Anda di halaman 1dari 11

Kevin Yudhan (21060114120051)

Jalu Wicaksana (21060114130083)

Fierda Kurnia Cahya A P (21060114130109)

1. Membuka jendela MATLAB, menambah path folder 802.11a.m, pada Editor


memilih OFDM_11a2.m seperti pada Gambar 1.

Gambar 1 Jendela Editor OFDM_11a2.m


2. Menjalankan simulasi OFDM_11a2.m dengan Run, menunggu hingga hasil
BER dan PER keluar seperti pada Gambar 3 dan Gambar 4.

Gambar 2 Simulasi OFDM_11a2.m


Gambar 3 Hasil simulasi OFDM_11a2.m: BER

Gambar 4 Hasil simulasi OFDM_11a2.m: PER


3. Menjalankan simulasi dengan terlebih dahulu pada Editor memilih
PLCPfld_gen_11a.m, menggunakan Breakpoints pada line 8 pada STF seperti
pada Gambar 5, lalu klik Run hingga muncul Step in line 8 dan berkelanjutan
hingga line 30 seperti pada Gambar 6 dan Gambar 7.

Gambar 5 Breakpoints STF pada jendela Editor PLCPfld_gen_11a.m

Gambar 6 Step in STF pada line 8


Gambar 7 Step in STF pada line 30

4. Pada Command Window, mengetik plot(lpf(1:16)) agar mendapatkan hasil LTF


seperti pada Gambar 8, mengulangi langkah 4 untuk lpf(17:32), lpf(33:48),
lpf(49:64) agar mendapatkan hasil seperti pada Gambar 9, Gambar 10, dan
Gambar 11.

Gambar 8 Plot LTF: plot(lpf(1:16))


Gambar 9 Plot LTF: plot(lpf(17:32))

Gambar 10 Plot LTF: plot(lpf(33:48))


Gambar 11 Plot LTF: plot(lpf(49:64))

5. Mengatur sinyal LPF menjadi satu dengan mengetik hold on setiap setelah plot
sebanyak 3 kali pada Command Window, dan mengubah bentuk sinyal dari Line
menjadi Stem, serta memberi warna spesifik satu persatu sesuai dengan masing-
masing plot, sehingga terbentuk seperti pada Gambar 12.

Gambar 12 Figure properties untuk LTF


6. Pada Command Window, mengetik plot(real(lpt)) agar mendapatkan hasil LPT
riil seperti pada Gambar 13, mengulangi langkah 6 untuk (imag(lpt)) agar
mendapatkan hasil LPT imajiner seperti pada Gambar 14.

Gambar 13 Plot LPT: plot(real(lpt))

Gambar 14 Plot LPT: plot(imag(lpt))


7. Mengatur sinyal LPT menjadi satu dengan mengetik hold on setiap setelah plot
sebanyak 1 kali pada Command Window, dan mengubah bentuk sinyal dari Line
menjadi Stem, serta memberi warna spesifik satu persatu sesuai dengan masing-
masing plot, sehingga terbentuk seperti pada Gambar 15.

Gambar 15 Figure properties untuk LPT

8. Menjalankan simulasi dengan terlebih dahulu pada Editor memilih


PLCPfld_rv_11a.m, mengetik freqz(Y) pada Command Window agar
mendapatkan hasil estimasi kanal Magnitude dan Phase seperti pada Gambar 16.

Gambar 16 Hasil simulasi PLCPfld_rv_11a.m: Magnitude & Phase


9. Menjalankan simulasi dengan terlebih dahulu pada Editor memilih
sigfld_rv_11a.m, mengetik freqz(psdu_byte) pada Command Window agar
mendapatkan hasil dekoder pada field SIG berupa Magnitude dan Phase seperti
pada Gambar 17.

Gambar 17 Hasil simulasi sigfld_rv_11a.m: Magnitude & Phase

10. Pada Editor memilih dmap_test.m, dan mengubah nilai Nbpsc pada line 6
menjadi 3, menjalankan simulasi dengan Run, serta mengetik plot(d_c_map)
pada Command Window agar mendapatkan hasil diagram konstelasi modulasi
8-PSK seperti pada Gambar 18, mengulangi langkah 10 untuk nilai Nbpsc pada
line 6 menjadi 4 agar mendapatkan hasil diagram konstelasi modulasi 16-QAM
seperti pada Gambar 19. Mengubah bentuk sinyal dari Line menjadi Stem,
mengatur Line menjadi none, mengatur Marker menjadi none, mengatur ukuran
titik, serta memberi warna pada titik, sehingga terbentuk seperti pada Gambar
20 dan Gambar 21.
Gambar 18 Plot 8-PSK (Nbpsc=3)

Gambar 19 Plot 16-QAM (Nbpsc=4)


Gambar 20 Figure properties untuk 8-PSK (Nbpsc=3)

Gambar 21 Figure properties untuk 16-QAM (Nbpsc=4)

Anda mungkin juga menyukai