Format Observasi
1 Pengertian Observasi
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunya ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan
teknik yang lain, yaitu wawancara dan angket. observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu
proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis Dua diantara yang terpenting adalah
proses-proses pengamatan dan ingatan Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila
penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang
diamati tidak terlalu besar.
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh seorang pengamat
(observer) kepada individu (observe) tanpa ia sadari bahwa ia sedang diamati. Observasi juga
merupakan cara untuk menghimpun beberapa informasi dan mencatatnya secara sistematis terhadap
fenomena yang sedang terjadi dan dijadikan sebagai sasaran
Dapat disimpulkan bahwa observasi merupakan proses pengumpulan data pengamatan secara langsung
terhadap suatu objek tertentu dan menghimpunnya dalam suatu catalan tertentu.
2. Tujuan Observasi
- Persepsi perilaku dan sikap atau kondisi lingkungan yang diamati (orang yang diamati)
- Mengumpulkan data dan informasi tentang perilaku dan kebiasaan pengamat (diamati).
- Pengamatan terhadap sikap dan perilaku yang dapat diamati (observable) dalam menanggapi tindakan
atau jasa guru. Pemantauan kondisi fisik lingkungan tertentu.
3. Fungsi Observasi
Beberap fungsi dari observasi diantaranya adalah sebagai berikut (Tritjahjo, 2019):
- Dijadikan sebagai alat control serta validas kebenaran informasi yang disampaikan observe
4 Jenis Observasi
Baskoro (2009) menjelaskan secara umum jenis dari observasi diantaranya adalah
- Observasi systematic
Observasi terstruktur yang memuat faktor dan ciri khusus dari setiap factor yang diamati. Isi dan luasnya
observasi lebih terbatas, disesuaikan dengan tujuan observasi, biasanya dirumuskan pada aweal
penyusunan rancangan observasi
-Observasi unsystematic
Observasi ini dilakukan tanpa adanya persiapan yang terencana tentang apa yang akan diobservasi,
karena observer tidak tahu secara pasti apa yang akan diamati
- Observasi eksperimental
Merupakan observasi yang dilakukan dengan cara mengendalikan unsur penting ke dalam situasi
sedemikian rupa dengan tujuan untuk mengetahui perilaku yang muncul benar-benar disebakan oleh
faktor yang telah dikendalikan sebelumnya
- Observasi natural
Merupakan observasi yang dilakukan pada lingkungan alamiah subjek, tanpa adanya upaya untuk
melakukan control atau direncanakan manipulasi terhadap perilaku subjek.
- Observasi partisipan
Merupakan observasi yang turut ambil bagian dalam kehidupan orang-orang yang diobservasi. Pada
umumnya observasi partisipan dilakukan untuk penelitian yang bersifat eksploratif
Merupakan metode observasi dimana observer tidak lagi ambil bagian dalam kehidupan observe (orang
yang diamati)
- Observasi unobtrusive
Merupakan yang tidak mengubah perilaku natural subjek Observasi ini dapat dilakukan dengan ataupun
menyembunyikan identitas sebagai observer menggunakan bantuan alat
-Observasi formal
- Observasi informal
Merupakan observasi yang memiliki sifat lebih longgar dalam hal control, elaborası, sifat terstruktur, dan
biasanya untuk perencanaan pengajaran dan pelaksanaan program
Observasi dapat dilakukan dengan baik jika diawali dengan membuat perencanaan yang tepat dalam
bentuk panduan observasi, Adapun langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menyusun panduan
observasi adalah sebagai berikut :
Dibuatnya rumusan tujuan dalam observasi, maka observer diminta untuk lebih fokus pada tujuan
observasi dan juga tidak mudah tertarik pada gejala lain, observer dapat menentukan materi dan aspek
apa saja yang akan diobservasi
Observer sudah harus menguasai dengan baik tentang apa saja yang akan diobservasi Observer juga
harus memiliki landasan yang kuat tentang teori yang akan diobservasi
Observer merumuskan indicator tentang hal yang akan diobservasi Indicator ini dimaknai sebagai
karakteristik yang ada pada variabel atau sub variabel Melalui indokator yang jelas.
Jika indicator sudah dirumuskan dan sudah diujicobakan. maka observer perlu menyusun kembali
panduan observasi secara lengkap. Langkah-langkah dalam menyusun panduan observasi adalah:
6. Alat Pendukung Observast Beberapa alat bantu yang bisa digunakan untuk mendukung kegiatan
observasi diantaranya adalah seabgai berikut (Tritjahjo, 2019):
Merupakan catatan tentang kelakukan individu yang dipandang istimewa dan luar biasa.
- Catatan berkala
- Daftar cek
Merupakan daftar yang berisi nama subjek dan aspek-aspek yang hendak diobservasi.
- Skala penilaian
Alat ini dapat digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan observasi. Alat tersebut misalnya video,
camera, computer, dsb.