Anda di halaman 1dari 5

Swedia adalah salah satu negara Skandinavia di Eropa Utara yang berbatasan dengan Norwegia dan

Finlandia dan juga terhubung dengan Denmark lewat sebuah jembatan. Nama resmi Swedia adalah
Kerajaan Swedia. Dengan luas mencapai 450.295 kilometer persegi, Swedia adalah negara terluas
ketiga di Uni Eropa. Total penduduk sekitar 9,6 juta jiwa dan angka kepadatan penduduk yang relatif
kecil yakni sekitar 21 jiwa per kilometer persegi. Kebanyakan penduduk tinggal di sebelah selatan
negara. Sekitar 85% penduduk tinggal di daerah urban. Swedia bagian selatan didominasi oleh lahan
pertanian sedangkan di sebelah utaranya terdapat hutan lebat.

8. Swedia

Negara berikutnya adalah Swedia dengan pendapatan perkapita USD 58, 887. Merupakan
negara ekonomi campuran berbasis ekspor. Negara ini memimpin segmen farmasi dan
telekomunikasi.

Swedia yang terletak di jantung wilayah Scandinavia memiliki ciri dan paradigma yang unik
antara industry led economy di satu sisi dan welfare state di sisi yang lain. Sebagai negara
yang didorong oleh kemajuan industri, Swedia mengandalkan inovasi dan research and
development sebagai ujung tombak dari rangkaian roda perekonomiannya. Hal ini tercermin
dari majunya sektor telekomunikasi dan Information and Communication Technology (ICT),
otomotif, energi (yang menekankan pada sustainability) dan perdagangan. Di sisi lain, peran
pemerintah masih sangat dominan dalam menciptakanwelfare state, yaitu suatu kondisi
ketika penerimaan pajak yang memadai membuat pelayanan dasar seperti transportasi publik,
pendidikan dan kesehatan lebih terjangkau, mudah diakses dan saling terintegrasi
sehingga kualitasnya punsangat baik dan dapat diandalkan.

Selain itu, Swedia juga merupakan negara yang sangat berhasil dalam pencapaian kualitas
hidup manusia, persamaan hak antara laki dan perempuan, rendahnya angka diskriminasi ras,
serta penerapan hukum yang tegas dan sama rata.Hal ini ditunjukkan dengan tingginya angka
Human Development Index (HDI) (peringkat ke-7 dari 182 negara pada tahun 2009). Swedia
juga termasuk negara dengan kualitas pemerintahan yang sangat bagus terlihat dari
rendahnya tingkat korupsi berdasarkan laporan The Transperancy International serta
tingginya level E-government readiness index. Oleh karena itu, sebagai sebuah sistem,
Swedia merupakan negara yang patut menjadi benchmark terutama bagi negara-negara
lain termasuk Indonesia.

Selain itu, daya tarik (pull factors) pendidikan di Swedia semakin meningkat, karena (sampai
dengan 2011), Swedia masih memberlakukan free education system bagi para mahasiswanya.
Artinya, seluruh biaya pendidikan diselenggarakan dengan gratis (beberapa pos pengeluaran
mahasiswa umumnya akan berkaitan dengan pembelian diktat dan penyediaan buku-buku).
Pola pendidikan yang umumnya memiliki keterkaitan kuat antara industri-universitas pun
membuat output pendidikan Swedia kompeten di sektor industri dan usaha.

Sistem perkuliahan di Swedia memberikan kesempatan yang sangat luas dan setara kepada
semua mahasiswa apa pun kebangsaannya. Hal ini berbeda dengan beberapa negara lain yang
mengkhususkan beberapa kelas hanya untuk mahasiswa asal negara yang bersangkutan
(program internasional).

Swedia , nama resminya Kerajaan Swedia (Bahasa Swedia: Konungariket


Sverige (bantuaninfo)), adalah sebuah negara Nordik di Skandinavia, Eropa Utara. Negara ini
berbatasan dengan Norwegia di barat dan Finlandia di timur laut, Selat Skagerrak dan Selat
Kattegat di barat daya, serta Laut Baltik dan Teluk Bothnia di timur. Swedia terhubung
dengan Denmark melalui sebuah jembatan-terowongan melewati resund. Dengan luas
450,295 square kilometer (173,860 sq mi), Swedia adalah negara terluas ketiga di Uni Eropa,
dengan total penduduk sekitar 9,8 juta jiwa.[3] Swedia memiliki kepadatan penduduk rendah
dengan 21 inhabitants per square kilometer (54 /sq mi), sebagian besar penduduk tinggal di
setengah belahan selatan negara. Sekitar 85% penduduk tinggal di kawasan perkotaan.[4]
Swedia Utara sebagian besar merupakan kawasan pertanian, sedangkan di utara sebagian
besar hutan. Swedia bagian dari kawasan geografi Fennoscandia.

Orang Jermanik telah menempati negara ini sejak zaman prasejarah, kemudian dikenal
dengan Geats/Gtar dan Swedes/Svear dan tinggal di pesisir pantai yang sekarang menjadi
Norsemen. Swedia menjadi negara independen pada masa Abad Pertengahan. Di abad ke-17,
Swedia mengembangkan wilayahnya membentuk Kekaisaran Swedia, menjadi salah satu
kekuatan utama di Eropa sampai awal abad ke-18. Kekuasaan Swedia di luar Semenanjung
Scandinavia pelan-pelan menghilang di abad ke-18 dan ke-19, diawali dengan aneksasi
wilayah Finlandia saat ini oleh Kekaisaran Rusia tahun 1809. Perang terakhir ketika Swedia
terlibat langsung adalah ketika Norwegia dipaksa secara militer bergabung menjadi Persatuan
Swedia dan Norwegia tahun 1814.

Sejak saat itu, Swedia menampilkan posisi damai, menjaga kebijakan resminya menjadi
negara netral dalam kebijakan luar negerinya.[5] Persatuan dengan Norwegia kemudian
dipisahkan secara damai tahun 1905, menjadi batas Swedia saat ini. Meski secara formal
negara ini netral di kedua perang dunia, Swedia ikut dalam usaha kemanusiaan seperti
menerima pengungsi dari kawasan Eropa yang diduduki Jerman. Setelah berakhirnya Perang
Dingin, Swedia bergabung dengan Uni Eropa pada 1 Januari 1995, namun menolak
keanggotaan NATO.

Saat ini, Swedia adalah negara monarki konstitusional dan demokrasi parlementer, dengan
monarki sebagai kepala negara. Ibukotanya adalah Stockholm, juga merupakan kota terbesar
di negara ini. Kekuasaan legislatif ditentukan oleh 349-anggota unikameral Riksdag.
Kekuasaan eksekutif dipegang oleh pemerintah yang dipimpin oleh Perdana Menteri. Swedia
adalah negara kesatuan, saat ini dibagi menjadi 21 county dan 290 munisipalitas.

Swedia menerapkan sistem jaminan sosial Nordik yang menyediakan layanan kesehatan
universal dan pendidikan tinggi untuk warga negaranya. Swedia menempati posisi kedelapan
dalam pendapatan per kapita di dunia dan menempati posisi tinggi dalam berbagai sektor,
seperti kualitas hidup, kesehatan, pendidikan, perlindungan kebebasan sipil, kekompetitifan
ekonomi, kesetaraan, kemakmuran dan Indeks Pengembangan Manusia.[6][7][8][9][10] Swedia
menjadi anggota Uni Eropa sejak 1 Januari 1995, namun menolak keanggotaan zona Euro
setelah referendum. Negara ini juga anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, Dewan Nordik,
Dewan Eropa, Organisasi Perdagangan Dunia dan Organisasi untuk Kerjasama dan
Pembangunan Ekonomi (OECD).
Daftar isi

1 Politik
2 Geografi
3 Ekonomi
4 Demografi
5 Lihat pula
6 Bacaan lebih lanjut
7 Referensi
8 Pranala luar

Politik
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Politik Swedia

Swedia telah merupakan sebuah kerajaan selama hampir satu milenium. Sistem
perpajakannya diatur oleh Riksdag (parlemen). Riksdag terdiri dari empat majelis, terdiri dari
wakil-wakil dari 4 kategori: masyarakat awam, bangsawan, klerik, dan townsmen, sampai
1866 ketika Swedia menjadi monarki konstitusional dengan sebuah parlemen bikameral.
Majelis pertamanya dipilih langsung dalam pemilihan nasional setiap empat tahun.

Geografi

Artikel Utama: Geografi Swedia

Daerah Swedia terletak di belahan bumi utara dan di utara, terdapat wilayah di dalam
Lingkaran Arktik namun beriklim sedang.

Di sebelah timur, wilayahnya dibatasi Laut Baltik dan Teluk Bothnia. Batasnya di barat
dengan Norwegia adalah Pegunungan Skandinavia. Kepadatan penduduk cenderung lebih
tinggi di daerah selatan yang mayoritas agrikultur dan semakin ke utara, hutan semakin lebat.

Ekonomi
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ekonomi Swedia

Pendapatan Regional Bruto (PRB) per kapita dalam ribuan kronor (2004).
Nordstan adalah salah satu pusat belanja terbesar di Eropa Utara

Swedia adalah negara terkaya ketujuh di dunia menurut PDB (pendapatan domestik bruto)
per kapita dan tingginya standar hidup yang dirasakan oleh warga negaranya. Swedia adalah
negara ekonomi campuran berbasis ekspor. Kayu, tenaga air dan bijih besi adalah sumber
daya alam utama. Sektor rekayasa di Swedia menyumbang 50% keluaran dan ekspor,
sedangkan telekomunikasi, otomotif, dan farmasi juga sangat penting. Swedia adalah
pengekspor senjata terbesar kesembilan di dunia. Pertanian menyumbang 2% PDB dan
angkatan kerja. Negara ini berada di posisi tertinggi untuk penetrasi akses telepon dan
internet.[11]

Tahun 2010, koefisien Gini pendapatan negara ini adalah yang terendah ketiga di antara
negara-negara maju dengan 0.25sedikit di atas Jepang dan Denmark-sehingga kesenjangan
pendapatan di negara ini rendah. Namun, koefisien kekayaan Swedia adalah 0.853,
menjadikannya kedua tertinggi di negara maju dan di atas rata-rata Eropa, menyebabkan
kesenjangan kekayaan tinggi.[12][13]

Dari strukturnya, ekonomi Swedia dikarakterisasikan pada sektor manufaktur berorientasi


ekspor berbasis pengetahuan, sektor jasa bisnis, dan sektor pelayanan publik. Organisasi
besar, baik manufaktur dan jasa, mendominasi ekonomi Swedia.[14] Manufaktur teknologi
medium dan tinggi menyumbang 9.9% PDB.[15]

20 perusahaan terbesar di Swedia tahun 2007 adalah Volvo, Ericsson, Vattenfall, Skanska,
Sony Ericsson Mobile Communications AB, Svenska Cellulosa Aktiebolaget, Electrolux,
Volvo Personvagnar, TeliaSonera, Sandvik, Scania, ICA, Hennes & Mauritz, IKEA, Nordea,
Preem, Atlas Copco, Securitas, Nordstjernan dan SKF.[16] Sebagian besar industri di Swedia
dipegang swasta. Perusahaan publik tidak memegang peranan yang besar.

Pertumbuhan PDB Swedia, 19962006.


Sekitar 4,5 juta penduduk Swedia memiliki pekerjaan dan sekitar sepertiga angkatan kerja
menyelesaikan pendidikan tinggi. Dalam hal PDB per jam kerja, Swedia menempati posisi
kesembilan tertinggi tahun 2006, dengan US$31, dibandingkan US$22 di Spanyol da US$35
di Amerika Serikat.[17] PDB per jam kerja tumbuh 2.5% per tahun dan pertumbuhan
produktivitas neraca dagang sekitar 2%.[17] Menurut OECD, deregulasi, globalisasi, dan
pertumbuhan sektor teknologi menjadi penggerak produktivitas utama.[17] Swedia adalah
pemimpin dunia dalam hal privatisasi pensiun dan masalah pendanaan pensiun relatif kecil
dibandingkan negara-negara Eropa lainnya.[18]

Swedia bagian dari Kawasan Schengen dan pasar tunggal Uni Eropa.

Total pajak yang dikumpulkan negara ini sebagai persentase PDB pernah mencapai
puncaknya tahun 1990 yaitu 52.3%.[19] Negara ini mengalami krisis perbankan dan real estat
tahun 19901991, dan kemudian meluncurkan reformasi pajak tahun 1991.[20][21] Sejak 1990,
pajak sebagai persentase PDB yang dikumpulkan negara semakin berkurang, dengan total
tingkat pajak dari pendapatan tertinggi mengalami penurunan terbanyak.[22] Tahun 2010
45.8% PDB negara dikumpulkan dari pajak, tertinggi kedua di antara negara-negara OECD,
dan hampir 2x dari Amerika atau Korea Selatan.[19]

Swedia adalah negara dengan ekonomi paling kompetitif keempat di dunia, menurut Forum
Ekonomi Dunia dalam Laporan Kekompetitifan Global 20122013.[10] Swedia juga
menempati posisi terbaik dalam Indeks Ekonomi Hijau Dunia (Global Green Economy Index,
GGEI) 2014.[23] Swedia menempati posisi keempat dalam IMD World Competitiveness
Yearbook 2013.[24] Menurut buku The Flight of the Creative Class yang dibuat oleh profesor
ekonomi Amerika Richard Florida dari Universitas Toronto, Swedia memiliki kreativitas
terbaik di Eropa untuk berbisnis dan bisa menjadi magnet bagi pekerja-pekerja dunia.[25]

Swedia mempertahankan mata uangnya, krona Swedia (SEK), sebagai bagian dari penolakan
euro pada sebuah referendum. Riksbankdidirikan 1668 dan menjadi bank sentral tertua di
duniasaat ini berfokus pada stabilitas harga dengan target inflasi 2%. Menurut Survei
Ekonomi Swedia 2007 oleh OECD, inflasi rata-rata negara ini adalah yang terendah di antara
negara-negara Eropa sejak pertengahan 1990-an, berkat deregulasi dan mengikuti
globalisasi.[17]

Mitra dagang terbesar negara ini adalah Jerman, Amerika Serikat, Norwegia, Inggris,
Denmark, dan Finlandia.

Anda mungkin juga menyukai