UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
OLEH:
GOWA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Hadist sebagai pedoman hidupnya. Dari kedua pedoman tersebut, umat muslim
tidak perlu khawatir dalam menjalani persoalan hidup. Segala apa yang menjadi
luar negeri islam. Baik politik luar negeri dalam keadaan damai maupun dalam
Hadist merupakan dasar politik islam yang harus diaplikasikan kedalam system
Ali Imran:159)
Nisa:58)
4. Kewajiban menaati Allah dan Rosulullah serta ulil amr (Al Nisa:59)
Baqarah:190)
Anfal:60)
Hujarat:13)
Menurut Abdul Halim Mahmud (1998) bahwa islam juga memiliki politik
luar negeri. Tujuan dari politik luar negeri tersebut adalah penyebaran dakwah
kepada manusia di penjuru dunia, mengamankan batas territorial umat islam dari
fitnah agama, dan system jihad fisabilillah untuk menegakkan kalimat Allah
SWT. Jadi politik bermakna instansi dari negara untuk keamanan kedaulatan
1.3 Tujuan
Barat.
BAB II
PEMBAHASAN
Politik berasal dari bahasa latin politicos atau politicus yang berarti
diterjemahkan dengan kata siyasah, kata ini diambil dari kata saasa-yasuusu yang
Sedangkan menurut Abdul Qadir Zallum, mengatakan bahwa politik atau siyasah
memiliki makna mengatur urusan rakyat, baik dalam maupun luar negeri. Dalam
politik terdapat negara yang berperan sebagai institusi yang mengatur secara
atau aktivitas dan informasi. Beberapa prinsip politik islam berisi: mewujudkan
hukum secara adil atau dapat dikatakan bertanggung jawab, mentaati Allah,
Rasulullah dan Ulill Amr (pemegang kekuasaan) dan menepati janji. Dari
Berpolitik dalam islam tidak dapat berbuat sekehendak hatinya. Maka dapat
dengan politik menghalalkan segala cara merupakan dua hal yang sangat
bertentangan. Islam menolak dengan tegas mengenai politik yang menghalalkan
kesepakatan musyawarah, kalau kita kembali pada nash, maka prinsip ini sesuai
Jadi musyawarah merupakan ketetapan dasar yang amat prinsip antara lain
dalam sistem politik Islam umat Islam harus tetap bermusyawarah dalam segala
bermusyawarah dengan para sahabatnya dalam segala urusan, hal ini mengandung
musyawarah itu pula semua pihak ikut terlibat dalam menyelesaikan persoalan,
dengan demikian hasil musyawarah itupun akan diikuti mereka, karena merasa
ikut menentukan dalam keputusan itu sudah barang tentu materi musyawarah itu
terbatas pada hal-hal yang sifatnya bukan merupakan perintah Allah yang sudah
Kata ini sering digunakan dalam al Quran dan telah dimanfaatkan secara
terus menerus untuk membangun teori kenegaraan Islam. Prinsip keadilan banyak
sekali ayat al Quran memerintahkan berbuat adil dalam segala aspek kehidupan
kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji,
Islam harus menjadi alatpengukur dari nilai-nilai dasar atau nilai-nilai sosial
masyarakat yang tanpa dibatasi kurun waktu. Kewajiban berlaku adil dan
melaksanakan tugasnya dengan baik dan juga berlaku adil terhadap suatu perkara
bagi warganya harus pula adil dalam memenuhi kewajiban dan memperoleh
Merupakan nilai yang juga amat diperhatikan oleh Islam, yang dimaksud
di sini bukan kebebasan bagi warganya untuk dapat melakukan kewajiban sebagai
warga negara, tetapi kebebasan di sini mengandung makna yang lebih positif,
yaitu kebebasan bagi warga negara untuk memilih sesuatu yang lebih baik,
maksud kebebasan berfikir untuk menentukam mana yang baik dan mana
yang buruk, sehingga proses berfikir ini dapat melakukan perbuatan yang baik
sesuai dengan hasil pemikirannya, kebebasan berfikir dan kebebasan berbuat ini
pernah diberikan oleh Allah kepada Adam dan Hawa untuk mengikuti petunjuk
atau tidak mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Allah sebagaimana firman-Nya
petunjuk dari-Ku ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka (Q.S. Toha : 123).
yang buruk, maka iapun akan dibalasa dengan keburukan sesuai dengan apa yang
Dengan prinsip ini sebenarnya tidak ada rakyat yang diperintah secara
menciptakan manusia laki-laki dan perempuan dengan berbagai bangsa dan suku
untuk saling kenal mengenal dan tukar pengalaman, bahkan yang membedakan
agar tidak meneruskan perbuatannya itu, sebab pemimpin tersebut berarti telah
karena penguasa di dunia ini merupakan khalifah yang menjalankan amanat Allah,
maka tindakan penyalahgunaan jabatan seperti berjalan di atas jalan yang dilaknat
kuno pada abad ke-5 SM. Negara tersebut biasanya dianggap sebagai contoh awal
dari sebuah sistem yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern. Namun,
arti dari istilah ini telah berubah sejalan dengan waktu, dan definisi modern telah
negara. Kata demokrasi yang bahasa Inggrisnya democracy berasal dari kata
dalam bahasa Yunani yaitu demos yang artinya rakyat, dan kratos berarti
demokrasi dapat bersifat langsung seperti yang di Yunani kuno, berupa partisipasi
langsung dari rakyat untuk membuat peraturan perundang-undangan, atau
Demokrasi tidak langsung ini cocok untuk negara yang penduduknya banyak dan
wilayahnya luas.
Aristoteles, seorang filsuf Yunani yang lahir pada tahun 387 SM, yang
apakah dipegang oleh satu orang, sekelompok orang atau banyak orang. Apabila
orang yang memegang kedaulatan untuk kepentingan orang banyak maka disebut
rakyat (terjemahan dari Government by the people, from the people and for the
people).
rakyat, dan kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada parlemen, seperti yang
terjadi di Inggris dan Belanda, atau presiden yang bertanggung jawab kepada
bahwa tidak terdapat konflik antara Islam dan demokrasi dan mereka ingin
demokrasi. Robin Wright, pakar Timur Tengah dan dunia Islam yang cukup
terkenal menulis di Journal of Democracy (1996) bahwa Islam dan budaya Islam
Peraih Nobel Gunnar Myrdal dalam karya magnum opus-nya Asian Drama
Berkenaan dengan agama secara umum dan Islam khususnya, dia mengatakan:
Doktrin dasar dari agama-agama Hindu, Islam dan Budha tidaklah bertentangan
dengan modernisasi. Sebagai contoh, doktrin Islam, dan relatif kurang eksplisit
doktrin Budha, cukup maju untuk mendukung reformasi sejajar dengan idealisme
modernisasi.
Banyak kalangan sarjana Islam yang kembali mengkaji akar dan khazanah
Islam dan secara meyakinkan berkesimpulan bahwa Islam dan demokrasi tidak
politik Islam adalah berdasarkan pada Syura (musyawarah). Khaled Abou el-Fadl,
Osman dan Syaikh Yusuf Qardawi serta sejumlah intelektual dan sarjana Islam
lain yang bersusah payah berusaha mencari titik temu antara dunia Islam dan
Barat menuju saling pengertian yang lebih baik berkenaan dengan hubungan
antara Islam dan demokrasi. Karena, kebanyakan diskursus yang ada tampak
terlalu tergantung dan terpancang pada label yang dipakai secara stereotip oleh
sejumlah kalangan.
sebelah mata. Di setiap masa dalam kondisi perpolitikan bangsa ini, Islam selalu
punya pengaruh yang besar. Sejak bangsa ini belum bernama Indonesia, yaitu era
cukup panjang. Jauh sebelum penjajah kolonial bercokol di tanah air, sudah
berdiri beberapa kerajaan Islam besar. Kejayaan kerajaan Islam di tanah air
politik di Indonesia baik pada masa kolonial maupun masa kemerdekaan. Pada
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa sejarah secara tegas menyatakan kalau
pemimpin-pemimpin Islam punya andil besar terhadap perumusan NKRI. Baik itu
DasarNegara.
agar Indonesia berdiri di atas Daulah Islamiyah yang tertuang di dalam Piagam
Jakarta. Namun, format tersebut hanya bertahan selama 57 hari karena adanya
protes dari kaum umat beragama lainnya. Kemudian, pada tanggal 18 Agustus
asas di dalam negara. Ideologi politik lainnya dipasung dan tidak boleh
menjadi dua kelompok. Kelompok pertama di sebut kaum skripturalis yang hidup
4. Era Reformasi
Bulan Mei 1997 merupakan awal dari era reformasi. Saat itu rakyat
reformasi tidak lepas dari peran para pemimpin Islam pada saat itu. Beberapa
Wahid (Gusdur), ketua Nahdatul Ulama. Muncul juga nama Nurcholis Majid
(Cak Nur), cendikiawan yang lahir dari kalangan santri. Juga muncul Amin Rais
Umat Islam mulai kembali memunculkan dirinya tanpa malu dan takut lagi
politik dengan asas dan label Islam. Partai-partai politik yang berasaskan Islam,
antara lain PKB, PKU, PNU, PBR, PKS, PKNU, dan lain-lain.
umat Islam untuk terjun dalam perjuangan politik yang lebih serius. Umat islam
tidak boleh lagi bermain di wilayah pinggiran sejarah. Umat Islam harus
secara benar dan realistis, tidak diragukan lagi akan berpotensi dan berpeluang
besar untuk ditawarkan sebagai pilar pilar peradaban alternatif di masa depan.
Sumbangsih solusi Islam terhadap masalah masalah kemanusiaan yang semakin
lama semakin komplek ini, baru punya makna historis bila umat Islam sendiri
dapat tampil sebagai umat yang beriman dan cerdas (hal vi).
Menyikapi tantangan tersebut, hal paling mendasar adalah bahwa umat Islam
tidak boleh terpecah belah oleh dua kutub pemikiran: antara ilmu agama dan ilmu
sekuler. Dengan bekal perpaduan spritual dan intelektual, maka posisi umat Islam
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.
adil atau dapat dikatakan bertanggung jawab, mentaati Allah, Rasulullah dan Ulill
Amri (pemegang kekuasaan) dan menepati janji. Korelasi pengertian politik islam
dengan politik menghalalkan segala cara merupakan dua hal yang sangat
segala cara. Pemerintahan yang otoriter adalah pemerintahan yang menekan dan
yang menyimpang dari prinsip-prinsip islam. Dalam politik luar negerinya islam
memporbolehkan adanya perang, namun dengan sebab yang sudah jelas karena
mengancam kelangsungan umat muslim itu sendiri. Dan perang inipun telah
seluruh umat.
DAFTAR PUSTAKA
melalui. http://samudrailmu1.blogspot.com/2013/03/geologi-dalam-
21:05 WITA)
http://islamnuahlussunnahwaljamaah.blogspot.com/2011/12/pandangan-
21:25 WITA)