Anda di halaman 1dari 1

1. Jelaskan definisi hipnotik dan sedatif!

Jawaban :
Hipnotika atau obat tidur adalah zat zat yang dalam dosis terapi diperuntukkan
meningkatkan keinginan faali untuk tidur dan mempermudah atau
menyebabkan tidur. Umumnya, obat ini diberikan pada malam hari. Bila zat -zat ini
diberikan pada siang hari dalam dosis yang lebih rendah untuk tujuan menenangkan,
maka dinamakan sedatif (Tjay, T. H. dan Rahardja. K. (2002). Obat-Obat Penting. Edisi
Kelima Cetakan Kedua. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo)
Sedasi merupakan suatu keadaan di mana terjadi penurunan kecemasan, aktifitas motorik
dan ketajaman kognitif. Perubahan perilaku terjadi pada dosis efektif terendah dari obat
sedatif-hipnotik (Ehrlich Steven. Gotu kola [Online]. 2008 Available from URL:
http://www.umm.edu/altmed/articles/gotu-kola-000253.htm).

2. Sebutkan efek samping dari obat golongan hipnotik!


Jawaban :
Efek samping umum hipnotika mirip dengan efek samping morfin, yaitu:
a. depresi pernafasan, terutama pada dosis tinggi. Sifat ini paling ringan pada
flurazepam dan zat-zat benzodiazepin lainnya, demikian pula pada kloralhidrat dan
paraldehida;
b. tekanan darah menurun, terutama oleh barbiturat;
c. sembelit pada penggunaan lama, terutama barbiturat;
d. hang over, yaitu efek sisa pada keesokan harinya berupa mual, perasaan ringan di
kepala dan termangu.

3. Apa tujuan pemberian obat hipnotik?


Jawaban :
Obat-obat golongan hipnotik sedatif dapat digunakan untuk mengatasi insomnia,
yaitu merupakan obat depressan SSP yang berguna untuk menenangkan, membuat
kantuk, dan menidurkan pemakainya hingga menyebabkan hilangnya kesadaran,
keadaan anestesi, koma dan mati, bergantung pada besar kecilnya dosis obat.
Namun demikian, penggunaan obat-obatan tersebut perlu diawasi karena efek
sampingnya yang cukup berbahaya, seperti habituasi, toleransi bahkan adiksi. Purnomo
, L., Lusiana D., Slamet S. 2004. Efektivitas Infusa Kayu Ules (Helicteres isora L) Sebagai
Obat Hipnotik Sedatif Jurnal. JKM, Vol 3).

Anda mungkin juga menyukai