Anda di halaman 1dari 35

PERUSAHAAN DIGITAL :

ELECTRONIC BUSINESS &


ELECTRONIC COMMERCE

Vihi Atina, M. Kom.


LOGO
Perusahaan Digital

 Perusahaan digital adalah perusahaan


di mana hampir semua hubungan bisnis
organisasi penting dengan pelanggan,
para penyalur, dan karyawan
dimungkinkan dapat ditengahi secara
digital.
 Proses bisnis mengacu pada cara yang
unik di mana pekerjaan diorganisir,
dikoordinir, dan dipusatkan untuk
menghasilkan suatu produk berharga
atau jasa pelayanan.
Business

 Business: aktivitas produksi, jual-beli,


pemasokan dan pendistribusian barang/jasa
untuk mendapatkan umpan balik yang
bersifat komersil.
Business

1. Perolehan / pemasokan bahan baku / jasa


2. Produksi barang / jasa
3. Pendistribusian barang / jasa kepada
konsumen
4. Transaksi jual-beli
5. Pemasaran
6. Pelayanan
7. Kegiatan operasional dan manajerial di
internal perusahaan
8. Pembinaan hubungan baik dengan para
stakeholders
9. Pembelajaran bisnis
Electronic Business (E-Business)

E-business: (menurut definisi dari R.


Kelly Rainer): suatu definisi yang lebih
luas dari e-commerce, yaitu selain
termasuk aktivitas jual-beli produk
dan jasa, juga pelayanan konsumen,
kerjasama dengan para mitra bisnis,
pembelajaran bisnis melalui e-
learning, dan pelaksanaan tugas-tugas
bisnis internal perusahaan yang
dilakukan secara elektronik.
Electronic Business (E-Business)

E-Business adalah penggunaan


teknologi informasi dan komunikasi
oleh organisasi, individu atau pihak-
pihak terkait untuk menjalankan dan
mengelola proses bisnis utama
sehingga dapat memberikan
keuntungan dapat berupa keamanan,
fleksibilitas, integrasi, optimasi,
efisiensi atau peningkatan
produktivitas dan profit.
E-Business dan Sistem Informasi

Model E-Business sulit diwujudkan


tanpa dukungan Sistem Informasi
yang tangguh.
Sistem Informasi akan membantu
mengintegrasikan data, mempercepat
dan mesistemasi pengolahan data,
meningkatkan kualitas informasi,
layanan dan kontrol dan lain-lain.
Transaksi dalam bisnis berbasis
internet berupa pertukaran data dan
informasi antara penjual dan pembeli.
E-Business dan Sistem Informasi
E-Business dan Sistem Informasi

 Tahapan pembentukan Sistem E-Business :


1. Menadayagunakan komputer personal, jaringan
komputer dan internet seoptimal mungkin.
2. Membangun halaman web.
3. membangun SI E-Business yang efektif
(merancang aliran data, prosedur pengolahan dan
aliran informasi)
4. Mengembangkan SI yang bersifat inter platform
(SI yang mampu menjembatani antar platform)
E-Business dan Sistem Informasi

Tantangan pembangunan SI E-Business :


1. Tantangan strategi bisnis
2. Tantangan globalisasi
3. Tantangan arsitektur informasi
4. Tantangan investasi
5. Tantangan kemampuan respon dan kontrol
6. Tantangan operasional
Electronic Commerce (E-Commerce)

 E-commerce: Proses / transaksi jual-beli


serta pengiriman/pertukaran barang/jasa
melalui jaringan komputer termasuk
internet.
Electronic Commerce (E-Commerce)

 E-Commerce adalah Perdagangan elektronik


atau e-commerce adalah proses pembelian
dan penjualan barang atau jasa secara
elektronik melalui transaksi bisnis
terkomputerisasi menggunakan internet
atau teknologi jaringan digital lainnya.
 E-Commerce merupakan bagian dari E-
Business.
E-Business & E-Commerce

 E-business maupun e-commerce lebih banyak


dilakukan melalui internet umum, selain itu,
dilakukan pula melalui:
1. Jejaring khusus atau jejaring privat (private network)
value-added networks (VAN) yaitu jejaring yang
menyediakan layanan-layanan komunikasi data yang
diberikan oleh pihak ketiga sebagai penyedia jejaring
untuk persahaan-perusahaan yang membutuhkan.
2. Local area network (LAN) untuk radius 100m-2km
(tergantung kualitas kabel atau kekuatan sinyal
3. Metropolitan area network (MAN) untuk radius 10km-50km
4. Wide Area Network (WAN) untuk skala luas antar kota,
pulau,propinsi, negara memakai jejaring nonkabel/nirkabel
(wireless)
E-Business & E-Commerce
Karakteristik E-Commerce

 Transaksi tanpa batas


Dapat memasarkan produknya secara
internasional cukup dengan membuat situs
web atau dengan memasang iklan di situs-
situs internet tanpa batas waktu (24 jam).
 Transaksi anonim
Para penjual dan pembeli dalam transaksi
melalui internet tidak harus bertemu muka
satu sama lainnya.
Karakteristik E-Commerce

 Produk digital dan non digital


Produk-produk digital seperti software
komputer, musik dan produk lain yang
bersifat digital dapat dipasarkan melalui
internet dengan cara mendownload secara
elektronik. Dalam perkembangannya obyek
yang ditawarkan melalui internet juga
meliputi barang-barang kebutuhan hidup
lainnya.
 Produk barang tidak berwujud
Barang tidak berwujud separti data,
software dan ide-ide yang dijual melalui
internet.
Pengelompokan E-commerce

1. Business-to-consumer e-commerce (B2C)


Mencakup produk-produk retail dan jasa untuk para
konsumen individu.
Contoh : Barners&Noble.com yang menjual buku, perangkat
lunak dan musik kepada konsumen individu.
2. Business-to-business e-commerce (B2B)
Mencakup penjualan barang-barang dan jasa antar bisnis.
Contoh : Milpro.com yang menjual alat-alat potong, gerinda
dan alat-alat berat ke lebih dari 100.000 bisnis mesin kelas
kecil.
3. Consumer-to-consumer e-commerce (C2C)
Mencakup konsumen yang menjual secara langsung kepada
konsumen.
Contoh : eBay penyedia jasa lelang memungkinkan oarang-
orang menjual barang-barangnya ke konsumen lain dengan
cara melelangnnya.
Jenis Transaksi
E-Business & E-Commerce

1. Business-to-business (B2B): transaksi


perdagangan/jual-beli antar perusahaan. Perusahaan
yang satu sebagai penjual, perusahaan lainnya sebagai
pembeli.

2. Collaborative commerce (c-commerce): Para mitra


bisnis bekerja sama secara elektronik untuk memenuhi
permintaan pelanggan demi keberhasilan transaksi
jual-beli.

3. Business-to-consumers (B2C): Perusahaan sebagai


penjual dan pelanggan sebagai pembeli.

4. Consumers-to-businesses (C2B): Pelanggan memberitahu


barang/jasa yang ingin dibeli via internet kemudian para
perusahaan peyedia saling bersaing untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan tersebut, kemudian pelanggan memilih
yang terbaik baginya untuk bertransaksi.
Jenis Transaksi
E-Business & E-Commerce

5. Consumer-to-consumer (C2C): transaksi jual-beli produk


atau jasa antar perorangan.
6. Intrabusiness (intraorganizational) commerce atau
Business to Employees (B2E): Perusahaan menjual
produk/jasanya kepada para karyawannya sendiri via intranet
dengan ketentuan dan potongan harga khusus, perusahaan juga
mendistribusikan peraturan-peraturan baru, pelatihan-
pelatihan/training, dll via intranet.
7. Government-to-citizens (G2C) atau E-Government:
Pemerintah melalui masing-masing departemen/kementrian,
Badan-badan usaha milik negara, serta lembaga-lembaga negara
lainnya memberikan layanan-layanan via internet kepada
masyarakat.
8. Mobile commerce (m-commerce): Transaksi jual beli
melalui perangkat mobile seperti handphone, laptop, dan
sejenisnya.
9. L-Commerce (Location Commerce): transaksi jual beli
melalui perangkat mobile pada wilayah/lokasi tertentu dengan
bantuan GPS (Global Positioning System)
Jenis Transaksi
E-Business & E-Commerce

5. Consumer-to-consumer (C2C): transaksi jual-beli produk


atau jasa antar perorangan.
6. Intrabusiness (intraorganizational) commerce atau
Business to Employees (B2E): Perusahaan menjual
produk/jasanya kepada para karyawannya sendiri via intranet
dengan ketentuan dan potongan harga khusus, perusahaan juga
mendistribusikan peraturan-peraturan baru, pelatihan-
pelatihan/training, dll via intranet.
7. Government-to-citizens (G2C) atau E-Government:
Pemerintah melalui masing-masing departemen/kementrian,
Badan-badan usaha milik negara, serta lembaga-lembaga negara
lainnya memberikan layanan-layanan via internet kepada
masyarakat.
8. Mobile commerce (m-commerce): Transaksi jual beli
melalui perangkat mobile seperti handphone, laptop, dan
sejenisnya.
9. L-Commerce (Location Commerce): transaksi jual beli
melalui perangkat mobile pada wilayah/lokasi tertentu dengan
bantuan GPS (Global Positioning System)
Jenis Transaksi
E-Business & E-Commerce

9. L-Commerce (Location Commerce): transaksi jual


beli melalui perangkat mobile pada wilayah/lokasi
tertentu dengan bantuan GPS (Global Positioning
System)
Komponen E-Commerce

1. Infrastruktur TI untuk e-commerce: Hardware,


software, dan network (IOS), ditambah manajemen
database.
2. Masyarakat pengguna: Para penjual/pedagang,
pembeli, perantara, para ahli TI, para karyawan,
dan yang berkepentingan lainnya.
3. Peraturan/kebijakan: peraturan-
peraturan/kebijakan yang secara lengkap mengatur
penyelenggaraan e-commerce termasuk peraturan
pelaksanaan rutin, perlindungan privasi, perpajakan,
serta yang terkait dengan hukum bila terjadi
penyimpangan/pelangaran atau kerugian .
Komponen E-Commerce

4. Marketing: Aktivitas pemasaran , biasanya didukung


periklanan.
5. Layanan Pendukung: layanan-layanan dari masing-
masing divisi perusahaan yang terkait dengan
pelaksanaan e-commerce, seperti: layanan
order/pesanan, proses order, pembayaran, layanan
teknologi informasi seperti pembuatan kelengkapan
content, dan lain-lain.
6. Mitra bisnis: organisasi-organisasi yang menjadi
mitra bisnis yang mendukung pelaksanaan e-
commerce: pemasok, sesama penjual yang bekerja
sama, dan lain-lain.
Jenis Produk dan Jasa E-Commerce

 Digital Products: seperti penjualan software,


film, lagu, buku, album foto, layanan
updating dan perbaikan software, dan
sebagainya.
 Physical Products: Seperti penjualan baju,
sepatu, jam tangan, dsb. Transaksi dilakukan
secara online/elektronik/virtual tetapi
pengiriman barang dilakukan secara fisik.
Mekanisme E-Commerce

1. E-customer (buyer) dan e-merchant


(seller)bertemu dalam dunia maya.
2. Transaksi melalui e-commerce yang pada
umumnya e-merchant telah meletakkan
kesepakatan pada website-nya, sedangkan
e-customer jika berminat tinggal memilih
tombol accept atau menerima.
3. Penerimaan e-customer melalui mekanisme
“klik” tersebut sebagai perwujudan dari
kesepakatan yang tentunya mengikat pihak
e-merchant.
Mekanisme E-Commerce

4. Pada saat kedua belah pihak mencapai


kesepakatan, kemudian diikuti dengan
proses pembayaran, yang melibatkan dua
bank perantara dari masing-masing pihak
yaitu acquiring merchant bank dan issuing
customer bank.
5. Setelah proses pembayaran selesai
kemudian diikuti dengan proses
pemenuhan prestasi oleh pihak e-merchant
berupa pengiriman barang sesuai dengan
kesepakatan mengenai saat penyerahan
dan spesifikasi barang.
Mekanisme E-Commerce
Customization E-Commerce
Sistem Pembayaran E-Commerce

Sistem Pembayaran Keterangan Contoh Komersil

Kartu kredit digital Layanan aman pembayaran, CyberSource, IC


memproteksi informasi yang Verify
dikirimkan
Dompet digital Perangkat lunak yang menyimpan Gator, AOL Quick
kartu kredit
Akumulasi pembelian Debit tagihan yang harus dibayarkan Qpass, Trivnet
secara periodik menggunakan kartu
kredit
Nilai tersimpan Membuat pembayaran instan kepada Mondex smart
penjual berdasarkan nilai yang card
tersimpan dalam akun digital
Tunai digital Mata uang digital Ecoin.net
Peer to peer Mengirim uang menggunakan web PayPal
Cek digital Cek elektronik dengan digital Western Union
signature Mmoney Zap
Tagihan elektronik Pembayaran elektronik di toko online, CheckFree
dan fisik setelah pembelian
dilaksanakan.
Virtual Sales vs Hybrid Sales

 Virtual sales transaksi e-commerce tanpa


tempat secara fisik. Operasi dilakukan
secara virtual.
 Hybrid sales (Clicks-and-Mortar) Perusaaan
penyelenggara e-commerce mempunyai
tempat usaha juga secara fisik. Konsumen
dapat memilih untuk bertransaksi online
atau datang langsung ke tempat penjualan
secara fisik.
Electronic Auctions (Lelang Elektronik)

• Forward auctions beroperasi dimana secara


online penjual mengumumkan produk yang
dilelang dan masing-masing calon pembeli
mengajukan nilai penawarannya sampai dengan
batas waktu penutupan lelang yang telah di-set
up dan pengumuman penentuan pemenang
lelang.
• Reverse auctions, merupakan kebalikan dari
forward auction dimana pembeli (umumnya
berupa organisasi) mengumumkan produk atau
jasa yang ingin dibeli atau dibutuhkan (misalnya
berupa proyek) yang kemudian ditanggapi oleh
para calon pemasok/penyedia produk /jasa
yang diundang ataupun bebas untuk berlomba
mengajukan nilai penawaran pelaksanaan
proyek.
Electronic Bartering

 Electronic/Online bartering adalah


pertukaran barang atau jasa antar individu
atau antar organisasi secara online tanpa
transaksi keuangan.
 Contoh: barterbrokers.com
Manfaat E-Business & E-Commerce

1. Meningkatkan kinerja operasional perusahaan.


2. Meningkatkan peluang akses ke pasar,
pemasok dan pendanaan yang sangat luas.
3. Meningkatkan efisiensi perusahaan.
4. Mempermudah pengelolaan asset perusahaan.
5. Meningkatkan kualitas layanan terhadap
pelanggan.
6. Meningkatkan komunikasi seluruh
stakeholders.
7. Mengatasi kesenjangan digital.
8. Media mempromosikan kompetensi
perusahaan.
9. Memperlancar transaksi bisnis.
10.Sarana penyebaran informasi secara luas.
Tantangan E-Business & E-Commerce

 Model-model bisnis yang belum terbuktikan


Model bisnis yang dibangun di internet belum benar-
benar berhasil.
 Persyaratan perubahan proses bisnis
Pendigitalan perusahaan membutuhkan perubahan
organisasi yang sukar dilaksanakan.
 Konflik-konflik saluran
Timbul sewaktu perusahaan beralih ke internet
sebagai alternatif outlet untuk penjual.
 Permasalahan berkaitan dengan hukum
Lingkungan hukum dan perundangan untuk
perdagangan elektronik belum secara penuh
ditetapkan.
 Kepercayaan, keamanan dan privasi
Konsumen ragu melakukan pembelian melalui web
penjual yang belum dikenal, khawatir mengenai
keamanan dan kerahasiaan data pribadinya.
LOGO

Anda mungkin juga menyukai