Anda di halaman 1dari 10

SOFTWARE

- Xampp
Xampp adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem
operasi. Xampp merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah
sebagai server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri atas program Apache
HTTP Server, MySQL database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan
bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama Xampp merupakan singkatan dari X
(empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini
tersedia dalam GNU General Public License dan bebas. Xampp merupakan web
server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang
dinamis.

Bagian penting XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya


XAMPP Control Panel Aplication berfungsi mengelola layanan (service)
XAMPP. Seperti mengaktifkan layanan (start) dan menghentikan (stop)
layanan. Tampilan control panel Xampp dapat dilihat pada gambar 2.1.
htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan.
Di Windows, folder ini berada di C:/xampp
phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola database.

Gambar 2.1 Control Panel XAMPP

1
- Apache
Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada
request-response HTTP. Selain itu, Apache juga diartikan sebagai suatu web
server yang kompak, modular, mengikuti standar protokol HTTP. Apache
memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigurasi,
autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah
antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan
server menjadi mudah. Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka
dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-
pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation.

- MySQL
MySQL merupakan aplikasi database server. SQL merupakan kepanjangan
dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang
digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat
dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk
mengelola database.

- PHP
PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor, yang
merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML yang
dibuat oleh Rasmus Lerdorf. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C,
Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama
penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web
menulis halaman web dinamik dengan cepat.

- Cascading Style Sheets (CSS)


Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang
digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa
markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat
halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian,
bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk

2
SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C).
CSS digunakan oleh penulis maupun pembaca halaman web untuk menentukan
warna, jenis huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS
digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis dengan
HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis
dengan CSS). Pemisahan ini dapat meningkatkan aksesibilitas isi, memberikan
lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi
kompleksitas serta pengulangan pada stuktur isi.

- Asynchronous JavaScript And XML (AJAX)


Asynchronous JavaScript And XML (Ajax), adalah suatu teknik
pemrograman berbasis web untuk menciptakan aplikasi web interaktif. Tujuannya
adalah untuk memindahkan sebagian besar interaksi pada komputer web surfer,
melakukan pertukaran data dengan server di belakang layar, sehingga halaman
web tidak harus dibaca ulang secara keseluruhan setiap kali seorang pengguna
melakukan perubahan. Hal ini akan meningkatkan interaktivitas, kecepatan,
dan usability. Ajax merupakan kombinasi dari XHTML (atau HTML) dan CSS
untuk bahasa mark up dan tampilan DOM yang diakses dengan client side
scripting language, khususnya implementasi ECMAScript seperti JavaScript
dan JScript, untuk menampilkan secara dinamis dan berinteraksi dengan informasi
yang ditampilkan Objek XMLHttpRequest untuk melakukan pertukaran data
asinkronus dengan web server.
Pada beberapa framework dan kasus Ajax, objek IFrame lebih dipilih
daripada XMLHttpRequest untuk melakukan pertukaran data dengan web server.
XML umumnya digunakan sebagai format untuk pengiriman data, walaupun
format lain juga memungkinkan, seperti HTML,plain text, JSON dan EBML.
Seperti halnya DHTML, LAMP, atau SPA, Ajax bukanlah teknologi spesifik,
melainkan merupakan gabungan dari teknologi yang dipakai bersamaan. Bahkan,
teknologi turunan/komposit yang berdasarkan Ajax, seperti AFLAX sudah mulai
bermunculan.

3
Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan system informasi pelayanan informasi dan pendaftaran
secara online di Rumah Sakit ini dibuat dengan menggunakan metode SDLC
(System Development Life Cycle). Metode SDLC adalah tahapan-tahapan
pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun
sistem informasi. Langkah yang digunakan meliputi: tahap perencanaan, tahap
analisis, tahap perancangan system, tahap evaluasi, tahap implementasi system
dan pemeliharaan system.

Tahap Perencanaan
Sistem informasi berbasis computer dan internet saat ini sudah menjadi
suatu kebutuhan yang penting, terlebih bagi jasa pelayanan pasien. Dengan
bantuan internet, pasien tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan
pelayanan informasi dan registrasi pada pendaftaran pasien jika pasien ingin
melakukan konsultasi dengan dokter.Untuk mendukung hal tersebut maka
dibutuhkan sebuah aplikasi untuk membantu pelayanan informasi dan registrasi
pendaftaran pasien secara online yang sebelumnya dilakukan secara manual.
Pada proses ini, perencanaan strategis system informasi akan dilakukan
pemetaan mengenai kerangka kerja strategis, biaya yang akan dikeluarkan, dan
staff yang akan terlibat dengan system baru yang akan digunakan pada rumah
sakit.
a. Tahap awal yang akan dilakukan adalah membuat kerangka kerja stategis
untuk memenuhi kebutuhan pasien dan dokter dalam mencari informasi.
Berikut adalah kerangka kerjanya:
- Pasien akan mendapatkan No.Id dan password pada saat pertama kali
berkunjung ke Rumah Sakit.
- Jika pasien ingin mengetahui hasil diagnose penyakit atau informasi
pasien tidak harus datang ke rumah sakit untuk melihat, pasien cukup

4
melihatnya melalui layanan internet yang disediakan oleh rumah sakit
dengan memasukkan No.Id dan Password yang telah diberikan pada saat
pertama kali berkunjung.
- Jika dokter ingin melihat Rekap Medis pasiennya, dokter juga dapat
megaksesnya dimana saja.
- Pasien dapat melakukan registrasi pendaftaran secara online jika ingin
melakukan konsultasi dengan dokter sehingga pasien dapat menghemat
waktu.

b. Staff yang akan terlibat dalam proyek ini adalah :


- System Analis, menganalisis kebutuhan system baru sesuai kebutuhan
user, merencanakan system baru yang akan dibuat.
- Disainer, mendesain rancangan system baru sesuai arahan system
analis.
- Programmer, membangun system baru sesuai dengan desain dari
desainer dan arahan dari system analis.
3.3 Tahap Analisis
Sistem informasi yang akan dibuat diperlukan analisis permasalahan
secara mendalam dengan menyusun suatu studi kelayakan, antara lain:
a. Menganalisa Kelayakan Teknis
Kelayakan teknis yaitu dengan menganalisa sumber daya yang akan
digunakan untuk menjalankan system baru pada rumah sakit.
b. Pembuatan jadwal merupakan hal yang sangat diperlukan untuk
mengukur sejauhmana efektifitas pelaksanaan dalam setiap tahapan-
tahapan yang dikerjakan.

Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Pengembangan Sistem

Tahapan Jadwal Pelaksanaan


No.
Pekerjaan Bulan Januari Bulan Februari
1 2 3 4 1 2 3 4
Tahap
1
Perencanaan
2 Tahap Analisis

5
Tahap
3
Perancangan
4 Tahap Evaluasi

Tahap
5
Implementasi

c. Menganalisa Fakta Studi


Sistem yang lama menggunakan cara manual untuk memproses
data, pemrosesan data dilakukan dengan cara pembukuan manual
kemudian data tersebut akan disimpan dalam bentuk arsip per periode
bulan. Hal ini sangat tidak efektif dan menghabiskan banyak kertas
karena data masih berupa fisik.
Dari segi fisik keamanan data sangat rentan akan kerusakan
karena hal-hal yang tidak terduga misalnya:kebocoran, kebakaran, dan
pencurian. Dilihat dari sisii keamanan pengolahan data arsip manual
ini sangat riskan akan pengaksesan data oleh orang yang tidak
berwenang dan tidak bertanggung jawab.
Berdasarkan fakta diatas maka system yang lama ini sangat
tidak efektif karena pengaksesan data/pencarian data masih dilakukan
secara manual sehingga membutuhkan banyak waktu, karena system
ini tidak terintegrasi maka sering terjadi kerangkapan data
Oleh karena itu dibutuhkan system baru yang lebih efektif dan
terintegrasi yang dapat membantu seorang pasien atau dokter dalam
mencari/mengakses data.
- Sistem yang baru ini membutuhkan sumber internal dan sember
eksternal.
a. Sumber internal yang akan menggunakan system ini adalah para
pasien yang ingin melihat informasi, melakukan pendaftaran jika
ingin melakukan konsultasi dengan dokter, dan dokter yang ingin
melihat rekap medis pasien.
b. Sumber eksternal yang dimaksud dalam system ini adalah

6
merekomendasikan terlebih dahulu system yang baru dengan cara
mengadakan seminar kepada seluruh pegawai rumah sakit tentang
system ini. Pada seminar ini dapat dilakukan teknik untuk
mengumpulkan tanggapan terhadap system baru yang akan
digunakan,teknik tersebut adalah:
1. Melakukan wawancara kepada peserta dengan mempersilahkan
kepada peserta untuk bertanya tentang system ini
2. Memberikan pertanyaan kepada peserta bagaimana
tanggapannya pada system ini.

3.4 Tahap Perancangan


Tahap perancangan ini akan dibagi menjadi 3 yaitu perancangan system,
perancangan system secara terperincidan prototype atau rancangan tampilan.

3.4.1 Perancangan sistem secara umum


Desain program secara umum pada sistem informasi pendaftaran pasien
adalah sebagai berikut :

Identitas Laporan Per


Pasien Hari

Kunjungan Pengolahan Laporan Per


Pasien Data Bulan

Rekam Kartu
medis pasien Berobat
Pasien

7
Gambar 3.1 Perancangan system secara umum

2.1.1 Perancangan Sistem secara terperinci


Perancangan Sistem secara terperinci dapat dibagi menjadi beberapa
bagian yaitu:

2.1.1.1 Perancangan Input


Desain input pada sistem informasi pelayanan informasi dan pendaftaran
secara online pada rumah sakit misi rangkasbitung berupa identitas pasien dan
kunjungan pasien dan rekam medis pasien, dengan perancangan sebagai berikut:

Identitas Input Data Kunjungan


Pasien Pasien

Rekam medis
pasien

Gambar 3.2 Perancangan Input

3.2.4.2 Perancangan Output


Output berisi informasi yang merupakan hasil pengolahan dari data yang
ada yang berguna bagi pemakainya. Output dapat berupa bentuk-bentuk informasi
yang di inginkan. Desain output pada sistem informasi pelayanan informasi dan
pendaftaran secara online pada rumah sakit misi rangkasbitung berupa laporan per
hari dan laporan per bulan serta berupa kartu berobat pasien.

8
Laporan Per
Hari

Output Laporan Per


Bulan

Kartu Berobat
Pasien

9
Gambar 3.3 Rancangan Output

10

Anda mungkin juga menyukai