BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan makanan tradisionalnya yang dilestarikan
makanan hasil fermentasi, baik berupa fermentasi spontan, dengan penambahan garam,
atau pemberian kultur mikroba (starter). Akan tetapi, kajian ilmiah pada makanan
tradisional tersebut masih minim. Belum banyak diteliti jenis-jenis mikroba apa saja yang
terlibat dalam fermentasi dan pengaruh fermentasi tersebut terhadap makanan tradisional
tersebut.
Salah satu makanan tradisional yang banyak ditemukan di Kalimantan Selatan adalah
mandai. Arti mandai dalam bahasa Banjar (suku terbesar di Kalimantan Selatan) adalah
kulit buah cempedak (Artocarpus integer (Thunb.) Merr). Namun, interprestasi sehari-hari
masyarakat Banjar, istilah mandai merujuk pada makanan hasil fermentasi kulit buah
cempedak. Kullit buah cempedak yang diperam dalam rendaman air garam dalam wadah
membuat fermentasi kulit cempedak. Peraman ini bahkan dapat bertahan hingga musim
Mandai sudah lama dijadikan lauk alternatif bagi orang Banjar. Sebelum diolah, kulit
cempedak dikupas bagian luarnya sehingga tampak putih kemudian dibersihkan. Bagian
inilah yang disebut mandai atau dami, setelah menjadi mandai biasanya tidak bisa
langsung digoreng tetapi harus direndam lebih dulu di dalam air selama 2 hari. Lamanya
lunak sehingga saat digoreng nanti lebih mudah dan hasilnya lebih enak seperti menggigit
daging.
pada produk mandai hasil fermentasi terkontrol dibanding dengan mandai hasil fermentasi
tradisonal, Peningkatan kandungan protein untuk mandai tradisional dan terkontrol adalah
sebesar 34,73%. Namun demikian, belum diketahui jenis asam amino dan kadar yg
diduga akan mengubah sifat kimia mandai dibandingkan dengan bahan asalnya,
Informasi mengenai kandungan asam amino pada mandai cempedak dapat menjelaskan
efektifitas mandai cempedak terhadap konstribusi asupan gizi masyarakat. Untuk itu, perlu
dilakukan penelitian kandungan asam amino pada mandai hasil fermentasi tradisional dan
terkontrol.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan asm amino pada mandai cempedak
1. Mengetahui perbedaan jenis asam amino yang terkandung pada mandai cempedak
2. Mengetahui perbedaan kadar asam amino yang terkandung pada mandai cempedak
III.3. Hipotesis
1. Terdapat perbedaan jenis asam amino yang terkandung pada mandai cempedak hasil
2. Terdapat perbedaan kadar asam amino yang terkandung pada mandai cempedak
Tabel IV.2. Jenis dan Kadar Asam Amino yang Terkandung pada Mandai
Cempedak
Kandungan Asam
Jenis Asam Amino Amino (%)
1 2
Asam aspartat 0,59 0,52
Asam glutamik 0,67 0,57
Serin 0,33 0,30
Histidin 0,16 0,14
Glisin 0,37 0,31
Treonin 0,29 0,24
Irginin 0,29 0,25
Alanin 0,34 0,31
Tirosin 0,22 0,20
Metionin 0,08 0,08
Valin 0,40 0,35
Fenilalanin 0,31 0,26
Isoleusin 0,31 0,28
Leusin 0,48 0.42
Lisin 0,48 0,43