dari semua program yang ada di Puskesmas
Kertosari pada setiap bulannya dan mengirimkannya ke Dinas Kesehatan
Kabupaten pada bulan tersebut.
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KERTOSARI
Jalan Ikan Hiu Nomor 41 Banyuwangi 68418
Telepon. (0333) 410676
email: puskesmas_kertosari@yahoo.com
wordpress: pkmkertosaribwi.wordpress.com

URAIAN TUGAS PENANGGUNG JAWAB PROGRAM PUSKESMAS KERTOSARI


NAMA : SAIFUL HIDAYAT
NIP : 19620807 198703 1 012
JABATAN : ENTOMOLOG
GOL/ RUANG : II/D

TUGAS POKOK:
I. SEBAGAI ENTOMOLOG
Mempunyai tugas:
1. Menyusun rencana kegiatan P2M (Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Menular) berdasarkan data program Puskesmas.
2. Melaksanakan P2yang disebabkan oleh gigitang dan surveilans dan koordinasi
lintas program sesuai dengan prosedur/SOP.
3. Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan serta visualisasi data
sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
4. Melakukan evaluasi hasil kinerja kegiatan surveilans.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

KEGIATAN ENTOMOLOGI KESEHATAN / PEMBERANTASAN VEKTOR


- Mengumpulkan data Tingkat Puskesmas
- Mengolah data sederhana tingkat Puskesmas
- Menganalisis data sederhana tingkat Puskesmas
- Menyusun rencana tahunan tingkat Puskesmas
- Menyusun rencana 3 bulanan tingkat Puskesmas
- Menyusun rencana bulanan tingkat Puskesmas
- Menyusun rencana operasional tingkat Puskesmas
- Menyiapkan penyusunan petunjuk palaksanaan/ petunjuk teknis

Melaksanakan pemberantasan / pengendalian vektor dan serangga


pengganggu
- Membuat laporan penyelidikan entomologi pada KLB/Wabah
- Menentukan cara pemberantasan/pengendalian vektor pada KLB/Wabah
- Mengatur/mengkoordinir pemberantasan/pengendalian vektor
- Mengawasi pemberantasan/pengendalian vektor
- Membuat laporan hasil pemberantasan/pengendalian vektor
Memantau dan mengevaluasi dampak pemberantasan/pengendalian vektor
-
pada KLB/Wabah
- Membuat laporan hasil pemantauan
- Membuat laporan pemberantasan/ pengendalian vektor
- Merawat alat sederhana untuk pemberantasan/ pengendalian vektor

Melaksanakan pencarian dan penemuan surveilans penderita


- Melakukan pencarian dan penemuan penderita di unit pelayanan kesehatan
Melakukan pencarian dan penemuan penderita secara khusus (survey di
-
lapangan)

II. KOORDINATOR P2KUSTA:

Kegiatan yang dilakukan P2Kusta:

Upaya Kegiatan didalam Kegiatan di luar Gedung


Gedung
Upaya pemberantasan 1.Melakukan pemeriksaan 1.Melakukan pencarian
penyakit menular (P2 dan tatalaksana kasus penderita secara
KUSTA) penderita Kusta. aktif (pelacakan kasus,
Melakukan penjaringan kunjungan rumah dan
suspek Kusta.. pelacakan kontak)
2.Melakukan rujukan 2. Melakukan pelacakan
diagnosis (Kusta) dan kasus mangkir (Kusta)
rujukan kasus (Kusta ) 3.Penyuluhan kepada
yang tidak bisa ditangani masyarakat melalui
di Puskesmas kegiatan yang ada di
3.Pengambilan obat dan desa/kelurahan
pengawasan menelan setempat
obat (Kusta) 4. Melakukan koordinasi
4.Pelayanan konseling lintas sektor dan tokoh
5.Membuat pencatatan masyarakat dalam
dan pelaporan kegiatan rangka pencegahan dan
6.Melakukan Sistem pengendalian penyakit
Kewaspadaan Dini KLB menular
5. Melakukan pelacakan
dalam upaya
penanggulangan KLB.
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KERTOSARI
Jalan Ikan Hiu Nomor 41 Banyuwangi 68418
Telepon. (0333) 410676
email: puskesmas_kertosari@yahoo.com
wordpress: pkmkertosaribwi.wordpress.com

URAIAN TUGAS PENANGGUNG JAWAB PROGRAM PUSKESMAS KERTOSARI


NAMA : MOCH ALI GUNAWAN, SKM
NIP : 19710322 199503 1 003
JABATAN : PERAWAT
GOL/ RUANG : III / C

TUGAS POKOK :
SEBAGAI PERAWAT:
Sebagai perawat mempunyai tugas:
1. Melaksanakan dan memberikan upaya pengobatan dasar dengan penuh
tanggunjawab sesuai keahliandankewenangannya serta sesuaistandar profesi
dan peraturan perundangan yang berlaku.
2. Melaksanakan dan meningkatkan mutu pengobatan dasar di Puskesmas.
3. Melaksanakan pelayanan medik/asuhan keperawatan sesuai SOP, Standar
Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik (SPP) tata kerja dan
kebijakan yang telah ditetapkan oleh kepala Puskesmas.
4. Memberikan penyuluhan kesehatan dengan pendekatan promotif dan
edukatif.
5. Melakukan pencatatan pada rekam medik dengan baik, lengkap serta dapat
dipertanggung jawabkan termasuk memberi kode diagnosa penyakit menurut
ICD X.
6. Melakukan pencatatan dan menyusunpelaporanserta visualisasi data
kegiatan pengobatan dasar sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
7. Mengidentifikasi, merencanakan, memecahkan masalah dan melakukan
evaluasi kinerja program pengobatan dasar.
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas

TUGAS TAMBAHAN:
KOORDINATOR KESEHATAN MATA
Deskripsi
Ruang lingkup pelayanan kesehatan mata di Puskesmas dibatasi pada
pelayanan kesehatan mata dasar, yang bisa dilaksanakan di Puskesmas dengan
merujuk kasus-kasus yang tidak bisa ditangani ke Rumah Sakit.
Kegiatan Upaya Kesehatan Mata
Pelayanan kesehatan indera penglihatan di dalam gedung dapat dilakukan
dengan mengintegrasikan dalam upaya kesehatan wajib Puskesmas
Upaya Kegiatan didalam Gedung Kegiatan di luar Gedung
Kesehatan a. Penyuluhan kesehatan indera 1. Penyuluhan kesehatan
Mata penglihatan kepada masyarakat, anak
b. Penjaringan kasus-kasus sekolah, kelompok pekerja
penyakit mata, kebutaan serta non formal dan usia
gangguan penglihatan lanjut
c. Pemeriksaan dan tindakan 2. Penjaringan kasus/deteksi
medis pelayanan kesehatan dini gangguan penglihatan
indera penglihatan,yang dan kebutaan oleh kader,
meliputi antara lain: guru UKS dan petugas
Mengukur dan menentukan kesehatan
tajam penglihatan (visus) 3. Pengobatan kasus
Melakukan pemeriksaan penyakit mata serta
segmen depan mata dengan pertolongan pertama pada
loupe dan lampu senter kedaruratan mata, dapat
Pemeriksaan lapang dilakukan oleh dokter
pandangan dengan metode Puskesmas atau tenaga
konfrontasi atau kampus perawat Puskesmas
sederhana dengan bimbingan dokter

Mengukur tekanan bola mata Puskesmas

dengan tonometer schiotz 4. Rujukan kasus ke

Memeriksa dan menentukan Puskesmas

ada tidaknya kelainan


penglihatan warna dengan
tes Ishihara-Kanehara
Melakukan tindakan bedah
kecil (kalazion dan
hordoelum)
Memeriksa dan menangani
penyakit mata luar
Melakukan pertolongan
pertama pada kedaruratan
mata
d. Rujukan kasus penyakit mata
ke Balai Kesehatan Mata
Masyarakat (BKMM) dan ke
RSUD
e. Operasi katarak oleh tim ahli
(Dokter Spesialis Mata dan
perawat terlatih mata)
bekerjasama dengan tim
Puskesmas yang sudah
mendapat pelatihan teknis mata
dapat dikembangkan di
Puskesmas rawat inap

KOORDINATOR KESEHATAN TELINGA

Deskripsi
Ruang lingkup bahasan pada pedoman pelayanan kesehatan Indera
Pendengaran di Puskesmas ini dibatasi pada pelayanan kesehatan THT dasar
yang bisa dilaksanakan di Puskesmas dengan merujuk kasus-kasus yang tidak
bisa ditangani ke Rumah Sakit.

Kegiatan Upaya Kesehatan Telinga


Pelayanan kesehatan Indera Pendengaran di dalam gedung dapat dilakukan
dengan mengintegrasikan dalam upaya kesehatan wajib Puskesmas. Kegiatan
diluar gedung terutama mengacu pada upaya promotif dan preventif serta
penjaringan kasus dengan melibatkan peran serta masyarakat dalam rangka
menciptakan kemandirian masyarakat.
Upaya Kegiatan didalam Gedung Kegiatan diluar Gedung
Kesehatan 1) Penyuluhan kesehatan 1) Penyuluhan kesehatan
Telinga indera pendengaran kepada masyarakat umum,
2) Penjaringan kasus-kasus masyarakat sekolah,
gangguan pendengaran kelompok pekerja yang
dan ketulian melalui rawat beresiko terhadap
jalan, gangguan pendengaran dan
3) pengobatan dan pada lain-lain
unit-unit pelayanan lainnya 2) Penjaringan kasus-kasus
4) Pemeriksaan dan tindakan gangguan pendengaran dan
medik masalah gangguan ketulian di masyarakat dan
pendengaran sekolah oleh kader, dokter
5) Pengobatan kasus-kasus kecil, guru UKS dan
gangguan pendengaran petugas kesehatan yang
6) Merujuk kasus-kasus sudah dilatih
gangguan pendengaran 3) Pengobatan kasus-kasus
dan ketulian kepada gangguan pendengaran dan
fasilitas pelayanan pertolongan pertama pada
kesehatan yang lebih tinggi kedaruratan telinga dapat
dilakukan oleh dokter dan
perawat Puskesmas
4) Rujukan kasus ke
Puskesmas atau fasilitas
yang lebih tinggi

KOORDINATOR PENANGGULANGAN BENCANA DAN PPGD:


Memetakan daerah rawan bencana
Mengalokasikan keperluan yang ada hubungannya dengan penanggulangan
bencana atau PPGD
Memberikan penyuluhan pada masyarakat daerah rawan bencana
Memberikan laporan bila terjadi bencana
Meningkatkan kerjasama lintas sektoral
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KERTOSARI
Jalan Ikan Hiu Nomor 41 Banyuwangi 68418
Telepon. (0333) 410676
email: puskesmas_kertosari@yahoo.com
wordpress: pkmkertosaribwi.wordpress.com

URAIAN TUGAS PENANGGUNG JAWAB PROGRAM PUSKESMAS KERTOSARI

NAMA : SITI ROHMAH


NIP :
JABATAN : PERAWAT
GOL/ RUANG : THL

TUGAS POKOK
SEBAGAI PERAWAT
Sebagai perawat mempunyai tugas:
a. Melaksanakan dan memberikan upaya pengobatan dasar dengan penuh
tanggung jawab sesuai keahliandankewenangannya serta sesuaistandar
profesi dan peraturan perundangan yang berlaku.
b. Melaksanakan dan meningkatkan mutu pengobatan dasar di Puskesmas.
c. Melaksanakan pelayanan medik/asuhan keperawatan sesuai SOP, Standar
Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik (SPP) tata kerja dan
kebijakan yang telah ditetapkan oleh kepala Puskesmas.
d. Memberikan penyuluhan kesehatan dengan pendekatan promotif dan edukatif.
e. Melakukan pencatatan pada rekam medik dengan baik, lengkap serta dapat
dipertanggung jawabkan termasuk memberi kode diagnosa penyakit menurut
ICD X.
f. Melakukan pencatatan dan menyusunpelaporanserta visualisasi
datakegiatanpengobatan dasar sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
g. Mengidentifikasi, merencanakan, memecahkan masalah dan melakukan
evaluasi kinerja program pengobatan dasar.
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

TUGAS TAMBAHAN:
1. KOORDINATOR P2TB
Sebagai koordinator P2TB mempunyai tugas:
Menyusun rencana kegiatan P2TB (Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
TB) berdasarkan data program Puskesmas.
Melaksanakan P2TB dan koordinasi lintas program sesuai dengan
prosedur/SOP.
Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan serta visualisasi data
sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
Melakukan evaluasi hasil kinerja kegiatan surveilans.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

Deskripsi:
Tuberculosis (TB), di Jawa Timur merupakan provinsi kedua (14%) setelah
Jawa Barat sebagai penyumbang kasus TB di Indonesia. Pada tahun 2009
jumlah kasus TB yang berhasil ditemukan di Jawa Timur sebanyak 36.999
kasus. Permasalahan secara umum pada program TB adalah angka penemuan
kasus baru masih dibawah target, hal ini dapat diasumsikan bahwa masih
banyak penderita TB yang berobat ke unit pelayanan kesehatan yang lain
tanpa menggunakan strategi DOTS maka dampaknya akan muncul kasus Multi
Drug Resisten (MDR).Bagi pasien dengan pemeriksaan dahak positif maka
dapat diberikan obat TB dalam bentuk lepas (Puskesmas rawat inap) dan
dipantau oleh petugas TB sampai pasien melanjutkan pengobatan TB di
Puskesmas terdekat alamat pasien.

Kegiatan Pemberantasan Penyakit TB

Upaya Kegiatan didalam Gedung Kegiatan di luar Gedung


Upaya Melakukan pemeriksaan Melakukan pencarian kasus
pemberan dan tatalaksana penderita penderita secara aktif
tasan penyakit TB. Melakukan penjaringan (pelacakan kasus,
menular TB suspek TB.. kunjungan rumah dan
(P2TB) Melakukan rujukan pelacakan kontak)
diagnosis (pada TB) dan Melakukan pelacakan kasus
rujukan kasus ( TB , ) yang mangkir (TB)
tidak bisa ditangani di Penyuluhan kepada
Puskesmas masyarakat melalui kegiatan
Pengambilan obat dan yang ada di desa/kelurahan
pengawasan menelan obat setempat
(TB) Melakukan koordinasi lintas
Pelayanan konseling sektor dan tokoh masyarakat
Membuat pencatatan dan dalam rangka pencegahan
pelaporan kegiatan dan pengendalian penyakit
Melakukan Sistem menular
Kewaspadaan Dini KLB Melakukan pelacakan dalam
upaya penanggulangan KLB.
2. KOORDINATOR PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT (PHN)

Deskripsi
Keperawatan kesehatan masyarakat adalah suatu bidang dalam
keperawatan kesehatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan
kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat, serta
mengutamakan pelayanan promotif, preventif secara berkesinambungan tanpa
mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu,
ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sebagai suatu
kesatuan yang utuh, melalui proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi
kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya.
Prioritas sasaran Perkesmas adalah keluarga rawan terutama yang
berpenghasilan rendah. Keluarga rawan adalah keluarga yang rentan terhadap
masalah kesehatan (Vulnerable group), terutama keluarga yang mempunyai ibu
hamil/nifas/menyusui (termasuk balitanya), usia lanjut, penderita penyakit kronis
baik menular maupun tidak menular. Kegiatan keperawatan kesehatan masyarakat,
meliputi kegiatan di dalam maupun di luar gedung Puskesmas baik Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) dan atau Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
Kegiatan Perkemas
Upaya Kegiatan didalam Gedung Kegiatan di luar Gedung
Perkesm 1. Penemuan kasus baru Melakukan kunjungan
as (deteksi dini) pada pasien kekeluarga/kelompok/masyarakat
rawat jalan untuk melakukan asuhan
2. Pelaksanaan anamnesa keperawatan di
pemeriksaan tertentu keluarga/kelompok/masyarakat
3. Penyuluhan/pendidikan 1) Asuhan keperawatan kasus
kesehatan yang memerlukan tindak lanjut
4. Pemantauan keteraturan di rumah (individu dalam
berobat konteks keluarga). Merupakan
5. Rujukan kasus/masalah asuhan keperawatan individu di
kesehatan kepada tenaga rumah dengan melibatkan peran
kesehatan lain serta aktif keluarga. Kegiatan
6. Pemberian nasehat yang dilakukan antara lain :
(konseling) keperawatan a) Penemuan suspek/kasus
7. Kegiatan yang merupakan kontak serumah
tugas limpah sesuai b) Penyuluhan/pendidikan
pelimpahan kewenangan kesehatan pada individu dan
yang diberikan dan atau keluarganya
prosedur yang telah c) Pemantauan keteraturan
ditetapkan (contoh: berobat sesuai program
pengobatan, penanggulangan pengobatan
kasus gawat darurat, dll) d) Kunjungan rumah (home
8. Menciptakan lingkungan visit/home health nursing)
terapeutik dalam pelayanan sesuai rencana
kesehatan di gedung e) Pelayanan keperawatan dasar
9. Pertemuan berkala staf langsung (direct care) maupun
keperawatan setiap bulan tidak langsung (indirect care)
untuk mendiskusikan hal-hal f) Pemberian nasehat
yang berkaitan dengan (konseling) kesehatan/kepera
penyediaan pelayanan watan
keperawatan. Hasil g) Pencatatan dan pelaporan
pertemuan dicatat dan seperti kartu keluarga dan
disimpan dengan baik pencatatan posyandu
10. Pemeriksaan kelengkapan 2) Asuhan keperawatan keluarga
peralatan yang akan rawan dan miskin.
digunakan, obat-obatan, kartu Merupakan asuhan
kunjungan dan buku register keperawatanyang ditujukan pada
keluarga rawan
kesehatan/keluarga miskin yang
mempunyai masalah
kesehatan yang di temukan di
masyarakat dan dilakukan di
rumah keluarga.
Kegiatannya meliputi,
a) Identifikasi keluarga rawan
kesehatan/keluarga miskin
dengan masalah kesehatan di
masyarakat
b) Penemuan dini suspek/kasus
kontak serumah
c) Pendidikan/penyuluhan
kesehatan terhadap keluarga
(lingkup keluarga)
d) Kunjungan rumah (home
visit/home health nursing) sesuai
rencana
e) Pelayanan keperawatan dasar
langsung (direct care) maupun
tidak langsung (indirect care)
f) Pelayanan kesehatan sesuai
rencana, misalnya memantau
keteraturan berobat pasien
dengan pengobatan jangka
panjang
g) Pemberian nasehat (konseling)
kesehatan/keperawatan di
rumah
h) Pencatatan dan pelaporan

Anda mungkin juga menyukai