Anda di halaman 1dari 2

Penyalahgunaan DD (dana desa ) di desa kawistolegi kec.

Karanggeneng kab. Lamongan


Sebelumnya ada beberapa kepala desa yang di periksa oleh KEJARI (Kejaksaan Negeri)
Lamongan guna untuk dimintai keterangan secara mendalam terkait kasus yang melibatkan
18 kades dan diantaranya juga menyeret sejumlah nama yakni Camat kecamatan
karanggeneng juga mantan camat, Selain camat dan mantan camat, seorang bendahara kasi
Ekbang dan mantan Kasi Ekbang turut dimintai keterangan.

Kejari Lamongan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap sejumlah kepala
desa ini, dan selama pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik selama 11 jam lamanya
penyidik juga mengamankan uang tunai sebesar Rp.446.380.000 dari tangan tersangka.

Dan dari hasil pemeriksaan di rumah dinas camat karanggeneng tersebut baru ada satu
kades yang di tetapkan sebagai tersangka dan di jebloskan ke lapas Lamongan yakni kades
kawistolegi berinisial Bm setelah menjalani pemeriksaan, tersangka Bm ini merupakan ketua
paguyuban juga kepala desa yang berada diwilayah karanggeneng.

Menurut Herry Purwanto saat penangkapan OTT kepala desa berinisial Bm ini tengah
mengumpulkan beberapa uang dana desa dari 18 kades ini, Herry Purwanto sendiri
merupakan kasi Pidana Khusus yang menyatakan bahwa kades Bm ini sudah ditetapkan
sebagai tersangka.

Sebenarnya modus kades Bm ini menghimpun uang Dana desa yang dalam pengakuannya
dana desa ini di gunakan untuk kepentingan anggaran Biaya Umum PPN dan PPH, dan
beberapa orang curiga atas perlakuan kades ini karena kegiatan yang di maksud belom
dilaksanakan dan banyak orang mempertanyakan mau di bawah uang itu. Ungkap Herry.

Bm mencoba untuk mengumpulkan beberapa kades guna untuk dimanfaatkan kesempatan


untuk berbicara secara pribadi dengan 18 kepala desa se wilayah karanggeneng untuk
bersepakat agar dana desa itu dialokasikan untuk perencanaan umum untuk pajak PPN dan
PPH. Pencairan dana desa pada hari Rabu (8/6/2017) dilakukan di Bank Daerah Lamongan
(BDL) yang kebetulan tempat pencairan ini bersebelahan dengan rumah dinas camat yang
tidak ditempati, dari hasil penangkapan ada dana yang terkumpul sekitar Rp.446.380.000 itu
masih dari 8 kades belum yang 10 kades.

Saat penangkapan dirumah dinas tersebut ada 6 orang yang turut serta terseret yakni
kepala desa Banjarmadu, Bendahara Banjarmadu, kasi Ekbang Kecamatan Karanggeneng,
Staf kasi Ekbang dan kades Bm, dan pada saat itu dilakukan pemeriksaan hingga pagi hari,
tim kejari akhirnya menetapkan kades Bm sebagai tersangka.

Menurut Herry, Tim penyidik pidsusu masih akan mengembangkan penyelidikan dan juga
peerikasaan terkait pola pengumpulan uang dari dana desa yang katanya untuk BU, PPN dan
PPH. Sedangkan menurut Herry kegiatan tersebut meruupakan kewajiban desa masing-
masing.
Tim penyidik masih belum mau membeberkan siapa saja yang akan dimintai keterangan
terkait kasus ini selain dari 6 orang yang tertangkap OTT tersebut. Sebelum itu tim penyidik
jarus mengetahui mau dikemanakan uang ini, dan jika uang ini sudah terkumpul semuanya
dari 18 kades tersebut maka uang ini akan mencapai sekitar 1 miliyar lebih.

Anda mungkin juga menyukai