BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
gizi lebih terarah dan lebih efektif untuk mencapai sasaran masyarakat atau
adalah susunan makanan yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah
saat ini masih diingat di masyarakat dari semua kalangan umur karena kata
kata yang mudah dipahami dan kalimat yang pendek. Oleh karena itu,
masih banyak masyarakat mengira bahwa Pedoman Gizi saat ini masih 4
pernah diganti dengan 13 pesan umum gizi seimbang hingga saat ini
akan tetapi masyarakat luas masih banyak yang belum mengetahui dengan
disease) mengacu pada keadaan gizi lebih dan gizi kurang yang terjadi
penurunan prevalensi gizi kurang (World Bank, 2012). Data hasil Riset
obesitas penduduk laki-laki dewasa (>18 tahun) pada tahun 2013 sebanyak
19,7%, lebih tinggi dari tahun 2007 (13,9%) dan tahun 2010 (7,8%)
18,1% dari tahun 2007 (13,9%) dan 17,5 % dari tahun 2010 (15,5%). Pada
berkaitan dengan gizi yang tidak seimbang yang secara tidak langsung akan
gizi yang baik dan benar (Depkes 1996). Permasalahan kesehatan tidak
hanya masalah gizi ganda (double burden disease), tetapi begitu juga
dengan gaya hidup. Depkes (2002) menjelaskan bahwa gaya hidup sehat
yang sehat dan seimbang, dan aktivitas fisik yang teratur. Riskesdas (2013)
juga menyatakan bahwa proporsi perokok setiap hari pada laki-laki lebih
tidak ada perbedaan hasil Riskesdas 2007 dengan 2013, yaitu masih
terhadap gaya hidup mahasiswa, hal ini digunakan sebagai tolak ukur untuk
mahasiswa merupakan usia muda dewasa yang mempunyai faktor gizi yang
gizi merupakan faktor kualitas sumber daya manusia pokok, gizi tidak hanya
4
muda dimulai sekitar usia 18 sampai 22 tahun dan berakhir pada usia 35
hal yang mudah bagi mahasiswa, karena kesibukan dengan berbagai tugas
dan kegiatan. Padahal kebutuhan gizi yang terpenuhi dengan baik akan
membuat orang lebih perhatian dan kemampuan untuk belajar lebih mudah
Pesan PGS 2014 termasuk salah satu peran aktif untuk mengatasi
kemampuan persuasi pesan PGS 2014. Penelitian ini juga ingin melihat
Gadjah Mada.
kemampuan persuasi pesan PGS 2014 agar dapat melihat kekuatan dari
maupun teknik penyampaian (Gold et al., 2010). Selain itu, teori Persuasive
hanya dipahami oleh target populasi, tetapi juga di yakini dan sebagai
motivasi.
terhadap gizi, sehingga hal ini merupakan suatu upaya dalam peningkatan
memiliki pengetahuan yang baik tentang gizi mungkin saja mempunyai pola
makan yang tidak sesuai dengan PGS, jika pengetahuan tersebut tidak
dilandasi dengan sikap ataupun keinginan dan motivasi yang kuat memenuhi
kebutuhan gizi.
6
Mada. Hal ini bertujuan untuk melihat sejauh mana persepsi mahasiswa
B. Rumusan Masalah
Dari uraian tersebut di atas, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
Mada
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
Yogyakarta
Mada Yogyakarta
8
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
2. Bagi mahasiswa
(PGS), dan Tumpeng Gizi Seimbang, agar dapat mengaplikasi pesan ini
3. Bagi Institusi
E. Keaslian Penelitian
pesan pesan dasar gizi seimbang dalam PUGS menjadi pesan pesan
9
dasar gizi yang lebih tepat dan praktis digunakan petugas gizi puskesmas
Petugas gizi sebagai partisipan ini ada delapan orang profesional gizi
Medan karena kota ini memiliki pravelensi gizi lebih yang tinggi di
kurang energi protein (KEP) yang juga tinggi. Penelitian tersebut dengan
penelitian ini tidak menerapkan FGD, yaitu cross sectional study, sasaran
Bidang Gizi Fakultas Pertanian dan Fakultas Ekologi Manusia IPB tentang
pesan PUGS. Penelitian ini ingin melihat sejauh mana mahasiswa bidang
hari serta penelitian ini terfokus pada pengetahuan, sikap dan praktik
adalah jenis yang ingin diteliti adalah PUGS hanya saja pada penelitian
ini menguji 13 PUGS dan penelitian yang akan diteliti PGS 2014, dan
subjek yang diteliti mahasiswa, metode sama yaitu cross sectional study,
mahasiswa gizi tetapi mahasiswa selain gizi, yaitu meneliti dari kluster
selain gizi, dan penelitian ini cenderung melihat perilaku gizi, sedangkan