Anda di halaman 1dari 19

OBSERVASI PSIKOLOGI

DOSEN MATA KULIAH


GONNY WICAKSONO,M.Psi., PSIKOLOG
KELOMPOK 1
Ketua : - Alfarizi 1730901071
Anggota : - Desy Wulandari 1730901075
- Ferdian 1730901079
- Hafizah Sabrina 1730901081
- Nur Fitriani 1730901095
- Salwa Alfina S. 1730901101
Jenis Observasi
(Baskoro, 2009)
1. Observasi Systematic vs Unsystematic
2. Observasi Eksperimental vs Observasi Natural
3. Observasi Partisipan vs Non Partisipan
4. Observasi Unobtrusive vs Obtrusive
5. Observasi Formal dan Informal
OBSERVASI SYSTEMATIC (Terstruktur)
 Observasi yang memuat faktor-faktor dan ciri-ciri khusus dari setiap faktor yang
diamati.
 Makna sistematik berarti menekankan pada segi frekuensi dan interval waktu
tertentu (misalnya setiap 10 menit).
 Pada observasi ini, isi dan luasnya observasi lebih terbatas, disesuaikan dengan
tujuan observasi, biasanya pada awal penyusunan rancangan dirumuskan
variabel, respon dan peristiwa yang diamati. Hasil yang relevan atas perilaku
akan dicatat secara lebih teliti, dan mungkin dikuantifikasikan.
 Observer menggunakan instrumen penelitian yang telah teruji validitas dan
reliabilitasnya
 Observai biasanya dilakukan oleh lebih dari satu observer.
 Misalnya : Penelitian tentang kinerja pegawai bank swasta, penelitian tentang
pengembalian orang hutan ke habitatnya.
OBSERVASI SYSTEMATIC (Terstruktur)
 Kelebihan : peneliti akan fokus meneliti pada perilaku tertentu, hasil
penelitian memiliki standar yang baku, penelitian berjalan sesuai
dengan tujuan dasar, penelitian ini umumnya dalam jangka waktu
pendek.

 Kekurangan
: penelitian hanya terbatas pada tujuan dasar,
menggunakan instrumen khusus sehingga mahal biayanya.
OBSERVASI UNSYSTEMATIC ( Tidak Terstruktur)
 Dilakukan tanpa adanya persiapan yang sistematis atau terencana tentang apa
yang akan di observasi, karena peneliti tidak tahu pasti akan objek yang
diamati.
 Dalam observasi ini, observer membuat rancangan observasi namun tidak
digunakan secara baku seperti observasi sistematik, artinya observer dapat
mengubah subjek observasi berdasarkan situasi lapangan.
 Kekurangan : tujuan observasi kurang jelas dan pasti, hasil penelitian tidak
baku, dan hasil penelitian ditentukan oleh metode pribadi peneliti.
 Kelebihan : peneliti bebas salam mencari objek penelitian,mudah sebab bebas
penelitiannya.
 Misal : dalam suatu pameran batik di Pekalongan, peneliti belum menentukan
aspek baku yang akan diteliti, sehinga peneliti mencatat segala hal yang
dianggapnya penting lalu dibuat kesimpulannya.
OBSERVASI EKPERIMENTAL
 Observasi yang dilakukan dengan cara mengendalikan unsur-unsur penting
ke dalam situasi sedemikian rupa, untuk mengetahui apakah perilaku yang
muncul benar-benar disebabkan oleh faktor yang diciptakan oleh observer.
 Kelebihan : observer mudah membandingkan antara observee satu dengan
yang lainnya, sebab terdapat kontrol tetap yang beda; kita bisa meminculkan
perilaku yang jarang tampak; dapat memunculkan pengetahuan yang banyak
atas perilaku yang terjadi sebab kontrol yang diberikan
 Kekurangan : penerapan nilainya kecil, membutuhkan waktu lama,
membutuhkan media sebagai pembeda
 Contoh : Observasi pada tanaman padi yang diberi pestisida dengan yang
tidak diberi pestisida
 Karakteristik observasi eksperimental
1. Subjek (Observee) dihadapkan pada situasi perangsang yang dibuat
seragam atau berbeda.
2. Situasi dibuat sedemikian rupa untuk memunculkan variasi perilaku.
3. Situasi dibuat sedemikian rupa sehingga observee tidak mengetahui
maksud observasi.
OBSERVASI NATURAL
 Observasi yang dilakukan pada lingkungan alamiah subjek, tanpa adanya
upaya untuk melakukan kontrol atau direncanakan manipulasi terhadap
perilaku subjek.
 Kelebihan : Subjek (Observee) mendapatkan data yang representatif dari
perilaku yang terjadi secara alamiah, sehingga vliditas eksternalnya baik,
karena perilaku yang di munculkan subjek tidak dibuat-buat atau terjadi
secara alamiah
 Kekurangan : kurang dapat menjelaskan tentang hubungan sebab akibat
dari perilaku yang muncul bahkan bersifat spekulatif dari observer. Hal ini
disebabkan karena munculnya perilaku tidak karena manipulasi atau kontrol
yang dilakukan peneliti.
 Contoh : menonton pertandingan bola, guru yang memperhatikan muridnya
saat sedang ujian, seorang peneliti yang memperhaikan gerak hewan-hewan
di Hutan
OBSERVASI PARTISIPAN
 Orang yang mengadakan observasi turut andil dalam kehidupan
dalam kehidupan observee, sehingga peneliti dapat bertanya secara
rinci kepada observee.
 Umumnya untuk penelitian yang bersifat eksploratif. Menyelidiki
perilaku individu dalam situasi sosial seperti cara hidup, hubungan
sosial dalam masyarakat, pabrik, penjara, dll
 Contoh observasi partsisipan : peneliti yang ingin meneliti etos kerja
karyawan pada suatu perusahaan maka ia akan ikut bekerja di dakam
perusahaan tersebut sampai ia mendapat hasil data penelitian.
Hal yang perlu diperhatikan dalam observasi partisipan:
1. Materi observasi disesuaikan dengan tujuan observasi
2. Waktu dan bentuk pencatatan dilakukan segera setelah kejadian dengan kata kunci
3. urutan secara kronologis dan secara sistematis
4. Membina hubungan untuk mencegah kecurigaan, menggunakan pendekatan yang
baik, dan menjaga situasi tetap wajar
5. Kedalaman partisipasi tergantung pada tujuan dan situasi
Tingkat partisipasi
 Partisipasi moderat : observer mengikuti sebagian kegiatan observee, sehingga
seimbang kegiatannya dalam menjadi observer dan terlibat dalam kegiatan
 Partisipasi Aktif : observer melakukan aktivitas observee namun tidak
semuanya.
 Pastisipasi sebagai pengamat (Pasif) : observer hanya datang dalam tempat
kegiatan observee namun tidak terlibat dalam kegiatannya
 Partisipasi lengkap : observer melakukan kegiatan yang dilakukan oleh observee
sepenuhnya. Pada tingkat ini, observer tidak akan terlihat gerak-geriknya,
sehingga respon observer akan natural.
 Kelebihan observasi partisipan :
 Observee bisa jadi tidak tahu, jika sedang diobservasi. Sehingga hasil data akan alami sesuai
perilaku asli observee.
 Tanpa mengganggu kegiatan observee dan mungkin saja untuk mengulang

 Kekurangan observasi pastisipan :


 Observer tidak dapat mencatat detail mengenai peristiwa yang terjadi di lapangan, sebab observer terlibat
langsung dalam kegiatan observee.
 Meemiliki keterbatasan wilayah terapan.
OBSERVASI NON-PARSIPAN
 Metode observasi dimana Observer tidak ambil bagian dalam peri kehidupan observee,
melainkan hanya sebagai pengamat independen.
 Kekurangan : Jika observee mengetahui bahwa ia sedang diobservasi data yang dihasilkan
akan tidak asli sebab observee dapat mengarang perilakunya, hasil data yang didapatkan
bersifat tidak mendalam.
 Kelebihan : Observer bisa mendapatkan pengamatan dan hasil secara cermat terhadap apa
yang dilakukan observee, memakan waktu yang lama dalam pengamatan,
 Contoh : peneliti yang mengamati perilaku tukang parkir restoran selama satu hari, maka
peneliti hanya akan meneliti dari kejauhan.
OBSERVASI UNOBTRUSIVE
 Observasi yang tidak mengubah perilaku natural subjek.
 Obsevasi ini tidak menghasilkan interaksi dengan observee.
 Observasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan alat ataupun
menyembunyikan identitas sebagai observer.
 Kelebihan :
 Kekurangan : hasil data bisa salah sebab peneliti tidak langsung berinteraksi,
memerlukan waktu
 Contoh unobtrusive methods: Observasi yang dilakukan pada naskah, teks,
tulisan, dan rekaman audio visual, materi budaya (objek fisik), jejak-jejak
perilaku, arsip pekerjaan, pakaian atau benda lain di museum, isi dari buku-
buku di perpustakaan, observasi sederhana, rekaman politik dan demografi
OBSERVASI OBSTRUSIVE

 Observasi yang dapat mengubah perilaku observee dan tidak


menggunakan alat bantuan apapun.
 Kelebihan : hasil akan tidak natural sesuai perilaku observee,
 Kekurangan : membutuhkan waktu lama, dan cukup sulit
 Contoh : tes, ekperimental manipulatif, wawancara, kuisioner
OBSERVASI FORMAL
 Observasi formal mempunya sifat terstruktur yang tinggi, terkontrol dan biasanya
untuk penelitian.
 Dalam observasi formal, definisi observasi ditetapkan secara hati-hati, data
disusun sedemikian rupa, observer dilatih secara khusus, dan reliabilitas antar
rater pun sangat dijaga.
 Pencatatan-interpretasi menggunakan prosedur yang sophisticated
 Kelemahan :hasil data akan tidak reliabel dan rater jika peneliti tidak teliti,
 Kelebihan : data yang ditampilkan tersusun sistematis,
 Contoh : penelietian untuk tugas akhir Kuliah (skripsi)
OBSERVASI INFORMAL
 Mempunyai sifat yang lebih longgar dalam hal kontrol, elaborasi, sifat
terstruktur, dan biasanya untuk perencanaan pengajaran dan pelaksanaan
program harian.
 Lebih mudah dan lebih berpeluang untuk digunakan pada berbagai keadaan
 Observasi informal sering digunakan juga naturalistic observation
 Kelemahan : data yang dihasilkan terbatas penggunannya hanya untuk
mencapai tujuan awal peneliti,
 Kelebihan : mudah dilakukan,
 Contoh : penelitian pada
Sekian
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai