Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PERENCANAAN USAHA KERAJINAN DARI BAHAN


LIMBAH KERTAS

A. Ide dan peluang usaha


Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha.
Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial (peluang usaha),
wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin
terjadi dengan cara :
1. Mengurangi kemungkinan resiko melalui strategi yang proaktif
2. Menyebarkan resiko pada aspek yang paling mungkin
3. Mengelola resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat
Ada tiga resiko yang dapat dievaluasi, yaitu :
1. Resiko pasar atau persaingan
2. Resiko financial
3. Resiko teknik
Bagaimana ide bisa menjadi peluang? Jawaban atas pertanyaan ini,
diantaranya :
1. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode yang lebih
baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
2. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.
3. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan atau cara
melakukan suatu pekerjaan
(http://cobah-ajah.blogspot.co.id/2012/05/ide-dan-peluang-
kewirausahaan.html)

B. Analisa peluang usaha


Analisis Peluang Usaha atau cara mengidentifikasi peluang usaha atau bisnis
yang ada bisa di cari, asal saja wirausahawan itu bekerja keras, ulet dan percaya
kepada kemampuan sendiri. Setiap wirausahawan sebenarnya mempunyai peluang (
opportunity ) untuk maju. Untuk menggali dan memanfaatkan peluang usaha atau
bisnis, seorang wirausahawan harus berfikir secara positif dan kreatif di antaranya:

1|Page
Harus percaya dan yakin bahwa usaha atau bisnis bisa dilaksanakan,
Harus menerima gagasan-gagasan baru di dalam dunia usaha atau bisnis,
Harus bertanya kepada diri sendiri,
Harus mendengarkan saran-saran orang lain,
Harus mempunyai etos kerja yang tinggi,
Pandai berkomunikasi.

Peluang usaha bukanlah peluang jika kita tidak sanggup menemukan tindakan
yang mungkin dan layak.untuk.mewujudkannya. Adapun persyaratan pokok
dalam memanfaatkan peluang usaha pada masa depan ialah berfikir positif,
optimisme, bersedia bekerja keras dan mau mendengarkan orang lain, mengakui
kesalahan, dan mau percaya bahwa pada hari ini harus lebih baik dari pada hari
kemarin.

(https://diproposalusaha.blogspot.co.id/2013/11/analisis-peluang-usaha.html)

C. Sumber daya yang di butuhkan


1) Man (Manusia)
Dalam pendekatan ekonomi, sumber daya manusia adalah salah satu faktor
produksi selain tanah, modal, dan keterampilan. Pandangan yang menyamakan
manusia dengan faktor-faktor produksi lainnya dianggap tidak tepat, baik dilihat dari
konsepsi, filsafat, maupun moral. Manusia merupakan unsur manajemen yang
penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
2) Money (Uang)
Money atau uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan.
Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan
dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan/industri. Oleh karena
itu, uang merupakan unsur yang penting untuk mencapai tujuan karena segala
sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan
berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang
dibutuhkan dan yang harus dibeli, serta berapa hasil yang akan dicapai dari sesuatu
organisasi.

2|Page
3) Material (Fisik)
Perusahaan umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah yang
dibutuhkan, melainkan membeli dari pihak lain. Untuk itu, manajer perusahaan
berusaha untuk memperoleh bahan mentah dengan harga yang paling murah, dengan
menggunakan cara pengangkutan yang murah dan aman. Di samping itu, bahan
mentah tersebut akan diproses sedemikian rupa sehingga dapat dicapai hasil secara
efisien.
4) Machine (Tekonologi)
Mesin memiliki peranan penting dalam proses produksi setelah terjadinya
revolusi industri dengan ditemukannya mesin uap sehingga banyak pekerjaan
manusia yang digantikan oleh mesin. Perkembangan teknologi yang begitu pesat
menyebabkan penggunaan mesin makin
5) Method (Metode)
Metode kerja sangat dibutuhkan agar mekanisme kerja berjalan efektif dan
efisien. Metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, baik yang
menyangkut proses produksi maupun administrasi tidak terjadi begitu saja melainkan
memerlukan waktu yang lama.
6) Market (Pasar)
Memasarkan produk memiliki peran yang sangat penting sebab jika barang
yang diproduksi tidak laku, proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses
kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti
menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar
pasar dapat dikuasai, kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen
dan daya beli konsumen.
(http://coretan-berkelas.blogspot.com/2014/11/pengelolaan-sumber-daya-usaha-
6m.html)

D. Administrasi dan pemasaran


Marketing membutuhkan tenaga ahli yang terdiri dari:

1. Sales promotion
o bidang keahlian dan kegiatan-kegiatan yang pada pokoknya adalah
membuat orang-orang, warga-warga masyarakat, yang tadinya tidak

3|Page
mengetahui tentang adanya produk-produk kita, apalagi mempunyai
keinginan membeli, tertarik kepada produk-produk kita dan ada
keinginan untuk membeli dan memakainya serta menyenanginya.
2. Distribution
o Bidang keahlian dan kegiatan untuk mendekatkan barang-barang kita
(commodities, merchandise ) sedekat-dekatnya dan di tempatkan
secara semenarik-menariknya kepada para warga masyarakat,
calon=calon atau peminat pembeli sedemikian rupa sehingga mereka
yang tadinya sudah menjadi langganan atau pemakai barang-barang
merek lain mulai pikir-pikir untuk membeli dan memakai barang-
barang produk perusahaan kita.
3. Sales
o Sales atau selling adalah bidang keahlian dan kegiatan yang bertujuan
pokok membuat proses, prosedur, atau tata cara jual veli begitu cepat,
gampang, meyenangkan dan effisien sehingga orang-orang (pembeli)
yang sebenarnya sudah mau membeli di tempat dan barang merk lain
tanpa dirasa tahu-tahu pindah mebeli barang dagangan kita

Dua alternatif dalam memilih strategi atau policy marketing yang paling
menguntungkan bagi perusahaan :

1. Melakukan penjualan sendiri


o Artinya perusahan punya organisasi penjualan lengkap, toko-toko
sendiri, depot-depot sendiri, alat-alat transportasi sendiri, punya
penjual-penjual, punya bagian advertsing dan reklame sendiri.
Terdapat perjanjian kontrak kerjasama dengan perusahaan lain, ahli-
ahli professional, instansi-instansi dan perantara tentang satu bidang
saja.
2. Tidak melakukan penjualan sendiri
o Dapat dikelompokkan dengan :
Membentuk sekelompok perusahaan yang merupakan suatu
group/concern/trust/kartel di bawah asuhan suatu centre (bisa
dewan/council/bank/finance company/holding company)

4|Page
Mengadakan perjanjian dengan perusahaan lain dalam bentuk :
agency, dealership, distributorship.

Operasi marketing yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan bisa :


langsung retailinh, wholesaling, campuran retailing dan wholesaling.
Wholesaling middlemen yang ada di Indonesia dan ada beberapa yang belum
berstatus resmi, diantaranya :
1. Ful function merchant wholesalers
2. Conventers
3. Limited function merchant wholesalers
o Desk jobber
o Cash-carry wholesalers
o Truck wholesalers atau wagon jobbers
o Mail order wholesalers
4. Agent middlemen
o Merchaindise broker atau freelance broker
o Commision house atau komisioner
o Selling agent
o Manufactures Agent
o Purchasing agent
o Tengkulak atau agricultural products purchasing agents
o Export import agent
o Auction company atau perusahaan lelang

(http://heriyantohalim.blogspot.co.id/2013/08/administrasi-pemasaran-
marketing.html

E.Komponen perencanaan usaha


hal yang perlu dimasukkan dalam sebuah perencanaan usaha.

Deskripsi :

Pertama, Anda harus mendeskripsikan tentang usaha Anda. Anda tak


perlu membuat deskripsi yang panjang dan bertele-tele. Cukup dua

5|Page
halaman saja. Ceritakan, apa bidang usaha yang akan Anda jalankan,
potensi dan prospek di masa depan, sasaran usaha, cara pemasaran,
bagaimana operasionalnya, dan tujuan usaha Anda. Intinya, bagaimana
usaha ini akan memberi keuntungan.

Pemasaran

Setelah itu, dalam perencanaan usaha, Anda perlu membuat strategi


pemasaran yang jelas dan terarah. Strategi pemasaran berkaitan dengan
analisis pasar. Komponen yang harus Anda jabarkan, yakni target
konsumen yang akan Anda bidik, harga, metode distribusi, promosi yang
akan Anda lakukan. Menganalisis pesaing juga perlu Anda lakukan.
Gunanya, Anda jadi bisa melakukan evaluasi dan inovasi, menciptakan
produk yang berbeda dengan pesaing Anda.

Pesaing

Pesaing merupakan musuh dalam usaha yang Anda jalankan. Untuk itu,
Anda perlu membuat analisa tentang pesaing. Pasti ada yang bergerak di
bidang usaha yang sama. Ketahui kelemahan dan kekuatan pesaing.
Kelemahan pesaing diperlukan untuk cepat bergerak, mengeksploitasi
produk usaha Anda. Mengetahui kekuatan, berguna untuk membuat
strategi berbeda dengan mereka. Mungkin Anda perlu cara pemasaran
yang berbeda, atau inovasi produk yang berbeda.

Operasional

Selanjutnya, dalam perencanaan usaha, Anda perlu menuliskan rencana


operasional dan manajemen. Rencana operasional ini menjabarkan
tentang tugas manajemen, prosedur penugasan dalam usaha Anda,
anggaran yang dibutuhkan, dan pengeluaran dalam usaha Anda nanti.

6|Page
Desain dan pengembangan

Selanjutnya, dalam perencanaan usaha perlu desain dan pengembangan


usaha. Dalam perencanaan, desain dan pengembangan memperlihatkan
tahap rencana produk, serta grafik perkembangan produksi.

Anggaran

Unsur penting perencanaan usaha lainnya adalah pembiayaan atau


anggaran. Anda harus menjelaskan dari mana anggaran usaha, cara Anda
mengatur anggaran, neraca anggaran, serta prediksi keuntungan dan
kerugian. Rencana anggaran berguna untuk memberi gambaran berapa
dana untuk karyawan, proses promosi dan pemasaran, serta biaya
operasional lainnya.

Kesimpulan

Terakhir, simpulkan seluruh kerangka perencanaan usaha yang sudah


Anda buat. Anda bisa membuat prioritas waktu untuk menjalankan
masing-masing rencana yang tadi sudah Anda buat. Dalam lampiran,
Anda perlu cantumkan dokumen pendukung perencanaan usaha, seperti
referensi, logo usaha, dan diagram.

F. Perencanaan usaha

ini perlu Anda siapkan untuk nanti dipresentasikan ke calon investor. Selain
perencanaan usaha tadi, Anda perlu mempersiapkan semua dokumen
berkaitan dengan legalitas hukum, seperti perjanjian dengan sponsor,
dokumen pajak, dan lain-lain. Ingat, jangan buat perencanaan usaha yang
terlampau panjang dan berbelit-belit. Perencanaan usaha adalah gambaran
kecil tentang masa depan usaha Anda. Maka, persiapkanlah dengan matang
(SUKM/dari berbagai sumber).

7|Page
BAB 2
PRODUKSI KERAJINAN DARI
BAHAN LIMBAH BAHAN KERTAS

A. Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan


B. Macam-macam kerajinan dari bahan limbah kertas berdasarkan manfaatnya
C. Unsur estetika dan ergonomis pada produk kerajinan
D. Teknik produksi kerajinan
E. Tahapan proses produksi kerajinan
F. Jenis dan kegunaan bahan kemas
G. Teknik penyajian dan pengemasan

A. Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan dari bahan limbah kertas.
(tentukan bahan dan alat dari ide-ide kerajinan dari masing-masing
anggota kelompok)
contoh :

bahan dan alat yang diperlukan dalam membuat kerajinan diatas adalah:
1.gunting
2.kertas bekas
3.lem
4.tanaman sintetis

B. Macam-Macam Kerajinan dari Bahan Limbah Kertas Berdasarkan


Manfaatnya
1. Manfaat Produk Kerajinan sebagai Benda Pakai
*Manfaat dari produk ini adalah
Sebagai temapat penyimpan
aksesoris

2. Manfaat Produk Kerajinan sebagai Benda Hias


*Manfaat dari produk ini adalah sebagai hiasan pada ruangan

8|Page
C. Unsur Estetika Dan Ergonomis Pada Produk Kerajinan
(pengertian dari unsur estetika dan ergonomis pada kerajinan)
1. Unsur Estetika
Pengertian unsur estetika adalah nilai-nilai estetis yang menyertai sebuah
karya seni. Pengertian unsur estetika sering kita kenal dengan istilah
keindahan. Keindahan juga diartikan sebagai pengalaman estetis yang
diperolah ketika seseorang mencerap objek seni atau dapat pula dipahami
sebagai sebuah objek yang memiliki unsur keindahan. Nilai-nilai keindahan
(estetik) atau keunikan karya seni memiliki 4 prinsip yaitu : kesatuan (unity),
keselarasan (harmoni), keseimbangan (balance), dan kontras (contrast)
sehingga menimbulkan perasaan haru, nyaman, bahagia, nikmat, agung,
ataupun rasa senang.

Sumber : http://www.manyunosd.com/2016/05/pengertian-unsur-estetika-
dan-ergonomis.html#ixzz4r6djd7eQ

2. Unsur Ergonomis
Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau
kegunaan.
Link:(http://www.academia.edu/14546964/UNSUR_ESTETIKA_DAN_ERG
ONOMIS_PADA_KERAJINAN_TEKSTIL)

D. Teknik Produksi Kerajinan


1. Tahapan Pembahanan
Tahap pembahanan adalah mempersiapkan bahan baku agar siap diproduksi.
Pada limbah berbahan alami, proses pembahanan penting untuk menghasilkan
produk yang awet, tidak mudah rusak karena faktor cuaca dan mikroorganisme.
2. Tahapan Pembentukan
Setelah tahapan proses pembahanan dilanjutkan dengan proses pembentukan.
Pembentukan bahan baku bergantung pada jenis material, bentuk dasar material
dan bentuk produk yang akan dibuat. Secara umum, material padat dapat
dikelompokan menjadi material solid dan tidak solid (lembaran dan serat).
Material solid seperti logam, kaca, plastik, atau kayu dapat dibentuk dengan cara
dipotong, dipahat sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Material solid juga
dapat disusun dan direkatkan dengan bantuan lem. Material berupa lembaran atau
serat dapat dibentuk dengan cara digunting sesuai bentuk yang diinginkan,
dianyam atau dirangkai, dan direkatkan dengan bantuan lem.

9|Page
3. Tahapan Perakitan
Tahap berikutnya adalah perakitan. Perakitan dilakukan apabila produk
hiasan yang dibuat terdiri atas beberapa bagian. Perakitan dapat memanfaatkan
bahan pendukung seperti lem, paku, benang, tali atau teknik sambungan tertentu.
4. Tahapan Finishing
Tahap terakhir adalah finishing. Finishing dilakukan sebagai tahap terakhir
sebelum produk tersebut dimasukan ke dalam kemasan. Finishing dapat berupa
penghalusan dan/atau pelapisan permukaan. Penghalusan yang dilakukan
diantaranya penghalusan permukaan kayu dengan amplas atau menghilangkan
lem yang tersisa pada permukaan produk. Finishing dapat juga berupa pelapisan
permukaan atau pewarnaan agar produk hiasan yang dibuat lebih awet dan lebih
menarik.
Link(http://www.jelinfo.net/2016/10/tahapan-teknik-produksi-kerajinan-
hiasan-berbahan-limbah.html)

E. Tahapan Proses Produksi Kerajinan


(membuat langkah-langkah pembuatan kerajinan dari bahan limbah kertas)
Contoh :
cara pembuatan dari produks kerajinan tersebut
1.sediakan bahan-bahan yang diperlukan
2.Gulung 1 kertas bekas dengan ukuran besar dan
gulung 12 kertas bekas dengan ukuran yang
Lebih kecil
3.tempel 12 gulungan yang kecil ke 1 gulungan yang besar menurut susunan jam
Tulislah angka 1-12 pada kertas-kertas tsb
4.terakhir tempelkan jarum jam ke tengah-tengah gulungan yang besar

F. Jenis Dan Kegunaan Bahan Kemasan


KEGUNAAN PENGEMASAN

Mengatur interaksi antara bahan pangan dengan lingkungan sekitar, sehingga


menguntungkan bagi bahan pangan, dan menguntungkan bagi manusia yang
mengkonsumsi bahan pangan

10 | P a g e
. JENIS-JENIS PENGEMASAN

Untuk wadah utama (pengemas yang berhubungan langsung dengan bahan


pangan) :

1. Kain blancu

Digunakan untuk mengemas bahan pangan tepung, seperti tepung


terigu atau tepung tapioka. Dibuat dalam bentuk kantung-kantung yang
berkapasitas 10-50 kg.

2. Kertas

Kertas greaseproof dapat digunakan sebagai pengemas utama


mentega, margarin, daging, kopi, dan gula-gula. Mirip kertas karton namun
memiliki kekedapan terhadap perembesan lemak

3. Gelas

Terbuat dari campuran pasir C2O, soda abu, dan alumina. Bersifat
inert (tidak bereaksi dengan bahan pangan). Kuat terhadap kerusakan akibat
pengaruh waktu. Transparan.

4. Metal / Logam

Bahan yang sering dipakai : kaleng (tin plate) dan alumunium.

5. Plastik

Jenis plastik yang digunakan dalam pengemasan antara lain :


polietilen, cellophan, polivinilklorida (PVC), polivinildienaklorida (PVDC),
polipropilen, poliester, poliamida, dan polietilentereptalat (PET).

6. Daun

Digunakan secara luas, bersifat aman dan bio-degradable, yang


biasanya berupa daun pisang, daun jati, daun bambu, daun jagung, dan daun
palem. Lebih aman digunakan dalam proses pemanasan dibanding plastik.

Link(http://anandfauzy.blogspot.co.id/)

11 | P a g e
G. Teknik Penyajian Dan Pengemasan
(langkah-langkah pembuatan pengemasan)
Contoh :

Langkah-langkah pembuatan kemasan seperti diatas:


*siapkan media yang cocok,dengan syarat media harus bisa melindungi karya
dari keadaan keadaan tertentu
*usahakan media harus bisa menampilkan nilai estetika.
*untuk plastik: bungkus benda dengan plastik sedemikian rupa
Untuk karton: lipat karton hingga membentuk seperti di atass

12 | P a g e
BAB III
PERHITUNGAN TITIK IMPAS
(BREAK EVENT POINT)
USAHA KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH KERTAS

Materi Pembelajaran :
A. Pengertian BEP (Break Event Point)

Break Event Point (BEP) ialah titik impas di mana posisi jumlah pendapatan dan
biaya sama atau seimbang sehingga tidak terdapat keuntungan ataupun kerugian
dalam suatu perusahaan.

Break Event Point ini digunakan untuk menganalisis proyeksi sejauh mana
banyaknya jumlah unit yang diproduksi atau sebanyak apa uang yang harus diterima
untuk mendapatkan titik impas atau kembali modal.

Link :( https://zahiraccounting.com/id/blog/break-even-point-bep/)

B. Biaya Tetap

Dalam ekonomi, biaya tetap adalah pengeluaran bisnis yang tidak bergantung
pada tingkat barang atau jasa yang dihasilkan oleh bisnis tersebut [1] Pengeluaran ini
berkaitan dengan waktu, seperti gaji atau beban sewa yang dibayar setiap bulan, dan
sering disebut sebagai pengeluaran tambahan. Ini berbeda dengan biaya variabel
yang berkaitan dengan volume (dan dibayar per barang/jasa yang diproduksi).

Dalam akuntansi manajemen, biaya tetap didefinisikan sebagai pengaluran yang


tidak berubah sebagai fungsi dari aktivitas suatu bisnis dalam periode yang sama.
Contohnya, seorang pedagang eceran harus membayar tagihan sewa dan sarana tanpa
melihat hasil penjualannya.

Bersama biaya variabel, biaya tetap membentuk satu dari dua komponen biaya total:
biaya total sama dengan biaya tetap ditambah biaya variabel.

Link :( https://id.wikipedia.org/wiki/Biaya_tetap)

C. Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya yang berubah secara proporsional dengan aktivitas
bisnis.[1] Biaya variabel adalah jumlah biaya marjinal terhadap semua unit yang
diproduksi. Hal ini juga dapat dianggap biaya normal. Biaya tetap dan biaya variabel
membentuk dua komponen dari total biaya. Biaya langsung, bagaimanapun, adalah
biaya yang dapat dengan mudah dikaitkan dengan objek biaya tertentu.[2] Namun,
tidak semua biaya variabel adalah biaya langsung. Sebagai contoh, biaya overhead
variabel produksi adalah biaya variabel yang merupakan biaya tidak langsung, tidak

13 | P a g e
langsung menjadi suatu biaya. Biaya variabel kadang-kadang disebut biaya tingkat-
unit karena mereka bervariasi dengan jumlah unit yang diproduksi.
Link :( https://id.wikipedia.org/wiki/Biaya_variabel)

D. Perhitungan BEP (Break Event Point)

Bagi yang biasa dengan akuntansi pasti tahu dengan yang namanya Break event
Point (BEP). Ini merupakan titip dimana pendapatan dari usaha dengan model yang
akan kita keluarga atau bisa dikatakan tidak mengalami kerugian maupun
keuntungan.

Bunga deposito yang terus menurun tentunya tidak memberikan efek yang baik
bagi kita untuk bisa meningkatkan daya beli karena disebabkan oleh inflasi lebih
besar daripada bunga deposito.

Apabila anda memulai usaha baru untuk meningkatkan return tentu


membutuhkan beberapa hal seperti misalnya :

1. Menghitung-hitung berapa dana yang diperlukan untuk menyewa tempat usaha,


membeli peralatan, mempekerjakan karyawan dan hal-hal lain
2. Membuat proyeksi :

o Berapa volume penjualan yang perlu diperoleh agar dapat minimal menutup
seluruh biaya-biaya timbul. Ini dikenal dengan istilah Break Even Point (Biasa
disingkat BEP) dimana seluruh biaya yang timbul sama dengan total penjualan
yang diperoleh, sehingga perusahaan tidak memperoleh keuntungan maupun
kerugian.
o Berapa volume penjualan yang diperlukan agar kita dapat memperoleh laba yang
kita targetkan

Jenis Break Event Point (BEP)


1. BEP Unit : BEP yang dinyatakan dalam jumlah penjualan produk di nilai
tertentu.
2. BEP Rupiah : BEP yang dinyatakan dalam jumlah penjualan atau harga penjualan
tertentu.

Nah untuk lebih lengkapnya anda bisa mengetahui semua itu dari cara
menghitung BEP tersebut.

Rumus / Cara Menghitung BEP

BEP Unit = (Biaya Tetap) / (Harga per unit Biaya Variable per Unit)
BEP Rupiah = (Biaya Tetap) / (Kontribusi Margin per unit / Harga per Unit)

Keterangan :
BEP Unit / Rupiah = BEP dalam unit (Q) dan BEP dalam Rupiah (P)

14 | P a g e
Biaya Tetap = biaya yang jumlahnya tetap walaupun usaha anda tidak sedang
berproduksi.
Biaya Variable = biaya yang jumlahnya meningkat sejalan peningkatan jumlah
produksi seperti bahan baku, bahan baku pembantu, listrik, bahan bakar, dan lain-lain
Harga per unit = harga jual barang atau jasa perunit yang dihasilkan.
Biaya Variable per unit = total biaya variable perunit (TVC/Q)
Margin Kontribusi per unit = harga jual per unit -biaya variable per unit (selisih)

Contoh BEP perhitungan

Ada 3 elemen dari rumus BEP yang menyusun perhitungan BEP tersebut
diantaranya:
1. Fixed Cost (Biaya tetap) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menyewa tempat
usaha, peralatan, komputer dll. Biaya ini adalah biaya yang tetap kita harus keluarkan
walaupun kita hanya menjual 1 unit atau 2 unit, 5 unit, 100 unit atau tidak menjual
sama sekali.

2. Variable cost (biaya variable) yaitu biaya yang timbul dari setiap unit penjualan
contohnya setiap 1 unit terjual, kita perlu membayar komisi salesman, biaya antar,
biaya kantong plastik, biaya nota penjualan, dll.

3. Harga penjualan yaitu harga yang kita tentukan dijual kepada pembeli

Contoh penggunaan rumus untuk menghitung Break Even Point :

1. Rumus BEP untuk menghitung berapa unit yang harus dijual agar terjadi Break
Even Point :

Contoh :
Fixed Cost suatu toko lampu : Rp.200,000,-
Variable cost Rp.5,000 / unit
Harga jual Rp. 10,000 / unit

15 | P a g e
Maka BEP per unitnya adalah

. 200.000
= 40
10.000 5.000

Artinya perusahaan perlu menjual 40 unit lampu agar terjadi Break


Even Point. Pada pejualan unit ke 41, baru mulai memperoleh keuntungan.

3. Rumus BEP untuk menghitung berapa uang penjualan yang perlu diterima agar
terjadi BEP :

Dengan menggunakan contoh soal sama seperti diatas maka uang penjualan
yang harus diterima agar terjadi BEP adalah :

. 200.000
. 10.000 = . 400.000,00
10.000 5.000

Link :( http://caraharian.com/rumus-menghitung-bep.html#)

BAB IV
MENENTUKAN STRATEGI PROMOSI PRODUK

16 | P a g e
USAHA KERAJINAN DARI LIMBAH BAHAN
KERTAS

A. Mengenal Konsumen dan Pesaing

Pesaing adalah mereka yang mengejar sasaran pasar yang sama. Perusahaan
harus terus membandingkan produk, harga, distribusi, promosi dengna
pesaingnya.Ada empat tingkat perssaingan perusahaan dengan melihat hal-hal
sebagai berikut :
1. Persaingan merk
Pesaing adalah perusahaan lain yang menawarkan produk atau jasa sejenis
kepada pelanggan dan harga relatif sama. Misalnya Aqua dengan Ades, Aqua
dengan Zam.

B. Persaingan industri
Pesaing adalah semua perusahaan yang membuat jenis produk yang sama.
Misalnya Aqua dengan semua produsen air minum dalam kemaan (AMDK)
C. Persaingan bentuk
Pesaing adalah semua produk manufaktur perusahaan yang memberikan jasa
yang sama. Misalnya Aqua dengan semua produk minuman alam kemasan dan
minuman ringan seperti cocacola, teh, sari buah, dan sebagainya.
D. - Persaingan umum
Pesaing adalah semua perusahaan yang bersaing untuk mendapat konsumen yang
sama. Misalnya Perusahaan yang memproduksi barang konsumsi, peralatan
dapur dan lain-lain.
(link: http://www.temukanpengertian.com/2015/08/pengertian-pesaing.html)

konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun
makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
Link (http://ekakeropooh.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-konsumen-ciri-ciri-
konsumen.html)

E. Strategi Promosi

Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain : (Kotler, 2001:98-100)

17 | P a g e
1. Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan
menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
Jenis periklanan :

*Perilanan lembaga atau intuisi (bank, supermarket, department store)

*Perikalan merk (Toyota, Honda, pepsodent, cerebrovit )

*Periklanan jenis barang tertentu (iklan pelayanan masyarakat)

*Periklanan penjualan (pada kesempatan-kesempatan tertentu)

2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi antara penjual
dengan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon
pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga
pelanggan kemudian akan mencoba dan membelinya. Sifat-sifat penjualan tatap
muka:

*Personal atau adanya kontak langsung dengan konsumen

*Tanggapan langsung atas pertanyaan atau reaksi konsumen

*Mempererat hubungan dengan konsumen, apabila sikapnya memuaskan

*Biaya oprasional cukup tinggi

1. Publisitas (Publisity), merupakan usaha untuk merangsang permintaan suatu


produk secara non-personal dengan memuat berita komersial yang menarik
mengenai produk tersebut didalam media cetak atau lainnya, mapun hasil
wawancara yang disiarkan dalam media tersebut.
2. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar
ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian oleh
konsumen dan efektifitas penyalur, melalui pameran, pertunjukan,
demonstrasi, peragaan.

Jenis-jenis promosi :
*Promosi konsumen (misalnya barang contoh, kupon hadiah pembelian
demonstrasi)

18 | P a g e
*Promosi dagang (kredit pembelian, periklanan bersama)

*Promosi bisnis (sponsor pertunjukanj, kontes penjualan)

1. Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan


perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian
konsumen.
Sifat pemasaran langsung :
1. Non publik: Pesan biasanya ditujukan kepada orang tertentu, misalnya
pengiriman surat via pos atau email, itu berarti yang mengetahui
pesan tersebut hanya pihak terkait saja, public tidak mengetahui.
2. Disesuaikan: Pesan dapat disiapkan dan dirancang dengan sebaik-
baiknya terlebih dahulu sebelum dikirimkan kepada orang yang
bersangkutan agar ia tertarik.
3. Terbaru: Pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat sesuai dengan
kondisi terkini.
4. Interaktif: Pesan dapat diubah sesuai tanggapan orang yang berkaitan
sehingga menimbulkan suatu komunikasi yang interaktif.

(link: https://lindanoer.wordpress.com/2014/01/08/strategi-promosi-penjualan/)

F. Rencana Promosi

Tahapan Merencanakan Promosi

Agar aktivitas promosi yang anda lakukan dapat berjalan efektif tentu
diperlukan perencanaan promosi. Berikut adalah langkah -langkah yang dapat
anda tempuh dalam merencanakan promosi:

1.Menentukan target pasar


Menentukan segmentasi yang lebih spesifik untuk menghadapi perilaku
konsumen yang beragam adalah salah satu langkah yang biasa diambil oleh
produsen untuk menghadapi persaingan. Dengan mengetahui target pasar secara
jelas dan detil maka anda dapat membuat anggaran promosi yang efektif.

2. Tujuan promosi
Menentukan tujuan dan apa yang ingin dicapai akan membuat aktivitas promosi
berjalan efisien. Apakah tujuan promosi tersebut untuk membangun brand
awareness, mendongkrak penjualan atau meluncurkan produk baru.

19 | P a g e
3. Menentukan pesan
Sebagai pengusaha anda harus mampu membangun komunikasi dua arah dengan
konsumen anda. Untuk itu anda harus menentukan pesan apa yang ingin
disampaikan untuk mendukung kegiatan promosi. Gunakan bahasa yang mudah
dipahami oleh target market anda serta membuat pesan yang menarik, rasional,
dan informatif.

4. Media
Pilihlah media yang sesuai dengan target pasar anda. Penggunaan media sosial
akan sangat membantu dalam hal distribusi informasi yang lebih luas. Namun
anda tetap harus fokus pada pasar yang anda tuju, kenali perilaku konsumen, dan
tentukan media yang sesuai.

5. Membuat anggaran
Membuat anggaran promosi hendaklah mempertimbangkan goal yang ingin anda
capai, bagaimana mencapainya, kemudian baru membuat anggaran. Besaran
anggaran yang dibuat juga tergantung pada pemilihan media yang anda gunakan.

6. Pengukuran efektivitas promosi


Banyak pelaku usaha yang seringkali melupakan pengukuran efektivitas promosi
yang telah dilakukan. Padahal ini penting untuk mereview efektivitas kegiatan
promosi.Pengukuran ini dapat dilakukan dengan riset brand awareness atau
mengukur impact digital marketing dalam mendongkrak penjualan.

(link: https://zahiraccounting.com/id/blog/tahapan-dalam-merencanakan-
promosi/)

G. Media Promosi

Promosi Media Cetak

Promosi melalui media cetak adalah cara promosi yang paling banyak digunakan.
Promosi ini biasanya dilakukan dengan membuat spanduk, banner, iklan di koran,
majalah, buku, sticker, pamflet, flyer, dan lain sebagai. Promosi jenis ini sangat
mudah dijangkau oleh masyarakat kalangan atas hingga bawah.Biaya untuk promosi
menggunakan media cetak ini cukup terjangkau dan dapat menghemat biaya.

Promosi Media Elektronik

Media elektronik juga menjadi salah cara ampuh untuk melancar pemasaran
produk. Dengan menggunakan televisi misalnya, atau melalui radio.Promosi
menggunakan media elektronik ini membutuhkan budget yang tidak sedikit.

Promosi Media Internet

20 | P a g e
Ini adalah kemajuan dari promosi melalui media elektronik.Promosi
menggunakan media internet ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya pengguna
internet di jaman sekarang ini.Perkembangan teknologi telah merubah segalanya
termasuk dalam bidang bisnis. Namun ini sangat menjadi kemudahan untuk
melancarkan proses jual beli. Beriklan melalui media internet ini biasanya melalui
media banner website dan juga program iklan berbayar lainnya seperti Google
AdWordsd dan facebook ads.

Promosi Media Produk

Maksud adalah promosi yang dilakukan melalui sebuah produk seperti tas,
kaos, topi, dll. Nah, biasanya ketika Anda mengikuti seminar, Anda akan
mendapatkan sebuah tas dengan logo sebuah perusahaan. Itu selain sebagai souvenir
juga dapat dimanfaatkan sebagai media promosi. Biasanya tas-tas semacam ini bisa
dipesan di pabrik tas, sehingga dapat memesan sesuai selera.

(link:https://theforwardnews.blogspot.co.id/2014/09/media-media-promosi.html)

BAB 5
LAPORAN KEGIATAN USAHA KERAJINAN
DARI BAHAN LIMBAH KERTAS

A. Komponen Laporan Kegiatan

21 | P a g e
Laporan Berbentuk Artikel

Laporan berbentuk artikel atau essay dapat ditemukan dalam sistem belajar
mengajar di sekolah atau perguruan tinggi. Laporan ini biasanya diminta sebagai
bahan ajar buat para mahasiswa nan telah menempubpenelitian atau diskusi singkat
di sebuah instansi pemerintahan.

Adapun jenis laporan lainnya merupakan laporan nan ditulis buat memberikan hasil
mengenai kegiatan nan telah dilakukan sehubungan dengan acara perusahaan.

Misalnya saja, laporan membaca suatu buku atau laporan menonton sebuah
pertunjukan dan diskusi pada sebuah perguruan tinggi nan dilakukan oleh para siswa
atau mahasiswa nan bersangkutan dengan dosen pengajarnya.

Laporan berbentuk artikel ini digunakan buat mengasah kompetensi murid atau
mahasiswa di bidang program studi nan diajarkan. Misalnya saja, bagi para
mahasiswa sastra, ada laporan penelitian atau laporan hasil membaca nan harus
dilakukan buat kebutuhan pemberian nilai.

Dengan kata lain, mahasiswa tak hanya dituntut buat melakukan penelitian atau
menonton sebuah pertunjukan saja, tapi juga dituntut buat memahami apa nan telah
dibaca, didengar, dilihat, dan diteliti buat kemudian dijadikan informasi singkat
kepada orang lain.

Namun, buat dapat memberikan pemahaman kembali pada orang nan membaca
laporan tersebut, dibutuhkan pula kemampua menulis secara efektif sehingga
pembaca dapat memahami apa nan disampaikan oleh penulis laporan.

Menulis laporan pada dasarnya ialah menulis hasil akhir dari suatu kegiatan,
baik kegiatan ilmiah maupun kegiatan rutinitas kantor. Laporan nan ditulis harus
memuat informasi sedetail mungkin, sehingga pembaca mengetahui kemampuan
penulis laporan dalam menuliskan laporannya.
Suatu laporan nan ditulis oleh penulis laporan tentang objek seharusnya ditulis
selengkap mungkin agar bisa diperoleh informasi nan lengkap pula. Untuk itu, jika
kita ingin menulis laporan, kita harus mengetahui terlebih dahulu laporan apa nan
akan kita tulis.

Penulisan Laporan

Karena, menulis laporan itu bergantung pada kebutuhan, sehingga antara satu
dengan laporan nan lainnya bhineka dan bervariasi. Misalnya laporan nan dibedakan

22 | P a g e
berdasarkan tujuan penulisnnya, yaitu; kertas kerja, artikel, skripsi (tugas akhir
kuliah), dan laporan.

Di global kerja, baik di instanti pemerintah maupun instansi perusahaan,


menulis laporan memgang kendali krusial dalam laju organisasi. Menulis laporan
instansi ada nan butuh waktu eksklusif dan ada juga penulisan laporan membutuhkan
orang ahli.

Misalnya perusahaan tambang batu bara X ingin menulis laporan tentang


Amdal/K3, sebab tak mempunyai karyawan nan kompeten dalam penulisan laporan
AMDAL/K3, maka pihak perusahaan merekrut staf pakar buat menulis laporan
AMDAL/K3.

Menulis laporan nan baik harus memuat beberapa kriteria, sehingga laporan
nan kita tulis dapat dinilai oleh pembaca. Bebarapa kriteria Laporan nan baik nan
perlu diketahui sebelum menulis laporan yaitu:
Laporan ditulis secara tepat, jelas, dan dengan bahasa nan baik dan benar.
Dalam menulis laporan hendaknya disajikan informasi nan jelas dan diperkuat
dengan data dan fakta nan valid.
Mencantumkan referensi/rujukan

B. Komponen-Komponen Laporan

Sebagaimana menulis makalah buat tugas kuliah atau menulis tugas akhir,
menulis laporan harus dimulai dari pendahuluan, isi laporan, dan diakhiri dengan
penutup.

1. Bagian pendahuluan

Laporan nan ditulis pada bagian pendahuluan memuat latar belakang dan
citra generik laporan nan akan disampakan. Hal-hal nan sine qua non pada bagian
pendahuluan sebelum Anda menulis laporan adalah;

23 | P a g e
Jelaskan latar belakang nan relevan dengan permasalahan dan kemudian Anda
paparkan secara jelas dan mudah dipahami.
Identifikasilah permasalahan-permasalahan nan akan Anda
Gambarkan betapa pentingnya laporan nan Anda buat

2. Bagian Isi

Sebelum menulis laporan pada bagian isi, ketahuilah bahwa bagian isi
biasanya memuat metode nan digunakan, alat dan bahan, data-data autentik, dan
bagian kahir dari bagian ini ialah diskusi pembahasan. Kemukakan secara detail
permasalahan nan Anda laporkan sehingga pembaca laporan sangat mengerti laporan
Anda.

3. Bagian Penutup

Bagian epilog laporan biasanya berisi konklusi dan saran. Pada bagian ini
Anda harus bisa meyakinkan kepada pembaca bahwa laporan nan Anda untuk telah
lengkap mulai dari hulu sampai dengan hilir, mulai dari sampai dengan Z. Di
bagiansaran, Anda diperkenankan buat memberikan pendapat atau saran buat laporan
di masa mendatang guna kesempurnaan laporan.

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PEMBUATAN


LAPORAN KEGIATAN
Singkat dan padat
Tidak menggunakan kata-kata yang berteleh-teleh.
Sistematis
Mudah di pahami
Isi lengkap
Menarik penyajiannya
Fakta dan akurat
Tepat waktu
(LINK : https://www.binasyifa.com/709/58/27/komponen-komponen-
laporan.html)

C. Teknik pembuatan laporan

Teknik Penyusunan Laporan Perusahaan


Berikut hal-hal penting mengenai penyusunan laporan perusahaan.

1. Analisis Laporan Pelaksanaan Kegiatan Usaha

24 | P a g e
Laporan kegiatan usaha adalah penyampaian informasi, sehingga akan
tercipta komunikasi antara yang melaporkan dan pihak yang diberi laporan.
Laporan pelaksanaan kegiatan hendaknya bersifat komunikatif, jelas dan
mudah dipahami oleh semua pihak.
Agar menjadi komunikatif, sebaiknya laporan pelaksanaan kegiatan
usaha disusun dalam bahasa yang lugas dan mudah dimengerti. Dikatakan
logis apabila segala keterngan yang dianalisis dapat diteliti alasan-alasannya,
apakah laporannya masuk akal atau tidak. Dikatakan sistematis, apabila
keterangan-keterangan yang dikemukakan didalam laporan pelaksanaan
kegiatan usaha disusun dalam urutan yang memperlihatkan adanya saling
keterkaitan. Laporan pelaksanaan dikatakan lugas, apabila bahasa yang
digunakannya langsung menjawab persoalan yang nyata dan tidak bertele-
tele.
Pada dasarnya yang perlu dianalisis dalam pelaksanaan kegiatan usaha,
adalah sebagai berikut:
a. Bidang kegiatan usaha.
b. Rugi/laba.
c. Bidang keuangan.
d. Bidang permodalan.
e. Bidang administrasi dan pembukuan.
f. Bidang ketenagakerjaan.
g. Bidang pemasaran.
h. Bidang organisasi.

2. Analisis Laporan Keuangan


Analisis laporan keuangan adalah evaluasi atau penafsiran neraca dan daftar
perubahan posisi keuangan perusahaan. Mengadakan analisis laporan
keuangan sangat penting untuk mengetahui keadaan dan perkembangan
keuangan dari perusahaan yang bersangkutan. Analisis laporan keuangan
selalu berhubungan dengan masalah neraca, rugi/laba, dan perubahan modal
perusahaan. Analisis laporan keuangan pada hakikatnya adalah untuk
mengadakan penilaian atas keadaan keuangan perusahaan.

25 | P a g e
a. Dasar analisis laporan keuangan
1) Keadaan keuagan jangka pendek
a) Sasaran analisis atas keadaan keuangan jangka pendek adalah sebagai
berikut.
Kemampuan untuk bertahan dalam keadaan defisit.
Kemampuan untuk melunasi utang lancar.
Kemampuan untuk membayar biaya-biaya.
Kemampuan untuk mempertahankan persediaan.
Kemampuan untuk memberikan kredit penjualan.
b) Sasaran analisis atas modal kerja meliputi hal-hal berikut.
Darimana sumber-sumber modal kerja diperoleh.
Untuk apa saja modal kerja tersebut.
2) Keadaan keuangan jangka panjang
Sasaran analisis terhadap keuangan jangka panjang meliputi hal-hal berikut.
a) Berkurang atau bertambahnya utang jangka panjang.
b) Kemampuan membayar bunga pinjaman secara stabil.
c) Keseimbangan antara modal sendiri dan modal asing.
d) Bertambah atau berkurangnya aktiva tetap.
3) Hasil usaha perusahaan
Sasaran analisis terhadap hasil usaha perusahaan, melipitu sasaran-sasaran
berikut.
a) Efisiensi perusahaan antara penjualan dan aktiva yang digunakan.
b) Efisiensi perusahaan antara dana dan aktiva yang digunakan.
c) Volume penjualan pada tingkat break event.
b. Kegunaan hasil analisis keuangan
1) Para pemilik perusahaan
Dengan analisis laporan keuangan pemilik perusahaan dapat menilai:
a) Besar kecilnya imbalan untuk pemilik perusahaan.
b) Berhasil tidaknya usaha.
c) Dapat tidaknya pemimpin perusahaan mempertahankan keberlangsungan
perusahaannya.
2) Manajer perusahaan

26 | P a g e
Analisis laporan keuangan, dapat digunakan sebagai dasar:
a) Menyusun rencana usaha yang akan datang.
b) Untuk mengukur sistem pengendalian intern.
c) Untuk menentukan kebijakan manajer.
3) Investor, bankers, dan kreditur
Dengan adanya analisis laporan keuangan, akan diketahui mengenai
likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas perusahaan.
a) Memberi tidaknya pinjaman.
b) Menghentikan investasinya atau tidak.
c) Mengubah pinjamannya menjadi modal perusahaan.
4) Pemerintah
Dengan adanya analisis laporan keuangan, maka pemerintah akan
menetapkan hal-hal berikut.
a) Menetapkan besarnya pajak.
b) Menetapkan kebijakan tentang masalah tenaga kerja dan pertumbuhan
ekonomi nasional.
5) Dengan mengetahui analisis laporan keuangan, maka dapat diketahui
prospek/kemajuan perusahaan dimana tenaga kerja akan menentukan sikap
sebagai berikut.
a) Pindah kerja ke perusahaan lain.
b) Perasaan aman dalam bekerja.
Adanya promosi jabatan.
d) Meningkatkan produktivitas dalam bekerja.
(LINK : http://noviapaula.blogspot.co.id/)

D. CONTOH LAPORAN

a. NAMA/ JENIS PRODUK


KUMBANG KEPIK DARI BOTOL PLASTIK BEKAS

b. BAHAN- BAHAN YANG DIBUTUHKAN

27 | P a g e
c) Botol plastik ( ukuran bebas )
Cat ( warna cerah )
Kuas
Bola pimpong
Gunting dan pisau
Kawat
Mata-mataan
Paku ( kecil )

c. CARA PEMBUATAN
1. Potong bagian bawah botol plastik menggunakan pisau atau gunting ( kira- kira 3-4 cm),
ini akan digunakan untuk bagian badan
2. Cat botol plastik dibagian dalam / bawah supaya tampilan lebih menarik
3. Jemur botol plastik yang sudah dicat dibawah sinar matahari agar benar- benar kering
4. Kemudian potong bola pimpong ( kira- kira dari bola pimpong) yang nantinya
digunakan untuk membuat bagian kepala
5. Setekah itu, cat bola pimpong dengan warna hitam supaya terlihat seperti kepala hewan
6. Setelah selesai mengecat, potong kawat sekitar 4-5 cm dan tekuk bagian ujungnya.
Yang nantinya kawat tersebut akan digunakan sebagai antena si kumbang
7. Lubangi bagian atas kepalanya untuk memasukan antena, menggunakan paku kecil.
Tempelkan kepala kumbang dengan badan kumbang dengan menggunakan lem serta
tempelkan matanya
8. Kemudian tambahkan pernak pernik/ corak warna totol- totol pada bagian badan
kumbang.
9. Hiasan kumbang kupik yang lucu siap digunakan.
d.. RENCANA ANGGARAN
a. Modal
1) Cat = Rp.20.000
2) Kuas = Rp.5.000
3) Bola pimpong = Rp.30.000
4) Kawat = Rp.4.000
5) Mat- mataan = Rp.5.000
6) Lem = Rp.6.000
Jumlah = Rp.70.000 untuk 30 unit

28 | P a g e
b. Penjualan
Rencana harga penjualan = Rp.90.000 untuk 30 unit
c. Keuntungan
Harga penjualan modal = Rp.90.000 Rp.70.000 = Rp.20.000

e. ANALISIS SWOT
1. STRENGTHS ( Kekuatan )
Menarik dan lucu
Disukai anak- anak bahkan orang dewasa
Menggemaskan
Harga terjangkau
2. WEAKNESSES ( Kelemahan )
Karena menggunakan bahan plastik, sehingga tidak ramah lingkungan
3. OPPORTUNITIES (Kesempatan )
Menerima pesanan
Jual online
Belum ada yang memulai bisnis ini di kota kebumen
4. THREATS ( Ancaman )
Banyak pesaing dengan bahan baku yang lebih baik dari botol bekas, seperti ;
membuat dengan bahan baku kain flanel dll.

BAB 3
PENUTUP
Saya harap masyarakat lebih peduli dalam menjaga lingkungannya. Saya juga
berharap masyarakat maupun pembaca dapat membedakan sampah yang dapat
didaur ulang dengan sampah organik, sehingga nantinya dapat mengurangi
pencemaran lingkungan. Terutama dalam pencemaran tanah dan air. Jika kita
menjaga lingkungan pasti lingkungan akan bersahabat dengan kita.
Dengan ditulisnya proposal ini, semoga dapat menambah pengetahuan bagi
pembaca supaya dapat mendaur ulang barang bekas yang ada di sekitar kita.
Sehingga barang tersebut dapat digunakan kembali dan dapat dimanfaatkan kembali.
Jika dalam penulisan proposal ini terdapat kata ataupun kalimat yang kurang
baik, saya minta maaf. Semoga kedepanya saya dapat lebih teliti lagi dalam
menyusun sebuah laporan

https://brainofayn.blogspot.co.id/2016/02/proposal-kerajinan-tangan-botol-
plastik.html

Tahap pembuatan laporan

29 | P a g e
membuat laporan kegiatan yang baik dan benar. Perhatikan selengkapnya dbawah ini
ya:
1. Pendahuluan
Di sini anda akan menjelaskan mengenai background acara atau kegiatan
yang sudah anda lakukan serta tujuan dari diadakannya acara tersebut.
Berikan kejelasan tempat dan waktu pelaksanaan secara singkat.
2. Uraian Kegiatan
Di sini anda akan mmeberikan gambaran atas seluruh kegiatan yang sudah
anda lakukan. Berikan penjelasan untuk acaranya berupa waktu, tempat dan
juga apa saja yang telah dilakukan. Cantumkan juga susunan acara pada
kegiatan tersebut.
3. Penutup
Anda akan menutup laporan anda sekaligus memberikan kesimpulan atas
acara yang sudah dilakukan.
4. Lampiran
Di bawah bab penutup, anda juga bia menambahkan lampiran berupa foto
sebagai dokumentasi acara tersebut. Bagaimanapun juga foto akan
merepresentasikan bagaimana keberlangsungan acara anda.
Ketiga hal utama tersebut bisa langsung anda jadikan referensi untuk
membuat laporan kegiatan anda. Setelah ini kita akan membahas mengenai
detail dari format laporan kegiatan yang anda buat. Perhatikan selengkapnya
di bawah ini ya:
1. Kata pengantar
Berisi tentang backround mengapa acara ini ada beserta tujuan singkat
dibentuknya acara tersebut.

2. Daftar isi
Tuliskan alamat halaman dari masing-masing bab untuk memudahkan
pembaca mencari informasi yang dibutuhkan.
3. Pendahuluan
Penjelasan mnegenai keseluruhan acara anda, tuliskan selengkapnya.
Masukkan juga alasan-alasan dibuatnya acara tersebut.
4. Tujuan kegiatan
Jelaskan mengapa acara ini dibentuk atau apa yang melandasi tujuan acara ini
dibentuk. Paparkan secara jelas dan ringkas.
5. Isi

30 | P a g e
Pada bab ini anda akan menjelaskan secara rinci mulai dari apa acaranya,
siapa saja yang akan menghadiri, apa saja yang akan ditampilkan dan
bagaimana run down dari acara tersebut.
6. Saran
Pada laporan kegiatan ini, anda akan memberikan saran untuk pelaksanaan
cara berikutnya. Apakah dari segi pelaksanaan yang lebih diperbaiki atau dari
segi acaranya sendiri.
7. Penutup
Beri ringkasan untuk kegiatan yang sudah anda lakukan. Penutup juga
menjadi bab yang akan menutup laporan kegiatan anda.
8. Daftar Pustaka
Sebutkan dari mana sajakah referensi yang anda dapat. Daftar pustaka bisa
berupa sumber dari media cetak seperti koran atau majalah. Bisa juga dari
media online seperti portal berita online dan lainnya.
9. Lampiran
Berikan lampiran berupa foto-foto kegiatan di saat pembukaan, pertengahan
acara dan penutupan. Foto tersebut juga akan mewakili kelengkapan laporan
anda.
(LINK : https://gandengtangan.org/blog/cara-membuat-laporan-kegiatan/)

31 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai