Ginjal adalah sepasang organ yang berbentuk menyerupai kacang yang terletak pada punggung bagian
bawah. Fungsi utamanya adalah untuk menyaring racun dan sisa-sisa makanan dan mengirimkannya ke
usus, untuk kemudian dibuang melalui air kemih. Jika ginjal tidak dapat berfungsi, karena penyebab
yang akan dijelaskan pada bagian berikutnya, maka kondisi gagal ginjal terjadi. Satu -satunya cara untuk
bisa sembuh dari kondisi ini adalah dengan melakukan cangkok ginjal.
Diabetes (baik itu tipe I maupun II), yang dapat menyebabkan penumpukan gula (glukosa) dalam
darah yang dapat merusak glomeruli (pembuluh ginjal)
Penyakit autoimun seperti eritematosis lupus sistemik, dimana sistem kekebalan tubuh menyerang
dan merusak ginjal
Malaria dan penyakit kuning
Tekanan darah tinggi, yang juga dapat merusak glomeruli
Peradangan pembuluh ginjal (glomerulopephritis)
Infeksi yang tidak diobati
Penyalahgunaan narkoba dan alkohol
Obat-obatan kemoterapi
Jumlah racun, seperti logam, yang terlalu banyak
Kondisi turunan seperti penyakit ginjal polikistik (kista ganda)
Anda akan dirujuk untuk menjalani beberapa tes untuk mendiagnosa penyakit ginjal yang Anda derita,
termasuk:
1. Urinalisis untuk memeriksa apakah terdapat keanehan pada jumlah sel darah merah dan putih,
bakteri, protein atau sel pada urin.
2. Contoh darah untuk memeriksa apakan racun dapat disaring keluar dari ginjal. Tes ini memeriksa
tingkat urea dan kreatin dalam air kemih. Jumlah urea dan kreatin yang banyak pada air kemih
menandakan gangguan ginjal tingkat akhir.
3. Pemindaian ginjal seperti pengambilan gambar menggunakan resonansi magnetik, gelombang suara
ultrasonik, dan pemindaian CT untuk mendeteksi penyumbatan pada aliran kemih dan untuk memeriksa
ukuran dan bentuk ginjal.
4. Pengambilan contoh jaringan ginjal dimana contoh ginjal diambil dan diperiksa untuk
menemukan kerusakan sel
5. GFR (Glomerular Filtration Rate) untuk memeriksa tingkat sisa-sisa pencernaan pada darah atau air
kemih (dalam milimeter), untuk mengetahui tahap penyakit ginjal yang dialami pasien
Jika memungkinkan, para penderita gagal ginjal dapat tetap hidup melalui tindakan cangkok ginjal,
dimana ginjal pasien digantikan dengan ginjal yang baru dan cocok dari pendonor. Tindakan ini biasanya
memakan waktu yang cukup lama karena tidak mudah menemukan donor ginjal, namun jika dapat
dilakukan dengan baik, maka pasien akan dapat melanjutkan hidupnya secara normal seperti sediakala
dengan ginjal baru. Obat-obatan penekan kekebalan tubuh (imunosupresif) biasanya akan diberikan
setelah pasien menjalani tindakan pencangkokan.
Selain kedua metode tersebut, para penderita penyakit ginjal biasanya harus mengkonsumsi banyak obat -
obatan untuk mencegah komplikasi. Obat-obatan untuk mengendalikan kadar mineral dalam darah
seperti potasium, fosfat dan kalsium, diuretik (atau cairan infus jika pasien men galami dehidrasi),
suplemen zat besi untuk mengatasi anemia, antihistamin untuk meredakan gatal -gatal, dan suplemen
vitamin D.
Pola makan sehat juga dapat membantu membuat pengobatan menjadi efektif. Para pasien akan
disarankan untuk mengendalikan jumlah protein dalam makanan mereka untuk mencegah agar kondisi
tersebut tidak berkembang dengan cepat, bersama dengan konsumsi garam, potasium, dan fosfor.