Bahan mentah yang akan diolah oleh CV. Frinsa Agrolestari didapat dari dua sumber, yaitu: Kebun milik CV. Frinsa Agrolestari Kebun milik sendiri yang sejak proses penanaman tanaman kopi dilakukan oleh CV. Frinsa Agrolestari. Terdiri atas Kebun Weninggalih, Kebun Riunggunung dan Kebun Mekarwangi Mitra Selain kebun milik sendiri, CV. Frinsa Agrolestari juga mendapatkan bahan mentah dari mitra-mitranya di sekitar Jawa Barat, seperti Garut, Ciwidey, Malabar, Pangalengan, dan beberapa daerah lainnya.
3.2. Jumlah dan Cara Penyediannya
3.2.1. Jumlah Bahan Mentah Jumlah bahan mentah yang tersedia dari kebun sendiri lebih sedikit jumlahnya karena CV. Frinsa Agrolestari lebih mengutamakan segi kualitas untuk produk yang bersumber dari kebun sendiri sehingga proses seleksi bahan mentah sangat ketat. Walaupun mengutamakan segi kualitas, namun CV. Frinsa Agrolestari tidak meninggalkan sisi kuantitas dari bahan mentah yang tersedia dari kebun sendiri. Jumlah bahan mentah yang tersedia dari kebun sendiri maupun mitra sangat bervariasi tergantung keadaan di kebun dan mitra. Waktu juga berpengaruh terhadap penyediaan bahan mentah, pada saat musim panen atau tengah tahun jumlah bahan mentah bisa di atas dari rata-rata dan pada awal serta akhir tahun jumlah bahan mentah bisa di bawah rata-rata. Rata-rata bahan mentah yang tersedia dari kebun sendiri berkisar antara 46-967 kg. Sedangkan bahan mentah yang tersedia dari mitra berkisar antara 69.6-1.500 kg. Berikut merupakan tabel dari jumlah bahan mentah yang diperoleh dari kebun sendiri maupun dari mitra pada sepuluh pengiriman terakhir: Sumber bahan mentah Tanggal Jumlah (kg) 17 Juli 2017* 1042.45 18 Juli 2017** 210 19 Juli 2017* 969.2 Mitra 19 Juli 2017* 69.8 Ket: 20 Juli 2017* 296.2 21 Juli 2017** 190 * = Mitra 1, ** = Mitra 2 21 Juli 2017* 138.5 21 Juli 2017* 556.65 23 Juli 2017* 651.3 24 Juli 2017** 173 5 Juli 2017 90 7 Juli 2017 967 8 Juli 2017 234 10 Juli 2017 483 Kebun sendiri 12 Juli 2017 189 14 Juli 2017 307 19 Juli 2017 46 21 Juli 2017 158 23 Juli 2017 193 24 Juli 2017 177
Tabel 1 Jumlah Bahan Mentah pada 10 Pengiriman Terakhir
3.2.2. Penyediaan Bahan Mentah
Cara penyediaan bahan mentah oleh CV. Frinsa Agrolestari yaitu dengan proses pemetikan coffee cherry dari kebun milik sendiri dan setelah dilakukan beberapa proses di kebun kemudian diantarkan ke pabrik dengan menggunakan truk. Bahan mentah yang diperoleh dari mitra cara penyediaannya dengan membeli parchment coffee atau green coffee dan selanjutnya mitra mengirimkan bahan mentah tersebut ke pabrik dengan menggunakan truk. 3.3. Spesifikasi Bahan Mentah Indikator dari spesifikasi dari bahan mentah yang diproses oleh CV. Frinsa Agrolestari dapat diamati secara kualitatif dan kuantitatif. Namun karena keterbatasan alat, CV. Frinsa Agrolestari masih mengandalkan pengamatan secara kualitatif pada sebagian besar indikator. Berikut merupakan tabel dari spesifikasi bahan mentah yang diproses oleh CV. Frinsa Agrolestari:
Jenis bahan mentah Indikator Keterangan
Merah muda hingga Warna merah tua dan warnanya harus merata Coffee cherry (kebun) Tidak mengapung saat Densitas sortasi basah Kotoran Tidak ada Warna Kuning keputih-putihan Aroma Tidak apek Parchment coffee (mitra) Serangga Tidak ada Kotoran Tidak ada Hijau muda hingga hijau Warna tua Aroma Tidak apek Green bean (mitra) Trase 15 % Kadar air Maksimal 15 % Serangga Tidak ada Kotoran Tidak ada
Tabel 2 Spesifikasi Bahan Mentah
3.4. Peralatan dan Cara Penanganan Bahan Mentah
Peralatan yang digunakan untuk menangani bahan mentah ada dua yaitu karung dan terpal. Karung digunakan untuk menyimpan bahan mentah pada saat perpindahan bahan dari satu tempat ke tempat lainnya. Bahan mentah dari kebun dimasukkan ke dalam karung ketika selesai dipetik dan selanjutnya akan dibawa ke tempat sortasi basah dan proses awal yang lokasinya tidak jauh dari kebun. Bahan yang sudah selesai diproses di kebun selanjutnya juga dimasukkan ke dalam karung yang kemudian akan dikirim ke pabrik. Karung yang digunakan berbeda antara setelah pemetikkan dan setelah proses awal di kebun. Bahan mentah dari mitra sudah berada di dalam karung ketika datang ke pabrik. Terpal digunakan untuk meletakkan sementara bahan mentah parchment coffee sebelum diproses lebih lanjut. Cara penggunaannya yaitu parchment coffee yang sebelumnya disimpan dalam karung dikeluarkan dan diletakkan di atas terpal kemudian diratakan dengan ketebalan disesuaikan dengan banyaknya kopi dan luas terpal yang tersedia. Ketebalan kopi yang diletakkan di atas terpal rata-rata 1-3 cm.
3.5. Pengendalian Mutu Bahan Mentah
Ada beberapa perlakuan untuk mengendalikan mutu bahan mentah, yaitu: - Penggunaan karung yang dilapisi dengan plastik tebal di dalamnya berukuran 95 x 55 cm agar bahan mentah yang disimpan suhu dan kelembaban udaranya stabil sehingga kadar air juga stabil. Selain agar kadar airnya stabil, plastik tebal juga berfungsi untuk melindungi bahan mentah jika ada kerusakan di karung sehingga bahan mentah tidak langsung jatuh keluar dari karung. - Terpal yang digunakan saat meletakkan sementara bahan mentah berupa parchment coffee berfungsi untuk menjaga agar tidak terjadi fermentasi lebih lanjut pada parchment coffee karena dengan penggunaan terpal suhu dari parchment coffee menjadi turun sehingga tidak akan terjadi fermentasi lanjutan. Terpal yang digunakan juga melindungi bahan mentah dari kontak langsung dengan lantai pabrik agar tidak terjadi kontaminasi dengan kotoran yang ada di lantai pabrik. - Pada tempat peletakkan bahan mentah berupa parchment coffee dengan menggunakan terpal, digunakan juga kipas angin agar bahan mentah yang sedang diletakkan di terpal tetap dingin agar tidak terjadi fermentasi lanjutan pada bahan mentah.
3.6. Penyimpanan dan Pengangkutan
Bahan mentah berupa parchment coffee yang diperoleh setelah diproses di kebun langsung diangkut dengan menggunakan mobil pick up pada hari yang sama dengan proses pemetikkan. Setelah bahan mentah sampai di pabrik kemudian disimpan di sisi sebelah utara dari gudang. Penyimpanan bahan mentah di gudang hanya dilakukan semalam dan diletakkan di atas terpal. Untuk bahan mentah dari mitra yang berupa parchment coffee dilakukan penyimpanan sama halnya dengan parchment coffee dari kebun yaitu dengan menggunakan terpal dan diletakkan di atasnya. Green bean dari mitra proses penyimpanannya tetap disimpan di dalam karung selama semalam dan tidak diberi perlakuan apa-apa. Kedua jenis bahan mentah dari mitra proses pengangkutannya dilakukan dengan menggunakan pick up.