Anda di halaman 1dari 6

PETA RENCANA (ROADMAP) RISET ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) DENGAN

FOKUS RISET PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DI INDONESIA

J.W. Saputro1, Putu Wuri Handayani2, Achmad Nizar Hidayanto2, dan Indra Budi2
1
University of Wisconsin, Madison, Union South, Suite 329, 1308 W. Dayton St., 53715, USA
2
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia, Kampus Baru UI Depok, Jawa Barat, 16424, Indonesia

E-mail: putu.wuri@cs.ui.ac.id

Abstrak

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia telah dapat berkontribusi terhadap PDB (Produk
Domestik Bruto) nasional sebesar 55.56% berdasarkan data Biro Perencanaan Kementerian Negara
Koperasi dan UKM Republik Indonesia, pada tahun 2008. Untuk memperluas pangsa pasar dan
meningkatkan daya saing UKM, UKM membutuhkan suatu aplikasi yang dapat mengintegrasikan dan
mengotomatisasi proses bisnis UKM. Aplikasi ERP dapat menjadi salah satu solusi untuk UKM
dikarenakan keuntungan yang dapat diberikan seperti memberikan informasi dengan waktu respon
yang cepat, meningkatkan interaksi antar bagian dalam suatu organisasi, meningkatkan pengelolaan
siklus pemesanan barang, dsb. Beberapa isu kritis yang dihadapi oleh UKM adalah terbatasnya dana
dan kapabilitas teknologi informasi yang dimiliki. Dalam memahami kebutuhan layanan yang
diperlukan oleh UKM untuk aplikasi ERP dan untuk menyediakan arahan bagi UKM serta
menanggapi kurangnya riset ERP di Indonesia maka riset ini bertujuan untuk menggambarkan peta
rencana jangka panjang dari agenda riset ERP yang akan dilakukan untuk UKM di Indonesia.

Kata Kunci: ERP,UKM, Indonesia

Abstract

Small and Medium Enterprises (SMEs) in Indonesia has been able to contribute to the GDP (Gross
Domestic Product) of 55.56% based on national data Planning Bureau of the Ministry of Cooperatives
and SMEs of the Republic of Indonesia, in 2008. To expand market share and improve the
competitiveness of SMEs, SMEs need an application that can integrate and automate business
processes of SMEs. ERP applications can be one solution for SMEs because of the advantages that can
be provided such as providing information with fast response time, increase the interaction between the
departments of an organization, improving the management of ordering goods cycle, etc. Some of the
critical issues faced by SMEs are the limited funds and information technology capabilities they have.
In understanding the needs of the services required by SMEs for ERP applications and to provide
guidance for SMEs and response to the lack of research about ERP in Indonesia, this research aims to
describe the long-term plan maps of the ERP's research agenda that will be made for SMEs in
Indonesia.

Keywords: ERP,SME, Indonesia

1. Pendahuluan ekonomi Indonesia yang semakin membaik. Data


global telah menunjukkan kontribusi yang
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) dan signifikan dari UKM di mana rata-rata 95% dari
Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2006 kondisi ekonomi di sebagian besar negara
jumlah UKM di Indonesia telah mencapai 48.9 bergantung pada UKM [3].
juta. UKM di Indonesia telah mampu Semakin ketatnya kompetisi antara UKM
membuktikan dapat menyediakan 85.4 juta dan perusahaan besar, UKM harus mencari
peluang kerja serta dapat berkontribusi 1.778.75 keunggulan kompetitif yang dapat membantu
milliar Rupiah atau bernilai 53.3% dari PDB mereka dalam meminimalkan biaya dan
(Produk Domestik Bruto) nasional [1]. Persentase memaksimalkan keuntungan. Salah satu isu utama
tersebut sampai saat ini berjalan konstan sejak yang dihadapi oleh UKM adalah terbatasnya
tahun 2004 dikarenakan krisis ekonomi global sumber daya dan kemampuan finansial yang
yang terjadi [2]. Namun, persentase tersebut dimiliki. Selain itu, sebagian besar dari proses
diharapkan akan terus meningkat pada tahun- bisnis yang dimiliki oleh UKM masih dilakukan
tahun mendatang dikarenakan pertumbuhan secara manual dan hanya sebagian kecil dari

140
Saputro, et al., Peta Rencana (Roadmap) Riset Enterprise Resource Planning 141

UKM yang mampu dalam mengimplementasikan aplikasi ERP tersebut (misal server, jaringan, dan
aplikasi untuk membantu kegiatan operasional lain-lain).
mereka serta sebagian besar kegiatan operasional Paper ini mendiskusikan studi implementasi
yang dilakukan masih terpisah-pisah. Situasi ini ERP untuk UKM di Indonesia. Bab berikutnya
mungkin tidak akan berdampak besar karena akan menjelaskan riset terkait dan latar belakang
jumlah transaksi yang dilakukan oleh UKM masih teori ERP. Peta rencana jangka panjang riset ERP
sedikit dan volume dari data yang dimiliki masih di UKM akan dijelaskan pada bab 4 dan bab
mungkin untuk dikelola. Namun, tantangan global terakhir akan menjelaskan mengenai hasil riset
saat ini tidak memungkinkan UKM untuk yang telah dilakukan serta riset-riset selanjutnya
memiliki kondisi tersebut dikarenakan persaingan yang akan dilakukan.
yang semakin ketat dan UKM seharusnya mulai Pada tahun 2010, Cindy Jutras dengan
menyiapkan diri dengan aplikasi yang cukup kolaborasi dengan Abeerden Group menyediakan
untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan pandangan mendalam dan komprehensif terkait
menghadapi kompetisi global. keuntungan dan strategi yang dibutuhkan oleh
Aplikasi ERP dapat menjadi salah satu solusi UKM serta kegiatan yang dibutuhkan dalam
untuk membantu UKM dalam menyederhanakan, kesuksesan implementasi ERP [5]. Yuanqiang
mengintegrasikan, dan mengotomatisasi proses Xia, Peter Lok, dan Song Yang pada tahun 2009
bisnis mereka. Pada prakteknya, dengan mendiskusikan karakteristik pemasaran aplikasi
memanfaatkan aplikasi ERP UKM dapat ERP dan UKM di Cina serta faktor-faktor
mengurangi biaya operasional dan meningkatkan kesuksesan utama dari implementasi ERP [6].
performa bisnis mereka seperti peningkatan Masing-masing negara memiliki budaya
layanan konsumen, mengurangi lead time, dan yang berbeda-beda sehingga terdapat beberapa
lain sebagainya. Dengan kata lain, aplikasi ERP studi yang telah dilakukan untuk mengidentifikasi
dapat memudahkan dan memfasilitasi interaksi faktor-faktor kesuksesan kritikal atas
yang kuat antara bagian produksi, penjualan, implementasi aplikasi ERP. Berdasarkan studi dari
keuangan, dan pemasaran di mana setiap orang Handayani, Kencana, Nusa, dan Yuwono pada
dapat berada dalam satu halaman yang sama. tahun 2009 dalam menganalisis implementasi
Selanjutnya, dengan menggunakan aplikasi ERP, ERP di Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
UKM terbantu dalam perkembangan akan dengan studi kasus PT. Timah (Persero) dan PT
pemahaman atas bagaimana proses bisnis yang PLN (Persero), terdapat beberapa faktor
berbeda-beda dapat diintegrasikan dan berdampak kesuksesan utama dalam mengimplementasikan
satu sama lain pada proses-proses tersebut. Pada ERP seperti adanya komitmen yang kuat dari
UKM di Indonesia, kesadaran akan konsep ERP manajemen, meminimalkan penyesuaian aplikasi
masih sangat kurang, yaitu hanya dibawah 20%, ERP, perencanaan proyek ERP yang baik (misal
yang berimplikasi pada masih besarnya peluang pemilihan metodologi dan perencanaan migrasi
pasar di Indonesia untuk aplikasi ERP [4]. data yang tepat), manajemen perubahan (misal
Berdasarkan studi dari Cindy Jutras pada tahun transformasi budaya kerja), serta strategi
2010, sebagian besar UKM di dunia tidak komunikasi [7]. Berdasarkan Ampairatana
mengimplementasikan aplikasi ERP dikarenakan Nattawee dan Rotchanakitumnuai Siriluck pada
lima hal [5]. Kelima hal tersebut adalah tahun 2008, dukungan manajemen, koordinasi,
keterbatasan dana, UKM sudah merasa dapat dan komunikasi yang baik antar tim proyek, serta
berfungsi dengan efektif tanpa dibantu dengan manajemen perubahan merupakan faktor utama
aplikasi, kurangnya dukungan (internal) untuk untuk implementasi ERP di UKM Thailand [8].
implementasi aplikasi, biaya aplikasi dan layanan Pada tahun 2009, Siti Shafrah Shahawai dan
konsultasi yang dibutuhkan, dan aplikasi ERP Rosnah Idrus telah mendefinisikan metodologi
terlalu kompleks untuk digunakan. riset untuk mengkaji perspektif atas ERP pada
Sampai saat ini, aplikasi ERP untuk UKM UKM di Malaysia [9].
telah banyak dikembangkan oleh vendor baik
untuk aplikasi open source atau proprietary. 2. Latar Belakang
Aplikasi tersebut secara khusus dibuat untuk
UKM dengan harga yang terjangkau dan Enterprise Resource Planning (ERP). Bisnis
kemudahan dalam penggunaannya. Kondisi melibatkan proses yang kompleks dan terdapat
tersebut telah memudahkan dan memperkecil berbagai macam aktor yang terlibat. Proses bisnis
hambatan untuk mengadopsi ERP di UKM. merupakan sekumpulan kegiatan yang mengambil
Namun, terkait dengan implementasi aplikasi satu atau beberapa masukan dan menghasilkan
ERP, UKM juga perlu mempertimbangkan dan keluaran yang dapat memberikan nilai ke
merencanakan infrastruktur pendukung untuk konsumen [10]. Dalam rangka penyederhanaan,
pengintegrasian dan pengotomatisan proses bisnis,
142 Journal of Information Systems, Volume 6, Issues 2, October 2010

suatu perusahaan membutuhkan sistem ERP yang membutuhkan waktu yang lama serta biaya yang
merupakan packaged business software system sangat mahal [11].
untuk otomatisasi dan integrasi sebagian besar Jika suatu perusahaan memilih untuk
proses bisnis, penyebaran data dalam satu basis melakukan implementasi ERP dengan
data, serta memproduksi dan mengakses informasi menggunakan teknik vanilla atau parsial, maka
pada lingkungan yang real-time. Sebagai perusahaan tersebut dapat membeli aplikasi paket
tambahan, aplikasi ERP memperkenalkan best ERP dari suatu vendor tertentu (misal SAP, Oracle
practices yang mendefinisikan cara sederhana PeopleSoft, dsb) atau menggunakan aplikasi open
dalam mengeksekusi suatu proses [10]. Terdapat source ERP (contoh OpenBravo, OpenERP, dan
beberapa keuntungan bisnis atas implementasi lain-lain).
ERP, seperti mempercepat respon informasi, UKM di Indonesia dan Adopsi Teknologi
meningkatkan interaksi untuk seluruh organisasi, Informasi (TI) di UKM. Dalam rangka
meningkatkan alur pengelolaan pesanan, meningkatkan keunggulan kompetitifnya, UKM
mengurangi pengelolaan hubungan dengan membutuhkan teknologi informasi dalam
konsumen, meningkatkan pengiriman produk atau mendukung kegiatan operasional mereka. Studi
jasa secara tepat waktu, meningkatkan interaksi dari Fathul Wahid dan Lizda Iswari [12] pada 146
dengan pemasok sehingga dapat mengurangi UKM di Yogyakarta menunjukkan bahwa hanya
biaya operasional, dan mengurangi tingkat sebagian kecil dari UKM yang telah mengadopsi
inventori [11]. TI. Hambatan utama yang mereka alami dalam
Selain keuntungan yang didapatkan dari mengadopsi TI adalah terbatasnya dana yang
aplikasi ERP, terdapat beberapa motivasi lainnya dimiliki dan kebutuhan untuk TI dalam
dalam mengimplementasi ERP seperti mengganti mendukung kegiatan operasional mereka. Temuan
sistem yang ada saat ini, menyederhanakan dan yang sama juga ditunjukkan oleh Budi Triono dan
menstandarkan sistem, kemudahan dalam meng- Yan Rianto [13]. Survei yang dilakukan pada 151
upgrade sistem, memudahkan hubungan untuk UKM menunjukkan bahwa hanya 71% UKM
kegiatan global, restrukturisasi perusahaan, dan yang telah menggunakan komputer dalam
adanya tekanan persaingan dari kompetitor [11]. menunjang kegiatan operasional mereka, di mana
Dalam implementasi aplikasi ERP, suatu sebagian besar penggunaannya hanya untuk
perusahaan seharusnya membutuhkan manajemen proses pencatatan saja.
perubahan dan restrukturisasi proses bisnis Adopsi e-commerce pada UKM di Indonesia
mereka sehingga dapat lebih efisien. Ketika suatu juga masih rendah seperti yang diperlihatkan oleh
perusahan memilih untuk implementasi aplikasi Vidi Arini Yulimar [14], Asia Foundation [15],
ERP, mereka seharusnya menyiapkan beberapa dan Yadi [16]. Studi tersebut menggambarkan
komponen biaya seperti perangkat lunak, bahwa dengan menggunakan e-commerce akan
perangkat keras, konsultasi, pelatihan, dan tim dapat meningkatkan level penjualan dan performa
implementasi. Selain itu, dikarenakan investasi bisnis UKM. Kompatibilitas, dukungan yang
untuk implementasi ERP sangat tinggi maka tinggi dari manajemen, kesiapan perusahaan,
perusahaan perlu mempertimbangkan tiga tekanan dari pihak luar, serta keuntungan yang
komponen utama dalam implementasi ERP yaitu didapatkan adalah faktor-faktor signifikan yang
Sumber Daya Manusia (pengetahuan, keahlian, harus ada dalam mengadopsi e-commerce.
dan perilaku SDM), proses (misal standar Beberapa usaha telah dilakukan dalam
prosedur operasional) dan teknologi (perangkat meningkatkan adopsi TI di UKM seperti PT Zahir
keras dan lunak). Dalam mengimplementasikan Internasional yang telah mengembangkan aplikasi
aplikasi ERP, perusahaan memiliki beberapa akuntansi untuk UKM. Mereka menawarkan
pilihan. Pertama, implementasi vanilla ERP skema harga dan spesifikasi yang bervariasi untuk
dengan mengadopsi best practices dari vendor. disesuaikan dengan kemampuan finansial dari
Kerugian dari teknik ini adalah kompetitor UKM. Pada tahun 2008, PT Zahir telah
memiliki akses yang sama ke aplikasi dan mengeluarkan paket layanan prepaid yang disebut
memungkinkan terjadinya gangguan terhadap dengan Zahir Merdeka di mana UKM dapat
bisnis untuk 3-5 tahun ke depan. Kedua, menyewa aplikasi mereka, sehingga UKM dapat
implementasi ERP secara parsial (misal hanya memperkecil pengeluaran mereka. Vendor
untuk beberapa modul) yang dapat berdampak internasional seperti SAP juga sudah menyediakan
pada terjadinya perubahan pada sebagian proses versi aplikasi ERP yang ekonomis untuk UKM
bisnis di perusahaan tersebut. Ketiga, seperti SAP Business One. Skema pembayaran
pengembangan yang dilakukan sendiri dengan dan harga yang sangat bervariasi ini diharapkan
melakukan penyesuaian pada aplikasi ERP yang dapat meningkatkan kesempatan UKM dalam
unik dari kompetitor lainnya. Kerugian dari teknik mengadopsi TI untuk meningkatkan performa dan
ini adalah analisis dan proses perancangan yang ekspansi bisnis mereka.
Saputro, et al., Peta Rencana (Roadmap) Riset Enterprise Resource Planning 143

UKM dan Kebutuhannya untuk Aplikasi analisis terkait infrastruktur yang dibutuhkan
ERP. Berdasarkan Undang-Undang No 9 tahun dalam melakukan implementasi ERP untuk UKM.
1995, Usaha Kecil didefinisikan sebagai usaha Hasil dari riset ini adalah layanan konsultasi dan
orang perseorangan yang memiliki kekayaaan aplikasi ERP open source yang telah disesuaikan
bersih paling banyak 200 juta Rupiah, tidak dengan kebutuhan UKM.
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau
memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Sebelum dilakukan riset ERP ini, langkah
satu milyar rupiah. Berdasarkan Badan Pusat awal yang harus dilakukan adalah mengevaluasi
Statistik (BPS), usaha kecil sangat identik dengan riset-riset yang telah dilakukan sebelumnya oleh
industri rumahan. BPS mengklasifikasi jenis akademisi, industri, dan pemerintah (misal
industri berdasarkan jumlah pegawai yang Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian
dimiliki: (1) Industri rumahan: 1-4 pegawai, Koperasi dan UKM, Kementerian Komunikasi
pendapatan 1 miliar Rupiah/tahun; (2) Industri dan Informatika, Kementerian Industri, dan
kecil: 5-19 pegawai, pendapatan 1 miliar institusi pemerintahan lainnya yang terkait).
Rupiah/tahun; (3) Industri menengah: 20-99 Fokus utama jangka pendek pada riset ini adalah
pegawai, pendapatan 1-100 miliar Rupiah/tahun; pada industri retail yang merupakan industri
(4) Industri besar: > 100 pegawai, pendapatan kedua terbesar di Indonesia (gambar 1).
100 miliar Rupiah/tahun. Masing-masing UKM memiliki proses bisnis
dan lesson learned yang berbeda-beda sehingga
3. Analisis dan Pembahasan kegiatan riset selanjutnya yang harus dilakukan
adalah melakukan analisis perbandingan antara
Dengan mempertimbangkan kebutuhan dari UKM dan best practices umum yang telah diakui
UKM dan kurangnya riset ERP untuk UKM yang dan digunakan oleh banyak perusahaan global
telah dilakukan, maka laboratorium e-government sehingga dapat didefinisikan generalisasi proses
dan ERP Fakultas Ilmu Komputer Universitas bisnis yang sesuai dengan UKM di industri retail
Indonesia telah mendefinisikan peta rencana Indonesia. Pada tahapan ini dilakukan juga
jangka panjang untuk riset ERP (gambar 2). identifikasi terkait isu-isu adopsi ERP di UKM
Dalam riset ini telah didefinisikan tiga ERP sub dan karakteristik utama dari UKM di Indonesia.
topik yaitu pengembangan aplikasi simulasi ERP, Selanjutnya, dilakukan analisis dan pendefinisian
studi untuk kondisi riset ERP yang telah model kemapanan dengan berkolaborasi dengan
dilakukan di Indonesia termasuk best practices sekolah TI di Copenhagen, Denmark.
proses bisnis yang telah dikembangkan, dan

Gambar 1. Distribusi UKM di Indonesia pada tahun 2006 berdasarkan tipe industri.
144 Journal of Information Systems, Volume 6, Issues 2, October 2010

Gambar 2. Klasifikasi dari riset ERP.

Berdasarkan hasil kegiatan riset di atas efisien. Aplikasi ERP dapat menjadi salah satu
kemudian akan dikembangkan prototipe aplikasi solusi dalam meningkatkan performa UKM.
ERP untuk UKM dengan melakukan penyesuaian Peta sistematis terkait riset ERP diperlukan
pada aplikasi open source ERP yang ada saat ini untuk menyediakan layanan konsultasi dan
seperti OpenBravo, OpenERP, dsb. Aplikasi open aplikasi ERP open source ke UKM. Beberapa
source ERP tersebut akan dianalisis topik riset dapat dilakukan untuk mencapai
fungsionalitas/modul yang dimiliki serta arsitektur tujuan riset tersebut di antaranya yaitu analisis
dari aplikasi tersebut. Selanjutnya, akan dilakukan kondisi terkini riset ERP yang telah dilakukan di
studi terkait infrastruktur yang dibutuhkan untuk Indonesia, pengembangan aplikasi open source
implementasi ERP seperti arsitektur (two/three- dan aplikasi simulasi ERP yang dapat digunakan
tier architecture, service oriented architecture, untuk memperkenalkan konsep ERP, serta
etc), perangkat keras (contohnya server), dan infrastruktur yang diperlukan oleh UKM untuk
jaringan. melakukan implementasi ERP.
Topik penting lainnya yang akan dianalisis
dalam riset ini adalah identifikasi waktu dan pada Referensi
kondisi apa UKM seharusnya
mengimplementasikan aplikasi ERP dengan [1] S. Sukandar, Kontribusi UKM terhadap PDB
mempertimbangkan investasi yang mahal. Selain Capai 53.3%, Media Indonesia Online,
itu, aplikasi simulasi ERP dapat digunakan untuk www.mediaindonesia.com, 2007, retrieved
mendapatkan pemahaman konsep ERP yang August 2, 2010.
terintegrasi bagi manajemen dan personil [2] Majalah Pusat Informasi Perkoperasian,
perusahaan. Studi dari Pierre-Majorique Leger Dewan Koperasi Indonesia, XXIV/2007,
pada tahun 2006 menujukkan bahwa permainan http://www.majalah-
simulasi ERP telah terbukti menjadi strategi pip.com/majalah/treeBuilder.php?pID=11&tI
pedagogi yang cukup efektif untuk mengajarkan D=856#, 2007, retrieved June 20, 2010
konsep ERP [17]. [3] V. Kotelnikov, Small and Medium
Enterprises and ICT In Asia-Pacific
4. Kesimpulan Development Information Programme-
UNDP, p. 27, 2007.
UKM telah terbukti dapat memberikan [4] Koran Tempo, 80 Persen UKM Belum
kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan Implementasikan ERP,
ekonomi di Indonesia. Dalam rangka http://arsip.net/id/link.php?lh=XQZVWwcE
meningkatkan keunggulan kompetitif, UKM A1VT, 2002, retrieved August 1, 2010.
membutuhkan sumber daya yang efektif dan
Saputro, et al., Peta Rencana (Roadmap) Riset Enterprise Resource Planning 145

[5] Aberdeen Research, ERP in SME: Fueling [12] F. Wahid & L. Iswari, Adopsi TI oleh
Growth and Profits, Usaha Kecil Menengah di Indonesia,
http://www.aberdeen.com/aberdeen- Seminar Nasional Aplikasi Teknologi
library/6526/RA-enterprise-resource- Informasi (SNATI), 2007.
planning.aspx, 2010, retrieved at June 25, [13] B. Triyono, Y. Rianto, et al., Strategi
2010. Peningkatan Kemampuan Adopsi Teknologi
[6] Y. Xia, P. Lok, & S. Yang, The ERP Informasi untuk Meningkatkan Daya Saing
Implementation of SME in China In 6th UKM, 2007.
International Conference on Service Systems [14] V.A. Yulimar, Analisis Faktor-Faktor yang
and Service Management, pp. 135-140, Mempengaruhi Pengadopsian E-Commerce
2009. dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja
[7] K.P. Handayani, R. Nusa, & Y. Budi, Perusahaan (Studi pada Perusahaan Kecil
Implementasi Aplikasi Enterprise Dalam dan Menengah di Indonesia), Master
Mendukung Tata Kelola TI BUMN Di Thesis, Magister of Managemen, UNDIP,
Indonesia Studi Kasus: Pt Timah, Tbk dan Indonesia, 2006.
PLN, Jurnal Sistem Informasi Fasilkom UI, [15] The Asia Foundation-Castle Asia, SMEs and
2009. E-Commerce in Indonesia,
[8] N. Ampairatana & S. Rotchanakitumnuai, http://www.asiafoundation.org/pdf/SMEsurv
Developing ERP implementation success ey_Indo.pdf, 2002, retrieved August 10,
factors of Thai SMEs In Proceedings of the 2010.
Greater Mekong Subregion Academic and [16] Y.S.A. Suriadinata, Penelitian Pemanfaatan
Research Network (GMSARN) International Teknologi Informasi dan Komunikasi oleh
Conference, 2008. UKM Eksportir di Indonesia,
[9] S.S. Shahawai & R. Idrus, Research http://www.pegasus.or,id, 2001, retrieved
Methodology for Assessing Malaysian SMEs August 11, 2010.
perspective on ERP In Third Asia [17] P.-M. Leger, Using a Simulation Game
International Conference on Modelling & Approach to Teach ERP Concepts, HEC
Simulation, pp. 407-421, 2009. Montreal, 2006.
[10] E.F. Monk & B.J. Wagner, Concepts in
Enterprise Resource Planning, 3rd edition,
Thomson, 2008.
[11] M. Sumner, Enterprise Resource Planning,
Prentice Hall, Edwardsville, 2005.

Anda mungkin juga menyukai