Anda di halaman 1dari 41

OBSERVASI

Workshop Metodologi Penelitian


Peningkatan Kapasitas Peneliti Dalam Pengelolaan Kegiatan Penelitian

1
Pengertian Observasi

Cara pengumpulan data dengan melakukan


pengamatan langsung pada sasaran
Sering digunakan pada studi ethnografi, studi
grounded theory
Terpusat pada hubungan dan reaksi individu
pada tatanan sosial serta aspek struktur &
fungsi sosial dari masyarakat

2
Pengertian Observasi
Memberikan informasi tentang perilaku nyata
(sesungguhnya) atau indikator perilaku
wawancara: memberikan informasi tentang
kepercayaan, sikap, nilai dan perilaku
dikatakan/verbal
Memerlukan sensitivitas terhadap ekspresi
wajah dan bahasa tubuh subyek penelitian
dapat merupakan manifestasi budaya
setempat

3
Teknik Observasi
1. Unobtrusive & non reactive
yang diobservasi tidak tahu sedang
diobservasi
2. Obvious & reactive

Tipe Observasi
1. Observasi partisipasi
2. Observasi tidak terstruktur
3. Observasi terstruktur

4
OBYEK PENGAMATAN

Gambaran Tempat, Ruangan


Benda, Peralatan, Letak dan
Penggunaannya
Para pelaku dan karakteristiknya
Aktifitas
Tingkah laku pelaku, Interaksi
Peristiwa yang berlangsung
Waktu
Ekspresi Pelaku

5
APA YANG DIOBSERVASI
KATAGORI YG DIOBSERVASI
-Penampilan -pakaian, umur, gender,
-Perilaku verbal -percakapan, bahasa,
dialek,
-Aktifitas,Interaksi -apa yang dilakukan,
interaksi
-Human trafic -Siapa yg masuk, keluar,
tetap diruangan
-pusat perhatian Amati siapa yang menjadi
pusat perhatian
6
Tipe Observasi 1
OBSERVASI PARTISIPASI

Banyak dipakai oleh antropolog


Peneliti berpartisipasi dalam kegiatan
orang/masyarakat yang ingin diketahui
observasi apa yang dilakukan
Bukan merupakan teknik pengumpulan
data yang khusus karena biasanya disertai
dengan wawancara tidak terstruktur dan
observasi tidak terstruktur.

7
Kelebihan :
1. Memfasilitasi pengumpulan data di lapangan
dengan mengurangi reaksi dari sasaran (sasaran
menjadi makin nyaman dengan peneliti)
2. Membantu untuk memformulasikan pertanyaan
yang sesuai dan relevan dalam bahasa setempat
3. Peneliti dapat memahami secara mendalam apa
yang terjadi didalam kebudayaan suatu
masyarakat
4. Bermanfaat bila topik sangat kompleks
5. Bermanfaat bila situasi yang ingin diketahui tidak
jelas atau tersembunyi
6. Sangat sesuai untuk memahami suatu proses,
kejadian, norma, nilai dan konteks situasi sosial

8
Kelemahan
1. Perlu waktu yang lama
2. Peneliti harus dapat berbahasa lokal, terampil
mengobservasi dan memiliki daya ingat yang
tinggi (untuk menulis hasil observasi) dan
terampil menulis secara detail apa yang telah
diobservasi dan didiskusikan
3. Kadang-kadang peneliti sudah sangat familiar
dengan budaya tsb sehingga sangat sulit untuk
membedakan apakah hal tsb penting/tidak.

9
DIMENSI OBSERVASI PARTISIPASI

1. Peran dari Observer


a. Observasi partisipasi sepenuhnya
(full participation observation/partisipasi penuh)
Observer berperan sebagai bagian dari
masyarakat dimana subyek penelitian
berada menyembunyikan peran
sebagai peneliti

10
b. Observasi partisipasi sebagian (partial
observation/moderate participation)
Peran observer dan partisipasi sama
besarnya

c. Penonton (Onlooker: Observation as outsider/


pasive participation)
Observer tidak melakukan interaksi dengan
masyarakat setempat observer melakukan
observasi secara diam-diam
Observasi dapat dilakukan menggunakan
video, kamera, one way mirrow screen
11
2. Hubungan Observer dengan subyek
Penelitian

Overt Observation
Subyek penelitian tahu sedang diobservasi dan
tahu observernya

Observasi tidak diketahui oleh semua sasaran


observasi tetapi hanya diketahui oleh
beberapa orang saja

Covert Observation
Subyek penelitian tidak tahu sedang diobservasi

12
3. Penjelasan Tujuan Penelitian

Full Explanation
Menjelaskan tujuan penelitian pada semua orang
Partial Explanation
Penjelasan tujuan penelitian tidak seluruhnya
dan tidak pada semua orang
Covert Explanation
Menyembunyikan/menyamarkan tujuan
penelitian
False Explanation
Penjelasan tujuan penelitian bukan yang
sesungguhnya
13
4. Lama Observasi

Single observation
Waktu observasi terbatas (misal: 1 jam)

Several observation
Observasi dilakukan beberapa kali selama waktu
tertentu

Long-term observation
Observasi dilakukan berkali-kali dalam waktu yang
lama (misal: 1bulan, 1 tahun)

14
5. Fokus Observasi

Narrow focus
Observasi hanya pada satu elemen, komponen,
variabel
Expanded focus
Fokus observasi dapat diperluas dari faktor atau
variabel yang telah ditetapkan sebelumnya
Broad focus
Observasi yang holistik dari suatu situasi, tatanan,
subyek
Memungkinkan munculnya variabel dari grounded
research
15
Memilih Tempat Observasi

Bila dilakukan di tempat observer bekerja atau


pernah bekerja data tidak valid dan kurang
dapat dipercaya
Jika terpaksa dilakukan sementara waktu
observer harus keluar dari tempat tersebut,
sampai observer dianggap orang asing oleh
masyarakat setempat

16
Masalah dalam Observasi Partisipasi

Perubahan PL subyek penelitian karena keberadaan


observer semakin lama observer di sana akan
semakin berkurang
Valensi emosi
Perasaan antara observer dan subyek penelitian
selama pengumpulan data
Dipengaruhi oleh derajat kepercayaan, sex, umur
subyek penelitian
Semakin lama observer di tempat penelitian data
bias atasi dengan observasi sewaktu (spot
observation)
17
Wyn Sargent

18
RIWAYAT WYN SARGENT
Seorang Jurnalis & Antropolog (California)
1 Oktober 1973 ke Papua untuk mencatat
keseharian Suku di Papua
Suku Analaga suku pertama yg ditemui
Ditolak berbaur Obahorok (Kepala Suku
Dani) kirim 30 prajurit terjadi konflik Wyn
Sargent menikah dg Obahorok
Dg perkawinan Wyn bisa lebih memahami
cara berpikir & perspektif warga Lembah
Baliem

19
RIWAYAT WYN SARGENT
Dideportasi & pulang ke Amerika hasilkan buku
People of The Valley
Ada rumor Wyn Sargent menikah dg Kepala
Suku utk meneliti kehidupan seksual suku di
pedalaman PARTISIPASI OBSERVASI
Dengan menikahi Kepala Suku Wyn bisa
mendapat informasi yang diinginkan

20
Tipe Observasi 2
OBSERVASI TIDAK TERSTRUKTUR
(Open Observation)
Posisi pengamat = penonton daripada partisipan
Sasaran tahu sedang diamati tetapi apa yang diamati
hanya diketahui secara umum
Fokus pengamatan sangat luas tujuannya untuk
mengamati perilaku secara holistik
Digunakan bila peneliti ingin menentukan aspek yang
tidak diketahui dari suatu masalah selanjutnya
diteruskan dengan penelitian yang menggunakan
wawancara atau observasi terstruktur
Teknik ini sangat bermanfaat untuk memahami
perilaku secara fisik dan sosial.
Data yang dikumpulkan berbentuk deskripsi.
21
SASARAN OBSERVASI

1. Tatanan
Rinci dan deskriptif daripada interpretatif

2. Orang dan lingkungan sosialnya


Karakteristik subyek (gender, etnis, kelompok
umur, gaya berpakaian dll)
Pola, frekuensi, cara interaksi & komunikasi
Perilaku membuat keputusan (penggagas, penentu,
dan cara memutuskan)
22
SASARAN OBSERVASI
3. Kegiatan dan Perilaku
Siapa pencetus kegiatan dan dengan cara apa
Reaksi verbal dan non verbal peserta kegiatan
Bagaimana tahapan kegiatan
Siapa saja yang terlibat
Apa tanda dari kegiatan akan berakhir

4. Interaksi informal dari kegiatan tidak


terencana
Ajukan pertanyaan mendadak
Dengarkan dan amati

23
SASARAN OBSERVASI
5. Bahasa masyarakat setempat jargon

6. Komunikasi non verbal

7. Dokumen
Materi pelatihan,
Data komputer,
Protap kebijakan,
Waktu pertemuan,
Perjanjian, dll

24
OBSERVASI TIDAK
TERSTRUKTUR

Tidak menggunakan panduan observasi


Obyek observasi tidak dapat dispesifikasi
sebelumnya
Fokus observasi berkembang pada waktu
penelitian

25
TIPE OBSERVASI 3
OBSERVASI TERSTRUKTUR

Digunakan pada penelitian kuantitatif


Hal-hal yang akan diobservasi sudah disusun
secara terstruktur
Gunakan cek list

26
PERSIAPAN OBSERVASI
1. Tetapkan tujuan
2. Tentukan obyek yang akan diobservasi
3. Investigasi kemungkinan tempat observasi
4. Seleksi tempat, waktu dan lama observasi
5. Tentukan observer dan penempatan
observer untuk dapat melakukan
observasi keseluruhan lokasi observasi
6. Rencanakan bagaimana melakukan
pencatatan pada waktu observasi

27
CATATAN LAPANGAN
(Field Notes)
Waktu (tanggal, hari, jam) dan tempat yang
diamati
Kata kunci, akronim
Peristiwa yang diamati
Ucapan obyek observasi, bahasa tubuh &
sikap
Keadaan lingkungan
Interaksi

28
PASCA OBSERVASI-
PARTISIPASI

Segera lakukan expanded field notes


Ketik expanded field notes dengan
komputer

29
ALAT BANTU OBSERVASI
Alat tulis dan kertas
Foto
Video

PERLU PERHATIKAN ETIKA

30
KELEBIHAN & KEKURANGAN
ALAT BANTU
DESKRIPTIF AUDIO VISUAL
Alat Tulis &
Kertas

Foto

Video

31
CONTOH-CONTOH
OBSERVASI

32
DESKRIPTIF
Tujuan observasi:
Melihat bagaimana perilaku dalam melayani pembeli dan bagaimana suasana warung di saat jam makan siang.
Jenis observasi: Covert Observasi
Tanggal observasi: 24 Maret 2015.
Tempat observasi: warung nasi X
Waktu observasi: 13.10 14.05
Seting observasi:
Observasi dilakukan di gedung yang berukuran sekitar 8x5 meter yang dibagi menjadi 2, satu bagian dipakai sebagai ruang utama (yang berisi display makanan, tempat makan dan kasir); ruang
satunya digunakan sebagai dapur dan tempat cuci piring.
Terdapat juga saung atau rumah-rumahan kecil sebagai tempat makan pembeli, berada di bagian luar warung.
Di dalam ruang utama terdapat satu buah lemari display makanan berkaca bening yang ditutupi kain korden, 1 buah lemari es (berisi buah dan minuman), meja panjang menghadap tembok
yang mengeliling ruangan dan kursi-kursi plastik, 1 buah lemari display rokok, meja kecil sebagai tempat kasir/penyimpan uang, 1 buah kopas angin dan televisi.
Pada saat observasi dilakukan cuaca sangat mendung dan berangin yang menandakan akan hujan deras.

Hasil observasi
Place:
Warung X adalah salah satu warung masakan Sunda yang berada di belakang Universitas Indonesia (UI). Dari segi lokasi, warung ini sangat strategis karena berada di dekat
pintu keluar bagian belakang UI dan merupakan jalan tikus yang menghubungkan jalan Margonda dengan jalan yang berada di area Beji dan belakang Politeknik Negri Jakarta. Warung ini
berukuran 8x5 meter. Bangunan ini dibagi menjadi 2 bagian yang tidak sama besar, yaitu bagian yang lebih kecil untuk dapur dan tempat cuci piring, bagian yang lebih luas untuk display
makanan dan transaksi.
Saat observasi dilakukan, lemari display yang berkaca bening terpajang aneka lauk pauk seperti: tempe goreng, tempe orek, oncom, mie goreng, ayam goreng, ayam bakar,
ikan kembung goreng, ikan mas goreng, pepes tahu, telur asin, telur dadar, ikan mata sapi, ikan kembung bakar, ikan bawal, sayur asem, sayur sop, sayur bening, sayur tumis, dan beberapa
lauk yang saya tidak tahu namanya. Kebanyak lauk yang tersedia tinggal setengahnya karena sudah terjual. Di dekat lemari display terdapat meja untuk meletakkan gorengan tempe dan
bakwan serta sambal dan lalapan. Sedangkan di dapur yang juga bisa dijangkau pembeli, terdapat piring, sendok dan gelas yang masih bersih yang bisa langsung digunakan oleh pembeli.

33
CONTOH DESKRIPTIF Lanjutan......
Actor dan Activity:
Observasi dimulai pukul 13.10, saat itu cuaca sangat mendung.observer melihat 3 orang laki-laki pelanggan masuk ke warung yang berpakaian seragam abu-abu dan bercelana hitam. Pemilik warung
seorang perempuan tua yang masih segar bugar yang saat itu mengenakan jilbab hitam baju gamis warna abu-abu serta memakai celemek warna biru. Ibu pemilik warung langsung menanyakan
kepada 3 orang pembeli tersebut: makan disini apa dibungkus. Tiga orang pembeli makan di warung. Ibu pemilik warung segera mengambilkan piring dan mempersilahkan pelanggan
mengambil nasi beserta lauk pauk pilihannya.
Warung X memiliki 3 orang karyawan. Saat observasi, 2 orang karyawan sedang memasak lauk di dapur.
Tidak berapa lama masuklah seorang ibu yang masih memakai helm. Ibu tersebut menganakan jilbab dan baju berwarna coklat. Ibu tersebut dilayani oleh karyawan yang ke 3. Karyawan ke 3 ini
menganakan baju warna merah dan celana berwarna biru. Ibu jilbab coklat membeli makanan dan dibawa pulang alias dibungkus. Setelah memilih lauk yang dibeli ibu jilbab coklat segera
membayarnya. Sementara itu ibu pemilik warung merapikan dan manaruh ikan kembung bakar yang baru saja dimasak oleh karyawannya. Tidak lama kemudian datanglah seorang penjual
krupuk bertubuh kurus dan memakai topi hitam dan menawarkan krupuknya untuk dijual di warung X tersebut.
Berikutnya ada 2 orang pelanggan laki-laki yang datang mengenakan seragam hitam dan terlihat pekerjaannya adalah sales rokok. Kedua orang tersebut langsung mengambil piring dan nasi beserta
lauknya. Kemungkinan 2 orang tersebut sudah merupakan pelanggan tetap jika dilihat dari apa yang dilakukannya. Sementara itu ibu pemilik warung masih bertransaksi dengan penjual krupuk,
sedangkan karyawan berbaju merah menyapu lantai yang kotor. Selanjutnya datang lagi seorang pelanggan laki-laki yang membeli makanan dibungkus. Lelaki tersebut membeli makanan
lumayan banyak sehingga ibu pemilik warung cukup lama melayaninya.
Saat berikutnya datang pelanggan seorang perempuan berjilbab, dimana orang tersebut membeli dan membungkus sendiri makanan yang dibelinya. Sementara ibu pemilik warung melayani pembeli,
karyawan berbaju merah mencuci piring di dapur. Disaat yang sama datang lagi 2 orang pelanggan laki-laki yang membeli makanan dibawa pulang/dibungkus. Selain melayani pembeli, ibu
pemilik warung juga bolak-balik ke dapur untuk mengambil sambal, sayur ataupun lauk yabg digoreng. Berikutnya datang seorang pembeli laki-laki mengenakan jaket hitam, lelaki tersebut
masuk dan keluar lagi. Pada yang sama pelanggan yang yg berjumlah 3 orang (mengenakan kemeja abu-abu dan celana hitam) sudah selesai makan dan melakukan pembayaran. Saat melakukan
pembayaran, salah sorang diantaranya komplain karena pesan es teh manis tidak dikasih juga tidak mendapatkan air putih. Untuk itu ibu pemilik warung meminta maaf. Selagi ibu pemilik
warung melayani pelanggan baik yang mau makan maupun yang sudah selesai makan, yang akan membayar, karyawan baju merah merapikan lauk dan sayuran yang sudah mulai habis, yaitu
memindahkan makanan ke tempat yang lebih kecil, seperti memindahkan orek tempe, sayur tumis, dll.
Tidak berapa lama datang pagi pembeli, seorang bapak yang sudah tua yang mengenakan baju warna coklat muda, bapak tersebut membeli makanan dibawa pulang/dibungkus. Saat yang bersamaan
datanglah cucu ibu pemilik warung yaitu seorang anak lelaki yang berumur sekitar 5 tahun, anak tersebut meminta uang jajan. Berikutnya datang lagi seorang pembeli laki-laki yang membeli
makanan untuk dibawa pulang. Kemudian datang lagi seorang pembeli perempuan yang membeli dengan melayani diri sendiri dengan mengambil lauk yang ada di dapur maupun di lemari
display, kemudian segera membayar makanannya. Di saat yang bersamaan ada anak kecil yang ingin membeli bola badminton di warung sebelah tetapi dilayani oleh salah seorang karyawan yang
tadi bertugas memasak di dapur.
Laki-laki berjaket hitam yang tadi masuk terus keluar lagi, ternyata orang yang menawarkan dagangan rokok untuk dijual di warung tersebut. Saat observasi dilakukan di warung memang sangat ramai
dengan pembeli yang silih berganti.
Berikutnya datang lagi 2 orang pelanggan yang berjenis laki-laki, berseragam hitam yang berlogo salah satu perusahaan jasa keuangan. Pembeli tersebut melayani diri sendiri. Sementara itu ibu pemilik
warung sedang melayani pembeli di toko serba ada yang bersebelahan dengan warung X yang ternyata itu adalah toko miliknya, sedangkan 2 orang karyawan masih memasak di dapur dan
karyawan berbaju merah mencuci piring. Setelah melayani di toko serba ada, ibu pemilik warung kembali merapikan makanan yang baru saja matang yang datang dari dapur. Mulai pukul 13.50
warung mulai sepi dari pembeli, tinggal pembeli-pembeli yang belum selesai makan yang masih duduk-duduk sambil ngobrol, ada yang di kursi plastik dan ada juga di saung.
Ternyata sekitar jam 13.56 datang lagi 7 orang pembeli yang datang mengendarai motor, 2 diantaranya adalah perempuan. Ketujuh orang tersebut kalau melihat penampilannya kelihatan seperti
mahasiswa. Kedua perempuan berambut panjang, memakai kaos lengan panjang dan celana jeans. Dengan datangnya 7 orang pembeli, seketika warung menjadi ramai dan bahkan ibu pemilik
warung kewalahan dalam melayani, sehingga memanggil salah seorang karyawan untuk membantu. Ketujuh orang pembeli tersebut membeli makanan dengan dibungkus.
Jam 14.05 observasi selesai.
34
CONTOH FOTO
Anak-anak Pindahan Anak-anak Pindahan
Kalijodo Kalijodo

35
CONTOH FOTO
Demo Taksi di Jakarta, 22 Macet Akibat Demo Taksi
Maret 2016 di Jakarta

36
CONTOH FOTO

37
CONTOH FOTO

38
CONTOH FOTO

39
CONTOH VIDEO

40
OBYEK OBSERVASI MENURUT SPRADLEY :
1. PLACE TEMPAT DIMANA INTERAKSI DALAM SITUASI SOSIAL BERLANGSUNG
2. ACTOR PELAKU ATAU ORANG-2 YANG BERPERAN TERTENTU
3. AVTIVITIES KEGIATAN YANG DILAKUKAN OLEH AKTOR DALAM SITUASI SOSIAL
YANG SEDANG BERLANGSUNG
DARI HAL DI ATAS PENGAMATAN DAPAT DIPERLUAS:
1. SPACE RUANG DALAM ASPEK FISIKNYA
2. ACTOR SEMUA ORANG YANG TERLIBAT DALAM SITUASI SOSIAL
3. ACTIVITY SEPERANGKAT KEGIATAN YANG DILAKUKAN
4. OBJECT BENDA-2 YANG TERDAPAT DI TEMPAT TERSEUT
5. ACT PERBUATAN ATAU TINDAKAN-2 TERTENTU
6. EVENT RANGKAIAN AKTIVITAS YANG DIKERJAKAN
7. TIME URUTAN KEGIATAN
8. GOAL TUJUAN YANG INGIN DICAPAI ORANG-2
9. FEELING EMOSI YANG DIRASAKAN DAN DIEKSPRESIKAN OLEH ORANG-2 YANG
DIAMATI
PLACE, ACTOR & ACTIVITY DISESUAIKAN DENGAN SITUASI SOSIAL YANG KITA
TELITI (PENDIDIKAN, KESEHATAN, RUMAH SAKIT, PUSKESMAS)
41

Anda mungkin juga menyukai