BAB I. PENDAHULUAN
1
2
Prevalensi asma pada anak di Indonesia masih cukup tinggi terutama di kota-
kota besar, yaitu antara 3,7%-16,4% (Aditama,2006). Pada tahun 2005 saja, penderita
asma di seluruh dunia mencapai 400 juta orang, dengan pertambahan 180.000 setiap
tahunnya. Beberapa survey menunjukkan bahwa penyakit asma menjadi salah satu
penyebab hilangnya 16% hari sekolah pada anak-anak di Asia, 43% hari sekolah
anak-anak di Eropa, dan 40% hari sekolah pada anak-anak di Amerika serikat.
Serangan asma pada anak-anak tersebut, oleh para ahli didiagnosis sebagai asma
ekstrinsik yang dapat disebabkan karena alergi terhadap faktor-faktor alergen yang
berasal dari lingkungan terutama yang sangat berhubungan dengan polusi udara serta
virus yang menyebabkan gangguan kesehatan pada saluran pernapasan(Purnomo,
2008).
perhatian khusus pada beberapa bagian dalam rumah. Perhatian tersebut ditujukan
pada keberadaan alergen dan polusi udara yang dipengaruhi oleh faktor kondisi
lingkungan rumah dan perilaku keluarga. Komponen kondisi lingkungan rumah yang
dapat mempengaruhi serangan asma seperti keberadaan debu, bahan dan desain dari
fasilitas perabotan rumah tangga yang digunakan (karpet, kasur, bantal), memelihara
binatang yang berbulu (seperti anjing, kucing, burung), dan adanya keluarga yang
merokok dalam rumah (GINA, 2010).
B. Perumusan Masalah
1. Apakah paparan asap rokok merupakan faktor risiko terhadap kejadian asma
bronchial pada anak?
2. Apakah keberadaan debu rumah merupakan faktor risiko terhadap kejadian asma
bronchial pada anak?
4
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh faktor asap rokok dandebu rumah terhadap kejadian asma
bronkial di Kabupaten Wonogiri.
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui faktor risiko asap rokok terhadap kejadian asma pada anak
b. Mengetahui faktor risiko keberadaan debu terhadap kejadian asma bronkial
pada anak
D. Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih dan bermanfaat
bagi program pelayanan kesehatan, masyarakat dan peneliti lain.
2. Bagi program pelayanan kesehatan memberikan informasi tentang faktor resiko
yang berpengaruh terhadap kejadian asma bronkial pada anak dan selanjutnya
dapat memberikan sumbangan bagi pencegahan dan pengendalian untuk asma
pada anak
3. Memberikan informasi pada masyarakat tentang faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kejadian asma pada anak sehingga masyarakat dapat mengetahui dan
dapat melakukan pencegahan.
5
E. Keaslian Penelitian