KAJIAN PUSTAKA
yang terdapat di pasar berdasarkan persepsi dan preferensi konsumen atas suatu
segmenting dan targeting. Hal ini penting dilakukan agar posisi yang terbentuk
sesuai dengan segmen pasar yang ada dan pasar sasarannya. Segmenting dapat
jenisnya. Sedangkan targeting adalah penentuan segmen mana yang akan disasar.
Kasali (2003: 506) yang mengutip pendapatnya Ries dan Trout (1986),
product. It is what you do to the mind of the prospect, artinya positioning bukan
10
11
produk tersebut.
dibandingkan dengan pesaing. Menurut Kotler dan Amstrong (2006: 254) ada
diberikan.
janji yang diberikan produk, merek, dan perusahaan kepada pelanggan. Kartajaya
(2004: 62) juga berpendapat bahwa terdapat empat syarat untuk membangun
pelanggan dan menjadi reason to buy. Ini akan terjadi bila pebisnis
untuk membeli.
pesaing.
what you stand for, what you are, dan how you would like customers
to evaluate you.
yang unik dalam benak konsumen sasaran, sehingga terbentuk citra (image)
13
Tjiptono (2002: 110) ada tujuh pendekatan yang dapat digunakan untuk
positioning).
yang tepat ini dengan diferensiasi yang kokoh. Ketiga kalau sudah bisa
memposisikan diri secara tepat dan mem-back upnya dengan diferensiasi yang
(brand) secara berkelanjutan dengan brand perusahaan yang kokoh. Konsep dari
Brand Integrity
POSITIONING DIFFERENTIATION
Being Strategy Core Tactic
BRAND
Value Indicator
Gambar 2.1
Segitiga Positioning-Differensiasi-Brand
memenuhi seluruh kriteria yaitu posisi produk di pasar, memiliki produk yang
membuat positioning yaitu: pertama, apapun positioning yang dibuat, entah itu
disukai konsumen atau sesuatu yang penting di mata konsumen. Namun untuk
bisa menarik perhatian, maka harus memenuhi syarat kedua, yaitu harus unik, dan
jelas beda dengan strategi pesaing. Syarat ketiga, yaitu harus didukung oleh
produk atau perusahaan sendiri, dalam arti produk atau perusahaan itu memang
berikut:
sekarang ditempatkan.
5) Menentukan lokasi dalam ruang produk saat ini (penentuan posisi produk).
penentu.
konsumen, karyawan, dan pemegang saham. Hal penting yang harus diingat
melalui diferensiasi dari waktu ke waktu dan dibangun atau melalui proses yang
1) Be Creative
2) Simplicity
memiliki satu atau beberapa kata yang dapat masuk ke dalam dibenak
pesaing.
baik harus selalu konsisten dan tidak berubah-ubah, karena persepsi, identitas dan
dan pemahaman atas produk, merk dan perusahaan akan kehilangan fokus.
produk).
d) Katagori produk.
iklannya.
2) Selective exposure
3) Proses sensasi
itu diperoleh panca inderanya (mata, hidung, telinga, kulit dan lidah)
4) Persepsi
stimulus yang sama bisa diinterpretasikan berbeda oleh dua manusia yang
memiliki persepsi berbeda (dari dua nilai budaya yang berlainan atau yang
Perusahaan
Persepsi perusahaan
terhadap para pesaing
Persepsi perusahaan
terhadap pelanggan
Gambar 2.2
Jaring-jaring persepsi
menyampaikan posisi yang dipilih kepada pasar. Menurut Kotler dan Amstrong
diperoleh dengan menawarkan nilai lebih besar kepada konsumen, dengan harga
lebih rendah maupun dengan memberikan mafaat lebih besar karena harganya
lebih tinggi.
mencapai keunggulan kompetitif. Menurut Porter (1994: 12) ada beberapa strategi
2) Differentiation
3) Fokus
perangkat keunggulan bersaing yang mungkin dibuat di mana positioning itu akan
Menurut Boyd (2000: 234) strategi adalah pola fundamental dari tujuan
sekarang dan yang direncanakan, pengerahan sumber daya dan interaksi dari
dalam jangka panjang (Tedepalli dan Avila, 1999). Salah satu elemen dari strategi
pemasaran adalah satu kesatuan alat pemasaran yang dugunakan sebagai jembatan
kepada pasar sasaran atau konsemen potensial. Pariwisata yang merupakan salah
satu indutri jasa, variabel bauran pemasaran yang digunakan adalah delapan P
(Lovelock dan Wright, 2007:18), yaitu: Product, Price, Place, Promotion, People,
1. Product (produk)
a) Manfaat inti (Core Benefit), yaitu manfaat atau layanan dasar yang
b) Produk Dasar (Basik Product), yaitu manfaat atau layanan dasar yang telah
2. Price (harga)
pembeli. Konsumen memiliki perspektif bahwa harga adalah apa yang dapat
(Zeithaml, 1988). Walaupun faktor non harga makin berperan dalam beberapa
dasawarsa terakhir dalam penentuan pembelian suatu produk atau jasa, harga
tetap merupakan salah satu unsur penting bagi perusahaan dalam menentukan
3. Promotion (promosi)
Promosi atau ada yang menyebutkan kominikasi pemasaran adalah sarana yang
langsung atau tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual
untuk membangun dialog dan hubungan dengan konsumen (Kotler dan Keller
Tempat dalam hal ini adalah tempat lokasi dari daerah penjualan, saluran
dan Podnar, 2007). Distribusi produk terkait tentang kapan dan bagaimana
Menjauhi konsumen berarti meletakkan produk atau jasanya pada suatu temat
Orang disini mengacu kepada karyawan yang terlibat dalam proses produksi
karyawan dan konsumen dengan efektif bila output yang diinginkan adalah
Bukti fisik mengacu kepada visual atau berwujud lainnya yang memberi bukti
dan petunjuk terlihat lainya yang memberi bukti atas kualitas jasa. Perusahaan
jasa perlu mengelola bukri fisik dengan hati-hati karena dapat mempengaruhi
keamanan.
7. Process (proses)
dan penyampaian jasa yang tidak efektif. Sama halnya proses yang buruk akan
terjadinya kesalahan.
output yang menambah nilai bagi konsumen. Kualitas mengacu kepada sejauh
26
keinginan, dan harapan mereka. Produktivitas dan kualitas ibarat sisi mata uang
yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Peningkatan produktivitas adalah
hal yang penting, tetapi perusahaan harus berhati-hati agar jangan sampai hal
wisata adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah
administratif yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas
serta daya tarik wisata yang ada di dalamnya akan menarik kunjungan wisatawan
suatu tempat yang tidak saja menyediakan segala sesuatu yang dapat dilihat
wisatawan, namun juga menawarkan aktivitas yang dapat dilakukan pada tempat
tersebut dan menjadi daya tarik yang memikat orang untuk berkunjung ke tempat
tersebut.
& Medlik, 1976; Cooper, 1993; UNWTO, 2008). Destinasi merupakan satu
1) Cultural Appraisal
2) Inseparability
menikmati pariwisata, oleh karena itu akses yang baik mutlak diperlukan.
3) Multiple Use
4) Complementarity
1) Attraction
Atraksi wisata merupakan segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk
dikunjungi dan dilihat (Pendit, 1999: 20). Atraksi merupakan faktor yang
menjadi:
Menurut Burkart dan Medlik (1981: 42), atraksi wisata dapat dibedakan
menjadi; Event Attraction, seperti misalnya MICE, event olahraga dan Site
2) Amenities
29
3) Accessibility
diperlukan.
4) Ancilary Service
5) Community Involvement
(1) kondisi alam dan kegiatan luar ruangan (nature dan outdoor activities); (2)
30
musik dan kehidupan malam (music and night life): (3) makanan dan minuman
(food and drink); (4) seni dan budaya (arts and culture); (5) kondisi sosial (social
and dating scene); (6) biaya hidup (living cost); (7) pendidikan (education); (8)
Citra adalah unsur inti dalam suatu strategi komunikasi terutama dalam hal
branding dan strategi positioning (Frochot dan Kreziak, 2008). Pariwisata yang
tersebut juga dipengaruhi oleh seberapa besar motivasi, persepsi dan harapan
akan juga mempengaruhi seberapa besar tingkat permintaan pada destinasi wisata
2009).
pilihan utama dalam tujuan wisatawan (Hanlan dan Kelly, 2005), sehingga
31
satu peran dari DMO adalah membantu kegiatan pemasaran sebuah destinasi,
akan mempengaruhi citra yang ada dibenak wisatawan (Day, 2002). Namun perlu
dan bersahabat dengan lingkungan atau biasa yang disebut eco-tourism (Vujicic,
2010).
citranya melemah seperti yang terjadi di wilayah Eropa (Orth dan Tureckova,
maupun tampilnya destinasi-destinasi yang baru. Salah satu cara untuk mengukur
Positioning yang dilakukan secara baik, akan berpengaruh secara positif. Seorang