Anda di halaman 1dari 2

Bismillahirrrahmanirrahiim,

Assalamualaikum wa rahmatullahi wabarokatuh.

Ucapan Syukur kepada Allah SWT.

Sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW.

Hadirin yang dirahmati Allah,


Allah dan Rasul-Nya mengajarkan pada kita beberapa sikap dalam menjalani
hidup agar hidup lebih terasa lapang dan menenangkan. Salah satu sifat yang
dimaksud adalah sifat sabar. Sabar berasal dari bahasa arab yang berarti
menahan diri, bila dimaknai dalam kehidupan sehari-hari, maka makna sabar
sangat luas cakupan nya.
Pada dasarnya setiap yang bernyawa pasti akan diuji oleh Allah
subhanahu wa ta’ala. Begitu juga kita sebagai manusia yang oleh Allah
dinaikkan derajatnya dari makhluk-makhluk ciptaan-Nya yang lain. Manusia
adalah sebaik-baik ciptaan, bahkan dalam ayat yang lain kalau kita mau
menelaah, dalam kisah nabi adam, akan kita dapati bahwa kita bisa menjadi
makhluk yang lebih mulia dari malaikat. Dalam beberapa ayat juga Allah
menegaskan pada kita tentang keniscayaan ini. Nah, ini dia bentuk
keniscayaan akan cobaan yang Allah berikan pada kita selaku hambanya
semata-mata agar kita semakin tinggi derajatnya dihadapan Allah subhanahu
wa ta’ala.
Kemudian apa kaitannya dengan sabar? Kaitannya adalah semakin kita
sadar akan diri kita sebenarnya, maka semakin mudah bagi kita untuk bisa
bersabar dalam menghadapi cobaan. Maka, langkah pertama agar kita bisa
membangun sikap sabar dalam diri kita adalah dengan menyadari
bahwasanya dimanapun kita berada, kapan pun waktunya pasti tidak akan
pernah lepas dari cobaan.
Hal kedua yang harus kita tanamkan dalam mindset kita adalah, semua
yang Allah tetapkan untuk kita sebagai hamba-Nya pasti baik. Semua yang
Allah takdirkan untuk terjadi pada kita pasti semua bertujuan baik. Penyataan
seperti ini mungkin agak sangsi di telinga hadirin sekalian, tapi dalam Al-
Quran Allah memberitahu kita tentang perkara ini.

Allah berfirman dalam surat Al-baqarah ayat 216 yang berbunyi:

Artinya:: “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan


bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik
bagimu, dan boleh kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu.
Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”
Dalam ayat ini Allah memberi tahu pada kita bahwa apa-apa yang kita
senangi belum tentu itu baik bagi kita, begitu juga sebaliknya, dan apa-apa
yang menurut kita baik belum tentu juga itu baik bagi kita, begitu juga
sebaliknya. Kemudian terlintas dalam benak kita, kenapa bisa seperti itu?
Jawabannya adalah karena ilmu kita miliki sangat terbatas, sedangkan
ilmu Allah meliputi segala sesuatu. Jadi, maka dari itu kita sebagai manusia
harus selalu menanamkan dalam diri bahwa apa yang Allah beri, apa yang
Allah tetapkan untuk kita adalah baik.

Hadirin yang dirahmati Allah,


Dari beberapa pembahasan diatas, paling tidak ada 2 hal yang harus
kita lakukan agar sifat dan sikap sabar ini ada dalam diri kita, yang pertama
adalah, menyadari dengan hati bahwasanya kita sebagai makhluk-Nya tidak
akan pernah lepas dari cobaan dan ujian. Cobaan dan ujian ini tidak lain dan
tidak bukan semata-mata agar derajat kita tinggi disisi Allah subhanahu wa
ta’ala. Yang kedua adalah, kita harus menanamkan mindset dalam pikiran
dan hati kita bahwa apa yang Allah tetapkan bagi kita adalah baik, sehingga
keyakinan kita akan pertolongan Allah akan selalu ada.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Dalam Al-Quran, Allah memberitakan pada kita tentang balasan bagi
orang-orang yang sabar. Beberapa ayat tentang ini ada dalam surat Al-
Baqarah ayat ke 153 dan 155-157. Ayat ke 153 berbunyi:

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada


Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah bersama orang-orang yang
sabar.

MasyaAllah, nikmat apa lagi yang lebih besar selain dibersamai oleh Allah
subhanahu wa ta’ala. Allah menjadi tujuan kita, menjadi penjaga kita. Maka
dari itu, hendaklah kita berlatih untuk selalu bersabar dalam situasi apapun
dan ridho terhadap apa yang Allah tetapkan untuk kita.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Pada akhir kultum singkat ini, saya mengajak hadirin untuk selalu berusaha
bersabar atas apa yang terjadi dalam kehidupan kita, dengan beberapa
pembahasan diatas, semoga pikiran dan hati kita menjadi lebih lapang dan
tenang dalam menerima apa-apa yang Allah takdirkan untuk kita.

Allahulmuwaafiq ilaa aqwamittoriiq

Wassalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai