Anda di halaman 1dari 90

BAB IV

ANALISIS PERANCANGAN

Pada perancangan hotel resort dalam seminar ini merupakan kajian berupa

penjelasan dari proses perancangan yang disertai dengan teori-teori dan data-data

yang didapat dari studi literatur maupun studi lapangan. Adapun langkah-langkah

dalam proses perancangan ini meliputi latar belakang atau ide perancangan, proses

pengumpulan data, analisis, dan proses sintesis atau konsep perancangan. Analisis

dimaksudkan untuk membantu proses perancangan agar memudahkan dalam

pengaplikasian tema dan konsep pada perancangan Hotel Resort nantinya.

Analisis Perancangan Hotel Resort ini didasarkan dari kriteria objek dan

tema diuraikan sebagai berikut:

1. Kenyamanan, merupakan salah satu pencapaian dalam perancangan

hotel resort dengan tema green architecture yang dititikberatkan pada

prinsip respect for user.

2. Tapak, melihat dari keadaan, batas, bentuk, kontur dan potensi tapak

(semua yang terkait dengan kondisi tapak) yang merupakan pencapaian

pada prinsip respect for site.

3. Tema Perancangan Green Architecture dengan prinsip-prinsip, antara

lain:

Perancangan yang hemat energi

Perancangan yang memperhatikan kondisi iklim

Perancangan yang memanfaatkan energi terbarukan

113
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Perancangan yang memperhatikan kondisi tapak

Perancangan yang memperhatikan pengguna bangunan

4. Objek, Hotel Resort.

4.1 Analisis Kawasan

Lokasi kawasan untuk Perancangan Hotel Resort di Batu terdiri dari 3

(tiga) kecamatan, yaitu Kecematan Bumiaji (wilayah utara), Kecamatan Batu

(wilayah pusat), dan Kecamatan Junrejo (wilayah selatan).

Keterangan:

: Kec. Bumiaji

: Kec. Batu

: Kec. Junrejo

Gambar 4.1 Peta Wilayah Kota Batu


(hasil dokumentasi, 2011)

114
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Keadaan topografi kota Batu mempunyai dua karekteristik, yaitu bagian

sebelah Utara dan Barat merupakan daerah ketinggian yang bergelombang dan

berbukit, sedangkan sebelah Timur dan Selatan merupakan daerah yang relatif

datar meskipun berada pada ketinggian 800-3000 m dari permukaan laut.

a) Dasar Pemilihan Kawasan

Tabel 4.1 Kriteria Pemilihan Lokasi


Kriteria Lokasi
No Lokasi Penjelasan
Kenyamanan
Tapak Tema Objek
user
Kenyamanan user:
lokasi cukup jauh dari
pusat wisata/rekreasi
(tidak dapat
mendukung tujuan
perancangan Hotel
Resort)
Tapak: kondisi tapak
merupakan daerah
perbukitan dengan
kontur yang curam
Kecamatan dan bergelombang
1 - - V -
Bumiaji (menyulitkan
pembangunan)
Tema: terdapat
banyak lahan untuk
pembangunan yang
sesuai dengan tema
perancangan
Ojek: lokasi
merupakan daerah
pengembangan di
bidang sektor
pertanian
Kenyamanan user:
lokasi berada di pusat
wisata/rekreasi (dapat
mendukung tujuan
perancangan Hotel
Kecamatan
2 V V V V Resort)
Batu
Tapak: kondisi tapak
merupakan daerah
yang relatif datar atau
kontur yang tidak
terlalu curam

115
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Tema: terdapat
cukup banyak lahan
untuk pembangunan
yang sesuai dengan
tema perancangan
Objek: lokasi
merupakan kawasan
wisata dan
pengembangan di
bidang sektor
perhotelan/tempat
penginapan
Kenyamanan user:
lokasi cukup jauh dari
pusat wisata/rekreasi
(tidak dapat
mendukung tujuan
perancangan Hotel
Resort)
Tapak: kondisi tapak
Kecamatan
3 - V - - merupakan daerah
Junrejo
yang relatif datar
Tema: lahan untuk
pembangunan sedikit
(daerah padat
penduduk)
Objek: lokasi
merupakan kawasan
pemukiman warga
Sumber: Hasil Survey, 2011
Keterangan: V = Baik

- = Tidak Baik

Dari penjelasan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa kawasan yang

terpilih sebagai lokasi tempat perancangan Hotel Resort adalah Kecamatan Batu,

dengan alasan:

Kecamatan Batu berada di Pusat Kota Batu yang di dalamnya terdapat

berbagai macam tempat wisata/rekreasi, sehingga dapat mendukung

tujuan perancangan Hotel Resort tersebut.

116
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Kecamatan Batu merupakan daerah dengan kondisi tapak yang relatif

datar atau kontur yang tidak terlalu curam, sehingga dapat

mempermudah dalam proses perancangan objek Hotel Resort.

Pada Kecamatan batu masih terdapat cukup banyak lahan untuk

pembangunan yang sesuai dengan tema perancangan (dapat

menerapkan prinsip-prinsip Green Architecture secara keseluruhan).

Kecamatan Batu merupakan kawasan wisata dan pengembangan di

bidang sektor perhotelan/tempat penginapan, sehingga sesuai dengan

RDTRK Kota Batu.

Fasilitas pendukung lainnya yang terdapat disekitar tapak, antara lain:

1. Sarana transportasi umum 4. Sarana penerangan

2. Sarana perhubungan 5. Sarana kesehatan, dll.

3. Sarana perbelanjaan

4.2 Analisis Tapak

4.2.1 Batas, Bentuk, Kontur, dan Bangunan Sekitar Tapak

a) Kondisi Existing

A. Batas Tapak

Lokasi tapak berada di kota Batu, tepatnya di Jalan Indragiri Kecamatan

Batu (wilayah pusat kota Batu). Kondisi topografi kota Batu berupa

daerah pegunungan dan perbukitan dengan kondisi tanah yang relatif datar

117
Perancangan Hotel Resort Di Batu
atau kontur yang tidak terlalu curam. Keadaan Klimotografi Kota Batu

memiliki suhu minimum 2418C dan suhu maksimum 3228C dengan

kelembaban udara sekitar 7598%, dan kecepatan angin 10,73 km/jam.

Adapun batas-batas pada tapak adalah sebagai berikut:

Utara: Pemukiman warga dan kebun sayur

Timur: Kebun sayur

Selatan: Jalan, lahan kosong, dan rumah warga

Barat: Hotel Royal Orchid

Kondisi Existing

Utara

U
Timur

Lokasi

Selatan

Barat

Gambar 4.2 Kondisi existing pada batas-batas tapak


(hasil observasi, 2011)

118
Perancangan Hotel Resort Di Batu
B. Bentuk Tapak

Bentuk tapak persegi panjang dengan bentukan kontur yang tidak

terlalu curam. Tapak merupakan lahan pertanian, sehingga bentukan

kontur mengikuti bentuk petakan-petakan sawah/kebun sayur.

U
Kondisi Existing

42.50

225.00
60.00

TAPAK
45.00

100.00 85.00
Jl.Indragiri

160.00

Jl.Panglima Sudirman

Ke Kediri

Ke Malang

Gambar 4.3 Kondisi existing pada bentuk tapak


(hasil analisis, 2011)

Luasan tapak 24.500 m dengan ketentuan pada RDTRK kota Batu

menetapkan bahwa peraturan untuk bangunan pada lokasi Jl. Indragiri

adalah sebagai berikut:

Koefisien Dasar Bangunan(KDB): 40% dari Luas Tapak

Ketinggian bangunan maksimal: 14 meter/4 Lantai

Garis Sempadan Bangunan(GSB): 7 meter

119
Perancangan Hotel Resort Di Batu
C. Kontur Tapak

Kondisi tapak berkontur dengan bentuk yang mengikuti petakan-

petakan sawah/kebun sayur. Ketinggian kontur mempunyai kedalaman

sekitar 20-50 cm setiap konturnya. Jalan pada tapak yang melewati garis
Kondisi Existing
kontur tersebut membuat kondisi jalan sedikit menurun ke arah timur laut.

20-50 cm

Gambar 4.4 Kondisi existing pada kontur tapak


(hasil analisis, 2011)

D. Bangunan Sekitar Tapak

Kondisi bangunan sekitar pada tapak sebagian besar merupakan bangunan

dengan fungsi hunian, baik hunian pribadi maupun komersial seperti

pemukiman/rumah warga dan penginapan berupa hotel, serta pada bagian

selatan tapak terdapat rencana pembangunan block office Kota Batu.

Ketinggian bangunan sekitar tapak rata-rata 1-3 lantai, dan pada rencana

pembangunan block office ketinggian bangunan mencapai 5 lantai.

120
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Kondisi Existing

Pemukiman Block Office Rumah Warga

Hotel Royal Orchid

Gambar 4.5 Kondisi existing terhadap bangunan sekitar tapak


(hasil analisis, 2011)

b) Alternatif Perancangan

Dalam pemaparan data tersebut terdapat beberapa alternatif

perancangan yang terkait dengan lokasi, batas, bentuk, kontur, dan

bangunan sekitar tapak. Alternatif perancangan tersebut adalah sebagai

berikut :

o Perletakan Bangunan Tatanan massa


fungsi
pengelola

Alternatif 1 Fungsi pengelola


terletak jauh dari
Tatanan massa fungsi primer,
fungsi primer dan sehingga
sekunder menyulitkan
penanganan apabila
terjadi sesuatu
Fungsi primer
merupakan fungsi
utama yang
membutuhkan
Fungsi penunjang
kemudahan akses,
merupakan fungsi
ketenangan dan
yang menunjang
bersifat privasi
fungsi utama,
sehingga sebisa
mungkin mudah
Tatanan massa
di akses dari
fungsi Penunjang
fungsi primer

Gambar 4.6 Alternatif 1 perletakan bangunan terhadap analisis batas, bentuk, kontur, dan
bangunan sekitar tapak
(hasil analisis, 2011)

121
Perancangan Hotel Resort Di Batu
(+): - fungsi primer memiliki bentuk tatanan massa yang tertutup, sehingga

privasi pengguna bangunan tetap terjaga

(-): - akses dari fungsi primer menuju fungsi pengelola terlalu jauh, sehingga

menyulitkan penanganan apabila terjadi sesuatu

- fungsi primer berbatasan langsung dengan bangunan sekitar, sehingga

ketenangan dan kenyamanan pengguna bisa terganggu

Tatanan massa
fungsi
Alternatif 2 Penunjang

Tatanan massa
Fungsi penunjang
fungsi pengelola
letaknya
berdekatan
dengan fungsi
Fungsi pengelola primer, sehingga
dapat mendukung akses antar fungsi
segela kepentingan tersebut mudah
fungsi primer dijangkau

Fungsi primer berada ditengah tapak,


Tatanan massa fungsi sehingaa akses menuju fungsi
primer dan sekunder penunjang dan pengelola mudah
dijangkau

Gambar 4.7 Alternatif 2 perletakan bangunan terhadap analisis batas, bentuk, kontur, dan
bangunan sekitar tapak
(hasil analisis, 2011)

(+): - fungsi primer memiliki akses yang mudah terhadap fungsi penunjang dan

fungsi pengelola

- fungsi pengelola memiliki sirkulasi terpisah terhadap fungsi primer,

sehingga sirkulasi dan kenyamanan pengguna pada fungsi primer tidak

terganggu

122
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Alternatif 3 Tatanan massa
fungsi primer
dan sekunder

Tatanan massa Fungsi primer


fungsi pengelola terletak jauh dari
bangunan sekitar,
sehingga privasi,
Sirkulasi fungsi ketenangan, dan
kenyamanan
pengelola dapat di
akses dari dua sisi pengguna tetap
terjaga

Fungsi penunjang letaknya


Tatanan massa
berdekatan dengan fungsi primer,
fungsi primer
sehingga akses antar fungsi tersebut
dan sekunder
mudah dijangkau

Gambar 4.8 Alternatif 3 perletakan bangunan terhadap analisis batas, bentuk, kontur, dan
bangunan sekitar tapak
(hasil analisis, 2011)

(+): - privasi, ketenangan, dan kenyamanan fungsi primer dapat terjaga dengan

baik, karena tatanan massa berada jauh dari bangunan sekitar dan berada

di area tenang

(-): - sirkulasi pengelola yang dapat di akses dari dus sisi, dapat mengganggu

sirkulasi fungsi penunjang

- fungsi penunjang yang terbuka dapat mengurangi privasi pengguna

banguna

123
Perancangan Hotel Resort Di Batu
o Bentuk Bangunan
Perbedaa bentuk bangunan Hotel
Alternatif 1 Resort dengan bangunan sekitar
bertujuan agar bangunan mudah di
ingat

Membedakan bentuk bangunan


dengan bangunan sekitar

Gambar 4.9 Alternatif 1 bentuk bangunan terhadap analisis batas, bentuk, kontur, dan
bangunan sekitar tapak
(hasil analisis, 2011)

(+): - untuk menarik perhatian pengunjung

(-): - bentuk bangunan kurang selaras dengan bangunan sekitar

Bentuk bangunan
Alternatif 2 mengikuti bentuk tapak

Perbedaan
ketinggian lantai

memanfaatkan kondisi tapak yang


berkontur, sebagai pemisah fungsi
ruang di dalam bangunan

Gambar 4.10 Alternatif 2 bentuk bangunan terhadap analisis batas, bentuk, kontur, dan
bangunan sekitar tapak
(hasil analisis, 2011)

124
Perancangan Hotel Resort Di Batu
(+): - bentuk bangunan mengikuti bentuk dan kondisi tapak

(-): - perlu melakukan cut and fill pada kontur agar sesuai dengan perletakan

fungsi bangunan

Alternatif 3
Perletakan mekanikal
elektrikal (ME) yang
berada di sudut tapak
bertujan agar tidak
mengganggu aktivitas,
dan kenyamanan
pengguna bangunan
Hotel Resort

Vegetasi dan pagar berfungsi


sebagai batas tapak

Gambar 4.11 Alternatif 3 bentuk bangunan terhadap analisis batas, bentuk, kontur, dan
bangunan sekitar tapak
(hasil analisis, 2011)

(+):- bentuk bangunan mengikuti bentuk tapak yang berfungsi sebagai batas

tapak

(-): - perletakan bangunan yang berbatasan langsung dengan tapak hanya dapat

difungsikan oleh bangunan yang tidak perlu perlakuan khusus, seperti

bangunan service

125
Perancangan Hotel Resort Di Batu
o Sistem Utilitas
Alternatif 1
Meletakkan sistem mekanikal elektrikal
(ME) jauh dari bangunan yang
membutuhkan ketenangan

Kamar hotel

Gambar 4.12 Alternatif 1 sistem utilitas terhadap analisis batas, bentuk, kontur, dan
bangunan sekitar tapak
(hasil analisis, 2011)

(+): - memanfaatkan bentuk tapak yang menyudut sebagai tempat perletakan

mekanikal elektrikal (ME)

- jarak yang cukup jauh dapat mengurangi kebisingan terhadap bangunan

yang membutuhkan ketenangan

(-): - perlu peredam kebisingan terhadap bangunan sekitar, seperti memberikan

pagar dan vegetasi

Alternatif 2
Saluran pembuangan air
kotor menuju drainase
kota

Gambar 4.13 Alternatif 2 sistem utilitas terhadap analisis batas, bentuk, kontur, dan
bangunan sekitar tapak
(hasil analisis, 2011)

126
Perancangan Hotel Resort Di Batu
(+):- saluran pembuangan air kotor pada tapak mengikuti kondisi kontur yang

menurun

- air hujan pada tapak dapat langsung mengalir ke permukaan yang lebih

rendah

(-): - kemiringin saluran pembuangan harus diperhatikan, agar saluran

pembuangan pada tapak tidak terhambat

Kemiringan jalan 10
agar air hujan dapat
Alternatif 3 langsung mengalir
menuju drainase

Memberikan biopori
pada taman

Gambar 4.14 Alternatif 3 sistem utilitas terhadap analisis batas, bentuk, kontur, dan
bangunan sekitar tapak
(hasil analisis, 2011)

(+): - kemiringan jalan bertujuan untuk menperlancar saluran pembuangan air

kotor pada jalan

- biopori dapat mempercepat penyerapan air hujan, sehingga air tidak

menggenang pada taman

(-): - kemiringin pada jalan tidak boleh terlalu curam, karena akan

membahayakan pengguna jalan


127
Perancangan Hotel Resort Di Batu
- penggunaan biopori harus diletakkan ditempat yang sesuai, agar tanah

tidak runtuh

o Taman dan Area Terbuka

Alternatif 1
Area terbuka
dimanfaatkan sebagai
area parkir

Gambar 4.15 Alternatif 1 taman dan area terbuka terhadap analisis batas, bentuk, kontur,
dan bangunan sekitar tapak
(hasil analisis, 2011)

(+): - area parkir berfungsi sebagai pembatas pada tapak dan bangunan sekitar

di sebelah barat tapak

(-): - area parkir hanya dapat difungsikan oleh bangunan yang letaknya didekat

area parkir, karena area parkir berada di salah satu sudut tapak

128
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Alternatif 2

area parkir berfungsi sebagai pembatas pada tapak, jalan


setempat dan bangunan sekitar di sebelah selatan tapak

Jalan menuju tapak

Sirkulasi
Jalan menuju tapak kendaraan
pada tapak

Area parkir

Gambar 4.16 Alternatif 2 taman dan area terbuka terhadap analisis batas, bentuk, kontur,
dan bangunan sekitar tapak
(hasil analisis, 2011)

(+): - area parkir dapat berfungsi sebagai peredam kebisingan terhadap

bangunan yang membutuhkan ketenangan

Alternatif 3

Bentuk taman yang dikelilingi oleh bangunan,


berfungsi sebagai ruang terbuka pada objek yang tetap
menjaga privasi pengguna terhadap bangunan
disekitarnya

Kontur pada taman

Kolam pada taman

Gambar 4.17 Alternatif 3 taman dan area terbuka terhadap analisis batas, bentuk, kontur,
dan bangunan sekitar tapak
(hasil analisis, 2011)

129
Perancangan Hotel Resort Di Batu
(+): - pada taman tetap mempertahankan kondisi lahan yang berkontur

(-): - taman yang luas harus di tata sedemikian rupa agar dapat berfungsi

dengan baik

4.2.2 Kebisingan

a) Kondisi Existing

Kebisingan pada tapak relatif sedang dan rendah, karena pada sekitar

tapak merupakan kawasan hunian dan kebun sayur yang tingkat aktivitas

sehari-harinya rendah. Kebisingan dalam kategori sedang berasal dari

bagian selatan tapak, karena pada bagian selatan terdapat jalan sebagai

akses sirkulasi warga setempat dan petani kebun sayur. Sedangkan pada

bagian barat, utara dan timur merupakan kebisingan dalam kategori

rendah, karena aktivitas pengguna pada hotel, pemukiman dan kebun sayur

tidak menimbulkan kebisingan yang berarti.

Kondisi Existing

2 3

TAPAK
4

1
Keterangan : = Kebisingan sedang

= Kebisingan rendah

Gambar 4.18 Kondisi existing terhadap analisis kebisingan


(hasil analisis, 2011)

130
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Penjelasan gambar:

1) Kebisingan relatif sedang pada bagian selatan tapak, karena pada

bagian selatan tapak terdapat jalan sebagai akses sirkulasi warga

setempat dan petani kebun sayur.

2) Kebisingan relatif rendah pada bagian barat tapak, karena pada bagian

barat tapak merupakan hunian komersial berupa hotel (Hotel Royal

Orchid).

3) Kebisingan relatif rendah pada bagian utara tapak, karena pada bagian

utara tapak merupakan pemukiman warga dan kebun sayur.

4) Kebisingan relatif rendah pada bagian timur tapak, karena pada bagian

timur tapak merupakan kebun sayur.

b) Alternatif Perancangan

Tanggapan terhadap kebisingan mendapatkan alternatif perancangan

terkait dengan peletakan bangunan atau alternatif lainnya yang dapat

meminimalisir kebisingan pada tapak. Alternatif perancangan tersebut

adalah sebagai berikut:

131
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Perletakan Bangunan

Alternatif 1
Letak bangunan yang berbatasan langsung
dengan bangunan sekitar dapat mengganggu
ketenangan dan kenyamanan penggunan,
akibat kebisingan yang ditimbulkan oleh
bangunan sekitar

Bangunan yang membutuhkan ketenangan (kamar


hotel) diletakkan tengah tapak sebelah barat

Gambar 4.19 Alternatif 1 perletakan bangunan terhadap analisis kebisingan


(hasil analisis, 2011)

(+):- bangunan kamar hotel terletak di bagian depan massa bangunan,

sehingga mudah dilihat dari luar tapak

- sirkulasi menuju bangunan kamar hotel mudah di capai

(-): - bangunan kamar hotel menjadi tidak nyaman karena terletak didekat

sumber kebisingan yang relatif tinggi dari arah selatan

Bangunan yang membutuhkan


ketenangan (kamar hotel) diletakkan di
sebelah utara tapak
Alternatif 2

Terdapat area peredam kebisingan berupa


bangunan lobby dan fasilitas penunjang serta area
parkir

Gambar 4.20 Alternatif 2 perletakan bangunan terhadap analisis kebisingan


(hasil analisis, 2011)

132
Perancangan Hotel Resort Di Batu
(+): - bangunan kamar hotel terhindar dari sumber kebisingan yang relatif

tinggi, karena terhalangi oleh bangunan lobby dan fasilitas penunjang

serta area parkir sebagai pereda kebisingan

(-): - pencapaian menuju bangunan kamar hotel sedikit berputar

Bangunan yang membutuhkan


ketenangan (kamar hotel)
Alternatif 3 diletakkan di sebelah timur tapak

Gambar 4.21 Alternatif 3 perletakan bangunan terhadap analisis kebisingan


((hasil analisis, 2011)

(+): - bangunan kamar hotel terletak pada area dengan tingkat kebisingan yang

rendah

- pencapaian menuju bangunan kamar hotel mudah

133
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Bentuk Bangunan

Alternatif 1

Dinding dengn
tanaman rumput
gajah

Bentuk dinding yang agak menonjol dengan


tanaman penutup dinding yang berfungsi
sebagai pereda kebisingan yang relatif
sedang/tinggi dari arah selatan

Gambar 4.22 Alternatif 1 bentuk bangunan terhadap analisis kebisingan

(hasil analisis, 2011)

(+): - tanaman yang terdapat pada dinding dapat menyerap kebisingan secara

maksimal

134
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Alternatif 2

Menangkap kebisingan
melalui ruang lobby dan
mengarahkannya menuju
taman

Gambar 4.23 Alternatif 2 bentuk bangunan terhadap analisis kebisingan


(hasil analisis, 2011)

(+): - kebisingan dapat dihindari dan dialihkan menuju taman

(-): - kebisingan dapat mengganggu ketenangan pada ruang lobby

Alternatif 3

Kebisingan diserap oleh


permukaan bangunan

Gambar 4.24 Alternatif 3 bentuk bangunan terhadap analisis kebisingan


((hasil analisis, 2011)

(+): - kebisingan dapat di serap dan sebagian lagi dipamtulkan oleh permukaan

bangunan yang menggunakan material kayu dan batu koral

135
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Taman dan Area Terbuka

Alternatif 1
Area parkir pengelola berfungsi sebagai pereda
kebisingan yang berasal dari arah barat

Area terbuka berupa


area parkir

Gambar 4.25 Alternatif 1 taman dan area terbuka terhadap analisis kebisingan
(hasil analisis, 2011)

(+): - kebisingan dapat dihindari dan diserap oleh vegetasi yang terdapat pada

area parkir

Alternatif 2

Area parkir pengunjung berfungsi


sebagai pereda kebisingan yang
berasal dari arah selatan

Jalan menuju tapak

Sirkulasi
Jalan menuju tapak kendaraan
pada tapak

Area parkir

Gambar 4.26 Alternatif 2 taman dan area terbuka terhadap analisis kebisingan
(hasil analisis, 2011)

136
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Kamar hotel
Alternatif 3

Tanam yang berada ditengah bengunan berfungsi


sebagai penyaring kebisingan terhadap bangunan yang
membutuhkan ketenangan lebih (kamar hotel)

Kontur pada taman

Kolam pada taman

Gambar 4.27 Alternatif 3 taman dan area terbuka terhadap analisis kebisingan
(hasil analisis, 2011)

4.2.3 Pandangan Dari Tapak

a) Kondisi Existing

Pemaparan data akan mencari alternatif terhadap view bangunan.

Penjelasan terhadap kondisi existing pandangan dari tapak adalah sebagai

berikut:

A. Pandangan Dari Tapak

Pada view/pandangan dari tapak terdapat banyak view/pandangan yang

mendukung keberadaan Hotel Resort, karena lokasi tapak terletak pada

daerah dataran tinggi sehingga terdapat banyak pemandangan alam seperti

gunung, perbukitan dan lembah.

137
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Kondisi Existing

2
3
Hotel, Pemukiman,
perbukitan & kebun sayur
Gunung Banyak & Perbukitan

Kebun
sayur,
Kota
TAPAK Malang
4
Rumah warga,
lahan kosong,
Block Office &
1 jalan

Gambar 4.28 Kondisi existing terhadap analisis pandangan dari tapak


(hasil analisis, 2011)

Penjelasan gambar:

1) View/pandangan pada bagian selatan merupakan rumah warga, lahan

kosong, rencana pembangunan block office, dan jalan akses menuju

lokasi.

2) View/pandangan pada bagian barat merupakan hunian komsersial

berupa hotel (Hotel Royal Orchid) dengan background pemandangan

perbukitan dan Gunung Banyak.

3) View/pandangan pada bagian utara merupakan pemukiman warga,

dan kebun sayur, dengan background pemandangan perbukitan.

4) View/pandangan pada bagian timur merupakan kebun sayur dengan

background pemandangan Kota Malang.

138
Perancangan Hotel Resort Di Batu
b) Alternatif Perancangan

o Bentuk dan Bukaan pada Bangunan

Alternatif 1

Pemukiman, kebun
sayur & pemandangan
perbukitan

Megarahkan view/pandangan ke arah utara


tapak melalui balkon kamar hotel

Gambar 4.29 Alternatif 1 bentuk dan bukaan pada bangunan terhadap analisis pandangan dari
tapak
(hasil observasi, 2011)

Alternatif 2

Kebun sayur dan


pemandangan
Kota Malang

Mengarahkan view/pandangan ke arah timur dan


barat tapak melalui restoran terbuka pada lantai 2
Open space, taman,
dan kincir angin

Gambar 4.30 Alternatif 2 bentuk dan bukaan pada bangunan terhadap analisis pandangan dari
tapak
(hasil observasi, 2011

139
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Alternatif 3
Menggunakan shading pada
bagian atas dan bagian
samping bukaan pada
bangunan kantor pengelola

Mengarahkan view/pandangan ke
luar melalui jendela

Gambar 4.31 Alternatif 3 bentuk dan bukaan pada bangunan terhadap analisis pandangan dari
tapak
(hasil observasi, 2011)

4.2.4 Lalu Lintas Kendaraan Dan Pejalan Kaki Di Dalam Dan Sekitar

Tapak

a) Kondisi Existing

Pencapaian ke lokasi tapak yang cukup mudah dijangkau karena lokasi

berada pada daerah pusat kota batu. Pada sekitar lokasi juga merupakan

daerah pengembangan sektor pariwisata dan penginapan, sehingga lokasi

mudah dicari dan di jangkau oleh pengunjung. Pada umumnya di kawasan

ini pengguna bangunan menggunakan transportasi pribadi seperti mobil

dan motor, transoprtasi umum, dan pejalan kaki yang melewati trotoar

pada jalan Panglima Sudirman.

140
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Kondisi Existing Arah dari
pemukiman warga

TAPAK

Arah dari
Kediri

Keterangan: = Arah menuju tapak

Arah dari
Malang
Arah dari Pusat
kota Batu
Gambar 4.32 Kondisi existing terhadap analisis aksesbilitas
(hasil analisis, 2011)
b) Alternatif Perancangan

Dalam pemaparan data tentang lalu lintas baik kendaraan maupun

pejalan kaki, sebagai penentuan sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki, baik

itu di dalam tapak maupun diluar tapak. Adapun alternatif perancangan

tersebut adalah sebagai berikut:

o Sirkulasi Kendaraan

Alternatif 1

TANGGAPAN:
- Main entrance diletakkan di sisi selatan
- Jalur kendaraan pengunjung dan pengelola dijadikan
satu

KELEBIHAN:
- Mempermudah penjagaan keamanan

KEKURANGAN:
- Sirkulasi membingungkan
- Menyulitkan pembagian area parkir untuk pengunjung
KETERANGAN: = Jalur pengunjung dan pengelola
= Jalur pengelola

Gambar 4.33 Alternatif 1 sirkulasi kendaraan terhadap analisis lalu lintas kendaraan dan
pejalan kaki pada tapak
(hasil observasi, 2011)

141
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Alternatif 2

TANGGAPAN:
- Main entrance diletakkan di sisi selatan
- Jalur kendaraan pengunjung dan pengelola dipisah

KELEBIHAN:
- Mempermudah pembagian area parkir untuk
pengunjung dan pengelola
- Alur sirkulasi jelas

KEKURANGAN:
- Penjagaan keamanan lebih ditingkatkan
KETERANGAN: = Jalur pengunjung
= Jalur pengelola

Gambar 4.34 Alternatif 2 sirkulasi kendaraan terhadap analisis lalu lintas kendaraan dan
pejalan kaki pada tapak
(hasil observasi, 2011)

Alternatif 3

TANGGAPAN:
- Main entrance diletakkan di sisi selatan
- Jalur masuk dan keluar kendaraan dipisah

KELEBIHAN:
- Sirkulasi masuk dan keluar kendaraan lebih teratur

KEKURANGAN:
- Penjagaan keamanan lebih ditingkatkan
KETERANGAN: = Jalur pengunjung
= Jalur pengelola

Gambar 4.35 Alternatif 3 sirkulasi kendaraan terhadap analisis lalu lintas kendaraan dan
pejalan kaki pada tapak
(hasil observasi, 2011)

142
Perancangan Hotel Resort Di Batu
4.2.5 Sinar Matahari

a) Kondisi Existing

Sinar matahari merupakan salah satu faktor terpenting dalam

menentukan orientasi bangunan, bentuk dan ukuran ventilasi/bukaan,

penataan letak fungsi ruang, serta berbagai pertimbangan yang dapat

mempengaruhi bentuk fisik bangunan. Dalam analisis sinar matahari

tersebut terdapat alternatif-alternatif dan solusi perancangan pada

bangunan agar perancangan objek berupa Hotel Resort dengan tema Green

Architecture dapat memenuhi syarat kenyamanan bagi pengguna

bangunan.

Kondisi Existing

Terbenam

TAPAK

Terbit

Gambar 4.36 Kondisi existing terhadap analisis sinar matahari


(hasil analisis, 2011)

143
Perancangan Hotel Resort Di Batu
b) Alternatif Perancangan

Tanggapan yang terkait dengan sinar matahari dengan kondisi tapak,

yang nantinya bisa memberikan perlakuan khusus terhadap matahari yang

bermanfaat atau yang tidak bermanfaat, baik yang bermanfaat bagi

pengguna atau perlakuaan khusus terhadap bentuk bangunan. Adapun

alternatif perancangan tersebut adalah sebagai berikut:

Orientasi Bangunan
Alternatif 1 Matahari

Barat Utara

Timur
Selatan
Ruangan yang berorientasi
menghadapap utara dan selatan adalah
lobby, kamar hotel, dan fasilitas
penunjang

KELEBIHAN:
- Fasade bangunan lebih sedikit menyerap panas

KEKURANGAN:
- Bukaan harus diperbanyak agar pencahayaan yang
masuk kedalam bangunan lebih maksimal

Gambar 4.37 Alternatif 1 orientasi bangunan terhadap analisis sinar matahari


(hasil observasi, 2011)

144
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Alternatif 2

Matahari

Barat Utara

Timur
Selatan
KELEBIHAN:
Ruangan yang berorientasi menghadap timur
dan barat adalah kantor pengelola, karena - Pencahayaan yang masuk kedalam bangunan maksimal
pada ruang kantor membutuhkan
pencahayaan yang maksimal, terutama pada
siang hari KEKURANGAN:
- Penyerapan panas pada fasade lebih besar
- Terjadi silau pada sore hari pada fasade yang menghadap ke barat

Gambar 4.38 Alternatif 2 orientasi bangunan terhadap analisis sinar matahari


(hasil observasi, 2011)

Bentuk dan Bukaan pada Bangunan

Alternatif 1
Matahari
siang

Shading horizontal
melindungi panas
pada bukaan
bangunan pada siang
hari

Menggunakan shading pada


bagian atas dan bagian
samping bukaan pada
bangunan kantor pengelola

Matahari
sore

Shading vertikal
dapat menghindari
silau pada sore hari

Gambar 4.39 Alternatif 1 bentuk dan bukaan pada bangunan terhadap analisis sinar matahari
(hasil observasi, 2011)

145
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Alternatif 2

Shading vertikal dapat


menghindari silau pada
sore hari pada balkon
kamar hotel

Gambar 4.40 Alternatif 2 bentuk dan bukaan pada bangunan terhadap analisis sinar matahari
(hasil observasi, 2011)

4.2.6 Angin

a) Kondisi Existing

Lokasi tapak merupakan daerah dataran tinggi dengan dominan arah

angin berasal dari bagian utara dan selatan tapak. Penentuan letak dan

bentuk bangunan, serta bukaan yang cukup sangat mempengaruhi

pergerakan udara pada bangunan dan sekitarnya.

Kondisi Existing

3
2

TAPAK

Keterangan : = Arah angin dominan 1


= Arah angin sedang

Gambar 4.41 Kondisi existing terhadap analisis angin


(hasil analisis, 2011)

146
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Penjelasan gambar:

1) Arah angin pada bagian selatan merupakan arah angin yang dominan

pada tapak. Pada bagian selatan terdapat bukaan yang sangat luas

berupa lahan kosong dan 1 rumah warga, sehingga angin dari arah

selatan dapat difungsikan secara maksimal.

2) Arah angin dari bagian barat relatif kecil, karena terhalang oleh

bangunan hotel (Hotel Royal Orchid).

3) Arah angin dari bagian utara merupakan arah angin dominan pada

tapak, namun hembusan angin menuju tapak tidak maksimal karena

terhalang oleh pemukiman penduduk yang cukup padat.

4) Arah angin pada bagian timur relatif sedang dan hembusan angin dapat

difungsikan secara maksimal karena pada bagian timur tapak

merupakan area terbuka berupa kebun sayur.

b) Alternatif Perancangan

Tanggapan angin yang berdampak pada kenyamanan pengguna dan

perlakuaan di tapak untuk mengalirkan angin yang terlalu kencang, dan

perlakuan khusus terhadap bangunan. Adapun alternatif perancangan

tersebut adalah sebagai berikut:

147
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Bentuk Bangunan

Alternatif 1

Melindungi bangunan dari potensi


angin kencang dan mengarahkan
angin menuju open space

Mengarahkan potensi angin dari arah selatan


menuju open space melalui ruang lobby, dan
memberikan sirkulasi angin pada bangunan

Gambar 4.42 Alternatif 1 perletakan bangunan terhadap analisis angin


(hasil observasi, 2011)

Alternatif 2

Bentuk bangunan dibuat


maju mundur dengan
tujuan untuk mengarahkan
angin dari arah utara
menuju kincir angin yang
berada di bagian tengah
Kincir angin
depan bangunan

Gambar 4.43 Alternatif 2 bentuk bangunan terhadap analisis angin


(hasil observasi, 2011)

148
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Alternatif 3

Bentuk bangunan yang


melingkar dapat
mengarahkan angin

Mengarahkan potensi angin dari arah


utara menuju open space melalui
bangunan restoran dan kamar hotel

Gambar 4.44 Alternatif 3 bentuk bangunan terhadap analisis angin


(hasil observasi, 2011)

Bukaan pada Bangunan

Alternatif 1

Menangkap angin sebagai


penghawaan pada
bangunan melalui kisi-kisi
pada atap

Menangkap
angin sebagai
penghawaan
pada bangunan
melalui kisi-kisi
pada dinding

Menanggapi potensi angin dari arah selatan


pada fungsi ruang fasilitas penunjang

Gambar 4.45 Alternatif 1 bukaan pada bangunan terhadap analisis angin


(hasil observasi, 2011)

149
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Alternatif 2

Mengarahkan potensi angin dari arah selatan


melalui ruang lobby, dan memberikan
sirkulasi angin pada bangunan

Gambar 4.46 Alternatif 2 bukaan pada bangunan terhadap analisis angin


(hasil observasi, 2011)

150
Perancangan Hotel Resort Di Batu
4.3 Analisis Fungsi

Analisis fungsi hotel resort ini merupakan pengelompokan kebutuhan

ruang pada bangunan, yang meliputi:

A. Fungsi Primer

Fungsi primer merupakan fungsi utama dari bangunan yang di dalamnya

terdapat kegiatan utama, yaitu menginap. Pada fungsi primer terdapat kegiatan

utama yang dikelompokkan dalam fungsi pelayanan hotel. Fungsi pelayanan

hotel adalah suatu unit fungsi yang berhubungan langsung dengan usaha

memberikan pelayanan kepada tamu hotel. Unit ini meliputi: lobby dan kamar

hotel.

B. Fungsi Sekunder

Fungsi sekunder merupakan fungsi yang muncul karena adanya kegiatan

yang digunakan untuk mendukung kegiatan utama. Pada fungsi sekunder

terdapat kegiatan yeng mendukung kegiatan utama yang dikelompokkan dalam

fungsi sebagai berikut:

Fungsi Fasilitas Hotel

Fungsi fasilitas hotel merupakan suatu unit fungsi yang berhubungan

dengan tamu hotel, untuk mendukung fungsi pelayanan hotel. Unit ini

meliputi: restoran & cafe, convention hall, ballroom, kolam renang

wanita, kolam renang pria, kolam renang anak, fitness center, dan

musholla.

151
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Fungsi Pengelola

Fungsi pengelola merupakan suatu unit fungsi untuk melayani dan

mengelola hotel resot. Unit ini meliputi: unit staff pengelola, unit staff

kantor, unit staff administrasi kantor, unit staff fasilitas penunjang, dan

kafetaria.

Fungsi Operasional

Fungsi operasional merupakan suatu unit fungsi yang tidak

berhubungan langsung dengan pelayanan pada tamu hotel, akan tetapi

merupakan unit yang mendukung untuk kelancaran pada hotel resort.

Unit ini meliputi: unit mekanikal elektrikal (ME), unit kebersihan, unit

pemeliharaan, unit laundry and dry cleaning, dan unit security (luar dan

dalam bangunan).

C. Fungsi Penunjang

Fungsi penunjang merupakan kegiatan yang mendukung terlaksananya

semua kegiatan baik primer maupun sekunder. Pada fungsi penunjang terdapat

kegiatan pendukung yang dikelompokkan dalam fungsi penunjang umum.

Fungsi penunjang umum merupakan unit pendukung dari semua unit yang ada

pada hotel resort. Unit ini merupakan fasilitas umum yang dapat digunakan

untuk semua orang, yang meliputi: mini market, ATM, dan area parkir.

4.4 Analisis Aktivitas

Analisis aktivitas berdasarkan klasifikasi fungsi adalah sebagai berikut:

152
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Tabel 4.2 Analisis Aktivitas Berdasarkan Klasifikasi Fungsi
Klasifikasi Fungsi Jenis Aktivitas Sifat Perilaku Beraktivitas
Aktivitas
Fungsi Primer
Lobby Memesan kamar Berdiri, duduk, menunggu,
Aktif mencari informasi, memesan
kamar, membayar sewa
kamar, berbincang, buang air
Berdiri, duduk, memberi
informasi, mengurus
pemesanan kamar, mengurus
Melayani tamu hotel Aktif
pembayaran sewa kamar,
berbincang, istirahat, sholat,
makan, minum, buang air
Berdiri, duduk, berbaring,
tidur, bangun tidur, mandi,
Kamar Hotel Menginap Pasif makan, minum, sholat,
nonton tv, lihat pemandangan
dari dalam kamar
Fungsi Sekunder
1) Fungsi Fasilitas
Hotel:
Restoran & Cafe Menikmati sajian Pasif Berdiri, duduk, makan,
restoran & cafe minum, berbincang, buang
air
Berdiri,duduk, menerima dan
memberi kembalian uang,
Mengelola uang Aktif menghitung uang,
berbincang, istirahat, sholat,
makan, minum, buang air
Berdiri, duduk, mencuci
bahan makanan, memotong,
Memasak makanan Aktif mengupas, memasak,
bebincang, istirahat, sholat,
makan, minum, buang air
Berdiri, duduk, berbincang,
Mengantar makanan mengantar makanan,
dan minuman, mengambil sisa makanan,
Aktif
membersihkan meja membersihkan meja,
pengunjung istirahat, sholat, makan,
minum, buang air
Berdiri, duduk, menyapu,
mengepel, mengelap meja,
Membersihkan mencuci piring dan alat-alat
Aktif
restoran dapur, berbincang, istirahat,
sholat, makan, minum, buang
air
Rapat atau Berdiri, duduk, berbincang,
Convention hall Pasif memberi pendapat, memberi
mengadakan

153
Perancangan Hotel Resort Di Batu
pertemuan keputusan rapat, istirahat,
sholat, makan, minum, buang
air
Berdiri, duduk, menyapu,
mengepel, mengelap meja,
menyiapkan alat-alat yang
Membersihkan
Aktif digunakan, menyiapkan
convention hall
makanan dan minuman,
berbincang, istirahat, sholat,
makan, minum, buang air
Berdiri, duduk, berbincang,
Mengadakan
mengikuti jalannya acara,
pertemuan, seminar, Aktif
istirahat, sholat, makan,
acara pesta
minum, buang air
Berdiri, duduk, menyapu,
Ballroom mengepel, mengelap meja,
menyiapkan alat-alat yang
Membersihkan
Aktif digunakan, menyiapkan
ballroom
makanan dan minuman,
berbincang, istirahat, sholat,
makan, minum, buang air
Berdiri, duduk, berenang,
Kolam renang Berenang dan main air,berbincang, ganti
Aktif
wanita bermain air baju, bilas, istirahat, makan,
minum, buang air
Berdiri, duduk, berenang,
Berenang dan main air,berbincang, ganti
Kolam renang pria Aktif
bermain air baju, bilas, istirahat, makan,
minum, buang air
Berdiri, duduk, berenang,
Kolam renang Berenang dan main air,berbincang, ganti
Aktif
anak bermain air baju, bilas, istirahat, makan,
minum, buang air
Berdiri, duduk, berbincang,
menggunakan alat-alat
Melakukan aktivitas
Fitness center Aktif fitness, ganti baju, bilas,
kebugaran
istirahat, makan, minum,
buang air
Beribadah, sholat, Berdiri, duduk, wudlu,
Musholla Aktif
mengaji sholat, mengaji
2) Fungsi Pengelola:
Unit staff Mengkoordinir Berdiri, duduk, berbincang,
pengelola seluruh kegiatan Aktif mengecek kondisi hotel
pelayanan Hotel resort, istirahat, sholat,
Resort makan, minum, buang air
Berdiri, duduk, berbincang,
mengawasi kegiatan
Membantu kerja
Aktif pelayanan hotel resort,
direktur
memberikan laporan pada
direktur, istirahat, sholat,

154
Perancangan Hotel Resort Di Batu
makan, minum, buang air
Berdiri, duduk, berbincang,
Menyusun dan menyusun dan mengatur
mengatur jadwal Aktif jadwal direktur, membuat
kegiatan direktur laporan, istirahat, sholat,
makan, minum, buang air
Berdiri, duduk, berbincang,
Bekerja sesuai bekerja sesuai bidang
Unit staff kantor bidang masing- Aktif masing-masing, istirahat,
masing sholat, makan, minum, buang
air
Berdiri, duduk, berbincang,
Unit staff
Melayani kebutuhan melayani kebutuhan staff
administrasi Aktif
staff kantor kantor, istirahat, sholat,
kantor
makan, minum, buang air
Berdiri, duduk, berbincang,
Mengecek
mengawasi pekerjaan staff
Unit staff fasilitas pekerjaan staff
Aktif fasilitas penunjang, membuat
penunjang fasilitas penunjang
laporan, istirahat, sholat,
yang ditangani
makan, minum, buang air
Berdiri, duduk, makan,
Istirahat makan
Kafetaria Pasif minum, berbincang, buang
siang
air
3) Fungsi
Operasional: Mengecek dan Berdiri, duduk, berbincang,
Unit mekanikal memelihara alat-alat mengecek dan memelihara
elektrikal (ME) yang berhubungan Aktif alat-alat yang berhubungan
dengan elektrikal dengan elektrikal, istirahat,
sholat, makan, minum, buang
air
Mengecek dan Berdiri, duduk, berbincang,
mengawasi pekerja mengawasi pekerjaan staff
kebersihan hotel Aktif kebersihan, membuat
maupun kebersihan laporan, istirahat, sholat,
kantor makan, minum, buang air
Berdiri, duduk, menyapu,
Membersihkan mengepel, menyikat kamar
kamar hotel, lobby mandi, merapikan tempat
Unit kebersihan Aktif
dan fasilitas tidur, berbincang, istirahat,
penunjang hotel sholat, makan, minum, buang
air
Berdiri, duduk, menyapu,
mengepel, merapikan meja
Membersihkan
Aktif kantor, berbincang, istirahat,
kantor
sholat, makan, minum, buang
air
Memelihara Berdiri, duduk, memelihara
Unit pemeliharaan bangunan hotel, Aktif sarana dan prasarana yang
kantor dan taman terdapat di hotel, memelihara

155
Perancangan Hotel Resort Di Batu
(landscape) taman, istirahat, sholat,
makan, minum, buang air
Berdiri, duduk, mencuci
perlengkpan hotel,
Unit laundry and Membersihkan
Aktif menjemur, menyetrika,
dry cleaning perlengkapan hotel
berbincang, istirahat, sholat,
makan, minum, buang air
Berdiri, duduk, patroli,
menjaga keamanan (luar dan
Menjaga keamanan
Unit security Aktif dalam bangunan),
hotel
berbincang, istirahat, sholat,
makan, minum, buang air
Fungsi Penunjang
Mini market Membeli keperluan Berdiri, berjalan, berbincang,
Aktif
sehari-hari melihat-lihat, membeli,
membayar
Berdiri, melihat, mengecek
ATM Mengambil uang Pasif saldo, mengambil uang,
transfer uang
Mengendarai kendaraan,
Memarkirkan
Area Parkir Aktif memarkirkan kendaraan,
kendaraan
berjalan, berbincang
Sumber: Hasil analisis, 2011

4.5 Analisis Pengguna

4.5.1 Analisis Pengguna Berdasarkan Jenis Aktivitas

Tabel 4.3 Analisis Pengguna Berdasarkan Jenis Aktivitas


Rentang
Jenis Aktivitas Jenis Pengguna Jumlah Pengguna
Waktu
Memesan kamar Pengunjung hotel 60 orang 10-30 menit
Melayani tamu hotel Petugas resepsionis 5 orang 24 jam
Menginap Pengunjung hotel 60 orang 2-4 hari
Menikmati sajian restoran Pengunjung restoran
100 orang 2-3 jam
& cafe & cafe
Mengelola uang Penjaga kasir 3 orang 12-14 jam
Memasak makanan Juru masak 5 orang 12-14 jam
Mengantar makanan dan
minuman, membersihkan Pramusaji 10 orang 12-14 jam
meja pengunjung
Membersihkan restoran Cleaning service 10 orang 12-14 jam
Rapat atau mengadakan Pengunjung
10-30 orang 3- 5 jam
pertemuan convention hall
Membersihkan convention
Cleaning service 3 orang 5-7 jam
hall
Mengadakan pertemuan, Pengunjung 500 orang 5-8 jam

156
Perancangan Hotel Resort Di Batu
seminar, acara pesta ballroom
Membersihkan ballroom Cleaning service 20 orang 8-10 jam
Pengunjung hotel
Berenang dan bermain air dan pengunjung 5-10 orang 2-3 jam
umum
Pengunjung hotel
Melakukan aktivitas
dan pengunjung 5-10 orang 2-3 jam
kebugaran
umum
Beribadah, sholat, mengaji Semua pengguna 60 orang 24 jam
Mengkoordinir seluruh
kegiatan pelayanan Hotel Direktur 1 orang 5-8 jam
Resort
Membantu kerja direktur Wakil direktur 1 orang 5-8 jam
Menyusun dan mengatur
Sekretaris 1 orang 5-8 jam
jadwal kegiatan direktur
Bekerja sesuai bidang
Karyawan/ karyawati 10 orang 5-8 jam
masing-masing
Melayani kebutuhan staff Staff administrasi
5 orang 5-8 jam
kantor kantor
Mengecek pekerjaan staff
Manager fasilitas
fasilitas penunjang yang 4 orang 5-8 jam
penunjang
ditangani
Pengelola dan
Istirahat makan siang 60 orang 1 jam
seluruh karyawan
Mengecek dan memelihara
Pekerja mekanikal
alat-alat yang berhubungan 3 orang 8-16 jam
elektrikal (ME)
dengan elektrikal
Mengecek dan mengawasi
Kepala bagian
pekerja kebersihan hotel 5 orang 5-8 jam
kebersihan
maupun kebersihan kantor
Membersihkan kamar
Pekerja kebersihan
hotel, lobby dan fasilitas 25 orang 8-16 jam
hotel
penunjang hotel
Pekerja kebersihan
Membersihkan kantor 5 orang 8-12 jam
kantor
Memelihara bangunan
Pekerja pemelihara-
hotel, kantor dan taman 3 orang 8-16 jam
an
(landscape)
Membersihkan Pekerja laundry and
10 orang 8-16 jam
perlengkapan hotel dry cleaning
Menjaga keamanan hotel Security 3 orang 24 jam
Membeli keperluan sehari-
Semua pengguna 30 orang 24 jam
hari
Mengambil uang Semua pengguna 4 orang 24 jam
Memarkirkan kendaraan Semua pengguna 100 orang 24 jam
Sumber: Hasil analisis, 2011

157
Perancangan Hotel Resort Di Batu
4.5.2 Aliran Sirkulasi Pengguna

1) Sirkulasi Pengunjung Hotel

Menggunakan Parkir Kamar


kendaraan pengunjung hotel
pribadi

Fasilitas
Entrance Lobby penunjang
Tamu Datang hotel

Musholla
Pulang
Menggunakan
Toilet
kendaraan
umum

Gambar 4.47 Sirkulasi pengunjung hotel


(hasil analisis, 2011)

2) Sirkulasi Petugas Resepsionis

Menggunakan Melayani tamu


Ruang
kendaraan Parkir hotel
resepsionis
pribadi

Entrance Lobby Musholla


Petugas
Datang
resepsionis

Kafetaria
Pulang
Menggunakan
kendaraan Toilet
umum

Gambar 4.48 Sirkulasi petugas resepsionis


(hasil analisis, 2011)

3) Sirkulasi Pengunjung Restoran


Memesan Makan, minum,
makanan berbincang

Pengunjung
Datang Duduk Toilet
restoran

Kasir

Pulang

Gambar 4.49 Sirkulasi pengunjung restoran


(hasil analisis, 2011)

158
Perancangan Hotel Resort Di Batu
4) Sirkulasi Penjaga Kasir Restoran, Kafetaria & Mini Market
Menerima
uang,
Menggunakan
Meja kasir memberikan
kendaraan Parkir
uang
pribadi
kembalian

Restoran,
Entrance
Penjaga kafetaria
Datang Musholla
kasir & mini
market

Toilet
Menggunakan
kendaraan Pulang
umum

Gambar 4.50 Sirkulasi penjaga kasir restoran, kafetaria & mini market
(hasil analisis, 2011)

5) Sirkulasi Juru Masak Restoran/Kafetaria


Memilih bahan
makanan,
Menggunakan
Dapur mencuci bahan
kendaraan Parkir
makanan,
pribadi
memasak

Restoran/
Entrance Musholla
Juru masak kafetaria
Datang

Toilet
Pulang
Menggunakan
kendaraan
umum

Gambar 4.51 Sirkulasi juru masak restoran/kafetaria


(hasil analisis, 2011)

6) Sirkulasi Pramusaji Restoran/Kafetaria


Mengambil sisa makanan,
membersihkan meja Dapur
pengunjung

Menggunakan
Mengantar
kendaraan Parkir Ruang
makanan dan
pribadi saji
minuman

Entrance Restoran/
Pramusaji Datang Musholla
kafetaria

Toilet
Menggunakan Pulang
kendaraan
umum

Gambar 4.52 Sirkulasi pramusaji restoran/kafetaria


(hasil analisis, 2011)

159
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Mencuci
7) Sirkulasi Cleaning Service Restoran/kafetaria peralatan dapur,
membersihkan
Membersihkan dapur
restoran/kafetaria
Menggunakan (menyapu,
kendaraan Parkir
mengepel) Dapur
pribadi

Restoran/
Entrance
Cleaning kafetaria
Datang Musholla
service

Toilet
Menggunakan Pulang
kendaraan
umum

Gambar 4.53 Sirkulasi cleaning service restoran/kafetaria


(hasil analisis, 2011)

8) Sirkulasi Pengunjung Convention Hall


Menggunakan Parkir Convention Rapat/mengadakan
kendaraan
pengunjung hall pertamuan
pribadi

Pengunjung Entrance Lobby Musholla


convention Datang
hall
Toilet
Pulang
Menggunakan
kendaraan
umum

Gambar 4.54 Sirkulasi pengunjung convention hall


(hasil analisis, 2011)

9) Sirkulasi Cleaning Service Convention Hall


Membersihkan
convention hall,
menyiapkan kursi dan
Menggunakan peralatan yang
kendaraan Parkir dibutuhkan
pribadi

Convention
Entrance Musholla
Cleaning hall
Datang
service

Toilet
Pulang
Menggunakan
kendaraan
umum

Gambar 4.55 Sirkulasi cleaning sevice convention hall


(hasil analisis, 2011)
160
Perancangan Hotel Resort Di Batu
10) Sirkulasi Pengunjung Ballroom
Menggunakan Mengadakan
Parkir
kendaraan Ballroom pertmuan, seminar,
pengunjung
pribadi acara pesta

Entrance Lobby Musholla


Pengunjung
Datang
ballroom
Toilet
Pulang
Menggunakan
kendaraan
umum

Gambar 4.56 Sirkulasi pengunjung ballroom


(hasil analisis, 2011)

11) Sirkulasi Cleaning Service Ballroom Membersihkan ballroom,


menyiapkan kursi dan
Menggunakan peralatan yang
kendaraan Parkir dibutuhkan
pribadi

Entrance Ballroom Musholla


Cleaning
Datang
service

Toilet
Pulang
Menggunakan
kendaraan
umum

Gambar 4.57 Sirkulasi cleaning sevice ballroom


(hasil analisis, 2011)

12) Sirkulasi Pengunjung Hotel Dan Pengunjung Umum


Fasilitas hotel (kolam
Menggunakan Parkir
kendaraan renang, fitness center)
pengunjung
pribadi

Entrance Lobby Musholla


Tamu Datang

Toilet
Pulang
Menggunakan
kendaraan
umum

Gambar 4.58 Sirkulasi pengunjung hotel dan pengunjung umum


(hasil analisis, 2011)

161
Perancangan Hotel Resort Di Batu
13) Sirkulasi Direktur
Menggunakan
Parkir Ruang rapat
kendaraan Mengecek
pribadi kondisi hotel
resort
Ruang
Entrance
Direktur direktur Musholla
Datang

Kafetaria
Pulang
Menggunakan
kendaraan
umum Toilet

Gambar 4.59 Sirkulasi direktur


(hasil analisis, 2011)

14) Sirkulasi Wakil Direktur

Menggunakan
Parkir Ruang rapat
kendaraan
pribadi Membantu
kerja direktur
Ruang wakil
Entrance Musholla
Wakil direktur
Datang
direktur

Kafetaria
Pulang
Menggunakan
kendaraan Toilet
umum

Gambar 4.60 Sirkulasi wakil direktur


(hasil analisis, 2011)

15) Sirkulasi Sekretaris


Menggunakan
Parkir Ruang rapat
kendaraan
pribadi Membuat
laporan

Ruang
Entrance Musholla
Sekretaris sekretaris
Datang

Kafetaria
Pulang
Menggunakan
kendaraan
Toilet
umum

Gambar 4.61 Sirkulasi sekretaris


(hasil analisis, 2011)

162
Perancangan Hotel Resort Di Batu
16) Sirkulasi Karyawan/Karyawati
Menggunakan
Ruang rapat
kendaraan Parkir staff Bekerja sesuai
pribadi bidang masing-
masing
Ruang
Karyawan/ Entrance
kerja Musholla
karyawati Datang

Kafetaria
Pulang
Menggunakan
kendaraan Toilet
umum

Gambar 4.62 Sirkulasi karyawan/karyawati


(hasil analisis, 2011)

17) Sirkulasi Staff Administrasi Kantor


Menggunakan
Ruang rapat
kendaraan Parkir staff Melayani
pribadi kebutuhan
staff kantor
Ruang
Staff Entrance
administrasi Musholla
administrasi Datang
kantor
kantor
Kafetaria

Menggunakan Pulang
kendaraan Toilet
umum

Gambar 4.63 Sirkulasi staff administrasi kantor


(hasil analisis, 2011)

18) Sirkulasi Manager Fasilitas Hotel


Mengecek
Ruang rapat
Menggunakan pekerjaan staff
kendaraan Parkir staff fasilitas
pribadi penunjang yang
Ruang manager ditangani

Manager fasilitas
Entrance
fasilitas penunjang sesuai
Datang Musholla
hotel bidang

Kafetaria
Menggunakan
Pulang
kendaraan Toilet
umum

Gambar 4.64 Sirkulasi manager fasilitas hotel


(hasil analisis, 2011)

163
Perancangan Hotel Resort Di Batu
19) Sirkulasi Pengelola Dan Seluruh Karyawan (Pengunjung Kafetaria)
Memesan Makan, minum,
makanan berbincang

Pengelola & Datang


seluruh Duduk Toilet
(kafetaria)
karyawan

Kasir

Kembali
bekerja

Gambar 4.65 Sirkulasi pengelola dan seluruh karyawan


(hasil analisis, 2011)

20) Sirkulasi Pekerja Mekanikal Elektrikal (Me)


Mengecek dan
memelihara alat-
alat yang Gudang
Menggunakan berhubungan
kendaraan Parkir staff dengan elektrikal
pribadi

Pekerja Ruang mekanikal


Entrance
mekanikal elektrikal (ME) Musholla
Datang
elektrikal
(ME)
Kafetaria

Menggunakan Pulang
kendaraan Toilet
umum

Gambar 4.66 Sirkulasi staff mekanikal elektrikal (ME)


(hasil analisis, 2011)

Mengecek dan
21) Sirkulasi Kepala Bagian Kebersihan mengawasi
pekerja
kebersihan hotel Membuat laporan
Menggunakan maupun
kendaraan Parkir staff kebersihan kantor
pribadi

Kepala Ruang kepala


Entrance Musholla
bagian kebersihan
Datang
kebersihan
Kafetaria

Menggunakan Pulang Toilet


kendaraan
umum

Gambar 4.67 Sirkulasi kepala bagian kebersihan


(hasil analisis, 2011)
164
Perancangan Hotel Resort Di Batu
22) Sirkulasi Pekerja Kebersihan Hotel Membersihkan Gudang/ruang
kamar hotel, alat-alat
lobby dan kebersihan

Menggunakan fasilitas
kendaraan Parkir staff penunjang hotel
pribadi Ruang locker &
ruang ganti

Pekerja Ruang pekerja


Entrance
kebersihan kebersihan
Datang
Musholla
hotel

Kafetaria
Menggunakan Pulang
kendaraan
Toilet
umum

Gambar 4.68 Sirkulasi pekerja kebersihan hotel


(hasil analisis, 2011)

Gudang/ruang
23) Sirkulasi Pekerja Kebersihan Kantor alat-alat
kebersihan

Menggunakan Membersihkan
kendaraan Parkir staff kantor
pribadi Ruang locker &
ruang ganti

Pekerja Ruang pekerja


Entrance
kebersihan kebersihan
Datang
Musholla
kantor

Kafetaria
Menggunakan Pulang
kendaraan
Toilet
umum

Gambar 4.69 Sirkulasi staff kebersihan


(hasil analisis, 2011)

24) Sirkulasi Pekerja Pemeliharaan Memelihara


bangunan hotel,
Menggunakan kantor dan taman
kendaraan Parkir staff (landscape)
pribadi Gudang

Entrance Ruang locker &


Pekerja ruang ganti
Datang Musholla
pemeliharaan

Kafetaria
Menggunakan Pulang
kendaraan Toilet
umum

Gambar 4.70 Sirkulasi staff pemeliharaan


(hasil analisis, 2011)

165
Perancangan Hotel Resort Di Batu
25) Sirkulasi Pekerja Laundry and Dry Cleaning
Mencuci,
menjemur dan
menyetrika Ruang
perlengkapan penyimpanan
Menggunakan kamar hotel
kendaraan Parkir staff
pribadi

Ruang pekerja
Pekerja Entrance laundry and dry
laundry and Datang cleaning Musholla
dry cleaning
Kafetaria

Menggunakan Pulang
kendaraan Toilet
umum

Gambar 4.71 Sirkulasi staff laundry and dry cleaning


(hasil analisis, 2011)

26) Sirkulasi Security


Menjaga
keamanan hotel
Menggunakan (luar dan dalam
kendaraan Parkir staff bangunan
pribadi

Ruang jaga
Entrance Musholla
Security Datang
Kafetaria

Pulang
Menggunakan Toilet
kendaraan
umum

Gambar 4.72 Sirkulasi security


(hasil analisis, 2011)

27) Sirkulasi Semua Pengguna


Penunjang hotel
(mini market,
ATM, area parkir)

Datang dari
Semua
beraktivitas (sesuai
pengguna Lobby
masing-masing Musholla
Hotel Resort
pengguna bangunan)
Toilet
Pulang

Gambar 4.73 Sirkulasi semua pengguna


(hasil analisis, 2011)

166
Perancangan Hotel Resort Di Batu
4.6 Analisis Ruang

Perancangan Hotel Resort di Batu merupakan tempat penginapan dengan

tujuan rekreasi bagi pengunjungnya, dengan adanya berbagai tempat wisata yang

terdapat di Kota Batu, pemandangan alam dan berbagai fasilitas penunjang yang

terdapat pada area Hotel Resort. Untuk itu disediakan fasilitas-fasilitas yang

mendukung keberadaan Hotel Resort tersebut sesuai dengan fungsinya, yaitu

sebagai berikut:

1) Kelompok Fasilitas Primer

a. Lobby

Merupakan tempat menerima pengunjung hotel, dan pengurusan segala

sesuatu yang dibutuhkan pengunjung yang berhubungan dengan hotel.

b. Kamar Hotel

Kamar Standart

Kamar Suite

2) Kelompok Fasilitas Sekunder

a. Fungsi Fasilitas Hotel, terdiri dari:

Restoran & Cafe

Conventional Hall

Ballroom

Kolam Renang Wanita

Kolam Renang Pria

Kolam Renang Anak

Fitness Center

167
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Musholla

b. Fungsi Pengelola, terdiri dari:

Unit Staff Pengelola

Unit Staff Kantor

Unit Staff Administrasi Kantor, merupakan unit yang melayani

kebutuhan dan keperluan seluruh karyawan hotel

Unit Staff Fasilitas Penunjang, merupakan unit ruang kerja manager

dari tiap fasilitas penunjang hotel

Kafetaria

c. Fungsi Operasional, terdiri dari:

Unit Mekanikal Elektrikal (ME)

Unit Kebersihan

Unit Pemeliharaan

Unit Laundry and Dry Cleaning

Unit Security (Luar dan Dalam Bangunan)

3) Kelompok Fasilitas Penunjang

Merupakan fasilitas untuk melengkapi fasilitas-fasilitas yang ada dan

bersifat memberikan pelayanan kepada semua pengguna bangunan.

Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain:

Mini Market

ATM

Area Parkir

168
Perancangan Hotel Resort Di Batu
4.6.1 Karakteristik Unut-Unit Fungsi Ruang

Pengelompokan fungsi-fungsi yang kompleks pada Hotel Resort

menyebabkan masing-masing unit fungsi memiliki karekteristik yang berbeda,

dilihat dari sifat-sifat ruang, interaksi sirkulasi yang terjadi, dan keterkaitan antar

ruang. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.4 Karakteristik Unit-Unit Fungsi Ruang


Karakteristik Ruang
Kelompok Fasilitas Fungsi Ruang
Intensitas Sirkulasi Sifat Ruang
Lobby Tinggi Publik
Fasilitas Primer Kamar Hotel
Kamar Standart Rendah Privat
Kamar Suite Rendah Privat
a. Fungsi Fasilitas
Hotel
Tinggi Semi publik
Restoran & Cafe
Conventional
Rendah Semi publik
Hall
Ballroom Tinggi Semi publik
Kolam Renang
Sedang Semi publik
Wanita
Kolam Renang
Sedang Semi publik
Pria
Kolan Renang
Tinggi Semi publik
Anak
Fitness Center Tinggi Semi publik
Musholla Sedang Publik
Fasilitas Sekunder
b. Fungsi Pengelola
Unit Staff
Tinggi Privat
Pengelola
Unit Staff Kantor Tinggi Privat
Unit Staff
Administrasi Tinggi Privat
Kantor
Unit Staff
Tinggi Privat
Fasilitas Hotel
Kafetaria Tinggi Privat
c. Fungsi Operasional
Unit Mekanikal
Elektrikal (Me) Tinggi Service

169
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Unit Kebersihan Tinggi Service
Unit
Tinggi Service
Pemeliharaan
Unit Laundry and
Tinggi Service
Dry Cleaning
Unit Security
(Luar dan Dalam Tinggi Service
Bangunan)
Mini Market Tinggi Publik
Fasilitas Penunjang ATM Tinggi Publik
Area Parkir Tinggi Publik
Sumber: Hasil analisis, 2011

4.6.2 Pengelompokan Ruang Berdasarkan Zona

Pengelompokan ruang berdasarkan zona ruang dibagi menjadi 4, yaitu

zona publik, semi publik, privat, dan service. Adapun pembagian ruang

berdasarkan zona adalah sebagai berikut:

Publik Semi Publik Privat Service

Lobby Restoran Kamar Hotel Unit


&Cafe Mekanikal
Mini Market Unit Staff
Elektrikal
Conventional Pengelola
ATM (ME)
Hall
Unit Staff
Musholla Unit
Ballroom Kantor
Kebersihan
Area Parkir Unit Staff
Kolam
Unit
Renang Administrasi
Pemeliharaan
Wanita Kantor
Unit Laundry
Kolam Unit Staff
and Dry
Renang Pria Fasilitas
Cleaning
Hotel
Kolan Renang
Unit Security
Anak Kafetaria
(Luar dan
Fitness Dalam
Center Bangunan)

Gambar 4.74 Pengelompokan ruang berdasarkan zona


(hasil analisis, 2011)

170
Perancangan Hotel Resort Di Batu
4.6.3 Persyaratan Ruang pada Hotel Resort

Zona Publik

Tabel 4.5 Persyaratan Ruang pada Zona Publik


Pencahayaan Penghawaan
Akusti View
Ruang Ala Buata Ala Buata Sifat Ruang
k keluar
mi n mi n
Lobby
R. Resepsionis V V V - - V Terbuka/publik
R. Tunggu V V V - - V Terbuka/publik
R. Administrasi V V V - - V Terbuka/semi publik
Toilet V V V - - - Tertutup/privat
Mini Market
Kasir V V V - - V Terbuka/semi publik
R. Display V V V - - V Terbuka/publik
Penitipan Barang V V V - - - Tertutup/privat
Gudang V V V - - - Tertutup/privat
ATM
Bilik ATM V V V V - - Tertutup/privat
Musholla
R. Sholat V V V - V - Tertutup/publik
R. Wudlu V V V - - - Tertutup/privat
Toilet V V V - - - Tertutup/privat
Area Parkir
Area Parkir
V V V - - V Terbuka
Pengunjung
Area Parkir Staff V V V - - V Terbuka
Sumber: Hasil analisis, 2011
Keterangan: V = perlu - = tidak perlu

Zona Semi Publik

Tabel 4.6 Persyaratan Ruang pada Zona Semi Publik


Pencahayaan Penghawaan
Akusti View
Ruang Ala Buata Ala Buata Sifat Ruang
k keluar
mi n mi n
Restoran & Cafe
Kasir V V V - - V Terbuka/semi publik
R. Saji V V V - - V Terbuka/publik
R. Makan V V V - - V Terbuka/publik
Dapur V V V - - - Tertutup/privat
R. Cuci V V V - - - Tertutup/privat
Gudang V V V - - - Tertutup/privat
Toilet V V V - - - Tertutup/privat

171
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Conventional Hall
R. Rapat/Pertemuan V V V - - V Tertutup/privat
Gudang V V V - - - Tertutup/privat
Toilet V V V - - - Tertutup/privat
Ballroom
Hall V V V - - V Terbuka/publik
Gudang V V V - - - Tertutup/privat
Toilet V V V - - - Tertutup/privat
Kolam Renang Wanita
Kolam Renang
V - V - - V Terbuka/semi publik
Dewasa
R. Bilas & R. Ganti V V V - - - Tertutup/privat
Toilet V V V - - - Tertutup/privat
Kolam Renang Pria
Kolam Renang
V - V - - V Terbuka/semi publik
Dewasa
R. Bilas & R. Ganti V V V - - - Tertutup/privat
Toilet V V V - - - Tertutup/privat
Kolam Renang Anak
Kolam Renang Anak V - V - - V Terbuka/semi publik
Fitness Center
R. Peralatan Fitness V V V - - V Terbuka/semi publik
R. Bilas & R. Ganti V V V - - - Tertutup/privat
Toilet V V V - - - Tertutup/privat
Sumber: Hasil analisis, 2011
Keterangan: V = perlu - = tidak perlu

Zona Privat

Tabel 4.7 Persyaratan Ruang pada Zona Privat


Pencahayaan Penghawaan
Akusti View
Ruang Ala Buata Ala Buata Sifat Ruang
k keluar
mi n mi n
Kamar Standart
R. Tidur V V V - V V Tertutup/privat
Kamar Mandi V V V - - - Tertutup/privat
Kamar Suite
R. Tidur V V V - V V Tertutup/privat
Kamar Mandi V V V - - - Tertutup/privat
R. Tamu Tertutup/semi
V V V - - -
publik
R. Makan V V V - - V Terbuka/semi publik
Dapur Kecil V V V - - - Tertutup/privat
Unit Staff Pengelola
R. Direktur V V V V - V Tertutup/privat
R. Wakil Direktur V V V - - V Tertutup/privat

172
Perancangan Hotel Resort Di Batu
R. Sekretaris V V V - - - Tertutup/privat
R. Rapat V V V V - V Tertutup/privat
R. Tamu V V V - - V Terbuka/semi publik
Toilet V V V - - - Tertutup/privat
Unit Staff Kantor
R Kerja V V V - - V Terbuka/privat
Dapur Kecil V V V - - - Tertutup/privat
Toilet V V V - - - Tertutup/privat
Unit Staff Administrasi Kantor
R. Administrasi V V V - - V Terbuka/semi publik
R. Arsip V V V - - - Tertutup/privat
R. Tamu V V V - - V Terbuka/publik
Unit Staff Fasilitas Hotel
R. Manager Fasilitas V V V - - V Terbuka/privat
Penunjang
R. Tamu V V V - - V Terbuka/semi publik
Kafetaria
Kasir V V V - - V Terbuka/semi publik
R. Saji V V V - - V Terbuka/publik
R. Makan V V V - - V Terbuka/publik
Dapur V V V - - - Tertutup/privat
R. Cuci V V V - - - Tertutup/privat
Gudang V V V - - - Tertutup/privat
Sumber: Hasil analisis, 2011
Keterangan: V = perlu - = tidak perlu

Zona Service

Tabel 4.8 Persyaratan Ruang pada Zona Service


Pencahayaan Penghawaan
Akusti View
Ruang Ala Buata Ala Buata Sifat Ruang
k keluar
mi n mi n
Unit Mekanikal Elektrikal (ME)
R. Peralatan ME V V V - - - Tertutup/privat
R. Petugas ME V V V - - V Terbuka/privat
Unit Kebersihan
R. Kepala Bagian V V V - - V Tertutup/privat
R. Ganti & Locker V V V - - - Tertutup/privat
Gudang V V V - - - Tertutup/privat
Toilet V V V - - - Tertutup/privat
Unit Pemeliharaan
Gudang V V V - - - Tertutup/privat
Unit Laundry and Dry Cleaning
R. Laundry V V V - - - Tertutup/privat
R. Setrika V V V - - - Tertutup/privat
R. Jemur V - V - - V Terbuka/privat

173
Perancangan Hotel Resort Di Batu
R. Penyimpanan V V V - - - Tertutup/privat
Unit Security (Luar dan Dalam Bangunan)
R. Jaga V V V - - V Terbuka/semi publik
Toilet V V V - - - Tertutup/privat
Sumber: Hasil analisis, 2011
Keterangan: V = perlu - = tidak perlu

4.6.4 Kebutuhan dan Jumlah Luas Ruang

Zona Publik

Tabel 4.9 Kebutuhan dan Jumlah Luas Ruang pada Zona Publik
Kebutuhan
Ruang Standart Sumber Pendekatan Luasan
Ruang
0,65 0,65 m x 40
R. Resepsionis NAD 26 m
m/orang orang
0,65 0,65 m x 20
R. Tunggu NAD 13 m
m/orang orang
Lobby R. Administrasi A 3 m x 5 orang 15 m
2,52
Toilet NAD 2,52 m x 7 unit 18 m
m/unit
Luas Lobby 72 m
Luas Lobby + sirkulasi (20%) = 72 + 14,4 86,4 m
2
Kasir A 2 m x 2 orang 4 m
m/orang
12
R. Display NAD 12 m x 30 orang 360 m
m/orang
Mini 0,4
Market Penitipan Barang NAD 0,4 m x 30 orang 12 m
m/orang
Gudang A 4 m x 5 m 20 m
Luas Mini Market 396 m
Luas Mini Market + sirkulasi (20%) = 396 + 79,2 475,2 m
2,25
Bilik ATM NAD 2,25 m x 4 unit 9 m
m/unit
ATM
Luas ATM 9 m
Luas ATM + sirkulasi (20%) = 9 + 1,8 10,8 m
R. Sholat 1,5
NAD 1,5 m x 60 orang 90 m
m/orang
R. Wudlu 2 m x 3 m
Terdapat
1 R. Wudlu
Musholla A 12 m
Wanita, 1 R.
Wudlu Pria
6 m x 2 unit
Toilet 2,52
NAD 2,52 m x 7 unit 18 m
m/unit

174
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Luas Musholla 120 m
Luas Musholla + sirkulasi (20%) = 120 + 24 144 m
Area Parkir 12,5 12,5 m x 80
NAD 1.000 m
Pengunjung m/mobil mobil
12,5 12,5 m x 12
NAD 150 m
m/mobil mobil
Area Parkir Area Parkir Staff
2
NAD 2 m x 30 motor 60 m
m/motor
Luas Area Parkir 1.210 m
Luas Area Parkir + sirkulasi (20%) = 1210 + 242 1.452 m
Sumber: Hasil analisis, 2011
Keterangan: NAD = Neufert Architects Data A = Asumsi

Zona Semi Publik

Tabel 4.10 Kebutuhan dan Jumlah Luas Ruang pada Zona Semi Publik
Kebutuhan
Ruang Standart Sumber Pendekatan Luasan
Ruang
2
Kasir A 2 m x 2 orang 4 m
m/orang
1,3 1,3 m x 100
R. Makan NAD 130 m
m/orang orang
5%
R. Saji NAD 5 % x 130 m 6,5 m
R. Makan
15 %
Restoran & Dapur NAD 15 % x 130 m 19,5 m
R. Makan
Cafe
R. Cuci A 1 m x 3 m 3 m
0,15 0,15 m x 100
Gudang NAD 15 m
m/tamu orang
2,52
Toilet NAD 2,52 m x 8 unit 20 m
m/unit
Luas Restoran & Cafe 198 m
Luas Restoran & Caf + sirkulasi (20%) = 198 + 39,6 237,6 m
7 m x 8 m = 56
m
R.
A Terdapat 3 unit 168 m
Rapat/Pertemuan
R. Rapat
Conventional 56 m x 3 unit
Hall Gudang A 3 m x 4 m 12 m
2,52
Toilet NAD 2,52 m x 7 unit 18 m
m/unit
Luas Conventional Hall 198 m
Luas Conventional Hall + sirkulasi (20%) = 198 + 39,6 237,6 m
1,3 1,3 m x 500
Hall NAD 650 m
m/orang orang
Ballroom
Gudang A 7 m x 8 m 56 m
Toilet 2,52 NAD 2,52 m x 12 unit 30,2 m

175
Perancangan Hotel Resort Di Batu
m/unit
Luas Ballroom 736,2 m
Luas Ballroom + sirkulasi (20%) = 736,2 + 147,2 883,2 m
Kolam Renang
A 7 m x 8 m 56 m
Dewasa
R. Bilas & R.
Kolam 2 m/unit A 2 m x 6 unit 12 m
Ganti
Renang
2,52
Wanita Toilet NAD 2,52 m x 4 unit 10 m
m/unit
Luas Kolam Renang Wanita 78 m
Luas Kolam Renang Wanita + sirkulasi (20%) = 78 + 15,6 93,6 m
Kolam Renang
A 7 m x 8 m 56 m
Dewasa
R. Bilas & R.
2 m/unit A 2 m x 6 unit 12 m
Kolam Ganti
Renang Pria 2,52
Toilet NAD 2,52 m x 2 unit 5 m
m/unit
Luas Kolam Renang Pria 73 m
Luas Kolam Renang Pria + sirkulasi (20%) = 73 + 14,6 87,6 m
Kolam Renang
Kolam A 5 m x 6 m 30 m
Anak
Renang
Luas Kolam Renang Anak 30 m
Anak
Luas Kolam Renang Anak + sirkulasi (20%) = 30 + 6 36 m
R. Peralatan
A 10 m x 12 m 120 m
Fitness
R. Bilas & R.
2 m/unit A 2 m x 6 unit 12 m
Fitness Ganti
Center 2,52
Toilet NAD 2,52 m x 4 unit 10 m
m/unit
Luas Fitness Center 142 m
Luas Fitness Center + sirkulasi (20%) = 142 + 28,4 170,4 m
Sumber: Hasil analisis, 2011
Keterangan: NAD = Neufert Architects Data A = Asumsi

Zona Privat

Tabel 4.11 Kebutuhan dan Jumlah Luas Ruang pada Zona Privat
Kebutuhan
Ruang Standart Sumber Pendekatan Luasan
Ruang
22
R. Tidur NAD 22 m x 80 kamar 1.760 m
m/kamar
Kamar Kamar Mandi 4 m/unit A 4 m x 80 unit 320 m
Standart
Luas Kamar Standart 2.080 m
Luas Kamar Standart + sirkulasi (20%) = 2.080 + 416 2. 496 m
22
Kamar Suite R. Tidur NAD 22 m x 4 kamar 88 m
m/kamar

176
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Kamar Mandi 4 m/unit A 4 m x 4 unit 16 m
3 m x 3 m
R. Tamu A Terdapat 4 kamar 36 m
9 m x 4 kamar
1,3 m x 4 orang
1,3
R. Makan NAD Terdapat 4 kamar 20 m
m/orang
5 m x 4 kamar
3 m x 4 m
Dapur Kecil A Terdapat 4 kamar 48 m
12 m x 4 kamar
Luas Kamar Suite 208 m
Luas Kamar Suite + sirkulasi (20%) = 208 + 41,6 249,6 m
R. Direktur A 12-20 m 20 m
R. Wakil Direktur A 12-20 m 15 m
R. Sekretaris A 12-20 m 12 m
R. Rapat A 5 m x 6 m 30 m
Unit Staff
R. Tamu A 3 m x 4 m 12 m
Pengelola
2,52
Toilet NAD 2,52 m x 4 unit 10 m
m/unit
Luas Unit Staff Pengelola 99 m
Luas Unit Staff Pengelola + sirkulasi (20%) = 99 + 19,8 118,8 m
4
R Kerja NAD 4 m x 10 orang 40 m
m/orang
Dapur Kecil A 3 m x 4 m 12 m
Unit Staff
2,52
Kantor Toilet NAD 2,52 m x 8 unit 20 m
m/unit
Luas Unit Staff Kantor 72 m
Luas Unit Staff Kantor + sirkulasi (20%) = 72 + 14,4 86,4 m
4
R. Administrasi NAD 4 m x 5 orang 20 m
m/orang
Unit Staff R. Arsip A 1,5 m x 2 m 3 m
Administrasi R. Tamu A 3 m x 4 m 12 m
Kantor Luas Unit Staff Administrasi Kantor 35 m
Luas Unit Staff Administrasi Kantor + sirkulasi (20%) = 35 +
42 m
7
12-20 m
Terdiri dari 4
R. Manager
orang manager
Fasilitas A 48 m
fasilitas
Unit Staff Penunjang
penunjang
Fasilitas 12 m x 4 orang
Hotel
R. Tamu A 3 m x 4 m 12 m
Luas Unit Staff Fasilitas Penunjang 60 m
Luas Unit Staff Fasilitas Penunjang + sirkulasi (20%) = 60 +
72 m
12
2
Kasir A 2 m x 2 orang 4 m
Kafetaria m/orang
R. Makan 1,3 NAD 1,3 m x 60 orang 78 m

177
Perancangan Hotel Resort Di Batu
m/orang
5%
R. Saji NAD 5 % x 78 m 3,9 m
R. Makan
15 %
Dapur NAD 15 % x 78 m 11,7 m
R. Makan
R. Cuci A 1,5 m x 2 m 3 m
0,15 0,15 m x 60
Gudang NAD 9 m
m/tamu orang
Luas Kafetaria 109,6 m
Luas Kafetaria + sirkulasi (20%) = 109,6 + 21,9 131,5 m
Sumber: Hasil analisis, 2011
Keterangan: NAD = Neufert Architects Data A = Asumsi

Zona Service

Tabel 4.12 Kebutuhan dan Jumlah Luas Ruang pada Zona Service
Kebutuhan
Ruang Standart Sumber Pendekatan Luasan
Ruang
R. Peralatan ME A 7 m x 8 m 56 m
Unit 3
Mekanikal R. Petugas ME A 3 m x 2 orang 6 m
m/orang
Elektrikal Luas Unit Mekanikal Elektrikal (ME) 62 m
(ME)
Luas Unit Mekanikal Elektrikal (ME) + sirkulasi (20%) = 62
74,4 m
+ 12,4
12-20 m
Terdapat 5
R. Kepala Bagian A kepala bagian 60 m
unit service
12 m x 5 unit
Unit 2
R. Ganti & Locker A 2 m x 30 orang 60 m
Kebersihan m/orang
Gudang A 3 m x 4 m 12 m
2,52
Toilet NAD 2,52 m x 10 unit 25,2 m
m/unit
Luas Unit Kebersihan 157,2 m
Luas Unit Kebersihan + sirkulasi (20%) = 157,2 + 31,4 188,6 m
Gudang A 3 m x 4 m 12 m
Unit
Pemeliharaan Luas Unit Pemeliharaan 12 m
Luas Unit Pemeliharaan + sirkulasi (20%) = 12 + 2,4 14,4 m
R. Laundry A 5 m x 6 m 30 m
0,63 0,63 m x 10
Unit Laundry R. Setrika m/orang
NAD
orang
6,3 m
and Dry R. Jemur A 5 m x 7 m 35 m
Cleaning
R. Penyimpanan A 3 m x 4 m 12 m
Luas Unit Laundry and Dry Cleaning 83,3 m

178
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Luas Unit Laundry and Dry Cleaning + sirkulasi (20%) =
99,9 m
83,3 + 16,6
R. Jaga A 2 m x 3 m 6 m
Unit Security 2,52
(Luar dan Toilet NAD 2,52 m x 1 unit 2,52 m
m/unit
Dalam
Luas Unit Security 8,52 m
Bangunan)
Luas unit Security + sirkulasi (20%) = 8,52 + 1,7 10,22 m
Sumber: Hasil analisis, 2011
Keterangan: NAD = Neufert Architects Data A = Asumsi

Tabel 4.13 Jumlah Luas Total Ruang pada Hotel Resort


Ruang Luas Total
Lobby 86,4 m
Mini Market 475,2 m
ATM 10,8 m
Musholla 144 m
Area Parkir 1.452 m
Restoran & Cafe 237,6 m
Conventional Hall 237,6 m
Ballroom 883,2 m
Kolam Renang Wanita 93,6 m
Kolam Renang Pria 87,6 m
Kolam Renang Anak 36 m
Fitness Center 170,4 m
Kamar Standart 2.496 m
Kamar Suite 249,6 m
Unit Staff Pengelola 118,8 m
Unit Staff Kantor 86,4 m
Unit Staff Administrasi Kantor 42 m
Unit Staff Fasilitas Hotel 72 m
Kafetaria 131,5 m
Unit Mekanikal Elektrikal (ME) 74,4 m
Unit Kebersihan 188,6 m
Unit Pemeliharaan 14,4 m
Unit Laundry and Dry Cleaning 99,9 m
Unit Security 10,22 m
Luas Total 7.498,22 m
Sumber: Hasil analisis, 2011

Dari perhitungan besaran ruang berdasarkan fungsi ruang, diperoleh luas

total lahan terbangun 7.498,22 m dengan batasan KDB 40% dari luas lahan

179
Perancangan Hotel Resort Di Batu
sebesar 24.500 m. Sisa lahan sebesar 17.001,78 m dimanfaatkan sebagai open

space, koridor/selasar, dan taman.

4.6.5 Diagram Matriks Hubungan Antar Ruang


Zona Publik
a) Lobby

Tabel 4.14 Diagram Matriks Hubungan


Antar Ruang Lobby
Toilet
R. Resepsionis

R. administrasi
Administrasi
R. Tunggu

Lobby R. tunggu
Toilet
R.

R. resepsionis
R. Resepsionis
R. Tunggu Gambar 4.75 Diagram pola organisasi ruang lobby
R. Administrasi (hasil analisis, 2011)

Toilet
Sumber: Hasil analisis, 2011 Keterangan :
Keterangan: : Hubungan Langsung = Hubungan langsung
: Hubungan Tidak Langsung
= Hubungan tidak langsung
: Tidak Ada Hubungan

b) Mini Market

Tabel 4.15 Diagram Matriks Hubungan


Antar Ruang Mini Market
R. display Gudang

Penitipan
R. Display

Mini Market
Penitipan

Kasir barang
Gudang
Barang
Kasir

Gambar 4.76 Diagram pola organisasi ruang mini market


(hasil analisis, 2011)
Kasir
R. Display
Penitipan Barang
Gudang Keterangan :

Sumber: Hasil analisis, 2011 = Hubungan langsung


Keterangan: : Hubungan Langsung = Hubungan tidak langsung
: Hubungan Tidak Langsung
: Tidak Ada Hubungan

180
Perancangan Hotel Resort Di Batu
c) Musholla

Tabel 4.16 Diagram Matriks


Toilet
Hubungan Antar Ruang Musholla

R. Wudlu
R. Sholat R. sholat R. wudlu

Toilet
Musholla
Gambar 4.77 Diagram pola organisasi ruang musholla
R. Sholat (hasil analisis, 2011)

R. Wudlu
Toilet Keterangan :
Sumber: Hasil analisis, 2011 = Hubungan langsung
Keterangan: : Hubungan Langsung = Hubungan tidak langsung
: Hubungan Tidak Langsung
: Tidak Ada Hubungan

d) Area parkir

Tabel 4.17 Diagram Matrik


Hubungan Antar Ruang Area Parkir

Area parkir Area parkir


Area Parkir Staff

pengunjung staff
Pengunjung
Area Parkir

Gambar 4.78 Diagram pola organisasi ruang area parkir


Area Parkir (hasil analisis, 2011)

Area Parkir
Pengunjung Keterangan :
Area Parkir = Hubungan langsung
Staff = Hubungan tidak langsung
Sumber: Hasil analisis, 2011
Keterangan: : Hubungan Langsung
: Hubungan Tidak Langsung
: Tidak Ada Hubungan

181
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Zona Semi Publik
a) Restoran & Caf

Tabel 4.18 Diagram Matriks Hubungan Antar Ruang Toilet


Restoran & Cafe

Gudang
R. cuci

R. Makan

Gudang
R. Cuci
R. Saji
Restoran & Cafe

Dapur

Toilet
Kasir

R. makan
Dapur
Kasir
R. Saji
R. Makan
Dapur Kasir R. saji
R. Cuci
Gudang Gambar 4.79 Diagram pola organisasi ruang restoran
Toilet (hasil analisis, 2011)
Sumber: Hasil analisis, 2011
Keterangan: : Hubungan Langsung
: Hubungan Tidak Langsung
Keterangan :
: Tidak Ada Hubungan
= Hubungan langsung

= Hubungan tidak langsung

b) Conventional Hall

Tabel 4.19 Diagram Matriks Hubungan


Antar Ruang Conventional Hall
Toilet

Gudang
Rapat/Pertemuan

R. rapat/pertemuan

Conventional Hall
Gudang

Gambar 4.80 Diagram pola organisasi ruang convention hall


Toilet

(hasil analisis, 2011)


R.

R.
Rapat/Pertemuan Keterangan :

Gudang = Hubungan langsung

Toilet = Hubungan tidak langsung


Sumber: Hasil analisis, 2011
Keterangan: : Hubungan Langsung
: Hubungan Tidak Langsung
: Tidak Ada Hubungan

182
Perancangan Hotel Resort Di Batu
c) Ballroom

Tabel 4.20 Diagram Matriks Toilet


Hubungan Antar Ruang Ballroom

Gudang

Hall

Gudang
Toilet
Ballroom
Hall

Gambar 4.81 Diagram pola organisasi ruang ballroom


(hasil analisis, 2011)
Hall
Gudang
Keterangan :
Toilet
= Hubungan langsung
Sumber: Hasil analisis, 2011
Keterangan: : Hubungan Langsung = Hubungan tidak langsung

: Hubungan Tidak Langsung


: Tidak Ada Hubungan

d) Kolam Renang Wanita

Tabel 4.21 Diagram Matriks Hubungan


Antar Ruang Kolam Renang Wanita
Toilet

R. bilas &
R. Bilas & R. Ganti

R. ganti
Kolam Renang

Kolam Renang Kolam renang


dewasa
Wanita
Dewasa

Toilet

Gambar 4.82 Diagram pola organisasi ruang kolam renang wanita


(hasil analisis, 2011)

Kolam Renang
Dewasa Keterangan :
R. Bilas & R. Ganti = Hubungan langsung

Toilet = Hubungan tidak langsung


Sumber: Hasil analisis, 2011
Keterangan: : Hubungan Langsung
: Hubungan Tidak Langsung
: Tidak Ada Hubungan

183
Perancangan Hotel Resort Di Batu
e) Kolam Renang Pria

Tabel 4.22 Diagram Matriks Hubungan


Antar Ruang Kolam Renang Pria
Toilet

R. bilas &

R. Bilas & R. Ganti


R. ganti

Kolam Renang
Kolam renang
Kolam Renang Pria Dewasa dewasa

Toilet Gambar 4.83 Diagram pola organisasi ruang kolam renang pria
(hasil analisis, 2011)

Kolam Renang
Dewasa Keterangan :
R. Bilas & R. Ganti = Hubungan langsung
Toilet = Hubungan tidak langsung
Sumber: Hasil analisis, 2011
Keterangan: : Hubungan Langsung
: Hubungan Tidak Langsung
: Tidak Ada Hubungan

f) Fitness Center

Tabel 4.23 Diagram Matriks Hubungan


Antar Ruang Fitness Center
Toilet
R. Peralatan Fitness
R. Bilas & R. Ganti

R. bilas &
R. ganti

Fitness Center R. peralatan fitness


Toilet

Gambar 4.84 Diagram pola organisasi ruang fitness center


(hasil analisis, 2011)
R. Peralatan
Fitness
Keterangan :
R. Bilas & R.
= Hubungan langsung
Ganti
Toilet = Hubungan tidak langsung

Sumber: Hasil analisis, 2011


Keterangan: : Hubungan Langsung
: Hubungan Tidak Langsung
: Tidak Ada Hubungan

184
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Zona Privat
a) Kamar Standart

Tabel 4.24 Diagram Matriks Hubungan


Antar Ruang Kamar Standart
Kamar
R. tidur mandi

Kamar Mandi
Gambar 4.85 Diagram pola organisasi ruang kamar standart
Kamar
R. Tidur
(hasil analisis, 2011)
Standart

R. Tidur
Kamar Mandi Keterangan :

Sumber: Hasil analisis, 2011 = Hubungan langsung


Keterangan: : Hubungan Langsung = Hubungan tidak langsung
: Hubungan Tidak Langsung
: Tidak Ada Hubungan

b) Kamar Suite

Tabel 4.25 Diagram Matriks Hubungan Antar Ruang R. makan


Kamar Suite

R. tamu Dapur kecil


Kamar Mandi

Dapur Kecil
R. Makan
R. Tamu
R. Tidur

Kamar Suite Kamar


mandi
R. tidur

R. Tidur
Gambar 4.86 Diagram pola organisasi ruang kamar suite
Kamar Mandi (hasil analisis, 2011)
R. Tamu
R. Makan
Keterangan :
Dapur Kecil
= Hubungan langsung
Sumber: Hasil analisis, 2011
= Hubungan tidak langsung
Keterangan: : Hubungan Langsung
: Hubungan Tidak Langsung
: Tidak Ada Hubungan

185
Perancangan Hotel Resort Di Batu
c) Unit Staff Pengelola

Tabel 4.26 Diagram Matriks Hubungan Antar Ruang


Unit Staff Pengelola
Toilet
R. tamu

R. Sekretaris
Unit Staff R. Direktur R. rapat

R. Wakil

R. Tamu
R. Rapat
Pengelola
Direktur
R. sekretaris

Toilet
R. wakil
direktur
R. Direktur R. direktur
R. Wakil
Direktur
Gambar 4.87 Diagram pola organisasi ruang unit staff pengelola
R. Sekretaris
(hasil analisis, 2011)
R. Rapat
R. Tamu
Toilet
Keterangan :
Sumber: Hasil analisis, 2011
= Hubungan langsung
Keterangan: : Hubungan Langsung
: Hubungan Tidak Langsung = Hubungan tidak langsung

: Tidak Ada Hubungan

d) Unit Staff Kantor

Tabel 4.27 Diagram Matriks Hubungan


Antar Ruang Unit Staff Kantor
Toilet
Dapur Kecil

Dapur kecil
Unit Staff
R. Kerja

Kantor R. kerja
Toilet

R. Kerja Gambar 4.88 Diagram pola organisasi ruang unit staff kantor
(hasil analisis, 2011)
Dapur Kecil
Toilet
Keterangan :
Sumber: Hasil analisis, 2011
= Hubungan langsung
Keterangan: : Hubungan Langsung
: Hubungan Tidak Langsung = Hubungan tidak langsung

: Tidak Ada Hubungan

186
Perancangan Hotel Resort Di Batu
e) Unit Staff Administrasi Kantor

Tabel 4.28 Diagram Matriks Hubungan Antar


Ruang Unit Staff Administrasi Kantor
R. tamu

Administrasi
Unit Staff R. arsip

R. Tamu
R. Arsip
Administrasi R. administrasi
Kantor
R.

R. Administrasi Gambar 4.89 Diagram pola organisasi ruang unit staff


administrasi kantor (hasil analisis, 2011)
R. Arsip
R. Tamu
Sumber: Hasil analisis, 2011 Keterangan :

Keterangan: : Hubungan Langsung = Hubungan langsung

: Hubungan Tidak Langsung = Hubungan tidak langsung


: Tidak Ada Hubungan

f) Unit Staff Fasilitas Hotel

Tabel 4.29 Diagram Matriks Hubungan


Antar Ruang Unit Staff Fasilitas Penunjang
R. manager R. tamu
fasilitas hotel
Fasilitas Penunjang

Gambar 4.90 Diagram pola organisasi ruang unit staff fasilitas


penunjang (hasil analisis, 2011)
R. Manager

Unit Staff Fasilitas


R. Tamu

penunjang
Keterangan :

= Hubungan langsung

R. Manager Fasilitas = Hubungan tidak langsung


Penunjang
R. Tamu
Sumber: Hasil analisis, 2011
Keterangan: : Hubungan Langsung
: Hubungan Tidak Langsung
: Tidak Ada Hubungan

187
Perancangan Hotel Resort Di Batu
g) Kafetaria

Tabel 4.30 Diagram Matriks Hubungan Antar Ruang Gudang


R. cuci
Kafetaria

R. Makan

Gudang
R. makan

R. Cuci
R. Saji
Kafetaria

Dapur
Dapur
Kasir

Kasir
R. Saji Kasir R. saji

R. Makan
Dapur Gambar 4.91 Diagram pola organisasi ruang kafetaria
R. Cuci (hasil analisis, 2011)
Gudang
Sumber: Hasil analisis, 2011
Keterangan: : Hubungan Langsung Keterangan :
: Hubungan Tidak Langsung = Hubungan langsung
: Tidak Ada Hubungan = Hubungan tidak langsung

Zona Service
a) Unit Mekanikal Elektrikal (ME)

Tabel 4.31 Diagram Matriks Hubungan


Antar Ruang Unit Mekanikal Elektrikal
R. peralatan R. petugas ME
ME
R. Peralatan ME
R. Petugas ME

Unit Gambar 4.92 Diagram pola organisasi ruang unit mekanikal elektrikal
Mekanikal (hasil analisis, 2011)

Elektrikal
(ME)
Keterangan :

R. Peralatan ME = Hubungan langsung

R. Petugas ME = Hubungan tidak langsung


Sumber: Hasil analisis, 2011
Keterangan: : Hubungan Langsung
: Hubungan Tidak Langsung
: Tidak Ada Hubungan

188
Perancangan Hotel Resort Di Batu
b) Unit Kebersihan

Tabel 4.32 Diagram Matriks Hubungan


Gudang
Antar Ruang Unit Kebersihan

Toilet

R. ganti &
Unit R. locker

R. Ganti &
R. Kepala
R. kepala
Kebersihan

Gudang
Bagian
Locker
bagian

Toilet
Gambar 4.93 Diagram pola organisasi ruang unit kebersihan
R. Kepala Bagian (hasil analisis, 2011)
R. Ganti &
Locker Keterangan :
Gudang = Hubungan langsung
Toilet = Hubungan tidak langsung
Sumber: Hasil analisis, 2011
Keterangan: : Hubungan Langsung
: Hubungan Tidak Langsung
: Tidak Ada Hubungan

c) Unit Laundry and Dry Cleaning

Tabel 4.33 Diagram Matriks Hubungan Antar R. penyimpanan


Ruang Unit Laundry and Dry Cleaning

R. jemur
R. Penyimpanan

R. setrika

Unit Laundry
R. Laundry
R. Setrika
R. Jemur

and Dry R. laundry


Cleaning

Gambar 4.94 Diagram pola organisasi ruang unit Laundry and


R. Laundry Dry Cleaning (hasil analisis, 2011)
R. Setrika
R. Jemur
R. Penyimpanan Keterangan :
Sumber: Hasil analisis, 2011 = Hubungan langsung
Keterangan: : Hubungan Langsung = Hubungan tidak langsung
: Hubungan Tidak Langsung
: Tidak Ada Hubungan

189
Perancangan Hotel Resort Di Batu
d) Unit Security (Luar dan Dalam Bangunan)

Tabel 4.34 Diagram Matriks


Hubungan AntarRuang Unit Security
R. jaga Toilet

Gambar 4.95 Diagram pola organisasi ruang security


(hasil analisis, 2011)

Unit Security
R. Jaga
Toilet

Keterangan :

= Hubungan langsung
R. Jaga
Toilet = Hubungan tidak langsung

Sumber: Hasil analisis, 2011


Keterangan: : Hubungan Langsung
: Hubungan Tidak Langsung
: Tidak Ada Hubungan

190
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Tabel 4.35 Diagram Matriks Hubungan Antar Ruang pada Hotel Resort

Unit Laundry and Dry


Kolam Renang Anak

Administrasi Kantor
Unit Staff Pengelola
Kolam Renang Pria

Unit Staff Fasilitas

Unit Pemeliharaan
Conventional Hall

Unit Staff Kantor


Restoran & Cafe

Unit Kebersihan
Elektrikal (ME)
Kamar Standart

Unit Mekanikal
Kolam Renang

Fitness Center

Unit Security
Mini Market

Kamar Suite
Area Parkir

Unit Staff
Ballroom
Musholla

Kafetaria

Cleaning
Wanita
Lobby

Hotel
ATM
Lobby
Mini Market
ATM
Musholla
Area Parkir
Restoran & Cafe
Conventional Hall
Ballroom
Kolam Renang
Wanita
Kolam Renang Pria
Kolam Renang Anak
Fitness Center
Kamar Standart
Kamar Suite
Unit Staff Pengelola
Unit Staff Kantor
Unit Staff
Administrasi Kantor
Unit Staff Fasilitas
Hotel
Kafetaria
Unit Mekanikal
Elektrikal (ME)
Unit Kebersihan
Unit Pemeliharaan
Unit Laundry and
Dry Cleaning
Unit Security
Sumber: Hasil analisis, 2011
Keterangan: : Hubungan Langsung
: Hubungan Tidak Langsung
: Tidak Ada Hubungan

191
Perancangan Hotel Resort Di Batu
4.7 Analisis Utilitas

Perencanaan sistem utilitas pada Hotel Resort dikelompokkan sesuai

dengan sektor masing-masing, yaitu sebagai berikut:

Perencanaan instalasi listrik, sumber tenaga pembangkit listrik berasal dari

energi surya yang menggunakan alat surya panel

Perencanaan sanitasi yang dirinci sebagai berikut: sistem penyediaan air

bersih, sistem pembuangan air kotor, dan sistem pembuangan sampah

Perencanaan sistem pemadam kebakaran

A. Perencanaan Instalasi Listrik

Perencanaan instalasi listrik pada umunya menggunakan jasa PLN

sebagai sumber penyediaan listrik pada bangunan. Namun pada

perencanaan pembangunan Hotel Resort di Batu dengan tema Green

Architecture menggunakan alat surya panel, dengan memanfaatkan energi

surya sebagai sumber tenaga pembangkit listrik. Untuk memenuhi

kebutuhan listrik pada setiap ruang bangunan Hotel Resot, harus dilakukan

perhitungan agar diketahui berapa banyak jumlah perangkat surya panel

yang harus disediakan. Adapun perhitungannya sebagai berikut:

192
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Tabel 4.36 Jumlah Kebutuhan Listrik pada Hotel Resort
Daya
Luas Ruang Pencahayaan Kebutuhan
Ruang
(m) Maksimum Listrik (W)
(W/m)
Lobby 54 m 10 540 W
Mini Market 376 m 20 7.520 W
ATM 9 m 20 180 W
Musholla 102 m 15 1.530 W
Area Parkir 1.452 m 2,0 2.904 W
Restoran & Cafe 163 m 25 4.075 W
Conventional Hall 168 m 15 2.520 W
Ballroom 650 m 25 16.250 W
Kolam Renang Wanita 56 m 1,0 56 W
Kolam Renang Pria 56 m 1,0 56 W
Kolam Renang Anak 30 m 1,0 30 W
Fitness Center 120 m 25 3.000 W
Kamar Standart 1.760 m 17 29.920 W
Kamar Suite 192 m 17 3.264 W
Unit Staff Pengelola 89 m 15 1.335 W
Unit Staff Kantor 52 m 15 780 W
Unit Staff Administrasi 525 W
35 m 15
Kantor
Unit Staff Fasilitas Penunjang 60 m 15 900 W
Kafetaria 100,6 m 10 1.006 W
Unit Mekanikal Elektrikal 930 W
62 m 15
(ME)
Unit Kebersihan 120 m 15 1.800 W
Unit Laundry and Dry 1.249,5 W
83,3 m 15
Cleaning
Unit Security 6 m 15 90 W
Kamar Mandi/Toilet 510,92 m 40 20.436,8 W
Gudang 136 m 5 680 W
TOTAL 101.577,3 W
Sumber: Hasil analisis, 2011

Dari tabel di atas, diketahui kebutuhan listrik pada Hotel Resort sebesar

101.577,3 watt (dibulatkan menjadi 101.578 watt). Pemaksimalan penggunaan

sistem surya panel, yaitu pada saat malam hari (sebagai penerangan) dengan

perkiraan sekitar pukul 18.00 s/d 06.00 (12 jam). Sehingga total konsumsi daya

beban dalam sehari adalah 12 x 101.578 = 1.218.936 watt.

193
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Jumlah total 1.218.936 watt perlu ditambahkan 20% untuk listrik yang

digunakan oleh perangkat selai surya panel, yaitu inverter sebagai pengubah arus

DC (searah) menjadi arus AC (bolak-balik), karena pada umumnya peralatan

kantor dan kamar hotel menggunakan arus AC, serta controller sebagai pengatur

arus yang berfungsi menutup arus ke baterai jika tegangan sudah berlebih di

baterai dan menghentikan pengambilan arus dari baterai jika baterai hamper

kosong. Sehingga jika ditambahkan 20%, maka total daya yang dibutuhkan adalah

1.218.936 + (20% x 1.218.936) = 1.462.723,2 watt.

Dari 1.462.723,2 watt tersebut, jika dibagi 12 V (tegangan umum yang

dimiliki baterai), maka kuat arus yang dibutuhkan adalah 121.893,6 Ampere

(dengan perhitungan 1.462.723,2 : 12 = 121.893,6 Ampere). Sehingga total daya

keseluruhan adalah (total daya yang dibutuhkan + kuat arus yang dibutuhkan) =

(1.462.723,2 + 121.893,6) = 1.584.616,8 watt.

Setelah diketahui total daya keseluruhan yang dibutuhkan Hotel Resort

sebesar 1.584.616,8 watt, maka harus ditentukan berapa banyak baterai dan surya

panel yang harus disediakan untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut.

- Pada Hotel Resort menggunakan baterai dengan besaran 100 Ah 12 V,

maka banyak baterai yang dibutuhkan adalah (total daya keseluruhan :

besaran baterai) = (1.584.616,8 : (100 x 12)) = (1.584.616,8 : 1.200) =

1.320,5 baterai. (karena perhitungan jumlah baterai tidak dapat

menggunakan bilangan desimal, maka jumlah baterai dibulatkan ke

atas menjadi 1.321 buah baterai)

194
Perancangan Hotel Resort Di Batu
- Pada Hotel Resort menggunakan surya panel ukuran 120 WP (watt

peak) dengan intensitas matahari maksimum per hari sekitar 5 jam.

Maka daya yang dihasilkan 1 unit surya panel adalah (ukuran surya

panel x intensitas matahari) = (120 x 5) = 600 watt.

Setelah diketahui daya yang dihasilkan oleh 1 unit surya panel per hari,

maka jumlah unit surya panel yang dibutuhkan adalah (total daya

keseluruhan : daya yang dihasilkan per unit surya panel) =

(1.584.616,8 : 600) = 2.641,1 unit (karena perhitungan jumlah unit

surya panel tidak dapat menggunakan bilangan desimal, maka jumlah

unit surya panel dibulatkan ke atas menjadi 2.642 unit atau sebaiknya

dilebihkan)

Jadi, untuk memenuhi kebutuhan listrik Hotel Resort sebesar 1.584.616,8

watt dengan maksimal penggunaan pada saat malam hari (sebagai penerangan)

dengan perkiraan sekitar pukul 18.00 s/d 06.00 atau selama 12 jam, dibutuhkan

perangkat sistem surya panel sebanyak 2.642 unit surya panel ukuran 120 WP,

dan 1.321 buah baterai 100 Ah 12 V.

Adapun sistem penyaluran listrik pada surya panel adalah sebagai berikut:

Surya panel

KETERANGAN:

: Baterai

: Controller
: Inverter

: Alat Elektronik

: Lampu

: Aliran Listrik

Gambar 4.96 Sistem penyaluran listrik pada surya panel


(hasil analisis, 2011)

195
Perancangan Hotel Resort Di Batu
B. Perencanaan Sanitasi

1) Sistem Penyediaan Air Bersih (SPAB)

Pada bangunan terdapat beberapa alternatif sumber penyediaan air

bersih, antara lain sebagai berikut:

Sumber air bersih dari perusahaan air minum (PAM)

Sumber air bersih dari pengolahan limbah air hujan

Sumber air bersih dari air tanah, dengan menggunakan sumur bor

Sistem penyediaan air bersih pada Hotel Resort di Batu

memanfaatkan limbah air hujan sebagai sumber air bersih pada

bangunan, dan memanfaatkan air tanah dengan menggunakan sumur

bor sebagai cadangan apabila air hujan tidak mencukupi.

Pada bangunan Hotel Resort di Batu menggunakan kincir angin

lamban sebagai pompa air, karena kecepatan angin tidak

memungkinkan untuk menggunakan kincir angin cepat sebagai tenaga

pembangkit listrik. Adapun penentuan penggunaan kincir angin lamban

berdasarkan perhitungan kecepatan putaran menggunakan rumus pada

bab 2 hal. 37, yaitu kecepatan putaran = u/v = 2r.n/60.v

Keterangan : r = jari-jari kincir angin

n = putaran per menit

v = kecepatan angin

Perhitungan:

Diketahui:

r = 40 m (dilihat dari bab 2 hal. 37 paragraf ketiga, baris ketujuh)

196
Perancangan Hotel Resort Di Batu
n = 4 rpm (dilihat dari bab 2 hal. 37 tabel 2.8)

v = 10,73 km/jam atau 2,9 m/detik (dilihat dari bab 2 hal. 32 tabel 2.3)

Di tanya: berapa kecepatan putaran ()?

Jawaban: = u/v = 2r.n/60.v

= 2.40.4/60.2,9

= 320/174

= 1,83 m/detik

Jadi, hasil dari kecepatan putaran () = 1,83 m/detik, kincir angin

digolongkan pada jenis kincir angin lamban, karena kecepatan putaran

bernilai dibawah angka 2, dilihat dari bab 2 hal. 37 paragraf 2.

Tandon atas
Pipa air bersih

Kincir angin lamban


sebagai penggerak
pompa air

Gambar 4.97 sistem Penyediaan air bersih


(hasil analisis, 2011)
Tandon bawah

2) Sistem Pembuangan Air Kotor (SPAK)

Sistem pembuangan air kotor pada Hotel Resort di Batu berfungsi

untuk menyalurkan limbah pembuangan pada bangunan berdasarkan

ketentuan yang berlaku agar tidak mencemari lingkungan. Pada Hotel

197
Perancangan Hotel Resort Di Batu
Resort tersebut, limbah pembuangan terdiri dari dua jenis, yaitu limbah

cair dan limbah padat. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:

a) Limbah cair

Limbah cair merupakan limbah yang berasal dari air sisa buangan

pada saluran kamar mandi , dapur, serta air buangan fasilitas

lainnya, seperti kolam dan air mancur. Untuk mengurangi

pencemaran lingkungan, limbah tersebut harus disaring terlebih

dahulu melalui sumur resapan sebelum dialirkan menuju saluran

pembuangan kota atau drainase kota. Adapun sistem pengolahan

limbah cair adalah sebagai berikut:

Kamar mandi

Pipa
saluran air
Drainase kotor
kota

Bak kontrol

Gambar 4.98 Sistem pengolahan limbah cair


Sumur
resapan (hasil analisis, 2011)

b) Limbah Padat

Limbah padat merupakan limbah kotoran manusia (tinja) yang

berasal dari kloset yang terdapat pada kamar mandi atau toilet.

Pengolahan limbah padat harus di uraikan terlebih dahulu sebelum

198
Perancangan Hotel Resort Di Batu
nantinya menyerap kedalam tanah melalui sumur resapan. Untuk

menghindari pencemaran, khususnya pada sumber air bersih,

sumur resapan limbah padat harus diberi jarak minimal 10 m dari

sumber air bersih/air minum. Adapun diagram sistem pengolahan

limbah padat adalah sebagai berikut:

kloset

Pipa
saluran air
kotor

Sumur
resapan
Septic tank

Gambar 4.99 Sistem pengolahan limbah padat


(hasil analisis, 2011)

3) Sistem Pembuangan Sampah

Limbah sampah yang terdapat pada bangunan Hotel Resort dan

lingkungannya terdiri dari dua jenis, yaitu sampah organik dan sampah

non organik. Penanganan terhadap limbah sampah dan sistem

pembuangannya bebeda, sesuai dengan jenis sampah tersebut. Adapun

rinciannya adalah sebagai berikut:

a) Sampah organik

Sampah organik merupakan limbah yang berasal dari sisa

makanan, sayuran, buah, daun kering yang gugur dari pohonnya.

Sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos bagi

199
Perancangan Hotel Resort Di Batu
tanaman dan pepohonan yang berada disekitar bangunan. Adapun

sistem pengolahan sampah organik adalah sebagai berikut:

Dimasukkan ke
dalam bak
penampungan Kawat saringan

1
Menjadi
kompos
cair

Dimasukkan ke 2
dalam galian Menjadi
tanah tanah
kompos

Dimasukkan ke
dalam lubang
biopori

3
Sampah organik dari
bangunan dan
lingkungan sekitar

Gambar 4.100 Sistem pengolahan sampah organik


(hasil analisis, 2011)

b) Sampah non organik

Sampah non organik merupakan limbah yang sulit di uraikan atau

memakan waktu yang sangat lama untuk penguraian secara alami,

seperti plastik, kaca, kertas, besi, dll. Untuk itu, dibutuhkan proses

pengolahan secara khusus atau tidak membuang sampah di

sembarang tempat agar tidak merusak, mencemari lingkungan dan

memberikan dampak buruk terhadap lingkungan. Adapun sistem

pengolahan atau pembuangan sampah non organik adalah sebagai

berikut:

200
Perancangan Hotel Resort Di Batu
TPA
TPS

Truk Sampah Sampah non organik dari


bangunan dan lingkungan
sekitar

Gambar 4.101 Sistem pembuangan sampah non organik


(hasil analisis, 2011)

C. Perencanaan Sistem Pemadam Kebakaran

Penanggulangan bahaya kebakaran pada Hotel Resort dapat dilaksanakan

melalui 2 cara, yaitu:

1) Pencegahan secara aktif fire protection, dengan elemn-elemen:

Sistem sprinkler

Sistem C02

Sistem house real

Gas Sistem (C02)

Smoke Detector

Thermal/Heat Detector

Fire hydra
Tandon atas

Pipa air bersih

hydran

Gambar 4.102 Sistem Pemadam


Kebakaran (hasil analisis, 2011) 201
Perancangan Hotel Resort Di Batu
2) Elemen pencegahan pasif fire precaution

Sistem evakuasi (penyelamatan) : yaitu cara yang diambil oleh

penghuni untuk segera keluar melalui pintu-pintu darurat yang tersedia,

yaitu :

Sirkulasi, lorong dan pintu darurat yang memenuhi syarat.

Konstruksi dan bahan bangunan yang tahan api.

Tangga darurat yang mudah dicapai dengan jarak antar tangga 25-30 m, kedap asap

dan memiliki pintu tahan api yang dapat menutup sendiri

Tangga pada Tangga pada


bangunan bangunan

27,00 m

Gambar 4.103 Perletakan tangga darurat


(hasil analisis, 2011)

202
Perancangan Hotel Resort Di Batu

Anda mungkin juga menyukai