Kekurangan
: penelitian hanya terbatas pada tujuan dasar,
menggunakan instrumen khusus sehingga mahal biayanya.
OBSERVASI UNSYSTEMATIC ( Tidak Terstruktur)
Dilakukan tanpa adanya persiapan yang sistematis atau terencana tentang apa
yang akan di observasi, karena peneliti tidak tahu pasti akan objek yang
diamati.
Dalam observasi ini, observer membuat rancangan observasi namun tidak
digunakan secara baku seperti observasi sistematik, artinya observer dapat
mengubah subjek observasi berdasarkan situasi lapangan.
Kekurangan : tujuan observasi kurang jelas dan pasti, hasil penelitian tidak
baku, dan hasil penelitian ditentukan oleh metode pribadi peneliti.
Kelebihan : peneliti bebas salam mencari objek penelitian,mudah sebab bebas
penelitiannya.
Misal : dalam suatu pameran batik di Pekalongan, peneliti belum menentukan
aspek baku yang akan diteliti, sehinga peneliti mencatat segala hal yang
dianggapnya penting lalu dibuat kesimpulannya.
OBSERVASI EKPERIMENTAL
Observasi yang dilakukan dengan cara mengendalikan unsur-unsur penting
ke dalam situasi sedemikian rupa, untuk mengetahui apakah perilaku yang
muncul benar-benar disebabkan oleh faktor yang diciptakan oleh observer.
Kelebihan : observer mudah membandingkan antara observee satu dengan
yang lainnya, sebab terdapat kontrol tetap yang beda; kita bisa meminculkan
perilaku yang jarang tampak; dapat memunculkan pengetahuan yang banyak
atas perilaku yang terjadi sebab kontrol yang diberikan
Kekurangan : penerapan nilainya kecil, membutuhkan waktu lama,
membutuhkan media sebagai pembeda
Contoh : Observasi pada tanaman padi yang diberi pestisida dengan yang
tidak diberi pestisida
Karakteristik observasi eksperimental
1. Subjek (Observee) dihadapkan pada situasi perangsang yang dibuat
seragam atau berbeda.
2. Situasi dibuat sedemikian rupa untuk memunculkan variasi perilaku.
3. Situasi dibuat sedemikian rupa sehingga observee tidak mengetahui
maksud observasi.
OBSERVASI NATURAL
Observasi yang dilakukan pada lingkungan alamiah subjek, tanpa adanya
upaya untuk melakukan kontrol atau direncanakan manipulasi terhadap
perilaku subjek.
Kelebihan : Subjek (Observee) mendapatkan data yang representatif dari
perilaku yang terjadi secara alamiah, sehingga vliditas eksternalnya baik,
karena perilaku yang di munculkan subjek tidak dibuat-buat atau terjadi
secara alamiah
Kekurangan : kurang dapat menjelaskan tentang hubungan sebab akibat
dari perilaku yang muncul bahkan bersifat spekulatif dari observer. Hal ini
disebabkan karena munculnya perilaku tidak karena manipulasi atau kontrol
yang dilakukan peneliti.
Contoh : menonton pertandingan bola, guru yang memperhatikan muridnya
saat sedang ujian, seorang peneliti yang memperhaikan gerak hewan-hewan
di Hutan
OBSERVASI PARTISIPAN
Orang yang mengadakan observasi turut andil dalam kehidupan
dalam kehidupan observee, sehingga peneliti dapat bertanya secara
rinci kepada observee.
Umumnya untuk penelitian yang bersifat eksploratif. Menyelidiki
perilaku individu dalam situasi sosial seperti cara hidup, hubungan
sosial dalam masyarakat, pabrik, penjara, dll
Contoh observasi partsisipan : peneliti yang ingin meneliti etos kerja
karyawan pada suatu perusahaan maka ia akan ikut bekerja di dakam
perusahaan tersebut sampai ia mendapat hasil data penelitian.
Hal yang perlu diperhatikan dalam observasi partisipan:
1. Materi observasi disesuaikan dengan tujuan observasi
2. Waktu dan bentuk pencatatan dilakukan segera setelah kejadian dengan kata kunci
3. urutan secara kronologis dan secara sistematis
4. Membina hubungan untuk mencegah kecurigaan, menggunakan pendekatan yang
baik, dan menjaga situasi tetap wajar
5. Kedalaman partisipasi tergantung pada tujuan dan situasi
Tingkat partisipasi
Partisipasi moderat : observer mengikuti sebagian kegiatan observee, sehingga
seimbang kegiatannya dalam menjadi observer dan terlibat dalam kegiatan
Partisipasi Aktif : observer melakukan aktivitas observee namun tidak
semuanya.
Pastisipasi sebagai pengamat (Pasif) : observer hanya datang dalam tempat
kegiatan observee namun tidak terlibat dalam kegiatannya
Partisipasi lengkap : observer melakukan kegiatan yang dilakukan oleh observee
sepenuhnya. Pada tingkat ini, observer tidak akan terlihat gerak-geriknya,
sehingga respon observer akan natural.
Kelebihan observasi partisipan :
Observee bisa jadi tidak tahu, jika sedang diobservasi. Sehingga hasil data akan alami sesuai
perilaku asli observee.
Tanpa mengganggu kegiatan observee dan mungkin saja untuk mengulang