Anda di halaman 1dari 26

Teknik

Penelitian
Kualitatif
Oleh :
Dra. Dyah Istami Suharti, M.KPd

Next
Kajian
01 02 03
Peranan manusia
Sumber dan Jenis Data Pengamatan
sebagai Instrumen

04 05 06
Sampling dan Satuan
Catatan Lapangan Penggunaan Dokumen
Kajian

07 08
Metode Pengumpulan
Pembuatan Kuesioner
Data
01.
Sumber & Jenis Data
Sumber & Jenis Data
 Sumber data utama dlm penelitian kualitatif :
KATA-KATA & TINDAKAN
 Sumber data lain : dokumen, data tertulis,
foto, dan statistik
 Pengamat tak diketahui: melihat &
mendengar
 Wawancara mendalam: bertanya &
mendengar
 Pengamatan berperan serta : melihat,
mendengar & bertanya
• Kegiatan biasa namun dilakukan
dengan sadar, terarah, & senantiasa
bertujuan memperoleh informasi yg
dibutuhkan
Sumber & Jenis Data
1. KATA-KATA & TINDAKAN
• Dicatat melalui catatan tertulis atau melalui perekaman video / audio-tapes,
pengambilan foto atau film
• Dilakukan dng sadar & terarah utk mencapai tujuan
• Kata-kata & tindakan yg dijaring dipilih yang relevan, terutama dng memanfaatkan
kriteria inklusi-eksklusi
 Strategi / taktik utk menjaring informasi yg diperlukan
Sumber & Jenis Data
2. SUMBER TERTULIS
• Buku, disertasi, tesis
• Majalah ilmiah, jurnal : hasil penelitian
• Arsip : riwayat tokoh
• Dokumen pribadi : surat, buku harian, anggaran pribadi, cerita, pepatah, lagu
daerah, drama lokal, tulisan yang diminta
• Dokumen resmi : laporan rapat, buletin resmi, buku peraturan, tata tertib, laporan
kemajuan siswa, staf, pegawai, tu, dsb
Sumber & Jenis Data
3. FOTO
• 2 kategori : foto yg dihasilkan orang & foto yg dihasilkan peneliti sendiri.
• Yg bisa didapat dr foto :
 Latar belakang
 Perjalanan Sejarah
 Gambaran distribusi penduduk, kondisi geografis, dll
 Bagaimana subjek memahami dunianya
 Peristiwa bernilai sejarah, sosial, ritual, kultural
• Pengambilan foto sdh diketahui subjek, subjek tdk keberatan, tdk dibuat-
buatminta bantuan orang lainfoto menampilkan detail
Sumber & Jenis Data
4. DATA STATISTIK
• Membantu memberi gambaran ttg kecenderungan subjek pd latar penelitian
• Membantu memahami komposisi penduduk: usia, sex, agama, mata pencaharian,
tingkat sosek, pendidikan, dll
 Data ststistik generalisasi shg dpt mengurangi makna subjek secara
perseorangan & kehidupannya yg unik
02.
Peranan Manusia
sebagai Instrumen
PERANAN MANUSIA SEBAGAI
INSTRUMEN PENELITIAN

 Dalam Penelitian Kualitatif INSTRUMEN


PENELITIAN adalah PENELITI sendiri.
 Karena Ia menjadi segalanya dari keseluruhan
proses penelitian.
Ciri Umum Manusia sebagai Instrumen
1. Responsif
2. Dapat menyesuaikan diri
3. Menekankan keutuhan
4. Mendasarkan diri atas perluasan pengetahuan
5. Memproses data secepatnya
6. Memanfaatkan kesempatan untuk
mengklarifikasi dan mengikhtisarkan
7. Memanfaatkan kesempatan untuk mencari
respon yang tidak lazim.
03.
Pengamatan
Pengamatan
1. Alasan Pemanfaatan Pengamatan
a. Pengamatan didasarkan pd pengalaman langsung
b. Memungkinkan melihat & mengamati sendiri,
mencatat perilaku & kejadian sebenarnya
c. Memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dlm
situasi yg berkaitan dng pengetahuan proposisional
maupun pengetahuan langsung
d. Menghindari bias wawancara
e. Memungkinkan peneliti memahami sesuatu yg rumit
f. Teknik lain tdk memungkinkan : misal bayi
Pengamatan
2. Macam2 Pengamatan & Derajat Peran Pengamat
Dibedakan :
a. Pengamatan Berperan serta & Tidak Berperanserta
b. Pengamatan Terbuka & tertutup
Peranan Peneliti sebagai Pengamat
1. Berperan serta secara lengkap
 Anggota penuh dari kelompok
2. Pemeran serta sebagai pengamat
 Anggota “pura-pura”, tdk melebur
3. Pengamat sebagai pemeran serta
 Pengamatan terbuka, diketahui o/ yg
diamati
4. Pengamat penuh
 Subjek sama sekali tdk tahu
Pengamatan
3. Apa yang Diamati?
• Tidak mungkin mengamati segala sesuatu, tergantung
“lensa” yg dipakai, frame pengamatan
• Mengarahkan perhatian pd kegiatan & peristiwa ttt yg
memberikan informasi & pandangan yg benar2
berguna.
• Hati2 : Kepekaan pengamatan memudar sesudah
masa2 permulaan pengamatan.
Pengamatan
4. Alasan Pemanfaatan Pengamatan
Beberapa petunjuk penting :
1. Buatlah catatan lapangan
2. Buku harian pengalaman lapangan
3. Catatan ttg satuan2 tematis
4. Catatan kronologis
5. Peta konteks
6. Taksonomi & sistem kategori
7. Jadwal
Pengamatan

8. Sosiometrik (Meneliti Struktur Sosial)


9. Panel
10. Balikan melalui kuesioner
11. Balikan melalui pengamat lainnya
12. Daftar cek
13. Alat elektronika yg disembunyikan
14. “Topeng steno”
Kelemahan Pengamatan
01 02 03

Terbatas dlm Pengamat yg


Memakan waktu
mengamati krn peran berperanserta sulit
dalam analisisnya
& kedudukannya memisahkan diri

04 05 06

Cenderung Jika pengamat pasif, tdk Peneliti bertindak


efektif menjaring data, jika
menciptakan “bias” aktif bisa mempengaruhi
wajar, manusiawi tdk
pengamatan subjek over-action
Wawancara
 Percakapan dengan maksud tertentu
 Dilakukan oleh pewawancara (interviewer) kepada yg
diwawancarai (interviewee)

Tujuan
 Mengkonstruksi orang, kejadian, kegiatan, organisasi,
perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian, dll
 Rekonstruksi, proyeksi, verifikasi, mengubah &
memperluas informasi dr orang lain (triangulasi),
pengecekan
Teknik wawancara mendalam (indepth interview )

Pengertian Penggunaan
Teknik ini digunakan dalam keadaan
Suatu teknik wawancara antara spesifik :
seorang peneliti dengan seorang 1. Masalah rumit dan informan
informan dimana di dalamnya berpengetahuan
terjadi hubungan yang akrab, 2. Masalah sensitif dan butuh
penggalian yang dalam dan pendekatan yg akrab
biasanya dengan menggunakan 3. Responden secara geografis
terpencar
pertanyaan terbuka.
4. Tekanan kelompok sebaya
Beberapa Kelemahan Wawancara
01 03

Pelaksanaannya Observasi &


dilakukan umpan balik
diberbagai tempat terbatas

02 04

Kesenjangan Peneliti terhambat dlm menerima info secara


pengetahuan tepat, info secara benar dan penilaian info secara
informan dg kritis, serta bertindak segera thd info yg didapat
peneliti utk mengatur proses wwcr (perilaku kunci).
Pelaksanaan
1) Pelaksanaan dpt dilakukan diberbagai tempat
2) Kenali informan scr pribadi
3) Perkenalan diri, ungkapkan tujuan wwcr dan inform
consent serta jaminan kerahasiaan
4) Bersikap interaktif & sensitif thd bhs dan konsep
informan, serta fleksibel thd agenda
5) Masuk dlm topik scr mendalam, menelaah sejauh
mungkin info & menguak info baru
6) Lakukan wwcr dg pertanyaan ”open-ended”, netral,
sensitif dan jelas, kmd baru mendalam.
7) Mulai dg pertanyaan yg mudah dijawab
8) Berikan batasan-batasan jawaban scr tdk lgs
9) Buatlah daftar pertanyaan inti sbg batasan
10) Buatlah konsensus jika terjadi hal-hal khusus.
3 Strategi dalam menjaga wawancara (Patton)

01 02 03

Mengetahui Tujuan Mengajukan pertanyaan Berikan umpan balik


Wawancara yg tepat untuk dapatkan lisan/nonverbal secara
informasi yang tepat
dibutuhkan
Merekam Wawancara

01 02
Cacatan yg ditulis peneliti Cacatan yg ditulis
langsung saat wwcr peneliti setelah wwcr

03 04
Cacatan yg ditulis Rekaman audio. Hasil
asisten peneliti catatan wawancara
berupa transkip hasil
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai