LP Keluarga Vincent
LP Keluarga Vincent
OLEH :
FITRIANI, S.Kep
163500
negara Indonesia rata-rata 6-15 %.Presentasi ini mungkin masih tinggi karena jumlah
anak dibawah 15 tahun di negara Indonesia lebih kurang 15 % dari populasi (Rahayu
: 2000).
Indonesia 1,8-28,6 % penduduk yang berusia > 20 tahun adalah penderita Hipertensi
kesakitaan penyakit hipertensi tahun 1998 1999 : 12,42 % (Data Provil). Sedangkan
dari laporan bulanan puskesmas Mojo terhitung dari bulan Januari 1998 sampai bulan
Desember tahun 1999 yang berkunjung ke Puskesmas Mojo adalah 19,13 % .dan
tahun 2000 : 47,1%. Mengamati data tersebut dapat memberikan gambaran bahwa
jantung dan stroke.Hipertensi disebut juga sebagai The Shilent Disease karena tidak
ditemukan tanda tanda fisik yang dapat dilihat (Gede Yasmin : 1991). Banyak ahli
Disease dari pada single disease.Hipertensi yang tidak tekontrol akan menyebabkan
kerusakan organ tubuh seperti otak, ginjal, mata dan jantung serta kelumpuhan
anggota gerak. Namun kerusakan yang paling sering adalah gagal jantung dan stroke
serta gagal ginjal (Susi Purwati : 2000). Untuk menghindari hal tersebut perlu
pengamatan secara dini. Hipertensi sering ditemukan pada usia tua/lanjut kira-kira 65
yang baik. Banyak kasus penderita dan kematian akibat penyakit kardiovaskuler
dapat dicegah jika seorang merubah perilaku kebiasaan yang kurang sehat dalam
secara teratur serta merubah kebiasan hidup lainnya yang dapat mencetus terjadinya
dietik dan kebiasaan makan yang mempengaruhi tekanan daran yang meliputi, cara
Apabila dalam satu keluarga ada anggota keluarga yang menderita penyakit
pendapatan. Keluarga).
penyakit hipertensi. Freedmen (1981) membagi lima (5) peran yang dilakukan
melakukan tindakan yang tepat untuk menolong klien hipertensi, mampu memberikan
hipertensi antara lain : mampu mengenal asuhan keperawatan pada keluarga yang
kesehatan, sebagai penyuluh dan konsultan dalam asuhan perawatan dasar pada
A. Pengertian Keluarga
Keluarga adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama
Menurut WHO dalam Dion, Y (2013), Keluarga adalah anggota rumah tangga
adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, dan
dua atau lebih individu yang berhubungan karena hubungan darah, ikatan perkawinan
atau adopsi, hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dalam
Jadi dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah sekumpulan dua orang atau
lebih yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, hubungan darah, hidup
dalam satu rumah tangga, memiliki kedekatan emosional, dan berinteraksi satu sama
B. Ciri-Ciri Keluarga
berikut:
C. Tipe Keluarga
terdahulu.
6. Three Generation Family
Adalah keluarga yang terdiri dari tiga generasi, yaitu kakek, nenek, bapak,
dalam rumahnya.
8. Middle age atau Elderly Couple
Adalah keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri paruh baya.
D. Fungsi Keluarga
Ada beberapa fungsi keluarga antara lain: (Zaidin Ali, 2009; 11-12)
3. Fungsi pendidikan
4. Fungsi sosialisasi
5. Fungsi perlindungan
6. Fungsi rekreasi
Keluarga berfungsi sebagai penanam nilai-nilai agama kepada anak agar mereka
Dion, Y (2013) menyatakan bahwa ada 5 pokok tugas keluarga dalam bidang
kesehatan, yaitu:
(Sociological Perspective)
1. Keluarga baru menikah
- Membina hubungan Intim
- Bina hubungan, dengan keluarga lain : teman dan kelompok sosial
- Mendiskusikan rencana punya anak
2. Keluarga dengan anak baru lahir
- Persiapan menjadi orang tua
- Adaptasi keluarga baru, interaksi keluarga, hubungan seksual
penghasilan
- Pertahankan keakraban pasangan
- Melakukan life review masa lalu
9. Keluarga usia tua
- Mempertahankan suasana saling menyenangkan
- Beradaptasi dengan perubahan : kehilangan pasangan , kekuatan fisik, dan
penghasilan
- Pertahankan keakraban pasangan
- Melakukan life review masa lalu
G. Asuhan Keperawatan Keluarga
1. Pengkajian
a. Identitas kepala keluarga
b. Komposisi keluarga
Komposisi keluarga biasanya nama, jenis kelamin, hubungan dengan kk, dan
c. Tipe keluarga
Tipe keluarga beserta kendala atau masalah yang terjadi dengan jenis tipe
keluarga tersebut
Latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga, tempat tinggala keluarga,
keluarga.
saat ini
3. Data lingkungan
a. Karakteristik rumah
b. Karakteristik tetangga dan komunitas tempat tinggal yang lebih luas
c. Mobilitas geografis keluarga
Ditentukan dengan kebiasaan keluarga berpindah tempat
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
e. System pendukung keluarga
Yang termasuk system pendukung keluarga adalah jumlah anggota keluarga
yang sehat
4. Struktur keluarga
a. Struktur peran
Peran masing masing anggaota keluarga baik secara formal maupun
komunikasi
d. Strukur kekuatan keluarga
Kemampuan anggota keluarga dalam mengendalikan dan mempengaruhi
7. Perencanaan
diidentifikasi (Efendy,1998).
satu proses skoring menggunakan skala yang telah dirumuskan oleh Bailon
ada pengawasan
b. Kemungkinan 2 2 2/2 x 2 = 2 Penyediaan sarana mudah dan
licin
c. Potensial masalah 3 1 2/3 x 1 = Keluarga mempunyai kesibukan
Tujuan terdiri dari tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek. Tujuan
Adapun bentuk tindakan yang akan dilakukan dalam intervensi nantinya adalah
sebagai berikut :
faktor penyebab, tanda dan gejala, cara menangani, cara perawatan, cara
4. Pelaksanaan
keluarga yaitu :
a. Sumber daya keluarga
b. Tingkat pendidikan keluarga
c. Adat istiadat yang berlaku
d. Respon dan penerimaan keluarga
e. Sarana dan prasarana yang ada pada keluarga.
5. Evaluasi
dengan criteria dan standar yang telah ditetapkan untuk melihat keberhasilannya.
Kerangka kerja valuasi sudah terkandung dalam rencana perawatan jika secara jelas
telah digambarkan tujuan perilaku yang spesifik maka hal ini dapat berfungsi sebagai
obyektif.
(Suprajitno,2004)
A. Definisi Hipertensi
peningkatan tekanan darah diatas normal atau kronis (dalam waktu yang lama).
Hipertensi merupakan kelainan yang sulit diketahui oleh tubuh kita sendiri. Satu-
satunya cara untuk mengetahui hipertensi adalah dengan mengukur tekanan darah
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi
peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang
Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang lebih
tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah
diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan darah kurang dari 120/80
mmHg didefinisikan sebagai "normal". Pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi
kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. Hipertensi biasanya terjadi pada tekanan
darah 140/90 mmHg atau ke atas, diukur di kedua lengan tiga kali dalam jangka
beberapa minggu.
B. Etiologi Hipertensi
Penyebab pasti dari hipertensi esensial sampai saat ini masih belum dapat
2. Hipertensi sekunder
hipertensi esensial.
a. Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada
setiap detiknya
b. Terjadi penebalan dan kekakuan pada dinding arteri akibat usia lanjut. Arteri
dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut.
Karena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh
tekanan darah. Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga
tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. Volume
Oleh sebab itu, jika aktivitas memompa jantung berkurang, arteri mengalami
pelebaran, dan banyak cairan keluar dari sirkulasi. Maka tekanan darah akan menurun
atau menjadi lebih kecil. Berdasarkan faktor pemicu, Hipertensi dibedakan atas yang
tidak dapat dikontrol seperti umur, jenis kelamin, dan keturunan. Pada 70-80% kasus
hipertensi didapatkan pada kedua orang tua, maka dugaan Hipertensi primer lebih
besar. Hipertensi juga banyak dijumpai pada penderita kembar monozigot (satu telur),
apabila salah satunya menderita Hipertensi. Dugaan ini menyokong bahwa faktor
olahraga, merokok, serta konsumsi alkohol dan garam. Faktor lingkungan ini juga
bekerja pada saat kita beraktivitas, saraf parasimpatis adalah saraf yang bekerja pada
tekanan darah menetap tinggi. Walaupun hal ini belum terbukti, akan tetapi angka
ini dapat dihubungkan dengan pengaruh stress yang dialami kelompok masyarakat
Hipertensi dan dibuktikan bahwa faktor ini mempunyai kaitan yang erat dengan
antara obesitas dan hipertensi esensial, tetapi penyelidikan membuktikan bahwa daya
pompa jantung dan sirkulasi volume darah penderita obesitas dengan hipertensi lebih
muka merah, sakit kepala, keluar darah dari hidung secara tiba-tiba, tengkuk terasa
pegal, dan lain-lain. Dampak yang dapat ditimbulkan oleh hipertensi adalah
kerusakan ginjal, pendarahan pada selaput bening (retina mata), pecahnya pembuluh
hipertensi).
hipertensi.
(efek kardiofaskuler)
dan hipertensi.
primer (penyebab).
11. Asam urat: hiperurisemia telah menjadi implikasi sebagai faktor resiko
terjadinya hipertensi.
12. Steroid urin : kenaikan dapat mengindikasikan hiperadrenalisme,
14. Foto dada : dapat menunjukkan obstruksi kalsifikasi pada area katub;
feokromositoma.
E. Penatalaksanaan
a. Diet
b. Aktivitas.
2. Penatalaksanaan Farmakologis.
Secara garis besar terdapat bebrapa hal yang perlu diperhatikan dalam
Golongan obat - obatan yang diberikan pada klien dengan hipertensi seperti
3. Komplikasi
Organ organ tubuh sering terserang akibat hipertensi anatara lain mata berupa
Dion, Y. 2013. Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep Dan Praktik. Jakarta: Numed