Anda di halaman 1dari 2

Richard J.

Chandler

Pengukuran Lapangan Kuat Geser Undrained Lempung


menggunakan Field Vane
Tinjauan singkat tentang dimensi-dimensi standar, prosedur pemasukan dan laju rotasi field vane
mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pengukuran kuat geser Undrained
menggunakan field vane. Faktor-faktor ini termasuk efek gangguan saat pemasukan vane,
konsekuensi lamanya periode istirahat sebelum digeser, da metode-metode dalam menghitung Cu.
Menurut pembahasan tentang besaran relatif pengukuran Cu dengan menggunakan field vane,
disimpulkan bahwa ada hubungan tetap dengan pengukuran Cw yang lain bergantung pada indeks
plastisitas, asalkan pengukuran yang lain dilakukan pada spesimen-spesimen yang direkonsolidasikan
dengan tegangan yang terjadi dilapangan. Setelah mempertimbangkan jumlah catatan kasus yang
dilaporkan dalam literatur, maka disarankan bahwa sebagai lempung standar diperkirakan
dinyatakan dengan Cu/`v=St(OCR)0,95, dapat berguna untuk memeriksa kekuatan field vaneI yang
terukur, atau sebagai perkiraan nilai OCR. Dalam persamaan rasio kekuatan S t= (Cu/`v) yang
ditentukan oleh Bjerrum untuk lempung muda untuk yang memiliki OCR1,0.

1. Sifat-sifat penting, dimensi, dan prosedur tes Field Vane untuk mengukur nilai kekuatan
undrained (Su) tampaknya kurang lebih telah diterima secara international. Sifat sifat tes
standar dapat dilihat pada gambar 1.
2. Distribusi tegangan geser disekitar vane dapat diasumsikan seragam pada tepi vertikal mata pisau
vane tetapi ada kemungkinan sangat tidak seragam pada bagian atas dan bawah permukaan.
Sebagai akibat interpretasi konvensional pada tes ini maka pemberian nilai Cu=0,86 M/D3
mungkin konserfatif, kemungkinan interpretasi nilai Cw yang lebih akurat dapat diperoleh dengan
meningkatkan faktor 0,86 sampai 0,91.
3. Dimasukkannya vane menyebabkan gangguan yang mengakibatkan understimation nilai Su in-
situ, Gangguan ini lebih besar terjadi pada lempung sensitif dan mungkin alasan sangat rendahnya
nilai kekuatan secara komparatif pada plastisitas yang kecil ditunjukkan pada korelasi Cu/v
versus Ip. Satu-satunya perkiraan efek gangguan pemasukan yang dipublikasikan menunjukkan
hilangnya kekuatan maksimum sekitar 15%, namun hilangnya sekitar 25% disimpulkan terjadi
pada beberapa clay norwegia dengan plastisitas rendah dan sangat sensitif.
4. Lama waktu rest yang diizinkan setelah vane dimasukkan sebelum digeser akan menyebabkan
terjadinya konsolidasi dan karena itu pada pengukuran berikutnya kekuatan undrained
disempurnakan, dengan adanya periode rest tanah yang lebih dari 1 jam akan menyebabkan
peningkstan dari waktu yang disarankan dimana periode rest ridak boleh diatas 5 menit, hal ini
untuk memastikan pengukuran konservatif terhadap kekuatan Undrained in situ.
5. Teori konsolidasi perkiraan blight memungkinkan perkiraan waktu maksimum untuk gagal yang
dapat diizinkan untuk memastikan kondisi tetap Undrained selama pengujian, laju standar rotasi
sebesar 6-12/min akan menghasilkan kegagalan dalam 1 menit. Hal ini kemudian menghasilkan
perilaku undrined pada kebanyakan tanah, membuat tanah memiliki koefisian konsolidasi yang
tidak lebih dari 100m2/tahun (3x10-2 cm2/s). Sehingga tes standar ini akan menghasilkan Su pada
hampir semua clay uniform.
6. Karena kegagalan test field vane kebanyakan pada lempung lunak terjadi dalam 1 menit, ada efek
signifikan laju regangan pada pengujian standar. Kekuatan Undrained Field Vane dapat diatur
menjadi waktu yang lebih lama untuk mengalami kegagalan tf pengukuran kekuatan Undrained
lainnya dengan menggunakan faktor pengali:
R = 1,05 b (Ip)1/2
dimana b = 0,015 0,0075 log tf
persamaan ini digunakan pada clay dengan Ip > 5% dan ketika tf antara 10 dan 10.000 menit; nilai
b mungkin konserfatif (menyebabkan perkiraan kekuatan agak rendah) pada kisaran yang lebih
tinggi dari tf
7. Rasio kekuatan undrained field vane dengan pengukuran kekuatan triaxial CK0UC diperkirakan
sebagai berikut
Vt = 0,55 + 0,008 Ip
Hubungan ini hanya sedikit bergantung pada rasio Overkonsolidasi
8. Disarankan agar pengukuran kekuatan pada tes vane utamanya yang dilakukan dengan pergeseran
sederhana disekitar bagian vertikal batas luar dari vane. Hal ini sebanding dengan (meskipun tidak
identik) sistem tegangan yang bekerja pada tes geser sederhana, dan pada saat nilai Ip>30% kedua
tes mencatat nilai kekuatan Undrained yang sangat mirip. Pada saat nilai Ip < 30% test field vane
memperoleh kekuatan yang telah diyakini berkurang karena adanya gangguan saat pemasukan
vane.
9. Kekuatan field vane dapat ditentukan melalui:
Cu/u = St (OCR)m
Untuk lempung normal nilai m 0,95; St, rasio kekuatan Undrained pada saat OCR = 1, dapat
diperkirakan dengan tingkat akurasi yang cukup dengan menggunakan korelasi bjerrum yaitu
antara St dan Ip untuk lempung muda (fig 20). Untuk lempung semacam itu persamaan diatas
memberikan metode untuk memeriksa data field vane, atau memperkirakan rasio overkonsolidasi.
Keakuratan dari metode ini sekitar 25%. Maka tidak memungkinkan pemberian usulan
kemungkinan nilai m dan St pada tahan lempung yang sangat keras, lempung organik dan
lempung tidak biasa lainnya, meskipun pada kebanyakan lempung ini, korelasi bjerrum akan
menghasilkan nilai batas bawah St.

Anda mungkin juga menyukai