Anda di halaman 1dari 73

Praktikum Rangkaian Listrik &

Bahan Semikonduktor
Rudi Susanto

1
Praktikum Electronics Workbench (EWB)

Electronics Workbench (EWB) adalah sebuah


software yang menyediakan berbagai
komponen dan instrumen untuk membuat
rangkaian listrik pada PC. Hal ini
memungkinkan untuk merancang dan
menganalisis rangkaian tanpa menggunakan
breadboards, komponen nyata atau instrumen
yang sebenarnya.

2
Interface

3
Percobaan 1
Membuat rangkaian sederhana dengan
menggunakan komponen Resistor

4
Percobaan 2
Membuat rangkaian Resistor secara Seri
(seperti gambar dibawah) dan Pararel

Membandingkan hasil pengukuran pada


software EWB dengan perhitungan secara
manual 5
Praktikum Analisis Rangkaian

6
Praktikum 1
Tentukan nilai arus i pada rangkaian dibawah
ini pada dengan software EWB!
Praktikum 2

Tentukan nilai arus i pada


rangkaian dibawah ini
pada dengan software
EWB!
Bahan Semikonduktor
Rudi Susanto

9
Teori Atom
Proton (Q+)

Inti Atom
mengitari atom
Neutron (Q=nol)
Atom

Elektron (Q -)

Qe=Qp =1,6.10-19 C

10
Model atom menurut BOHR
Elektron mengelilingi inti atom pada orbitnya
masing masing Kulit terluar Atom disebut :
kulit valensi, dapat berisi
hingga 8 elektron (8e)
Konduktivitas atom
tergantung pada jumlah
electron pada kulit valensi:
a. Jika atom punya 1 elektron valensi (1 eV)mendekati konduktor
sempurna
b. Jika atom punya 8 elektron valensi (8 eV).kulit valensi lengkap dan
atomnya isolator
Jadi konduktivitas turun dengan bertambahnya eV ( elektron valensi ).
11
Tiga Jenis Bahan
Konduktor
Isolator
Semikonduktor :
1. Germanium
2. Silikon

12
Struktur Atom Germanium
Inti atom dengan 32 proton
-

Orbit pertama : 2 elektron


- -
- -
Orbit kedua : 8 elektron -
- -
- -
Orbit ketiga : 18 elektron - -
Orbit terluar : 4 elektron
- - - - +32 - - - -

- -
Elektron bebas - -
- -
-
Elektron valensi - -
- -
Valensi 4 Semikonduktor 13
13
-
Struktur Atom Silikon
Inti atom dengan 14 proton
-
Orbit pertama : 2 elektron

Orbit kedua : 8 elektron -


- -
Orbit terluar : 4 elektron

- - - +14 - - -

- -
Elektron Valensi
-
Elektron bebas

Valensi 4 Semikonduktor - 14
14
Semikonduktor : suatu atom yang berisi 4 elektron valensi (4
eV). Jumlah elektron valensi di dalam semikonduktor antara
konduktor dan isolator, maka atom semikonduktor bukan
konduktor yang baik dan bukan isolator yang baik.

Bahanbahan semikonduktor : Carbon (C) dengan 6 proton (2-


4), Silikon (Si) dengan 14 proton (2-8-4), dan Germanium (Ge)
dengan 32 proton (2-8-18-4)
Silikon (Si) dan germanium (Ge) untuk membuat komponen zat
padat
Carbon (C) untuk membuat resistor dan potensiometer

6 p (2-4) 14 p (2-8-4)

K K
L L
M
15
Material Semikonduktor
Bahan yang digunakan dalam pembuatan
divais semikonduktor.
Silikon (Si)
Germanium (Ge)

16
Enegy level

17
Doping
Karakteristik dari Silikon dan Germanium
diperbaiki dengan menambahkan material
lainnya melalui proses yang dinamakan doping.
Terdapat dua tipe material
tambahan, yaitu:
n-type
p-type

18
Efek Doping

19
Perbandingan n-type dan p-type
Material n-type membuat atom Silikon (atau
Germanium) menjadi lebih bermuatan negatif.
Sebaliknya, material p-type membuatnya lebih
bermuatan positif.
Menggabungkan n-type dan p-type akan
menghasilkan p-n junction.

20
pn Junction
Dioda tanpa Bias (The Unbiased dioda)

Sisi p mempunyai banyak hole dan sisi n banyak


elektron pita konduksi.
Tidak ada tegangan luar disebut dioda tanpa bias.

21
Devais Semikonduktor
1. Dioda
2. Transistor
3. Integrated Circuit

22
Dioda

23
Pengantar tentang Dioda
Resistor merupakan sebuah piranti linier karena
arus berbanding terhadap tegangan. Dalam bentuk
grafik, grafik arus terhadap tegangan merupakan
garis lurus.
Dioda merupakan piranti non-linier karena grafik
arus terhadap tegangan bukan berupa garis lurus.
Saat tegangan dioda lebih kecil dari tegangan
penghalang (potential barier) maka arus di dalam
dioda kecil. Tetapi ketika tegangan dioda melebihi
tegangan penghalang maka arus dioda akan naik
dengan cepat.

24
Dioda

Devais semikonduktor yang paling sederhana


Dioda adalah devais semikonduktor yang memiliki dua termina

25
Operasi Dasar Dioda
Dioda menghantarkan arus searah dengan arah
yang sama dengan simbol

Namun jika arahnya berlawanan, maka dioda akan


berperilaku seperti open circuit
26
Karakteristik dioda ideal Area konduksi

Lihat garis vertikal!


Pada area konduksi, idealnya:
Tegangan pada dioda adalah 0 V.
Arus yang melalui dioda adalah disesuaikan dengan rangkaian.
Tahanan maju (RF) didefinisikan sebagai RF = VF/IF.
Dioda berperilaku seperti short circuit.
27
Karakteristik dioda ideal Area non-konduksi

Lihat garis horizontal!


Pada area non-konduksi, idealnya:
Semua tegangan dapat melalui dioda.
Arus yang melalui dioda adalah 0A.
Tahanan mundur (RR) didefinisikan sebagai RR = VR/IR.
Dioda berperilaku seperti open circuit.
28
Karakteristik dioda

29
Jenis Dioda

30
Model Dioda
Model adalah representasi dari suatu
komponen atau rangkaian yang memiliki satu
atau lebih Sifat atau karakteristik.
Tiga model dioda :
1. Model Dioda Ideal
2. Model dioda Praktek
3. Model dioda Lengkap

31
1. MODEL dioda IDEAL
Model dioda ideal menggambarkan dioda sebagai saklar
sederhana yang dapat tertutup ( Conducting ) ketika dibias
forward maupun terbuka ( nonconducting ) ketika dibias
reverse. Model ini hanya digunakan untuk menentukan tahap
awal troubleshooting (proses mencari kesalahan dalam
perangkat elektronik).
Kondisi Karakteristik
OPEN *Infinite Resistansi Sehingga Arus nol
*Tegangan penuh pada kaki dioda

CLOSED *Resistansi nol Shg Arus Max


*Tegangan nol pada kaki dioda

32
CONT.
Berdasarkan karakteristik sebuah saklar, maka dapat
diperoleh :
1. Ketika dibias reverse ( Open Switch )
dioda memilki resistansi tak terbatas ( maksimum )
dioda tidak dialiri arus
Sumber Tegangan akan jatuh semua pada terminal dioda
2.Ketika dibias forward ( Closed Switch )
dioda memilki resistansi nol ( minimum )
dioda dialiri arus
Tidak ada Sumber Tegangan jatuh pada terminal dioda

33
2. MODEL DIODA PRAKTEK
Dalam model dioda ideal banyak karakteristrik-
karakteristik dioda yang diabaikan. Contohnya :
Tegangan maju. Tegangan maju biasanya
diperhatikan dalam analisis matematika dari
rangkaian dioda. Pada aplikasi rangkaian yang
digunakan diasumsikan dioda yang dipergunakan
dioda silikon kalau ingin mengganti dengan dioda
germaniun maka tegangan maju tinggal diubah dari
0.7V menjadi 0.3V

34
3. MODEL dioda LENGKAP
Merupakan model yang paling akurat.
Menggambarkan karakteristik-karakteristik
operasional dioda.
2 faktor yang menyebabkan model ini menjadi
semakin akurat adalah Resistansi Bulk.

35
Kurva Karakteristik
Untuk masing-masing Model dioda

IF IF IF

RB= V / I

VR VF VR VK=0.7V VF VR VK=0.7V VF

IR IR IR

Model dioda Model dioda Model dioda


IDEAL PRAKTEK LENGKAP

36
Membaca Datasheet

37
38
39
40
41
Membaca Datasheet Dioda 1N4001

Seperti terlihat dalam Gambar, beberapa informasi


berguna tentang dioda:
Tegangan patah sebesar: 50V (Maximum repetitive
peak reverse voltage).
Rata-rata arus bias maju: 1A (Average rectified forward
current).
Tegangan maksimum pada kondisi bias maju 1A adalah
1,1V (Maximum instateneous forward voltage).
Arus bias mundur maksimum: 5 A 50 A (Maximum
DC reverse currnet)

42
Menentukan Garis Beban
Garis beban adalah sebuah perangkat yang dapat
digunakan untuk menghitung nilai arus dan
tegangan dioda dengan tepat.
Perhatikan rangkaian berikut, dan kita akan
menggambar garis beban dari rangkaian tersebut:
Rs

100 Ohm
Vs
2 V D1

43
Persamaan Garis Beban

44
Persamaan Garis Beban

45
Persamaan Garis Beban

46
Persamaan Garis Beban

ID

Diode
30 mA Curve
Saturation

20 mA

12,5 mA Q (operating point)


10 mA
Cutoff
VD
0,75v 1V 2V

47
Titik Q
Saat garis beban digabungkan dengan kurva diode,
terdapat titik potong antara garis beban dan kurva dioda,
yang dikenal sebagai titik Q. Q adalah singkatan dari
quiescent yang berarti istirahat.

Titik Q memerupakan penyelesaian simultan antara kurva


dioda dan garis beban. Titik ini merupakan satu-satunya
titik pada grafik yang berlaku untuk dioda dan rangkaian.

Dengan membaca koordinat titik Q, didapatkan titik


operasi (operating point) pada arus sebesar 12,5 mA dan
pada tegangan dioda 0,75 V.

48
Percobaan 1 | Electronics Workbench (EWB)

1. Membuktikan Grafik V-I pada dioda silikon. Langkah-langkah percobaan


a. Buat rangkaian seperti pada gambar dibawah ini
b. Atur tegangan pada catu daya (Vs) pada nilai 0.01 V
c. Catat tegangan (Vd) dan arus (Id) pada dioda
d. Naikan Vs sampai dengan mencapai nilai 10 V dengan range 0,5
e. Buat grafik hubungan antara tegangan (Vd) dengan arus (Id)

49
Percobaan 2| Electronics Workbench (EWB)

Dengan menggunakan langkah percobaan


yang sama, lakukan pengukuran pada gambar
di atas .
50
Percobaan 3| Electronics Workbench (EWB)

Komponen yang digunakan dalam rangkaian penyearah yaitu Trafo


atau Function Generator sebagai V in, Multimeter, Kapasitor,
Resistor dan Osiloskop.
Rangkailah gambar 1 pada EWB dengan V in adalah sumber
tegangan bolak-balik (AC) dan V out disambung dengan osiloskop.
Setelah merangkai gambar 1, kemudian lihat bentuk tegangan V in
dengan menggunakan osiloskop.
Lihat bentuk tegangan pada V out dengan menggunakan osiloskop
dan bandingkan dengan tegangan V in.

51
Percobaan 4| Electronics Workbench
(EWB)
Langkah-langkah sama pada gambar 1.

52
Tugas!
Buatlah laporan terkait Percobaan 1 dan 2,
Yang berisi : data hasil percobaan, grafik hasil
percobaan, analisis hasil percobaan
Lakukan percobaan 3 dan 4 dan analis hasil
percobaan 3 dan 4

53
Transistor

54
Jenis Transistor
1. Transistor npn : terdiri dari sebuah semikonduktor tipe-p
(tipis) yang disisipkan diantara dua
semikonduktor tipe n.

E n p n C E C

B
B
2. Transistor pnp : terdiri dari sebuah semikonduktor tipe-n
(tipis) yang disisipkan diantara dua
semikonduktor tipe p.

E p n p C E C

B 55
Arus pada Transistor

Alpha dc (dc) adalah perbandingan antara arus Ic (kolektor)


dengan arus emittor (Ie).
Beta dc (dc) adalah perbandingan antara arus Ic dengan arus
basis (Ib).
Alpha DC (dc) :

Bila transistor ideal, maka Ic = Ie atau dc = 1


Beta DC (dc) :

+
VRC
-

+ VRB - +
+ VCE
VBE -
-
Kurva Garis Beban Transistor

Garis yang menghubungkan sumbu Ic (Vcc/Rc) dengan sumbu VCE (Vcc)


Titik Sumbat (cut off) dan Saturasi

Titik dimana garis beban memotong kurva IB = 0


(nol)
sehingga VCE (cut off) = VCC.

Titik perpotongan garis beban dengan kurva IB =


IB(sat). Pada titik ini arus basis =IB(sat) dan arus
kolektor adalah maksimum.
Daerah Aktif Transistor

Adalah semua titik operasi antara titik cut off


dan saturasi.
Perpotongan dari arus basis dan garis beban
adalah titik stasioner (Quiscent).

Q
Daerah Operasi Transistor
Sebuah Transistor memiliki empat daerah
Operasi Transistor :

1. Daerah Aktif
2. Daerah CutOff
3. Daerah Saturasi
4. Daerah Breakdown
Contoh :

Transistor 2N4401 (Si), dc = 80. Gambarkan garis


beban dan titik kerja (Q) dari rangkaian dibawah ini :

Jadi koordinat titik Q adalah IC=6mA dan


VCE=21V
Gambar Grafik

IC (mA)
20

Q
6

21 30
VCE

Dengan mengubah nilai RB, maka titik Q akan bergeser ke titik


lain pada garis beban.
Aplikasi
NPN

Mechanical Switch Circuit Transistor Switch Circuit

Light
12 Volt Switch open 12 Volt
Battery Light off = 0 Battery NPN
Transistor
Switch close
Light on = 1 Input = 0
Computer can Light off
send a signal to turn
on the transistor whichInput = 1
then turns on the light Light on
64
Praktikum 1

Isi tabel berikut :

65
Praktikum 2
Rangkaian transistor sebagai saklar

66
67
Integrated Circuit (IC)
Symbol dan komponen
Integrated Circuit (IC)
An integrated circuit (IC) consists of multiple transistors. The
number of transistors can vary from just a few (circuits shown
below), to several million that are in a
(Pentium microprocessor).

This IC has 6 inverters


6 Transistors in one IC An inverter contains
6 Transistors = 36 total

70
Functions
Inverters
Gates
Flip flops
Counters
Memory
MPU
Watch ICs
Calculators ICs
Microwave Timer ICs
Radio ICs
Dialer ICs
Car Controller ICs

71
Rangkaian IC

72
Terima Kasih

73

Anda mungkin juga menyukai