Buletinmua4 PDF
Buletinmua4 PDF
Dengan kelurusan dan kemantapan aqidah, Di dalam Al Quran sesuai firman-Nya yang
seorang muslim akan menyerahkan segala artinya: Dan sesungguhnya kamu benar-benar
perbuatannya kepada Allah sebagaimana memiliki akhlak yang agung. (QS. al-Qalam
firman-Nya yang artinya: Sesungguhnya [68]:4).
shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, semua
4. Qowiyyul Jismi (Jasmani yang kuat)
bagi Allah tuhan semesta alam. (QS. al-Anaam
[6]:162). Karena aqidah yang lurus merupakan Seorang muslim haruslah memiliki daya tahan
dasar ajaran tauhid, maka dalam awal tubuh sehingga dapat melaksanakan ajaran
dawahnya kepada para sahabat di Mekkah, Islam secara optimal dengan fisiknya yang kuat.
Rasulullah SAW mengutamakan pembinaan Shalat, puasa, zakat dan haji merupakan
aqidah, iman, dan tauhid. amalan didalam Islam yang harus dilaksanakan
dengan kondisi fisik yang sehat dan kuat.
2. Shahihul Ibadah (Ibadah yang benar)
Apalagi berjihad di jalan Allah dan
Shahihul ibadah merupakan salah satu perintah bentuk-bentuk perjuangan lainnya. Oleh karena
Rasulullah SAW yang penting. Dalam satu itu, kesehatan jasmani harus mendapat
haditsnya, beliau bersabda: Shalatlah kamu perhatian seorang muslim dan pencegahan dari
sebagaimana melihat aku shalat. Maka dapat penyakit jauh lebih utama daripada
disimpulkan bahwa dalam melaksanakan setiap pengobatan. Meskipun demikian, sakit tetap kita
peribadatan haruslah merujuk/mengikuti (ittiba) anggap sebagai sesuatu yang wajar bila hal itu
kepada sunnah Rasul SAW yang berarti tidak kadang-kadang terjadi. Namun jangan sampai
boleh ditambah-tambahi atau dikurang-kurangi. seorang muslim sakit-sakitan. Bahkan Rasulullah
SAW menekankan pentingnya kekuatan jasmani
3. Matinul Khuluq (Akhlak yang kokoh) seorang muslim seperti sabda beliau yang
artinya: Mukmin yang kuat lebih aku cintai da-
Matinul khuluq merupakan sikap dan perilaku
ripada mukmin yang lemah. (HR. Muslim).
yang harus dimiliki oleh setiap muslim, baik
dalam hubungannya kepada Allah maupun 5. Mutsaqqoful Fikri (Intelek dalam berfikir atau
dengan makhluk-makhluk-Nya. Dengan akhlak Wawasan yang luas)
yang mulia, manusia akan bahagia dalam
hidupnya, baik di dunia maupun di akhirat. Mutsaqqoful fikri wajib dipunyai oleh pribadi
Karena akhlak yang mulia begitu penting bagi muslim. Karena itu salah satu sifat Rasulullah
umat manusia. Maka salah satu tugas diutusnya SAW adalah fattanah (cerdas). Al Quran
Rasulullah SAW adalah untuk memperbaiki juga banyak mengungkap ayat-ayat yang
akhlak manusia, dimana beliau sendiri langsung merangsang manusia untuk berfikir, seperti
mencontohkan kepada kita bagaimana keagun- firman Allah yang artinya:
gan akhlaknya sehingga diabadikan oleh Allah
BULETIN MASJID ULUL ALBAAB Halaman 4
Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan Hal ini penting bagi seorang muslim karena
judi. Katakanlah: pada keduanya itu terdapat setiap manusia memiliki kecenderungan
dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, pada yang baik dan yang buruk.
tetapi dosa keduanya lebih besar dari Melaksanakan kecenderungan pada yang
manfaatnya. Dan mereka bertanya kepadamu apa baik dan menghindari yang buruk amat
yang mereka nafkahkan. Katakanlah: Yang lebih menuntut adanya kesungguhan. Kesungguhan
dari keperluan. Demikianlah Allah menerangkan itu akan ada manakala seseorang berjuang
ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir. dalam melawan hawa nafsu. Hawa nafsu
(QS al-Baqarah [2]:219). yang ada pada setiap diri manusia harus
Di dalam Islam, tidak ada satupun perbuatan diupayakan tunduk pada ajaran Islam.
yang harus kita lakukan, kecuali harus dimulai Rasulullah SAW bersabda yang
dengan aktifitas berfikir. Karenanya seorang artinya: Tidak beriman seseorang dari kamu
muslim harus memiliki wawasan keislaman dan sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengi-
keilmuan yang luas. Untuk mencapai wawasan kuti apa yang aku bawa (ajaran Islam). (HR.
yg luas maka manusia dituntut utk mencari atau Hakim). Wallahu alam bisshowaab.
menuntut ilmu, seperti apa yang disabdakan
Rasulullah SAW : Menuntut ilmu wajib hukumnya
bagi setiap muslim. (Muttafaqun alaihi).
6. Mujahadatul Linafsihi (Berjuang melawan ha-
wa nafsu)