Tukiyo
FKIP Universitas Widya Dharma Klaten, Jawa Tengah, Indonesia
tukiyo@unwidha.ac.id
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan motivasi dan kepuasan kerja guru
Sekolah Dasar di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Secara rinci penelitian ini untuk
memperoleh jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian berikut: (1) seberapa tinggi motivasi
kerja guru SD di Kabupaten Klaten, (2) seberapa tinggi kepuasan kerja guru SD di Kabupaten Klaten,
(3) apakah ada perbedaan motivasi kerja guru ditinjau dari jenis kelamin, usia, dan masa kerja guru,
(4) apakah ada perbedaan kepuasan kerja guru ditinjau dari jenis kelamin, usia, dan masa kerja
guru, dan (5) apakah ada hubungan antara motivasi kerja dan kepuasan kerja guru.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 di Sekolah-Sekolah Dasar di Kabupaten
Klaten. Pengambilan sampel ditentukan dengan cara purposive random sampling, melibatkan 64
orang guru yang terdiri dari 18 orang guru laki-laki dan 46 orang guru perempuan. Untuk
mengumpulkan data menggunakan kuesioner, sedang analisis datanya menggunakan mean dan
standar deviasi, statistik nonparametrik, dan analisis korelasi Pearson.
Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) sebagian besar guru SD di Kabupaten Klaten (65,625%)
memiliki motivasi kerja dalam kategori sedang, (2) sebagian besar guru SD di Kabupaten Klaten
(48,44%) memiliki kepuasan kerja dalam kategori sedang, (3) tidak ada perbedaan motivasi kerja
guru ditinjau dari jenis kelamin, usia, dan masa kerja guru, (4) tidak ada perbedaan kepuasan kerja
guru ditinjau dari jenis kelamin, usia, dan masa kerja guru, dan (5) tidak ada hubungan antara
motivasi kerja dan kepuasan kerja guru. Secara umum dapat dikatakan bahwa motivasi kerja dan
kepuasan kerja guru SD di Kabupaten Klaten berada dalam kategori sedang.
Kata kunci: motivasi kerja guru, kepuasan kerja guru, guru Sekolah Dasar di Kabupaten Klaten
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNS & ISPI JAWA TENGAH 2015 158
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
Meretas Sukses Publikasi Ilmiah Bidang Pendidikan Jurnal Bereputasi
Kerjasama Program Studi S-3 Ilmu Pendidikan, Program Studi S-2 Pendidikan Luar Biasa
Universitas Sebelas Maret Surakarta dan ISPI Wilayah Jawa Tengah
Surakarta, 21 November 2015
ISBN: 978-979-3456-52-2
Motivasi kerja dan kepuasan kerja hubungan antara motivasi kerja dan
guru sangat penting untuk diupayakan kepuasan kerja guru.
oleh kepala sekolah agar guru-guru
tersebut memiliki motivasi dan kepuasan 2. KAJIAN TEORI
kerja yang tinggi. Studi empiris menunjuk- 2.1. Motivasi Kerja Guru
kan bahwa tidak semua guru memiliki Motivasi kerja menurut Uno (2008)
motivasi dan kepuasan kerja yang tinggi. adalah dorongan dari dalam diri dan luar
Dalam penelitiannya, Eres (2010) yang diri seseorang untuk melakukan sesuatu
meneliti tentang motivasi kerja guru yang terlihat dari dimensi internal dan
Sekolah Dasar di Ankara (Turki), menyata- dimensi eksternal. Hal senada dikemuka-
kan bahwa rata-rata motivasi kerja guru kan oleh Suryabrata (2000) dan Siagian
dalam kategori rendah. Rendahnya (1995) yang menyatakan bahwa motivasi
motivasi dan kepuasan kerja guru dapat merupakan sesuatu yang mendorong
berpengaruh terhadap kualitas kinerja seseorang untuk melakukan suatu
guru yang bersangkutan. aktivitas. Dari berbagai definisi motivasi,
Hasil penelitian Ghenghesh terkandung beberapa unsur antara lain
(2013) menunjukkan bahwa motivasi dan keinginan, harapan, kebutuhan, tujuan,
kepuasan kerja merupakan faktor penting sasaran, dorongan, dan insentif.
yang akan mempengaruhi produktivitas Berbagai ciri yang dapat diamati
dan efektivitas organisasi. Karena itu bagi seseorang yang memiliki motivasi
Ghenghesh menyarankan pentingnya kerja menurut Kenneth dan Yukl antara
manajemen yang baik dan kepemimpinan lain sebagai berikut: (a) kinerjanya
yang mampu memberikan perhatian tergantung pada usaha dan kemampuan
terhadap semua faktor ekstrinsik yang yang dimilikinya dibandingkan dengan
dapat menimbulkan kepuasan kerja. kinerja melalui kelompok, (b) memiliki
Pentingnya implementasi manajemen kemampuan dalam menyelesaikan tugas-
yang baik diakui oleh Ghodrati dan Tabar tugas sulit, dan (3) seringkali terdapat
(2013), karena akan mempengaruhi umpan balik yang konkrit tentang
motivasi staf yang ada di dalam organisasi bagaimana seharusnya ia melaksanakan
tersebut. tugas secara optimal, efektif, dan efisien
Berdasarkan uraian tersebut, (Uno, 2008).
penelitian tentang motivasi dan kepuasan Dalam upaya meningkatkan
kerja guru perlu dilakukan dalam upaya motivasi kerja guru, kepala sekolah
meningkatkan kinerja mereka. memiliki peran yang strategis. Beberapa
Tujuan penelitian ini adalah untuk kegiatan yang dapat dilakukan kepala
mendeskripsikan motivasi dan kepuasan sekolah untuk meningkatkan motivasi kerja
kerja guru SD di Kabupaten Klaten. guru antara lain menerapkan manajemen
Secara rinci penelitian ini untuk yang terbuka, menerapkan deskripsi
memperoleh jawaban terhadap per- pekerjaan dengan tugas dan fungsi yang
tanyaan-pertanyaan penelitian berikut: (1) jelas, menerapkan hubungan yang baik,
seberapa tinggi motivasi kerja guru SD di menerapkan pengawasan yang ber-
Kabupaten Klaten, (2) seberapa tinggi kelanjutan dan menyeluruh, dan perlu
kepuasan kerja guru SD di Kabupaten dilakukan program evaluasi (Karwati &
Klaten, (3) apakah ada perbedaan Priansa, 2013). Guru yang memiliki
motivasi kerja guru ditinjau dari jenis motivasi kerja tinggi diharapkan memiliki
kelamin, usia, dan masa kerja guru, (4) kinerja yang lebih baik, dibandingkan
apakah ada perbedaan kepuasan kerja dengan guru-guru dengan motivasi kerja
guru ditinjau dari jenis kelamin, usia, dan yang rendah.
masa kerja guru, dan (5) apakah ada
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNS & ISPI JAWA TENGAH 2015 159
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
Meretas Sukses Publikasi Ilmiah Bidang Pendidikan Jurnal Bereputasi
Kerjasama Program Studi S-3 Ilmu Pendidikan, Program Studi S-2 Pendidikan Luar Biasa
Universitas Sebelas Maret Surakarta dan ISPI Wilayah Jawa Tengah
Surakarta, 21 November 2015
ISBN: 978-979-3456-52-2
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNS & ISPI JAWA TENGAH 2015 160
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
Meretas Sukses Publikasi Ilmiah Bidang Pendidikan Jurnal Bereputasi
Kerjasama Program Studi S-3 Ilmu Pendidikan, Program Studi S-2 Pendidikan Luar Biasa
Universitas Sebelas Maret Surakarta dan ISPI Wilayah Jawa Tengah
Surakarta, 21 November 2015
ISBN: 978-979-3456-52-2
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNS & ISPI JAWA TENGAH 2015 161
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
Meretas Sukses Publikasi Ilmiah Bidang Pendidikan Jurnal Bereputasi
Kerjasama Program Studi S-3 Ilmu Pendidikan, Program Studi S-2 Pendidikan Luar Biasa
Universitas Sebelas Maret Surakarta dan ISPI Wilayah Jawa Tengah
Surakarta, 21 November 2015
ISBN: 978-979-3456-52-2
produktivitas dan efektivitas lembaga. Temuan penelitian ini adalah: (1) sebagain
Oleh karena itu diperlukan adanya besar guru berusia antara 31 40 tahun,
manajemen yang tinggi dan pimpinan sebagian besar perempuan, sebagian
organisasi perlu memberikan perhatian besar berpendidikan sarjana dan master,
terhadap semua faktor ekstrinsik yang 64% memiliki masa kerja 11 15 tahun,
dapat mengakibatkan kepuasan kerja dan banyak dari mereka yang sudah
sehingga lembaga dapat memotivasi dan menikah; (2) prestasi kerja guru pada
mempertahankan kinerja staf akademik. tujuh domain berperingkat mahir; (3)
Chunghati dan Perveen (2013) mem- sebagian besar guru puas pada aspek-
bandingkan kepuasan kerja guru di aspek berikut: kebijakan sekolah,
sekolah negeri dan swasta, dan diperoleh supervisi, hubungan interpersonal, ke-
kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan sempatan untuk promosi, kondisi kerja,
yang signifikan antara tingkat kepuasan berhubungan dengan pekerjaan itu
kerja guru sekolah negeri dan swasta, sendiri, prestasi, pengakuan, dan
tidak ada perbedaan antara tingkat tanggung jawab. Kesimpulan penelitian ini
kepuasan kerja guru pada kualifikasi adalah bahwa guru-guru menampilkan
mereka, serta tidak ada perbedaan yang tingkat kinerja yang tinggi, kemampuan,
signifikan antara tingkat kepuasan kerja inisiatif dan produktivitas, melebihi per-
dan pengalaman mengajar guru. syaratan dalam bidang kinerja. Guru-guru
Shinde dan kawan-kawan (2013), memiliki kepuasan kerja dalam aspek
menyatakan bahwa motivasi dan insentif kebijakan sekolah, supervisi, hubungan
guru sangat penting, dan hal ini akan interpersonal, kesempatan untuk promosi,
mempengaruhi iklim pembelajaran kondisi kerja, berhubungan dengan
mereka. Van den Broeck dan kawan- pekerjaan itu sendiri, prestasi, pengakuan,
kawan (2013) dalam penelitiannya dan tanggung jawab. Hal ini berarti bahwa
menunjukkan tentang pentingnya kualitas guru-guru puas dengan pekerjaan mereka
dan kuantitas motivasi para karyawan. dan juga produktif. Selain itu, jika guru
Karyawan menjadi lebih giat ketika puas dengan pekerjaannya, mereka akan
mereka menilai pekerjaan dan memper- mengembangkan dan mempertahankan
oleh kepuasan yaitu ketika mereka tingkat kinerja yang tinggi. Proses belajar
termotivasi secara intrinsik. mengajar akan lebih efisien dan efektif
Penelitian yang dilakukan oleh yang pada akhirnya menghasilkan peserta
Usop dan kawan-kawan (2012) bertujuan didik yang berdaya saing tinggi.
untuk mendeskripsikan secara mendalam Hasil penelitian Ardansyah (2012),
tentang hubungan antara prestasi kerja menunjukkan bahwa kepemimpinan
dan kepuasan kerja guru. Desain kepala sekolah berpengaruh terhadap
penelitian ini menggunakan deskriptif kinerja guru-guru di sekolah yang ber-
korelatif. Subjek penelitian ini adalah 200 sangkutan. Sementara itu, hasil penelitian
guru SD dari dua belas sekolah terpilih di Hadjiphanis (2012) berbeda dengan hasil
Kota Cotabato, Mindanao, Filipina, dengan penelitian-penelitian lainnya, bahwa
ketentuan sebagai guru penuh waktu dan motivasi tidak selalu berpengaruh ter-
berpengalaman kerja minimal dua tahun. hadap kinerja karyawan, sebab motivasi
Untuk mengumpulkan data menggunakan hanya merupakan salah satu faktor di
kuesioner, dan analisis datanya meng- antara faktor-faktor yang berkontribusi
gunakan distribusi frekuensi kelompok, terhadap kinerja karyawan. Lebih lanjut
persentil, mean, dan standar deviasi, serta Hadjiphanis (2012) mengatakan, agar
korelasi product moment dari Pearson karyawan termotivasi dalam bekerja maka
untuk mengetahui korelasi antara pimpinan organisasi harus mengetahui
kepuasan kerja dan prestasi kerja. hal-hal apa yang dapat memuaskan pada
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNS & ISPI JAWA TENGAH 2015 162
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
Meretas Sukses Publikasi Ilmiah Bidang Pendidikan Jurnal Bereputasi
Kerjasama Program Studi S-3 Ilmu Pendidikan, Program Studi S-2 Pendidikan Luar Biasa
Universitas Sebelas Maret Surakarta dan ISPI Wilayah Jawa Tengah
Surakarta, 21 November 2015
ISBN: 978-979-3456-52-2
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNS & ISPI JAWA TENGAH 2015 163
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
Meretas Sukses Publikasi Ilmiah Bidang Pendidikan Jurnal Bereputasi
Kerjasama Program Studi S-3 Ilmu Pendidikan, Program Studi S-2 Pendidikan Luar Biasa
Universitas Sebelas Maret Surakarta dan ISPI Wilayah Jawa Tengah
Surakarta, 21 November 2015
ISBN: 978-979-3456-52-2
kerja dan kepuasan kerja guru. Variabel untuk memperoleh daya beda dan
motivasi kerja guru terdiri dari indikator reliabilitas instrumen yang dipersyaratkan.
motivasi internal yang meliputi tanggung Instrumen diujicobakan terhadap 38 orang
jawab dalam melaksanakan tugas, guru SD. Butir-butir instrumen dalam
melaksanakan tugas dengan target yang penelitian ini telah memenuhi persyaratan
jelas, memiliki tujuan yang jelas dan daya beda (persyaratan validitas) sebab
menantang, ada umpan balik atas hasil semua koefisien correlated item total
pekerjaannya, berusaha untuk correlation di atas 0,30 serta telah
mengungguli orang lain, dan mengutama- memenuhi persyaratan reliabilitas sebab
kan prestasi dari aktivitas yang untuk instrumen motivasi kerja diperoleh
dikerjakannya, serta indikator motivasi koefisien alpha Cronbach sebesar 0,914
eksternal yang meliputi usaha untuk dan untuk instrumen kepuasan kerja
memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuh- sebesar 0,931.
an kerjanya, senang memperoleh peng-
hargaan dari yang dikerjakannya, bekerja 3.5. Teknik Analisis Data
dengan harapan memperoleh insentif, Setelah data terkumpul kemudian
serta bekerja dengan harapan mem- dilakukan analisis untuk mendeskripsikan
peroleh perhatian dari teman dan atasan. kategori motivasi kerja dan kepuasan kerja
Kuesioner untuk mengungkap motivasi guru; untuk mengetahui ada tidaknya
kerja guru terdiri dari 40 butir dengan perbedaan motivasi kerja dan kepuasan
menggunakan skala Likert dengan kerja guru berdasar jenis kelamin, usia,
alternatif pilihan jawaban sangat sering dan masa kerja; serta untuk mengetahui
(skor 5), sering (skor 4), kadang-kadang ada tidaknya hubungan motivasi kerja dan
(skor 3), kurang (skor 2), dan tidak pernah kepuasan kerja guru. Untuk mendeskripsi-
(skor 1). kan kategori menggunakan mean dan
Variabel kepuasan kerja guru terdiri standar deviasi, untuk mengetahui per-
dari enam indikator, yaitu kondisi bedaan-perbedaan menggunakan analisis
organisasi sekolah, kondisi pekerjaan, statistik nonparametrik, dan untuk
gaji/insentif, supervisi kepala sekolah, mengetahui hubungan antara motivasi dan
hubungan guru dengan guru dan kepuasan kerja guru menggunakan
karyawan, serta promosi jabatan. analisis korelasi Pearson.
Kuesioner untuk mengungkap kepuasan
kerja guru terdiri dari 46 butir dengan 4. HASIL PENELITIAN
menggunakan skala Likert dengan Hasil penelitian ini dipaparkan
alternatif pilihan jawaban sangat setuju sebagai berikut. Ditinjau dari masa
(skor 5), setuju (skor 4), ragu-ragu (skor kerjanya, guru yang memiliki masa kerja
3), tidak setuju (skor 2), dan sangat tidak 1-10 tahun ada 13 orang (20,3%), masa
setuju (skor 1). kerja 11-20 tahun ada 29 orang (40,3%),
masa kerja 21-30 tahun ada 12 orang
3.4. Validitas dan Reliabilitas Instrumen (18,7%), dan masa kerja 31-40 tahun ada
Instrumen untuk mengumpulkan 10 orang (15,6%). Ditinjau dari usianya,
data dalam penelitian ini telah diuji- guru yang berusia 20-30 tahun ada 9
cobakan terlebih dahulu untuk memper- orang (14,1%), usia 31-40 tahun ada 13
oleh tingkat validitas dan reliabilitas yang orang (20,3%), usia 41-50 tahun ada 30
dipersyaratkan. Dalam perkembangan orang (46,8%), dan usia 51-60 tahun ada
mutakhir, istilah validitas instrumen telah 12 orang (18,7%).
dikembangkan menjadi daya beda Berdasarkan kategori atau tingkat
instrumen. Oleh karena itu instrumen motivasi dan kepuasan kerja guru
dalam penelitian ini telah diujicobakan disajikan dalam tabel berikut.
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNS & ISPI JAWA TENGAH 2015 164
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
Meretas Sukses Publikasi Ilmiah Bidang Pendidikan Jurnal Bereputasi
Kerjasama Program Studi S-3 Ilmu Pendidikan, Program Studi S-2 Pendidikan Luar Biasa
Universitas Sebelas Maret Surakarta dan ISPI Wilayah Jawa Tengah
Surakarta, 21 November 2015
ISBN: 978-979-3456-52-2
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNS & ISPI JAWA TENGAH 2015 165
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
Meretas Sukses Publikasi Ilmiah Bidang Pendidikan Jurnal Bereputasi
Kerjasama Program Studi S-3 Ilmu Pendidikan, Program Studi S-2 Pendidikan Luar Biasa
Universitas Sebelas Maret Surakarta dan ISPI Wilayah Jawa Tengah
Surakarta, 21 November 2015
ISBN: 978-979-3456-52-2
maupun eksternal (Uno, 2008; Ryan dan bahwa motivasi dan kepuasan kerja
Deci, 2000). Faktor internal yang merupakan faktor penting yang akan
mempengaruhi motivasi kerja meliputi mempengaruhi produktivitas dan
tanggung jawab dalam melaksanakan efektivitas organisasi. Ghenghesh me-
tugas, melaksanakan tugas dengan target nyarankan pentingnya manajemen yang
yang jelas, memiliki tujuan yang jelas dan baik dan kepemimpinan yang mampu
menantang, ada umpan balik atas hasil memberikan perhatian terhadap semua
pekerjaannya, berusaha untuk meng- faktor ekstrinsik yang dapat menimbulkan
ungguli orang lain, dan mengutamakan kepuasan kerja. Dengan demikian kepala
prestasi dari aktivitas yang dikerjakannya; sekolah diharapkan mampu menerapkan
sedangkankan faktor eksternal meliputi manajemen maupun kepemimpinan yang
usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup dapat meningkatkan motivasi dan ke-
dan kebutuhan kerjanya, senang memper- puasan kerja guru.
oleh penghargaan dari yang dikerja- Ditinjau dari jenis kelamin, usia,
kannya, bekerja dengan harapan dan masa kerja guru, tidak ada perbedaan
memperoleh insentif, serta bekerja dengan motivasi kerja maupun kepuasan kerja
harapan memperoleh perhatian dari teman guru. Hal ini dimungkinkan karena secara
dan atasan. Sejalan dengan itu, Karwati & keseluruhan motivasi dan kepuasan kerja
Priansa (2013) menyarankan beberapa guru dalam kategori sedang, sehingga
kegiatan yang dapat dilakukan kepala tidak menunjukkan adanya perbedaan.
sekolah untuk meningkatkan motivasi Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
kerja guru antara lain menerapkan penelitian Chunghati dan Perveen (2013)
manajemen yang terbuka, menerapkan yang membandingkan kepuasan kerja
deskripsi pekerjaan dengan tugas dan guru di sekolah negeri dan swasta, dan
fungsi yang jelas, menerapkan hubungan diperoleh kesimpulan bahwa tidak ada
yang baik, menerapkan pengawasan yang perbedaan yang signifikan antara tingkat
berkelanjutan dan menyeluruh, dan perlu kepuasan kerja guru sekolah negeri dan
dilakukan program evaluasi. swasta, tidak ada perbedaan antara
Demikian pula mengenai kepuas- tingkat kepuasan kerja guru pada
an kerja guru, berdasar hasil penelitian kualifikasi mereka, serta tidak ada
diperoleh kepuasan kerja dalam kategori perbedaan yang signifikan antara tingkat
sedang. Hasil penelitian yang menunjuk- kepuasan kerja dan pengalaman mengajar
kan bahwa motivasi kerja dan kepuasan guru. Dalam penelitian-penelitian lanjutan
kerja dalam kategori sedang (tidak tinggi), diperlukan sampel penelitian yang lebih
sejalan dengan hasil penelitian Maria bervariasi dan lebih banyak lagi.
(2011) bahwa sebagian besar karyawan
(68,9%) memiliki motivasi kerja rendah, 6. KESIMPULAN
dan sebagian besar karyawan (70,3%) Berdasarkan hasil penelitian dan
memiliki kepuasan kerja pada kategori pembahasan tersebut diperoleh beberapa
kurang puas. Karena itu kepala sekolah kesimpulan sebagai berikut.
perlu memperhatikan berbagai faktor yang 1. Sebagian besar guru SD di Kabupaten
dimungkinkan berpengaruh terhadap Klaten (65,625%) memiliki motivasi
kepuasan kerja guru, seperti kondisi kerja dalam kategori sedang.
organisasi sekolah, kondisi pekerjaan, 2. Sebagian besar guru SD di Kabupaten
gaji/insentif, supervisi kepala sekolah, Klaten (48,44%) memiliki kepuasan
hubungan guru dengan guru dan kerja dalam kategori sedang.
karyawan, serta promosi jabatan. Hal ini 3. Tidak ada perbedaan motivasi kerja
sesuai dengan hasil penelitian Ghenghesh guru SD di Kabupaten Klaten ditinjau
(2013) seperti dikemukakan di muka,
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNS & ISPI JAWA TENGAH 2015 166
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
Meretas Sukses Publikasi Ilmiah Bidang Pendidikan Jurnal Bereputasi
Kerjasama Program Studi S-3 Ilmu Pendidikan, Program Studi S-2 Pendidikan Luar Biasa
Universitas Sebelas Maret Surakarta dan ISPI Wilayah Jawa Tengah
Surakarta, 21 November 2015
ISBN: 978-979-3456-52-2
dari jenis kelamin, usia, dan masa Eres, Figen. 2011. Relationship Between
kerja guru. Teacher Motivation and
4. Tidak ada perbedaan kepuasan kerja Transformational Leadership
guru SD di Kabupaten Klaten ditinjau Characteristics of School Principals.
dari jenis kelamin, usia, dan masa International Journal of Education.
kerja guru. ISSN 1948-5476. Vol. 3 No. 2. page
5. Tidak ada hubungan antara motivasi 1-17. www.macrothink.org/ije.
kerja dan kepuasan kerja guru SD di Diakses 20 September 2013.
Kabupaten Klaten. Farisi, M. Madzhub. 2012. Peran Kepala
Berdasarkan kesimpulan tersebut Sekolah dalam Peningkatan Motivasi
maka secara umum dapat dikatakan Kerja Guru.
bahwa motivasi kerja dan kepuasan kerja http://id.yhs4.search.yahoo.com/yhs/
guru SD di Kabupaten Klaten berada search. Diakses tanggal 26 April
dalam kategori sedang. Implikasi dari hasil 2014.
penelitian ini adalah bahwa para kepala Ghenghesh, Pauline. 2013. Job
sekolah perlu menempuh upaya-upaya Satisfaction and Motivation What
yang dapat meningkatkan motivasi dan Makes Teachers Tick?British
kepuasan kerja guru. Jika motivasi dan Journal of Education, Society &
kepuasan kerja guru tinggi maka Behavioural Science. Vol. 3(4). page
diharapkan kinerja guru di sekolah yang 456-466. www.sciencedomain.org.
bersangkutan juga tinggi. Diakses tanggal 20 September 2013.
Ghodrati, Hassan; and Tabar, Reza
DAFTAR PUSTAKA Ghaffari. 2013. A Study On Effective
Adianto, Hari; Agustin, Yuke; dan Trindira, On Employee Motivation,
I.G.A. Happy. 2005. Analisis Management Science Letters, No. 3
Pengaruh Karakteristik Pekerjaan (2013). page 1511-1520.
dan Kepuasan Kerja Terhadap www.growingscience.com/msl.
performansi Kerja Operator pada Diakses tanggal 30 Oktober 2015.
Bagian Produksi. Jurnal Manajemen Hadjiphanis, Lycourgos. 2012. Examining
dan Kewirausahaan Vol. 7 No. 2, Employee Motivation in Large Scale
September 2005, hal. 113-126. Organizations in Cyprus. Journal of
Jurnal Jurusan Ekonomi Manajemen Business Administration Online
Fakultas Ekonomi Universitas Fall 2012. page 1-18.
Kristen Petra. www.atu.edu/jbao/employee
Ardansyah, Muhammad. 2012. Pengaruh motivation in large scale
Kepemimpinan Kepala Sekolah, organizations.pdf. Diakses tanggal
Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja, 31 Oktober 2015.
dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karabiyik, Bilkis; and Korumaz, Mithat.
Guru SMK Negeri di Kota Medan. 2013. Relationship Between
http://digilib.unimed.ac.id. Diakses TeachersSelf-Efficacy Perceptions
tanggal 26 April 2014. and Job Satisfaction Level. Procedia
Chunghati, Farah Deeba; and Perveen, - Social and Behavioral Sciences 00
Uzma. 2013. A Study of Teachers (2013) 000000. page 2-5.
Workload and Job Satisfaction In Karwati, Euis; dan Priansa, Donni Juni.
Public and Private Schools At 2013. Kinerja dan Profesionalisme
Secondary Level In Lahore City Kepala Sekolah: Membangun
Pakistan. Asian Journal of Social Sekolah yang Bermutu. Bandung:
Sciences & Humanities. Vol. 2 No. 1 Afa Beta.
February 2013. page 202-214.
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNS & ISPI JAWA TENGAH 2015 167
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
Meretas Sukses Publikasi Ilmiah Bidang Pendidikan Jurnal Bereputasi
Kerjasama Program Studi S-3 Ilmu Pendidikan, Program Studi S-2 Pendidikan Luar Biasa
Universitas Sebelas Maret Surakarta dan ISPI Wilayah Jawa Tengah
Surakarta, 21 November 2015
ISBN: 978-979-3456-52-2
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNS & ISPI JAWA TENGAH 2015 168