Anda di halaman 1dari 3

UJI KARBOHIDRAT

3.3.1 Analisa kadar pati :


1. Persiapan bahan :
a. Sampel padat
Tumbuk dan haluskan sampel padat. Hilangkan kadar airnya menggunakan oven
sampai berat sampel menjadi konstan. Timbang ... gram.
b. Sampel Cair
Kalibrasi picnometer menggunakan aquadest pada suhu ruangan yang telah
diketahui densitasnya. Gunakan picnometer yang telah dikalibrasi untuk
mengetahui densitas sampel cair. Hitung volume sampel cair yang dibutuhkan
untuk hidrolisa.
2. Standarisasi Larutan Fehling
Larutan fehling A sebanyak 5 ml dan larutan fehling B 5 ml dicampur, lalu ditambah
15 ml larutan glukosa standart dari buret. Campuran dididihkan selama 2 menit.
Tambahkan 3 tetes indikator metilen blue. Larutan dititrasi dengan glukosa standar
hingga warna biru hampir hilang. Penambahan ini dilakukan dalam waktu 1 menit.
Volume glukosa standart yang dibutuhkan (F).
3. Penentuan kadar pati
10 gr pati dilarutkan dalam 100 ml HCl 1 N pada labu takar. Campuran
dimasukkan ke dalam labu leher tiga. Larutan dipanaskan pada suhu 100 0C selama
1 jam dengan skala pengadukan sesuai variabel. Setelah itu didinginkan, diencerkan
dengan aquades sampai 500 ml, dan dinetralkan. Diambil 5ml, diencerkan sampai
100 ml, diambil 5 ml. Kemudian dititrasi : 5 ml sampel + 5 ml fehling A + 5 ml
fehling B + 15 ml glukosa standar, dipanaskan selama 2 menit sampai mendidih
ditambahkan 3 tetes indikator MB. larutan dititrasi dengan glukosa standar hingga
warna berubah menjadi biru hampir hilang. Catat kebutuhan titran (M ml). Hitung
kadar pati. Yang perlu diperhatikan, proses titrasi dilakukan dalam keadaan mendidih
(di atas kompor), titrasi efektif dilakukan maksimal 1 menit

Dengan B = 500 ml, jika ingin diperoleh kadar pati dikalikan dengan 0,9.
Keterangan :
X = hasil glukosa, dalam bagian berat pati.
F = larutan glukosa standart yang diperlukan.
M = larutan glukose standart yang digunakan untuk menitrasi sampel.
N = gr glukose / ml larutan standart = 0,0025 gr/ml.
W = berat pati yang dihidrolisis, gram
B = volume larutan suspensi pati dalam reaktor yang dihidrolisa

3.3.2 Pembuatan larutan fehling :


1. Larutan Fehling A.
Dibuat dengan melarutkan 34,639 gram CuSO4.5H2O dalam 500 ml aquades. Zat padat
yang tidak lart disaring.
2. Larutan Fehling B
Dibuat dengan malarutkan 172 gram Kalium Natrium Tartrat (KNaC4H4O6.4H2O) dan 50
gram NaOH dalam aquades sampai volumenya menjadi 500ml lalu dibiarkan selama 2
hari. Selanjutnya larutan disaring dengan wol glass.
3.3.3 Pembuatan Larutan Glukosa standart :
Dibuat dengan melarutkan 2,5 gram glukosa anhidris dengan air suling sampai volume 1000
ml.
PROSEDUR KERJA UJI SERAT KASAR
a. Membuat NaOH 3 %
1. Pastikan semua peralatan telah bersih dan kering.
2. Ditimbang 3 gram NaOH dengan neraca kasar.
3. Dilarutkan dengan aquades secara perlahan lahan hingga semuanya larut.
4. Dimasukkan ke dalam gelas piala 100 mL.
5. Ditambahkan aquades hingga volume 100 mL dan dihomogenkan.
6. Kemudian dimasukkan ke dalam botol / packing yang telah disediakan dan beri label,
lalu disimpan.

b. Mengetahui Kadar Serat Kasar


1. Ditimbang sample sebanyak 5 gram secara teliti dengan neraca analitik digital.
2. Menimbang kertas saring sebelum digunakan.
3. Pindahkan sample ke dalam gelas kimia 250 mL.
4. Untuk pembebasan atau memisahkan serat dengan komponen lain, tambahkan NaOH
sebanyak secukupnya, lalu aduk dan kemudian disaring dengan penggunakan kertas
saring.
5. Menuangkan larutan tersebut dengan kertas saring ke dalam Erlenmeyer 250 mL.
6. Melakukan proses menuang dua kali dengan %NaOH tersebut, dimana untuk ketiga
kalinya endapan disertakan dalam penyaringan
7. Lalu, angkat kertas saring yang telah berisi padatan dan keringkan dengan oven.
8. Setelah itu mendinginkannya didalam desikator dan menimbangnya.
9. Untuk mencari kadar serat kasar, dapat digunakan rumus berikut :

% serat kasar = X 100%

Anda mungkin juga menyukai