Tabel Fisika
Tabel Fisika
IV.I Hasil
i Panjang (cm)
Xi Xi- (Xi )2
1 9,825 -0,3 0,09
2 10,25 0,125 0,015
3 9,925 -0,205 0,042
4 10,405 0,28 0,078
5 10,225 0,1 0,01
6 9,825 -0,3 0,09
7 10,025 -0,1 0,01
8 9,925 -0,2 0,04
9 10,625 0,5 0,25
10 10,225 0,1 0,01
() 101,25 - 88,065
i Tinggi (cm)
Xi Xi- (Xi )2
1 3,750 -0,045 0,002
2 3,9 0,15 0,02
3 3,84 0,09 0,0081
4 3,47 -0,28 0,07
5 3,88 0,13 0,016
6 3,675 -0,075 0,005
7 3,9 0,15 0,02
8 3,84 0,09 0,008
9 3,47 -0,28 0,078
10 3,85 0,09 0,0081
() 101,25 - 0,2351
IV.I. Pembahasan
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan besaran antara alat ukur dengan
yang diukur. Pengukuran yang dilakukan pada praktikum ini adalah pengukuran
ketidakpastian jangka sorong dengan menggunakan media bata. Berdasarkan data
yang diperoleh dari percobaan mengenai metode pengukuran ketidakpastian
jangka sorong, dalam praktikum ini kami melakukan 10 kali pengukuran untuk
mendapatkan ketidakpastiaan pengukuran dan standar deviasi dari pengukuran
tersebut, untuk menentukan volume batu bata tersebut.
Setelah diketahui rata-rata panjang, lebar, dan tinggi. Kita dapat mengetahui pula
volume batu bata tersebut sebesar 334,531 3 dengan standar deviasinya 19,913
3 , dengan itu pula kita mampu menentukan ketidakpastiaan dari volume
tersebut dengan rumus :
V. I. Kesimpulan