Pada praktikum Reaktor Alir Tangki Berpengaduk bertujuan untuk menentukan
hukum laju reaksi pada reaktor alir tangki berpengaduk dengan metode batch antara NaOH 0,05 M dengan CH3COOC2H5 0,05 M serta pengaruh perolehan konversi. Untuk mencapai tujua pertama, hal awal yang perlu dilakukan adalah membuat kurva standar konduktivitas campuran terhadap konsentrasi campuran didapat persamaan y = 155240x + 375 dimana y adalah konduktivitas dan x adalah konsentrasi sehingga didapat nilai CA yang merupakan fungsi dari konduktivitas. Dari hasil perhitungan CA pada konduktivitas secara manual dan menggunakan alat dibuat kurva konsentrasi melawan waktu untuk mendapatkan (-rA) yang pada persamaan grafiknya adalah slope-slopenya. Kemudian dibuat kurva log CA melawan log (-rA) didapatkan persamaan untuk nilai konduktivitas secara manual y = 8,3871x + 11,412 sehingga nilai konstanta kecepatan reaksi = 2,58 x 1011 L7/mol7.min dan orde reaksi = 8 serta persamaan untuk nilai konduktivitas menggunakan alat y = 5,4001x + 5,592 sehingga nilai konstanta kecepatan reaksi = 390840,90 L4/mol4.min dan orde reaksi = 5. Menurut teori, reaksi antara NaOH danCH3COOC2H5 adalah orde 2 karena koefisien masing-masing reaktan adalah satu. Hal ini tidak sesuai dengan hasil perhitungan yang didapat adalah orde 5 pada alat dan orde 8 secara manual hal ini disebabkan karena nilai konduktivitas yang kurang stabil pada setiap waktu reaksi yang nantinya akan mempengaruhi hasil perhitungan konsentrasi campuran (CA). Tujuan kedua pengaruh perolehan konversi pada praktikum ini dibandingkan dengan waktu. Hubungan perolehan konversi terhadap waktu adalah berbanding lurus, semakin lama waktu proses maka konversi yang didapat akan semakin naik. Hal ini dikarenakan semakin lama proses berlangsung, temperatur akan semakin naik mengakibatkan tumbukan yang terjadi antara partikel NaOH dan etil asetat menjadi semakin besar sehingga diperoleh konstanta kecepatan reaksi yang semakin besar, dimana semakin besar konstanta kecepatan reaksi maka laju reaksi yang diperoleh semakin cepat. Dengan laju reaksi yang semakin cepat maka perolehan konversi yang didapat akan semakin besar. Nilai konversi berdasarkan konduktivitas dari alat yang tertinggi adalah 0,7 pada menit ke-60 dan yang terendah adalah 0,5 pada menit ke-5. Sedangkan nilai konversi tertinggi berdasarkan konduktivitas secara manual adalah 0,754 pada menit ke-60 dan yang terendah adalah 0,69 pada menit ke-5. Kesimpulan 1. Hukum laju reaksi pada RATB : Manual : -rA = ( 2,58 x 1011 L7/mol7min ) CA8 Alat : - rA = ( 390840,09 L4/mol4min ) CA5 2. Pengaruh perolehan konversi terhadap waktu adalah berbanding lurus, semakin lama waktu proses maka konversi yang didapat juga semakin besar.