Anda di halaman 1dari 7

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan Penanaman Modal atau biasa disebut Investasi diatur dalam UU

Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal Pasal 1 angka 1, menjelaskan

bahwa segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanam modal dalam

negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha di wilayah negara

Republik Indonesia. Adapun Jenis-jenis investasi dapat digolongkan berdasarkan

Aset, Pengaruh, Ekonomi, Menurut Sumbernya dan Cara Penanamannya.

Pelaksanaan kegiatan penanaman modal / investasi merupakan salah satu hal yang

berpengaruh penting dalam memajukan kegiatan ekonomi suatu bangsa, terutama

kegiatan penanaman modal pada suatu daerah.

Kabupaten Magetan merupakan daerah berkembang dengan banyak

peluang investasi, dari data yang dihimpun Badan Pusat Statistik Tahun 2013,

menunjukkan kenaikan dari jumlah investasi dari 3.092.366,16 menjadi

3.941.145,40. Peningkatan Nilai tersebut berasal dari beberapa bidang seperti

pertanian, pariwisata, peternakan, serta usaha komoditas. Untuk mengatur

perizinan penanaman modal di Kabupaten Magetan diatur oleh Dinas Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP),

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten

Magetan menyediakan informasi dan pelayanan yang efektif serta efisien

tentang peluang investasi di Kabupaten Magetan sangat di butuhkan para


2

investor oleh sebab itu guna memudahkan hal tersebut, peneliti merancang

Sistem Informasi Penanaman Modal Di Kabupaten Magetan dan bekerja sama

dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten

Magetan. Diharapkan Sistem Informasi tersebut dapat memudahkan petugas

dinas DPM-PTSP mengatur, mengolah data dan informasi perizinan investasi,

serta untuk memonitoring penanaman modal oleh petugas serta investor / calon

investor di Kabupaten Magetan.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat disimpulkan suatu rumusan masalah

yaitu bagaimana menganalisis dan merancang suatu sistem informasi penanaman

modal berbasis web responsive pada Kabupaten Magetan?

1.3 Batasan Masalah

Untuk membatasi cakupan bahasan yang dibahas dalam laporan ini, maka

penulis membatasi permasalahan pada :

a. Sistem informasi ini tentang penanaman modal di Kabupaten Magetan

b. Sistem ini dibuat menggunakan Code Igneter serta Bootstrap untuk

tampilan responsive

c. Database MySql yang digunakan merupakan bagian dari aplikasi XAMPP

d. Pengcodingan menggunakan Sublime 3.0

e. Tampilan user interface menggunakan javascript

f. Penelitian yang dibuat masih sebatas perancangan sistem.


3

1.4 Tujuan Penelitian

Penulisan laporan ini bertujuan untuk menganalisis dan merancang Sistem

Informasi Penanaman Modal berbasis Web Responsive pada Dinas Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Magetan, guna memudahkan

petugas mengolah data, menyediakan pelayanan dan pencarian informasi,

monitoring ijin bagi calon Investor Di Kabupaten Magetan.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat perancangan Sistem Informasi Penanaman Modal berbasis Web

Responsive pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Magetan ini dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu manfaat teoritis dan

praktis.

A. Manfaat Teoritis

1. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan

bidang Ijin dan Investasi di Kabupaten Magetan khususnya.

2. Sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya yang sejenis dimasa

mendatang sehingga dapat memperbaiki keterbatasan dan kelemahan

pada penulisan akhir ini,

3. Sebagai acuan untuk membangun sistem informasi berbasis web

Responsive.

B. Manfaat Praktis

1. Penelitian ini diharapkan mampu memberi kontribusi positif bagi dinas

terkait sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk


4

menyempurnakan sistem kerja yang lebih praktis dan efisien sehingga

memudahkan dalam proses kegiatan penanaman modal di Kabupaten

Magetan.

1.6 Metodologi Penelitian

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

1. Metode Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena

melibatkan berbagai faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan

data observasi tidak hanya mengukur sikap dari responden, namun juga

dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi. Teknik

pengumpulan data observasi cocok digunakan untuk penelitian yang

bertujuan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan gejala-

gejala alam

2. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap

muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Seiring

perkembangan teknologi, metode wawancara dapat pula dilakukan melalui

media-media tertentu, misalnya telepon, email, atau skype.

3. Studi dokumen

Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan

langsung kepada subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis


5

pengumpulan data yang meneliti berbagai macam dokumen yang berguna

untuk bahan analisis

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem

Tahapan pengembangan sistem menggunakan metode CLC(The Classic

Life Cycle), disebut juga dengan metode waterfall. Adapun Tahapan

metode waterfall sebagaiberikut:

Gambar 1.1 Tahapan Metode Waterfall

Sumber : Jurnal Informatika: Jurnal Pengembangan IT (JPIT), Vol.2, No.1,

Januari 2017, oleh Ginanjar Wiro Sasmito.

Tahapan Metode Waterfall

Dalam pengembangan metode waterfall memiliki tahapan berurutan yaitu

requirement(analisis kebutuhan), design system (desain sistem),

Coding(pengkodean) & Testing(pengujian), Penerapan Program, Pemeliharaan.

Tahapan tahapan dari metode waterfall adalah sebagai berikut :


6

1. Requirement Analisis

Tahap ini pengembang system diperlukan komunikasi yang bertujuan

untuk memahami perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna dan

batasan perangkat lunak tesebut. Informasi ini biasanya dapat diperoleh

melalui wawancara, diskusi atau survey langsung. Informasi dianalisis

untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh pengguna.

2. System Design

Spesifikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya akan dipelajari dalam fase

ini dan desain sistem disiapkan. Desain Sistem membantu dalam

menentukan perangkat keras(hardware) dan system persyaratan dan juga

membantu dalam mendifiniskan arsitektur sistem secara keseluruhan.

1.7 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan : 24 Juli-24 September 2017

Instansi : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Kabupaten Magetan

Alamat : Jl. Pahlawan No. 5, Magetan 63318, Jawa Timur.

1.8 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini penulis membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, lokasi,


7

dan waktu penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini penulis membahas tentang teori teori yang relevan dengan tema

penelitian Perancangan Sistem Informasi Penanaman Modal di Kabupaten

Magetan Berbasis Web Responsive.

BAB III TINJAUAN UMUM

Bab ini penulis membahas tentang profil institusi, struktur organisasi,

pembagian tugas dan wewenang, serta objek kerja praktik.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini penulis membahas tentnag perancangan sistem, perancangan antar

muka, perancangan arsitektur jaringan, implementasi, serta pengujian sistim.

BAB V PENUTUP

Bab ini penulis membahas tentang kesimpulan, serta saran dari sistim

informasi penanaman modal di kabupaten magetan berbasis web responsive.

Anda mungkin juga menyukai