Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MOHAMMAD AJI DIANTORO

NIM : D1051151023

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PERTALITE,PREMIUM,DAN PERTAMAK

1. PERTALITE

Nilai RON pada Pertalite lebih rendah dari Pertamax namun lebih tinggi dari
Premium, yakni 90. Dengan nilai RON tersebut, tentu saja kualitas Pertalite lebih tinggi
jika dibandingkan dengan Premium namun lebih rendah jika dibandingkan dengan
Pertamax. Pertalite merupakan BBM baru yang diluncurkan Pertamina di akhir Juli untuk
memenuhi Surat Keputusan Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 313 Tahun 2013 tentang Spesifikasi BBM RON 90. Dari sisi teknologi,
sebenarnya kendaraan roda empat di Indonesia rata-rata bisa mengonsumsi BBM RON
90-92.

Kelebihan Pertalite

Nilai RON pada Pertalitesebesar dua tingkat lebih tinggi dari Premium, yakni
90.
Dengan nilai RON yang mencapai 90, maka Pertalite mampu menstabilkan
knocking mesin kendaraan menjadi lebih optimal.
Dengan harga yang ditawarkan Pertalite (Rp.8.400 per liter), maka hasil
pembakaran yang dihasilkan oleh mesin yang menggunakan Pertalite menjadi
lebih optimal jika dibandingkan dengan mesin yang menggunakan Premium.
Lebih bersih ketimbang premium karena memiliki RON di atas 88.
Dibanderol dengan harga lebih murah dari pertamax.
Memiliki warna hijau dengan penampilan visual jernih dan terang.
Tidak ada kandungan timbal serta memiliki kandungan sulfur maksimal 0,05
persen m/m atau setara dengan 500 ppm

Kekurangan Pertalite

Pertalite tidak bisa digunakan untuk semua jenis kendaraan, karena kendaraan
yang digunakan oleh masyarakat indonesia lebih banyak memiliki spec
minimun RON 91-93.
Dengan kadar RON 90-91, Pertalite tidak bisa menggantikan bahan bakar
untuk kendaraan yang diharuskan menggunakan jumlah bahan bakar RON 92.
Oleh karena itu, banyak yang mengeklaim jika Pertamina Pertalite cocok
digunakan bagi pengguna bahan bakar yang sering mencampurkan premium
dan pertamax untuk mengisi kendaraannya.
2. PREMIUM

Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih.
Premium merupakan BBM untuk kendaraan bermotor yang paling populer di Indonesia.
Premium di Indonesia dipasarkan oleh Pertamina dengan harga yang relatif murah karena
memperoleh subsidi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Premium merupakan
BBM dengan oktan atau Research Octane Number (RON) terendah di antara BBM untuk
kendaraan bermotor lainnya, yakni hanya 88. Pada umumnya, Premium digunakan untuk
bahan bakar kendaraan bermotor bermesin bensin, seperti: mobil, sepeda motor, motor
tempel, dan lain-lain. Bahan bakar ini sering juga disebut motor gasoline atau petrol.

Keunggulan Premium

Harganya murah
Tidak membuat tangki menipis atau bocor
Mudah didapatkan karena ada penjual ecerannya

Kelemahan Premium

Ketika berada di dalam mesin kendaraan, Premium cenderung berdenotasi jika


dibandingkan dengan jenis bahan bakar minyak lainnya, seperti Pertalite
maupun Pertamax. Hal ini dikarenakan nilai RON Premium yang rendah akan
membuat knocking menjadi lebih tinggi atau intensitas denotasi. Dalam artian
knocking pada Premium bisa menyebabkan kinerja mesin menjadi berkurang
sehingga menimbulkan pemborosan dalam pemakaian. Karena saat di dalam
mesin, Premium akan mudah meledak dan terbakar, tidak sesuai dengan
gerakan piston.
Jika dilihat dari perawatan mesin, knocking yang terjadi secara terus menerus
bisa mengakibatkan kerusakan pada bagian piston mesin. Tentu saja hal ini
akan membuat piston mengalami penggantian lebih awal karena keawetan
piston menjadi menurun dalam kurun waktu tertentu.
Pada mesin kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak jenis
Premium, maka gas buang hasil pembakaran yang dihasilkan akan
mengandung gas Gas Carbon Oniksida (COX) dan Niterogen Oksida (NOX)
lebih besar. COX dan NOX adalah hasil campuran dari zat aditif dan gas CO2
yang berasal dari bensin.
Menggunakan tambahan pewarna.
Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah besar.
3. PERTAMAK
Pertamax adalah bahan bakar minyak andalan Pertamina. Pertamax, seperti halnya
Premium, adalah produk BBM dari pengolahan minyak bumi. Pertamax dihasilkan
dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannya di kilang minyak. Pertamax
pertama kali diluncurkan pada tahun 1999 sebagai pengganti Premix 98 karena unsur
MTBE yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, Pertamax memiliki beberapa
keunggulan dibandingkan dengan Premium. Pertamax direkomendasikan untuk
kendaraan yang diproduksi setelah tahun 1990, terutama yang telah menggunakan
teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection (EFI) dan catalytic converters
(pengubah katalitik).

Keunggulan Pertamax

Membuat mesin terasa ringan


Membersihkan mesin
Ramah lingkungan
Lebih irit
Membuat kinerja mesin menjadi optimal
Pertamax memiliki RON yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan bahan
bakar minyak jenis lainnya, kecuali Pertamax Plus, yakni 92.
Dengan nilai RON yang mencapai di atas 90, maka Pertamax memiliki tingkat
knocking atau denotasi yang cenderung lebih stabil. Hal ini sangat bermanfaat
saat pembakaran pada mesin sehingga bisa mencegah kerusakan lebih awal
pada mesin.
Mesin yang menggunakan Pertamax, maka kandungan gas COX dan NOX
yang dihasilkan dari pembakaran mesin jauh lebih sedikit jika dibandingkan
Premium.
Bebas timbal.
Nilai atau kadar RON 92, lebih tinggi dari premium.
Ditujukan untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar beroktan tinggi
dan tanpa timbal.
Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding
premium.

Kelemahan Pertamak

Membuat tangki bahan bakar motor menipis sehingga terkadang membuat


tangki bocor.
Harganya mahal

Anda mungkin juga menyukai