Anda di halaman 1dari 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam era saat ini sering kita melihat perkembangan teknologi sudah sangatlah
pesat.Dalam keaadaan seperti itu banyak orang untuk membeli alat agar menaikkan
jumlah produk dalam usahanya, akan tetapi bagi sebagian orang lebih cenderung
untuk membuat alat sendiri disamping harganya lebih murah juga sebagai usaha
meningkatkan jumlah produknya. Seperti contoh pada teknologi tepat guna, yang
didesain dari menggunakan alat sederhana menjadi alat yang berteknologi untuk
mempermudah manusia dalam meningkatkan hasil produknya agar lebih efektif dan
effisien. Oleh karenanya kita dituntut untuk mendesain baru dan memodifikasi pada
alat yang sudah ada sebelumnya guna menutupi kekurangan sehingga alat tersebut
akan lebih canggih.
Dengan adanya permasalahan diatas dan bersamaan dengan meningkatnya
jumlah penduduk yang semakin meningkat otomatis membuat kebutuhan manusia
juga akan bertambah pula, sehingga membuat UKM untuk berpikir ulang agar biaya
pemasukkan lebih besar dibandingkan dengan biaya pengeluaran. Diantara UKM
ataupun pedagang banyak sekali orang berjualan es pada musim panas, rata-rata
orang berjualan es campur maupun es buah dll kurang lebih dapat menghasilkan 100
porsi es perhari. Saya telah survey di berbagai tempat untuk mencari data tentang
penjual es serut, khususnya di wilayah Probolinggo diantaranya di pasar Wonoasih,
disana terdapat 2 penjual es yang sangat ramai karena tempatnya yang sangat
strategis. Lokasi pasar yang berada dekat perempatan lampu merah Wonoasih serta
lokasi penjual yang berada dibagian depan pasar. Penjual es serut tersebut memiliki
alat serut es yang masih manual. Saya melihat bahwa didalam melayani para
pembeli, penjual es masih belum bisa melayani permintaan yang cukup banyak
dengan waktu yang cepat. Misalnya ketika pembeli membutuhkan 10 porsi maka
penjualnya harus menyerut es yang sudah dipotong sebanyak 10 kali.
Gambar 1 & 2 bagian pengait es dan alat pengerut es

Tahapan dalam penyerutan es dimulai dari es balok yang dipotong-potong kotak


sekitar 17 cm x 7 cm x 5 cm atau menyesuaiakan tempat alat serutan es tersebut.
Yang kemudian balokes yang telah di potong sesuai dengan ukuran tersebut dikaikan
lalu di putar hinggamengahsilkan serutan es. Oleh karena itu perlu adanya
perancangan ulang agar dapatmengurangi tenaga kerja manusia dan menghasilkan
serutan es dengan waktu yang cepat sehingga membantu para pedagang es untuk
melayani pemesanan yang banyak.

1.2 Rumusan Masalah


Mendesain bentuk alat dan membuat mesin penghancur es agar kapasitas
produksi lebih banyak dengan waktu yang lebih cepat. Tentunya akan
mempermudah penjual dalam melayani permintaan para pembeli dengan jumlah
yang cukup banyak. Sesuai dengan latar belakang diatas dapat disebutkan rumusan
masalahnya yaitu:
1. Bagaimana bentuk rancang bangun mesin penghancur es?
2. Bagaiman pola pisau pada rancangan mesin penghancur es?
3. Berapa waktu yang diperlukan dalam menghancurkan es?

1.3 Batasan Masalah


Dalam hal perancangan mesin serut es memiliki batasanbatasan masalah yang
penelitiannya terfokus pada hal tertentu, berikut ini batasan-batasannya.
1. Mesin ini digunakan untuk mempercepat dalam penghancuran es
2. Hasil dari es dapat diatur kekasarannya
3. Penghancuran es memperbanyak biaya produksi

1.4 Tujuan
Beberapa tujuan dalam pembuatan merancang alat desain penghancur es,
sebagai berikut.
1. Memenuhi matakuliah teknik rancang bangun pada jurusan Teknik Mesin
Unej
2. Memenuhi Tugas Akhir untuk syarat kelulusan
3. Mengubah alat serut manual menjadi tenaga motor
4. Mengubah alat serut manual menjadi otomatis

Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari tugas akhir pembuatan mesin serut es adalah
1. Bagi Masyarakat
a. Dapat memproduksi es serut secara cepat tanpa menggunkan tenaga
manusia sehingga membantu UKM ataupun pedagang es
b. Mempercepat dalam melayani pesanan yang cukup banyak
2. Bagi penulis
a. Memiliki pengetahuan tentang perhitungan dasar dasar elemen mesin
yang dapat membantu perancangan alat secara baik dan benar
b. Sebagai salah satu syarat kelulusan serta sebagai inovasi pada alat lain
sesuai dengan kebutuhan di masa mendatang
3. Bagi jurusan sebagai bahan tambahan bacaan referensi dalam perpustakaan

Anda mungkin juga menyukai