Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Sumber Energi Biomassa

Energi terbarukan, seperti solar cell ( sel tenaga surya ), tenaga


angin, biomassa, dan sebagainya sedang menarik perhatian berbagai
pihak, terutama karena penggunaan beragam energi tersebut tidak
menambah konsentrasi karbondioksida di udara. Biomassa adalah
sumber energi yang potensial, penggunaannya pun cukup bervariasi,
sehingga menjadi penting sekali. Biomassa adalah sebuah konsep yang
memandang badan biota secara kuantitatif. Konsep ini juga mencakup
badan hewan, tetapi sebagai sumber daya energi, istilah biomassa
terutama menunjukkan badan tumbuh-tunmbuhan, pohon di hutan,
rumput di padang, hasil pertanian, dan rumput laut juga termasuk
biomassa.

Jika dibandingkan, sumber daya energi terbarukan lainnya hanya


bisa memasok energi dalam bentuk listrik, sedangkan biomassa dapat
dikonversi ke bahan bakar padat, cair, maupun gas yang mengandung
energi. Selain itu, biomassa memiliki keuntungan lain. Energi terbarukan
menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi. Prinsipnya,
densitas matahari yang rendah membutuhkan area yang cukup luas untuk
menghasilkan energi dengan kuantitas yang signifikan. Untuk itu, bagi
energi terbarukan selain biomassa dibutuhkan mekanisme dan fasilitas
buatan, seperti panel surya, kincir angin, dan sebagainya. Namun, semua
fasilitas tersebut mempunyai batasan umur tertentu dan harus diperbarui
ketika masa pemakaiannya habis. Sementara itu, biomassa memiliki
perbedaan yang esensial karena memanfaatkan mekanisme fotosintesa
tumbuhan sehingga tidak memerlukan peralatan atau fasilitas untuk
memperoleh energi dari matahari. Dengan demikian, penggunaan
biomassa lebih realistis dan praktis untuk menyerap energi pada area luas
secara berkelanjutan.

Kelamahan dari biomassa adalah kesulitan untuk mengumpulkan


biomassa dalam volume besar. Selain itu, efisiensi untuk menangkap
energi matahari lebih rendah daripada sel tenaga surya, ada fluktuasi
jumlah pasokannya tergantung musim, dan ada kalanya bersaing dengan
peruntukan selain energi seperti pangan. Biomassa bisa saja digunakan
sebagai sumber energi melalui pembakaran langsung seperti kayu bakar.
Namun, jika digunakan ketika bentuk biomassa masih padat dan densitas
energinya rendah, maka pemanfaatannya pun terbatas. Jika energi
biomassa bisa dikonversi ke energi listrik, energi bahan bakar cair, atau
gas pemanfaatannya jauh lebih luas dan bervariasi.

Anda mungkin juga menyukai