Dosen Peengampu :
Prof. Dr. Istadi, ST., MT
1
Inovasi Teknologi Untuk Memaksimalkan
Potensi
Energi Angin (Wind Energy)
Sebagai Sumber Energi Baru Terbarukan
Magister Teknik Kimia
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG - 2017 3
Latar Belakang
Pemerintah merencanakan
Kebutuhan mix energy 2025 sebesar 25%
Energi
Meningkat
4
Jenis Sumber Energi Terbarukan
5
Asal Energi Angin
sumber
energi yang
tidak dapat
habis 4 6
Ramah Perawat
Terjangk annya
1 2 ligkungan
mudah murah
au untuk
setiap
Potensi rumah 5
energi
angin
lebih
3
besar
7
Kekurangan Energi Angin
Hembusan angin
tidak teratur
3
8
Komponen PLTB
1. Blades 8. Controller
2. Rotor 9. Anemometer
3. Pitch 10. Nacelle
4. Brake 11. High-speed Shaft
5. Low-Speed Shaft 12. Yaw drive
6. Gearbox 13. Yaw motor
7. Generator
9
Cara Kerja Kincir Angin
Angin akan meniup bilah kincir angin sehingga bilah bergerak
Bilah kincir angin akan memutar poros didalam nacelle
Poros dihubungkan ke gearbox, di gearbox kecepatan perputaran
poros ditingkatakan dengan cara mengatur perbandingan roda gigi
dalam gearbox
Gearbox dihubungkan ke generator.
Generator merubah energi mekanik menjadi energi listrik dari
generator energi listrik menuju transformer untuk menaikan
tegangannya kemudian baru didistribusikan ke konsumen
10
Syarat Angin untuk PLTB
11
DESAIN TURBIN KONVENSIONAL
12
turbin angin sumbu horizontal (HAWT)
Kekurangan. TASH yang tinggi sulit dipasang, membutuhkan derek yang yang sangat tinggi dan mahal
serta para operator yang trampil, konstruksi menara yang besar dibutuhkan untuk menyangga bilah-bilah
yang berat, gearbox, dan generator, TASH yang tinggi bisa memengaruhi radar airport, ukurannya yang
tinggi merintangi jangkauan pandangan dan mengganggu pandangan. 13
turbin angin sumbu vertikal (VAWT)
Kekurangan. Kecepatan angin lebih pelan pada ketinggian yang rendah, sehingga energi kecil.
Aliran udara di dekat tanah dan obyek yang lain mampu menciptakan aliran yang bergolak, yang bisa
menyebabkan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan getaran, diantaranya kebisingan dan
bearing wear yang akan meningkatkan biaya pemeliharaan atau mempersingkat umur turbin angin
14
Tower
Tower PLTB dapat dibedakan menjadi 3 jenis seperti gambar 9 dibawah ini
15
INOVASI
16
Bentuk Turbin
17
Konsep Desain
18
Potensi Aplikasi Dan Dampak
19
Potensi Aplikasi Dan Dampak
Sistem CAWT dapat
dipasang sendiri atau dapat
diintegrasikan dengan
bangunan untuk daya
generasi
Pemasangannya mudah dan
tanpa penggalian kawat di
tanah, dan Tenaga listrik
yang dihasilkan bisa dipasok
ke pengguna untuk aplikasi
apapun
20
Penggunaan Energi Surya dan Angin
Secara Simultan
Harga 1 kWh listrik PLN sebanyak Rp. 1.459, 74. (bulan Oktober)
Jumlah daya yang dihasilkan 90 kWh oleh tenaga hybrid yang terdiri dari sinar panel surya
dan kincir angin.
Perhitungan daya:
P (watt) = V (volt) . I (Ampere)
Jumlah listrik yang dihasikan dalam sehari 90 kWh tiap hari.
Estimasi harga listrik yang dihasilkan adalah :
Rp. 1.459,74 /kWh x 90 kWh/ hari = Rp. 131. 376, 6 (per hari)
22
Perhitungan Ekonomi
Estimasi Penyimpanan:
Pembangkit Timur: V.I = 240 V x 240 Ah = 57600 watt/hour = 57,6 kWh
Pembangkit Barat1: V.I = 240 V x 300 Ah = 72000 watt/hour = 72 kWh
Pembangkit Barat2: V.I = 120 V x 720 Ah = 86400 watt/hour = 86,4 kWh
Pembangkit KKP: V.I = 48 V x 3000 Ah = 144000 watt/hour = 144 kWh
Jumlah Total = 360 kWh
23
Perhitungan Ekonomi
Estimasi Pemakaian:
Lampu kantin= 2 x 20 = 40 buah x 10 watt = 400 Watt
Lampu PJU = 14 buah x 20 watt = 280 Watt Mesin Es Kristal = 2 buah x 480 watt = 960 Watt
Jumlah Total = 1640 Watt
Estimasi Penggunaan listrik Kantor :
2 Unit LED TV 32 = 55 Watt x 2 unit = 110 Watt
1 Unit Dispenser = 250 Watt = 250 Watt
5 Unit Lampu = 20 Watt = 20 Watt
Total pemakaian listrik kantor = 380 Watt 24
Dampak Terhadap Perekonomian Masyarakat
SIDa
PLTH adalah sistem pembangkit listrik yang terdiri dari 2 atau lebih sistem
pembangkit dengan sumber energi berbeda. Manfaat dari PLTH antara lain :
1. Mengoptimalkan penggunaan sistem pembangkit listrik.
2. Meningkatkan efisiensi ekonomi pembangkit
3. Meningkatkan reliability ( keandalan) pembangkit
4. Meningkatkan waktu layanan listrik secara ekonomis
5. Meningkatkan layanan kepada masyarakat dari pada sistem PLTS rumah
per rumah
25
SUSTAINABILITY
26
PROBLEM TEKNIS
YANG DIHADAPI PLT ANGIN
Kecepatan Angin
Resiko Kincir
27
Dampak PLT Angin Terhadap Lingkungan
29
Kesimpulan
Kecepatan putaran maksimum yang diusulkan CAWT adalah 609 rpm yang 166% lebih tinggi dari
kecepatan rotasi maksimum VAWT, 229 rpm.
Klasifikasi turbin angin secara umum dibagi menjadi dua, yakni: turbin angin sumbu horizontal dan
tubin angin sumbu vertical.
Sedangkan berdasarkan gaya aerodinamis pada rotor dibagi dua, yakni: rotor lift dengan memanfaatkan
gaya angkat atau gaya lift, dan rotor drag yang memanfaatkan gaya tekan.
Turbin TASH dibagi atas banyaknya sudu memiliki empat jenis yaitu: satu sudu, dua sudu, tiga sudu,
dan multi sudu.
Sedangkan konstruksi berdasarkan arah angin di bagi menjadi dua: turbin TASH up win (melawan arah
angin), dan turbin TASH down win (searah angin).
Turbin TASV dibagi menjadi 3 savonius, darieus, dan rotor H.
30
Kesimpulan
Prinsip kerja turbin angin pada intinya mengubah energi kinetik angin menjadi energi mekanik pada
poros turbin, ditransfer menjadi energi listrik oleh generator.
Instalasi pemasangan turbin angin ada 5, yakni: merencanakan turbin, memasang poros dan jari-jari
sumbu vertical, memasang magnet sumbu vertical, menyelesaikan turbin, dan memasang komponen-
komponen listrik pada turbin.
Efisiensi tubin di pengaruhi oleh kurva koefisien daya (Cp). Besarnya (Cp) digunakan untuk menentukan
daya angin.
Kelebihan turbin angin yaitu emisi karbon dan ramah lingkungan,
kekurangan turbin angin yaitu: biaya terlalu mahal, lahan yang diperlukan harus sangat luas, dan susah
untuk mendapatkan hembusan angin yang diperlukan.
31
Energi adalah untuk menunjang
kehidupan,
Jangan sampai cara memperoleh
dan penggunaannya justru
merusak lingkungan hidup
32
33