Anda di halaman 1dari 3

Celine Nathalia T

F231 16 037

Proses Perencanaan
Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang saling terkait yang bersama-sama
mengubah masukan menjadi keluaran yang mana proses ini sifatnya berkelanjutan, dan tidak
memiliki awal dan akhir yang definif.
Perencanaan perencanaan adalah langkah-langkah dengan urutan tertentu untuk menyusun
serangkaian strategi, program dan tindakan untuk mengantisipasi kondisi yang diprediksi akan
terjadi di masa depan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
Proses perencanaan secara sederhana dan general sendiri terdiri atas kegiatan:

Input (masukan) berupa data


Proses atau analisis
Output atau Produk atau Keluaran
Siklus Dasar Perencanaan Program:

Proses perencanaan tersebut bersiklus membentuk suatu sistem yang saling sambung-
menyambung dan tidak terputus (continuum) dalam tiap tahapannya.
Diagram tahapan proses perencanaan:
Secara menyeluruh, proses perencanaan dijabarkan melalui beberapa metode dan teknik untuk
tiap tahapan yaitu :

Data atau Informasi : Pengumpulan dan pengolahan data


Proses : Analisis dan Proyeksi, Perumusan Tujuan dan Sasaran, Penyususunan
Dokumen Rencana
Rencana dan Implementasi : Implementasi rencana kepada obyek perencanaan
Umpan Balik : Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian sebagai umpan balik menjadi
data bagi proses perencanaan selanjutnya.

Ruang Lingkup Perencanaan meliputi:


Area : rumah, lingkungan, kawasan, metropolitan, daerah, propinsi, nasional. antar negara.
Sektor : sosial, ekonomi, fisik
Waktu : jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang
Pendekatan dalam Proses Perencanaan
1. Pendekatan Politis
Contoh pendekatan ini adalah program pembangunan yang ditawarkan oleh calon Kepala
Daerah pada waktu kampanye, yang setelah terpilih program tersebut diadopsi dan dikemas
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) atau RenStraDa.
Dalam proses perencanaan politik ini, pemilihan langsung dipandang sebagai proses
perencanaan karena menghasilkan rencana pembangunan dalam bentuk visi, misi, dan
program yang ditawarkan Presiden / Kepala Daerah terpilih selama kampanye.
2. Pendekatan Teknokratis
Rumusan rencana yang dibuat dalam pendekatan teknokratis berdasarkan konsep, teori,
akademis sebagai masukan proses paritipatoris atau politis. Perencanaan yang dilakukan oleh
perencana profesional, atau oleh lembaga / unit organisasi yang secara fungsional melakukan
perencanaan.
3. Pendekatan Partisipatif
Dalam pendekatan partisipatif (partisipatoris), rumusan rencana yang dibuat menggunakan
proses partisipatif, melibatkan stakeholders setempat
4. Pendekatan Atas-Bawah
Rumusan rencana yang dibuat dalam pendekatan Atas-Bawah (top down) adalah di dalam
konteks birokrasi pemerintahan yang bersifat hierarkis.
5. Pendekatan Bawah-Atas
Dalam pendekatan ini, rumusan rencana yang dibuat dan ditawarkan oleh lapisan masyarakat
atau komunitas bawah (grassroot akar rumput) kepada lapisan atau tingkat governance
atas.
Pelaku kunci berbeda untuk tiap perioda/ aliran perencanaan. Para pelaku kunc perencanaan
tersebut sesuai pada pendekatan yang dianut pada era atau daerah tersebut, antara lain:
Masa Teokrasi (pelaku kunci: raja/ penguasa/ pemerintah).
Masa Teknokrasi (pelaku kunci: pakar/ perencana).
Masa Demokrasi (pelaku kunci: masyarakat dan dunia usaha).

Anda mungkin juga menyukai