General Arrangement
BAB I
PENDAHULUAN
Ridwan Muhammad
21090115140121 1
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
Ridwan Muhammad
21090115140121 2
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
Rencana umum adalah suatu proses yang berangsur-angsur di susun dan ini
dari percobaan, penelitian, dan masukan dari data-data kapal yang sudah ada
(pembanding). Informasi yang mendukung rencana umum :
1. Penentuan besarnya volume ruang muat, type dan jenis muatan yang akan di
muat
2. Metode dan sistem bongkar muat
3. Volume ruangan untuk ruangan kamar mesin yang ditentukan dari tipe mesin
dan dimensi mesin
4. Penentuan tangki-tangki terutama perhitungan volume seperti tangki untuk
minyak, ballast, pelumas mesin
5. Penentuan volume ruangan akomodasi jumlah crew, penumpang, dan
standard akomodasi
6. Pembagian sekat melintang
7. Penentuan dimensi kapal
8. Lines Plan
Ridwan Muhammad
21090115140121 3
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
BAB II
DAYA MOTOR INDUK KAPAL
Ridwan Muhammad
21090115140121 4
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
V 2 S TOT C F 1 k C A
1
RW
= 2
W
W
Dimana :
= Massa jenis air laut
= 1,025 ton/m3
V = Kecepatan dinas kapal
= 14,7 knots
= 7,561 m/sec
Stot = Luas permukaan basah kapal total (m2)
Cf = Koefisien tahanan gesek kapal
(1+k) = Koefisien karena pengaruh bentuk kapal
Perhitungan koefisien tahanan gesek kapal (Cfo).
Dalam perhitungan tahanan gesek kapal Holtrop mengunakan rumus ITTC
(1957), dimana pada rumus ini akan dihitung koefisien tahanan gesek kapal
(Cfo):
0,075
Cf (PNA. Vol II. Hal 90)
0 (logRn 2) 2
Dimana :
Cfo = Koefisien tahanan gesek kapal
Rn = Bilangan Reynold
VT .L
Rn = ( Menurut ITTC - 1957 )
Ridwan Muhammad
21090115140121 5
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
VT = Kecepatan Percobaan
= 1,06 x Vs
= 1,06 x 7,561
= 8,0146 m/sec
L = Panjang kapal yang tercelup air (Lwl) = 59,688 m
= Koefisien kekentalan kinematis
= 0,94252.10-6 m/s
(Reff: PNA Vol II Hal.58 Tabel.10 untuk suhu air laut =25 o C , suhu
daerah tropis)
8,0146 x 59,688
Rn =
0,94252.10 6
= 402297421
Jadi koefisien tahanan gesek kapal :
0,075
Cf0 =
(log 402297421 2) 2
= 0,00171939
Perhitungan luas permukaan basah total (Stot)
Stot = Total luas permukaan basah lambung kapal & appendages
Stot = WSA + Sapp
dimana :
WSA = 761,841m2
Sapp = Skemudi + Sboss
TL
2
B
S kemudi 1 25
100 L
4.237 59,688
2
10,284
Skemudi = 1 25
100 59,688
Skemudi = 4,40549 m2
Sboss = 0 m2
Sapp = 4,40549 m2
Stot = 761,841 + 4,40549 = 766,24649 m2
Ridwan Muhammad
21090115140121 6
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
Perhitungan (1+k)
Sapp ( Dari PNA. Vol II. Hal 93)
(1 k ) (1 k1) [(1 k 2) (1 k1)].
Stot
Dimana :
0 ,1216 0 , 3649
L L3
1, 0681 0 , 4611
B T
(1+k1) = 0,93 0,4871 C 1 Cp 0,6042
L L LR V
Ridwan Muhammad
21090115140121 7
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
0,1216
L
= 1,2030
LR
0 , 3649
L3
= 6,2116
1 Cp 0,6042 = 1,9724
Sehingga :
= 1,2540
(1+k2) merupakan Koefisien akibat pengaruh tonjolan pada lambung kapal di
bawah permukaan garis air
Harga (1+k2) ini ditunjukan oleh tabel.25 PNA Vol. II hal.92
Tabel. II.2 Harga Koefisien (1+k2)
Type of appendages Value of (1+k2)
Rudder of single screw ship 1,3 to 1,5
Spade type rudder of twin screw ship 2,8
Skeg rudder of twin screw ship 1,5 to 2,0
Shaft bracket 3,0
Bossing 2,0
Bilge keel 1,4
Stabilizer fins 2,8
Shafts 2,0
Sonar dome 2,7
Karena kapal direncanakan dengan rudder of single screw ship maka
diambil harga
(1+k2) = 1,5+2,0+2,0 = 5,5
Sehingga didapatkan :
S tonjolan
(1 k ) (1 k1) [(1 k 2) (1 k1)].
S tot
4,405
(1 k ) (1,254) [(5,5 1,254). ]
766,2465
(1+k) = 1,2784
Ridwan Muhammad
21090115140121 8
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
Rw
C1C 2 C3 e
m1 Fn d m2 Cos Fn 2 (Dari PNA. Vol II. Hal 92)
W
Dimana :
Vt
Fn
gL
8,009
Fn
9,8.59,688
Fn = 0,331
Untuk Fn 0,4
C1 = 2223105C43,7861(T/B)1,0796(90 iE)-1,3757
C4 = koefisien yang tergantung pada rasio B/L
C4 = 0,2296 (B/L)0,3333 Untuk B/L 0,11
C4 = B/L Untuk 0,11 B/L 0,25
C4 = 0,5 0,0625.(B/L) Untuk B/L 0,25
B/L = 0,172 (0,11 B/L 0,25)
Maka, C4 = B/L
C4 = 0,172
C43.7861 = 0,001275
T B 1.0796 = 0,384
90 iE 1,3757 = 0,00273
C1 = 2223105.C43,7861(T/B)1,0796(90 iE)-1,3757
= 2223105.(0,172) 3,7861.(4,237/10,284)1,0796.(0,00273)
= 0,300
C2 = 1 (kapal dirancang tanpa bulb)
AT
C3 = 1 0,8( )
BTCm
Ridwan Muhammad
21090115140121 9
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
L 1 / 3 B
m1 = 0,01404 1,7525 4,7932 C5
T L L
Nilai c5 adalah dihitung sebagai berikut :
C5 = 8,0798Cp 13,8673Cp2 + 6,9844Cp3 Untuk Cp 0,8
C5 = 1,7301 0,7067.Cp Untuk Cp 0,8
Cp = 0,6751
C5 = (8,0798. (0,6751)13,8673.(0,6751)2+ 6,9844. (0,67513))
= 1,283
59,688 1425,28 1/3 10,283
m1 = 0,01404 1,7525 4,7932 1,283
4,237 59,688 59,688
= -2,242
e = 2,7182818
d
e m1Fn = 2,7183 (-2,242)(2,704)
= 0,002
3 , 29
0, 034. Fn
m2 = c6 .0,4.e
Fn-3,29 = 0,331-3,29
= 37,940
3 , 29
e0,034Fn = 0,275
c6 = -1,69385 L3/ 512
c6 = -1,69385 + (L/1/3 8)/2,3 512 < L3/ 1727
c6 = 0 L3/> 1727
L3/ = 149,197
c6 = -1,694
3 , 29
m2 = 1,69385.0,4.e 0,034.Fn
= -0,187
Ridwan Muhammad
21090115140121 10
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
V S tot C F (1 k ) C A W W
1 2 R
Rt =
2 W
= 61,695 kN
2.3 Perhitungan Daya Efektif (EHP)
EHP = Rt x V (dari PNA. Vol.II Hal. 161)
EHP = 61,695 . 7,56
EHP = 494,122 kW
EHP = 494,122 x 1000/ 735,499 1 HP = 735,499 Watt
EHP = 671,818 hp
Ridwan Muhammad
21090115140121 11
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
2.4 Perhitungan SHP (Shaft Horse Power) dan DHP (Delivery Horse Power)
Untuk SHP dengan metode Holtrop harus ditentukan efisiensi propulsinya.
SHP = EHP/Pc
Pc = Propulsive coefiscient
Pc = Hx R x O
H = Hull efficiency ( diambil dari tabel 6 PNA vol II Hal 161)
H = 1,196
O = Open propeller efficiency (efisiensi Propeller)
O = 0,653
R = Relative-rotative efficiency
R = 1,014
Ridwan Muhammad
21090115140121 12
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
Koreksi untuk jalur pelayaran dalam negeri sebesar 1525% DHP(ITTC 1957)
BHP = SHP + x %.SHP ( dimana: x diambil 20% )
BHP = SHP + 20 % SHP
= 848,339 + 20 % x 848,339
BHP = 975,59 hp 1000 hp
Ridwan Muhammad
21090115140121 13
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
Tabel 2.Keuntungan dan kerugian mesin putaran rendah dan putaran tinggi.
Ridwan Muhammad
21090115140121 14
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
Ridwan Muhammad
21090115140121 15
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
BAB III
JUMLAH DAN SUSUNAN CREW KAPAL
Ridwan Muhammad
21090115140121 16
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
Ridwan Muhammad
21090115140121 17
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
BAB IV
LWT, DWT, DAN PAYLOAD
E = 992,51
Berat baja kapal Wst
Wst = k.E1,36 (Tons), k = 0,033 0,04, diambil k = 0,035
= 0,035 x 992,511,36
= 416,5102 ton
Ridwan Muhammad
21090115140121 18
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
Ridwan Muhammad
21090115140121 19
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
Maka :
LWT total = Wst + Woa +Wm + Wres
= 742,4538 ton
4.5 Menghitung Bagian-Bagian DWT
Dari perhitungan diatas maka kita dapat menentukan DWT kapal yaitu:
DWT = - LWT
Nilai diketahui dari Tabel hidrostatik = 1460,91 Ton
Jadi, DWT = 1460,91 742,4538
= 718,456 ton
Koefisien ruang muat = DWT /
= 718,456/742,4538
= 0,4918
Ridwan Muhammad
21090115140121 20
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
Ridwan Muhammad
21090115140121 21
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
Ridwan Muhammad
21090115140121 22
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
Ridwan Muhammad
21090115140121 23
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
Dimana :
diambil 15 kg/m3
La = 0,021 x d x l
= 0,084 kg/m3
Cpt = Ga + La
= 15 + 0.084.
Ridwan Muhammad
21090115140121 24
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
= 15,084 kg/m3
Ppt = Cpt . L . B . H
Ridwan Muhammad
21090115140121 25
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
BAB V
PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Ridwan Muhammad
21090115140121 26
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
Ridwan Muhammad
21090115140121 27
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
0
BAB VI
PERENCANAAN TANGKI
Ridwan Muhammad
21090115140121 28
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
BAB VII
RUANG AKOMODASI
Ridwan Muhammad
21090115140121 29
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
B. Mess Room
Persyaratan :
1) Setiap kapal harus punya mess room accommodation yang cukup
2) Kapal berukuran > 1000 BRT harus dilengkapi dengan mess room yang
terpisah antara lain :
a. Master officer (Perwira)
b. Petty officer (bintara) deck department dan engine department
c. Tingkatan lain department dan engine department
Untuk catering department bisa menggunakan fasilitas mess room tersebut,
tetapi untuk kapal > 500 BRT dengan crew Catering department lebih 5
orang harus dipertimbangkan adanya mess room terpisah
3) Mess room harus dilengkapi dengan meja, kursi dan perlengkapan lain yang
bisa menampung seluruh crew kapal pada saat yang bersamaan ( jumlah
crew = jumlah kursi )
C. Sanitary Accomodation
Ketentuan untuk sanitary accomodation :
1) Setiap kapal harus diperlengkapi dengan sanitary accomodation, minimal 1
toilet, 1 wash basin dan 1 bath tub/shower untuk 8 orang ABK.
2) Untuk kapal 1000 BRT, harus dilengkapi minimal 4 WC.
3) Pada radio room harus terdapat sanitary accomodation.
Ridwan Muhammad
21090115140121 30
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
D. Hospital Accomodation
Ketentuan dalam merencanakan hospital accommodation :
1) Kapal dengan ABK lebih dari 15 orang dan berlayar lebih dari 3 hari maka
harus dilengkapi dengan hospital accomodation.
2) Fasilitas sanitari untuk ruang ini harus disediakan tersendiri.
E. Tempat Ibadah
Pada kapal ini disediakan satu ruangan tempat ibadah untuk yang dapat
menampung 5 orang.
Ridwan Muhammad
21090115140121 31
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
4) Store (rope store, boatswain store, lamp store, electrical store, paint store)
diletakan pada main deck.
5) Dry provision store room, harus diletakkan dekat dengan dapur atau pantry.
6) Cold provosion store room yang terdiri dari :
a. Meat room ( max 180F)
b. Vegetable room ( max 350F )
Luas provision store room 0,8 1 m2 / orang dan untuk cold store room
adalah 1/3 darinya.
7) Ship Officer
Pada kapal berukuran 3000 BRT harus dilengkapi dengan satu ruangan
untuk deck departement dan engine departement.
8) Galley
Dengan ketentuan :
a. Diletakkan berdekatan dengan mess room, bila jauh harus ada pantry
untuk tempat penyimpanan dan memanaskan masakan.
b. Harus terhindar dari asap dan debu.
c. Harus ada penerangan, sirkulasi udara, perawatan dan perbaikan.
d. Tidak boleh ada bukaan ke sleeping room. Luas galley adalah 0,5 m2 /
orang, sehingga luasnya = 13 m2
9) Pantry, Laundry, CO2 room, Foam Tank room, Library
Ridwan Muhammad
21090115140121 32
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
BAB VIII
PERLENGKAPAN NAVIGASI DAN KOMUNIKASI
Merk : Highroad
Type : MSL- 31SP
Jarak Pancaran : 6 n.m
Sudut Penerangan : 2250
Bulb dan Lamp Holder : P28S 24V / 40W,
230V/60W, 115V/60W
Protection class : IP56
Warna : Putih
Material : Plastik 8.1 Lampu Navigasi
Berat : 2,6 kg
2. Anchor Light
- Warna putih.
- Sudut penerangan 360o.
- Dipasang pada saat lego jangkar (kalau siang dipasang bohlam hitam).
- Letaknya : L < 0,25 LOA.
- Tinggi dari main deck 31,16 feet = 9.5 m.
Ridwan Muhammad
21090115140121 33
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
Merk : Highroad
Type : MSL-51SP
Jarak Pancaran : 3 n.m
Sudut Penerangan : 3600
Bulb dan Lamp Holder : P28S 24V /
40W, 230V/60W, 115V/60W
Protection class : IP56
8.2 Anchor Light Warna : Putih
Material : Plastik
Berat : 2,2 kg
3. Side light.
- Sudut penerangan 112,5o.
- Pada sisi kanan kapal (Starboard) berwarna hijau
- Pada sisi kiri kapal (Port side) berwarna merah
- Diletakkan pada bagian atas geladak whell house.
a. Port side
Merk : Highroad
Type : MSL-21SP
Jarak Pancaran : 3 n.m
Sudut Penerangan : 112,50
Bulb dan Lamp Holder : P28S 24V /
40W, 230V/60W, 115V/60W
Protection class : IP56
Warna : Merah
8.3 Lampu Portside Material : Plastik
Berat : 2,6 kg
Ridwan Muhammad
21090115140121 34
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
b. Starboard
Merk : Highroad
Type : MSL-11SP
Jarak Pancaran : 3 n.m
Sudut Penerangan : 112,50
Bulb dan Lamp Holder : P28S 24V /
40W, 230V/60W, 115V/60W
Protection class : IP56
Warna : Hijau
8.4 Lampu Starboard Material : Plastik
Berat : 2,6 kg
4. Stern Light
- Warna putih
- Sudut penerangan 135o.
- Diletakkan pada buritan kapal.
- Tingginya kurang dari Anchor light.
Merk : Highroad
Type : MSL-41SP
Jarak Pancaran : 3 n.m
Sudut Penerangan : 135
Bulb dan Lamp Holder : P28S 24V /
40W, 230V/60W, 115V/60W
8.5 Lampu Stern Protection class : IP56
Warna : Putih
Material : Plastik
Berat : 2,7 kg
Ridwan Muhammad
21090115140121 35
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
Ridwan Muhammad
21090115140121 36
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
Ridwan Muhammad
21090115140121 37
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
e. Rocket or socket signal 12 bh, Signal code book, Daftar dari kapal-kapal
niaga
f. Termometer (for sea water), barometer, binocular/teropong,
g. Hand lead tidak kurang dari 3,2 kg (berikut tali-talinya tidak boleh kurag
dari 46 m), dan deap sea lead tidak kurang dari 12,7 kg ( dan tali-talinya
tidak kurang dari 230 m.
h. Deep sea sounding machine.
i. Sextant/sektan, alat astronomi jinjing yang dipergunakan untuk mengukur
sudut dengan bantuan cermin.
j. Magnetic kompas, yang diletakkan di geladag navigasi dan posisinya
kesemua arah.
Ridwan Muhammad
21090115140121 38
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
BAB IX
PERALATAN TAMBAT
Ridwan Muhammad
21090115140121 39
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
Dari BKI volume II 2013 section 18 tabel 18.2 untuk angka penunjuk
Tabel 9.1 Penentuan Anchor berdasarkan Z
Z = 139,7822
sehingga diperoleh :
1) Jangkar
Jumlah jangkar 2 buah pada Haluan
Berat satu jangkar 420 kg
Berdasarkan berat jangkar maka dipilih jangkar berengsel dan tanpa tongkat
dari tipe Hall Anchor dengan ukuran sebagai berikut :
Merk = Wortelboer
Type = A-6 Hall Anchor
Berat = 420 kg
A = 1220 mm
B = 860 mm
C = 380 mm
D = 630 mm
E = 630 mm
9.1 Hall Achor
Ridwan Muhammad
21090115140121 40
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
2) Rantai jangkar
Panjang total : 275 m
D1 = 20,5 mm
D2 = 17,5 mm
D3 = 17,5 mm
Dipilih rantai jangkar dengan diameter 20,5 mm
Merk : Wortelboer
a. Anchor D Type Anchor Shackle
A = 213,2 mm
B = 130 mm
D = 36,4 mm
Berat = 7 kg
b. Kenter joining schackle 9.2 Anchor D Endshsck
A = 156 mm
B = 109,2 mm
C = 39,5 mm
Berat = 2,6 kg 9.3 Kenter Join Shackle
c. Pear Shackle Baldt
Type = 3
A = 238 mm
B = 167 mm
C = 46 mm
D = 30 mm
E = 38 mm
F = 65 mm
K = 32 mm
9.4 Pearl Shackle Baldt Shackle
L = 46 mm
Berat = 9 kg
d. Shortlink chaincables
T = 64 mm
B = 72 mm
Ridwan Muhammad
21090115140121 41
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
Berat = 12 kg
9.5 Shortlink Chainkable
e. GJW Super swivel
A = 37,4 mm
B = 157,85 mm
C = 28,6 mm
D = 260,35 mm
E = 123,2 mm
H = 48,4 mm
K = 30,8 mm
L = 82 mm 9.6 GJW Super Swivle
Berat = 9 kg
f. Swivel
A = 199 mm
B = 98,5 mm
C = 78 mm
Berat = 3,5 kg
9.7 Swivle
Ridwan Muhammad
21090115140121 42
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
Ridwan Muhammad
21090115140121 43
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
9.8 Windlass
9.5 Bollard
Bollard berfungsi untuk tempat pengikatan tali tambat saat bersandar di
dermaga dan kadang-kadang digunakan juga sebagai ventilasi. Terbuat dari besi
tuang, baja tuang atau plat yang dilas. Ada 2 type yaitu vertical dan oblique bollard.
Ukuran tergantung dari tali tambat. Dipilih bollard tipe vertikal. Di dapatkan
ukuran bollard :
Diamater nominal : 180 mm
Panjang(L) : 780 mm
Lebar(B) : 258 mm
Tinggi(H) : 597 mm
9.9 Bollard
9.6 Fairlead dan Chock
Ukuran fairleads tergantung juga dengan diameter tali tambat yang dipakai.
Merupakan suatu roll yang dipasang pada geladak yang berfungsi untuk
mengarahkan tali.
Fungsi : Untuk mengurangi adanya gesekan antara tali dengan lambung
kapal pada saat penambatan kapal dilakukan.
Ridwan Muhammad
21090115140121 44
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
9.7 Capstan
Fungsi : Untuk penarikan tali trost dan spring pada waktu penambatan kapal
di dermaga (untuk menggulung tali tambat).
Warping Winch : untuk meggulung tali satu arah, untuk warping winch
karena peralatannya jadi satu dengan winlass maka tidak perlu ditantukan
lagi.
Capstain : menggulung tali dari semua arah.
Digunakan electric capstain tipe B, dengan dimensi sebagai berikut
- Kekuatann tarik = 3.000 kg
- Daya = 16 HP
- Berat = 2.000 kg
Merk :Mailto
Model : FSC 15
A : 610 mm
B : 1230 mm
C : 1460 mm
Berat : 2000 kg
Muatan penuh : 6 ton
Kecepatan muatan penuh : 15 m / menit
Kecepatan muatan minimum : 30 m / menit 9.11 Capstan
Ridwan Muhammad
21090115140121 45
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
BAB X
PERLENGKAPAN KESELAMATAN
Ridwan Muhammad
21090115140121 46
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
Ridwan Muhammad
21090115140121 47
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
10.7 Pemadam Api Portable (Powder Fire Extinguishers) 10.8 Powder Fire Extinguisher
Merupakan alat yang digunakan untuk memadamkan api
yang terdapat pada ruangan didalam kapal. Alat ini diletakkan di
setiap ruangan yang memiliki benda-benda yang mudah terbakar
(engine room, galley, electric room). Alat harus diletakkan di
tempat yang mudah dilihat dan mudah dijangkau. Alat pemadam
kebakaran portable untuk material A (kertas, plastik, kayu) B
(cairan mudah meledak), C (gas mudah meledak) , dan D (alat
elektronik).
Ridwan Muhammad
21090115140121 48
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
BAB XI
PERENCANAAN PROPELLER, RUDDER DAN
STEERING GEAR
11.1 Propeller
1) Perhitungan Propeller
Diameter Propeller (Dp) :
Dp = 0,60*T
= 0,60 * 5,90 m
= 1,788 m
Diameter bos poros Propeller(Db) :
Db = 1/6*Dp
= 1/6*1,788
= 1/6 *1,788 m
= 0,298 m
Jarak dasar sampai bos poros Propeller:
= (0,045*T + 0,50* Dp)
= (0,045* 5,90 + 0,50*1,788)
= 0,1341 + 0.894
= 1,0281
= 1,0281 m
Jarak AP sampai bos poros Propeller:
= 0,0266*Lpp
= 0,0266* 42,43
= 1,13 m
Luas poros Propeller
= 0,60*Dp
= 0,60* 1,788
= 1,0728 m2
Ridwan Muhammad
21090115140121 49
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
2) Rongga propeller
a = 0,1 x Dp e = 0,18 x Dp
= 0,1 x 1,788 = 0,18 x 1,788
= 0,1788 m = 0,32184 m
b = 0,09 x T f = 0,04 x Dp
= 0,09 x 5,90 = 0,04 x 1,788
= 0,2682 m = 0,07152 m
c = 0,17 x Dp g = 2 - 5 inchi
= 0,17 x 1,788 = 2 inchi
= 0,30396 m = 2 x 0,0254 m
d = 0,15 x Dp = 0,0508 m
= 0,15 x 1,788
= 0,2682 m
Ridwan Muhammad
21090115140121 50
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
Dimana : T = 5,90 m
L = 42,43 m
C1 = 1 for general
C2 = 1 for general
C3 = 1 for NACA profiles and plate rudders
C4 = 1 for rudders in the propeller jet
A = 1 x 1 x 1 x 1 x (1,75 x 42,43 x 5,90)/100
= 2,213 m2
Luas bagian balansir kemudi
A = 23% x A
= 23% x 2,213
= 0,51 m2
Tinggi kemudi
h = 0,7 x T
= 0,7 x 5,90
= 2,086 m
Lebar Kemudi
c = A/h
= 2,213 / 2,086
= 0,77 m
Lebar bagian balansir
c = A/h
= 0,51/ 2,086
= 0,178 m
Sudut kecondongan propeller (120 150)
Ridwan Muhammad
21090115140121 51
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
2) Gaya kemudi
Dari BKI vol II 2013 diperoleh rumus sebagai berikut :
Cr = 132 x A x v2 x K1 x K2 x K3 x Kt (N)
dimana :
A = luas kemudi total = 2,213 m2
Vo = kecepatan kapal pada sarat penuh di air tenang = 11,12 knots
K1 = koefisien diperoleh dari rumus
K1 = ( + 2)/3
dimana :
= c2/At
=0,772/2,213
= 0,27
K1 = (0,27+ 2)/3
= 0,76
K2 = koefisien berdasarkan tipe kemudi
Maka :
Ridwan Muhammad
21090115140121 52
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
Cr = 132 x A x v2 x K1 x K2 x K3 x Kt (N)
= 132 x 2,213 x 11,122 x 0,76 x 1,1 x 1,0 x 1,0
Cr = 30197,51 N
3) Momen torsi kemudi
Qr = Cr x r (Nm)
dimana :
r = c( - kb) (m)
c = lebar kemudi = 0,77 m
= 0,66 for astern condition (general)
kb = faktor balance
= A/A
= 0,51/ 2,213
= 0,23
r = 0,77 x (0,66 0,23)
= 0,3311 m
maka :
Qr = Cr x r
= 30197,51 x 0,3311
= 9998,397 Nm
Dt = 90,48142 mm 100 mm
Ridwan Muhammad
21090115140121 53
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
Dimana :
Pn = 11 x F x Vd 2 x sin (kg)
Keterangan :
F : luas daun kemudi (2,213 m 2 )
Vd : kecepatan dinas kapal (11,12 knot)
: sudut kerja maksimum kemudi (35 0 )
jadi :
Pn = 11 x 2,213 x 11,12 2 x sin 35
= 1726,53
X1/b = (0,43 ~ 0,46) ; diambil 0,45
X1 = 0,45 x b ; b = lebar daun kemudi = 0,77
= 0,3465 m
a = jarak dari poros kemudi ketepi depan kemudi
= 0,1 x Dp
= 0,1 x 1,788
= 0,1788 m
Maka :
Mrs = 1726,53 (0,3465 0,1788)
= 289,54 kg m
Ridwan Muhammad
21090115140121 54
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
= 1,572 HP
= 1,572 x 0,743 = 1,17 KW
Merk : Hydroster
System : Space Saving In Steering Geer Room
Tipe : MDEE060-HS17
Torsi : 2500 KNm
Derajat Sudut : 70-90
Diameter : 700 mm
Ridwan Muhammad
21090115140121 55
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
BAB XII
PERHITUNGAN VOLUME TANGKI DAN RUANG
MUAT
Ridwan Muhammad
21090115140121 56
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
Ridwan Muhammad
21090115140121 57
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
Tangki bahan bakar utama terletak antara gading nomor 20 sampai dengan
nomor 44
Volume = 240,863 m3
Ridwan Muhammad
21090115140121 58
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
BAB XIII
PINTU, JENDELA DAN TANGGA
13.2 Jendela
1) Jendela boat deck dan navigation deck berbentuk segiempat dengan ukuran
350 x 500 mm
2) Jendela untuk wheel house
Berdasarkan simposium on the design of ship bridges :
a. Bagian depan harus membentuk sudut 150 keluar
b. Sisi bawah jendela harus 1.2 2 m diatas deck
c. Jarak antara sesama jendela tidak boleh lebih dari 100 mm
3) Jendela pada main deck dan poop deck berbentuk lingkaran dengan diameter
400 mm
13.3 Tangga
1) Lebar tangga diluar bangunan minimal 750900 direncanakan 800 mm
(kemiringan 500 - 600)
2) Lebar tangga didalam bangunan minimal 500 mm direncanakan 500 mm
(kemiringan 500 - 600)
3) Pegangan diluar bangunan minimal 9501600 mm direncanakan 1000 mm
4) Pegangan didalam bangunan minimal 830 mm direncanakan 1000 mm
5) Jarak anak tangga 200 mm
6) Ukuran standar tangga menurut Japan Ship Design Standard :
Ridwan Muhammad
21090115140121 59
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
249,06
=
44,13x8,27 x0,55 x1.025
= 1,211 m
4) Panjang port gangway (I)
I = H To/sin 550
H = tinggi kapal + tinggi poop
= 3,35 + 2,00 = 5,53 m
I = 5,35 1,211/sin 550
= 3,873 m
Port Gang Way Dipasang pada sisi kiri dan kanan lambung kapal
menggantung pada poop deck.
Ridwan Muhammad
21090115140121 60
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
BAB XIV
PERENCANAAN RAILING DAN BULWARK
A. RailIing
1) Railing dipasang ditempat dimana pemasangan bulwark tidak begitu
penting.
2) Berjarak 1 kali jarak gading normal (a0).
3) Pada pelat bilah jarak pipa datar 300 mm.
4) Ketinggian railing dari atas geladak sebesar 1,00 m.
5) Pipa railing teratas lebih besar dari pada pipa yang lainnya.
B. Bulwark
Tinggi bulwark minimal 1 m. Direncanakan tinggi bulwark 1 m.
Dipasang di tepi geladak dengan fungsi:
a. Menjamin keselamatan penumpang dan crew.
b. Mencegah jatuhnya benda-benda di atas geladak akibat gerakan oleng
kapal.
(Reff : BKI Vol II Rules for Hull 2013
Sec. 6.K.2.)
Ridwan Muhammad
21090115140121 61
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
BAB XV
SISTEM PEMUATAN DAN BONGKAR MUAT
Ridwan Muhammad
21090115140121 62
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
atas rak-rak horisontal dengan diselimuti es. Ikan yang besar di susun
membujur.
Pemakaian rak-rak di palka ini dapat menghasilkan ikan yang lebih baik
karena ikan tidak terlalu banyak menerima tekanan, tetapi diperlukan
penanganan yang lebih banyak dan di perlukan ruangan yang lebih besar. Tiap 1
ton ikan memerlukan ruang palkah 3-4,5 m3 tergantung dari ukuran ikan.
c. Menyimpan Ikan Di Palka Dengan Peti (Boxing)
Peti untuk menyimpan ikan di kapal umumnya dibuat dari kayu atau plastik
yang dirancang dengan ukuran yang disesuaikan dengan kemampuan manusia
setempat, yaitu 20-30 kg. Ukuran yang labih besar dirancang untuk diangkut oleh
2 orang. Peti dari plastik lebih mudah dibersihkan. Peti kayu hendaknya dibuat
dari papan yang diserut halus dan dengan sudut-sudut yang mudah di bersihkan.
Ikan di susun di dalam peti dengan di campur dan di selimuti es. Karena
peti-peti itu akan di tumpuk di palka, maka pengisian ikan /es tidak boleh
melebihi permukaan peti agar ikan tidak tertekan peti diatasnya. Dengan cara
penyimpanan ini, tiap 1 ton ikan memerlukan ruang palka 2,5 - 3 m3.
Ridwan Muhammad
21090115140121 63
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
Menurut Ditjen Tangkap (2007), palka ikan dikategorikan dalam dua jenis, yaitu :
Palka dipasang secara tidak permanen
Palka dipasang secara tidak permanen ialah palka yang penempatannya
tidak permanen (dapat dipindah-pindahkan) yang dapat dibuat di darat dan
konstruksinya dapat dibongkar-pasang. Pada umumnya digunakan pada kapal-
kapal berukuran kecil (< 10 GT) dengan kapasitas volume ruang palka ikan yang
juga relatif kecil. Contohnya : cool box.
Ridwan Muhammad
21090115140121 64
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
o
suhu ikan sampai 0 C, kemudian mempertahankan suhu tersebut selama
penyimpanan (Hadiwiyoto, 1993).
Cara yang ideal untuk mencampur ikan dengan es ialah dengan membuat
lapisan es pada dasar, kemudian diatasnya diletakkan selapis ikan. Berikutnya,
dibuat lapisan es dan ikan berganti-ganti dan ditutup dengan lapisan es sebagai
lapisan teratas. Ikan tidak boleh menyinggung dinding wadah antara ikan dan
wadah harus diberi es.
Tabel 15.1 Pengaruh Ukuran Es terhadap Kecepatan Pendinginan
Jumlah es yang Lama Pendinginan
dipakai Potongan es Potongan es Potongan es kecil
besar (10x10x10 sedang (4x4x4 (1x1x1 cm)
cm) cm)
100% dari berat 154 menit 134 menit 89 menit
ikan
75% dari berat 161 menit 137 menit 95 menit
ikan
50% dari berat 192 menit 164 menit 120 menit
ikan
Ridwan Muhammad
21090115140121 65
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
saat yang berlainan harus dipisahkan pengesannya dalam wadah-wadah yang diberi
kode dan tanggal sehingga mudah diketahui mutunya pada saat dibongkar dan
dilelang (Hadiwiyoto, 1993).
15.3Pembongkaran Ikan
Pembongkaran hasil tangkapan merupakan tahap yang sangat kritikal terhadap
mutu ikan berhubung ikan tersebut dihadapkan pada faktor suhu dan waktu selama
pembongkaran. Oleh karena itu pembongkaran hasil tangkapan harus dilaksanakan
dengan cepat dan baik tanpa penundaan, sehingga ikan tidak mengalami penurunan
mutu yang gawat selama berlangsungnya kegiatan pembongkaran (Pusat penelitian
dan pengembangan perikanan, 1994).
Penanganan ikan sejak pembongkaran di pelabuhan atau di pelelangan
selanjutnya juga memegang peranan penting guna mempertahankan mutu ikan
segar (Moeljanto, 1992). Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam
pembongkaran ikan adalah Pembongkaran dilakukan dengan hati-hati dan sedapat
mungkin tidak memakai sekop atau garpu untuk menghindari luka/memar pada
tubuh ikan,Pisahkan es dari ikan untuk memudahkan penimbangannya. Setelah ikan
ditimbang harus segera di beri es lagi, wadah (container) sebaiknya dibuat dari
bahan-bahan yang mudah dibersihkan, seperti aluminium, stainless steel, plastik
keras tetapi tidak mudah pecah, atau peti kayu yang ringan, kuat dan mudah
dibersihkan (isinya kira-kira 25 - 30 kg), ikan-ikan jangan dibiarkan terkena sinar
matahari langsung, dan selalu tambahkan esnya bila lama menunggu saat
pelelangan, pengangkutan atau pengolahan. Kalau terlalu lama, sebaiknya disimpan
di kamar dingin (chilling room).
Pelabuhan yang besar volume kegiatannya, penggunaan konveyor pelabuhan,
pompa ikan atau lainnya guna pembongkaran ikan dari kapal akan mempercepat
operasi. Penggunaan konveyer ini memungkinkan inspeksi ikan yang didaratkan,
membebaskan es dari ikan, menyemprot dan mencucinya, lalu menyalurkannya
melalui timbangan pencatat berat otomatik menuju pelelangan. Pembongkaran
muatan jangan mencampurkan hasil dari tangkapan yang berbeda harinya, karena
akan menurunkan nilai ikan yang lebih tinggi mutunya. Oleh karena itu perlu
Ridwan Muhammad
21090115140121 66
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
Ridwan Muhammad
21090115140121 67
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
BAB XVI
PENUTUP
16.1. Kesimpulan
Rencana umum dari sebuah kapal merupakan gambaran penyusunan
ruangan-ruangan, peralatan-peralatan serta pintu-pintu yang tepat.
Langkah-langkah dalam penyusunan rencana umum dari sebuah kapal
antara lain pembagian ruangan-ruangan utama, pengaturan batas-batas tiap
ruangan, penempatan perlengkapan-perlengkapan di dalam ruangan serta
penyusunan pintu-pintu pada tiap ruangan .
Dalam penyusunan Rencana Umum didapatkan hasil :
Wilayah pelayaran = Balikpapan Makassar
Jarak pelayaran = 292 NM
BHP main engine = 1000 Hp
Jumlah crew = 18 Orang
Jenis muatan = Ikan Tuna (Tuna Fish)
DWT = 718,456 Ton
Jumlah tanki ruang muat = 2 Tanki
Jumlah sekat ruang muat = 4 Sekat
Jumlah tanki ballast = 4 Tanki
16.2. Saran
Untuk memudahkan mahasiswa dalam mengerjakan Tugas Rancang 1
sampai Tugas Rancang 5, hendaknya pihak jurusan menerbitkan buku
panduan / diktat dasar pengerjaan Tugas Rancang.
Ridwan Muhammad
21090115140121 68
Tugas Merancang Kapal III 2017
General Arrangement
DAFTAR PUSTAKA
1. Djaya, Indra Kusna. 2008 TEKNIK KONSTRUKSI KAPAL BAJA Jilid 1 Jakarta:
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
2. Suhardjito, Gaguk.2006 TENTANG RENCANA UMUM archimedia2006 (e-
book).
3. Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) Vol. II Tahun 2013.
4. Principal Of Naval Architecture (PNA) Vol. II.
5. SOLAS 1976.
6. ITTC 1957.
7. Watson Rina 1977.
8. Principal Ship Buliding Part B.
9. Wortelbour.com
10. http://joe-pencerahan.blogspot.sg/2011/07/loading-and-unloading-system.html
Ridwan Muhammad
21090115140121 69