Anda di halaman 1dari 10

JENIS-JENIS ANGGREK EPIFIT( Orchidaceae ) DI DESA KOTO TINGGI

KECAMATAN RAMBAH KABUPATEN ROKAN HULU

Leny Purnamasari *),


Rofiza Yolanda, M. Si 1), Ria Karno, S.Pd., M.Si 2)
1&2)
Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Kenguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Pasir Pengaraian

ABSTRACT

The study aims to determine the tipes of epiphytic ferm in Orchids (Orchidace) in the village the
koto Tinggi Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu. This research has been conducted on November
to Desember 2015 with the method survey to the location research directly. Orchid which in be later
identified with described the types of Orchids obtained. The result of research in can get one the family
(Orchidace), 3 species and 12 individual. As for the types of Orchids obtained which are (Arachis flos-
aeris, Cymbidium finlaysonium and Dendrobium crumenatum).

Keywords: Epiphytic, Orcidaceae, Village koto tinggi.

PENDAHULUAN berukuran sangat kecil dan ada yang berukuran


Indonesia terkenal dengan negara yang besar. Bentuk bunganya juga sangat unik, ada
kaya akan fauna dan floranya di antaranya yang berbentuk bulat, bintang, kriting atau
tumbuhan anggrek. Anggrek adalah tumbuhan bertanduk. Jumlah kuntum bunganya ada yang
Orchidacea, famili ini diperkirakan 5.000 spesies tunggal, tetapi ada pula yang majemuk.
tersebar di Indonesia (Sutiyoso dan Sarwono,
Anggrek epifit adalah anggrek yang
2006: 1). Anggrek sudah dikenal sejak 200
tumbuh menumpang pada tanaman lain tetapi
tahun lalu dan sejak 50 tahun terakhir mulai
tidak parasit, karena anggrek ini hanya hidup
dibudidayakan secara luas di Indonesia
menempel di batang, dahan dan ranting pohon
(Prihatman, 2000: 1). Dengan ada nya
yang masih hidup maupun yang sudah mati.
perkembangan anggrek alam dapat bermanfaat
Bentuk daun lebar dan relatif tipis. Seluruh
bagi masyarakat dalam jangka panjang dan
akarnya yang fungsional menjuntai di udara,
sebaliknya anggrek pun terkonservasi, maka
sedangkan akar yang menempel pada media
sebaiknya potensi ekonomi anggrek alam dilihat
(substrat) hanya berfungsi sebagai jangkar, yaitu
dari sisi potensinya sebagai aset ekowisata.
untuk menahan tanaman pada posisinya.
Darmono (2008: 5), Bunga anggrek
Anggrek yang tergolong dalam tipe ini adalah
memiliki warna dan ukuran dengan ciri-ciri yang
Phalaenopsis, Dendrobium, Vanda dan Cattleya
unik menjadi daya tarik bagi pecinta anggrek.
(Rido, Rusmanto, Yudistira DKK, 2011: 2)
Tanaman anggrek memiliki variasi warna ada
Beberapa penelitian yang menemukan
yang berwarna cerah dan berwarna gelap.
jenis-jenis anggrek epifit telah dilaporkan oleh
Ukuran bunganya pun bervariasi, ada yang
beberapa peneliti, di antaranya Sulistiarini dan Rambah Kabupaten Rokan Hulu sehingga dapat
Djarwaningsih (2009: 168) dari hasil eksplorasi dijadikan sebagai pedoman untuk pemanfaatan
telah berhasil dikumpulkan 13 jenis anggrek. lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk
Satu di antaranya yaitu Eria bogoriensis yang mengetahui jenis-jenis anggrek epifit yang
merupakan anggrek endemik di Jawa. Marsusi terdapat di Desa Koto Tinggi Kecamatan
dkk. (2001: 155) menyatakan bahwa di hutan Rambah Kabupaten Rokan Hulu.
Jobolarangan ditemukan 11 spesies anggrek METODE PENELITIAN
epifit alami, yaitu Bulbophyllum bakhuizenii Jenis Penelitian
Stenn., Coelogyne miniata Lindl., Coelogyne Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
rochussenii de Vr., Dendrobium bigibbum kualitatif dengan menggunakan metode survei.
Lindl., Dendrochilum longifolium, Eria Waktu dan Tempat
bogoriensis J.J.S., Liparis caespitosa (Thou.) Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan
Lindl., Liparis pallida (Bl.) Lindl., Pholidota November sampai Desember 2015 di Desa Koto
globosa (Bl.) Lindl., Polystachya flavescens (Bl.) Tinggi Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan
J.J.S., dan Trichoglottis sp. Paramitha. Hulu.
Banyak yang sudah melakukan Populasi dan Sampel
penelitian di pulau Jawa, bali dan Sumatra. Populasi dalam penelitian ini adalah semua jenis
Tetapi di Rokan Hulu terutama di desa Koto anggrek epifit yang tumbuh di Desa Koto Tinggi
Tinggi Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu
Hulu belum ada yang melakukan penelitian sedangkan sampel adalah tumbuhan anggrek
sehingga penulis tertarik untuk melakukan epifit yang tercuplik selama penelitian.
penelitian karena banyaknya hutan yang mulai Alat dan bahan
mengalami kerusakan akibat banyaknya Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah
penebangan liar yang membuka lahan dan kantong plastik, alkohol, kertas koran, tali rafia
ladang baru untuk dijadikan perumahan dan dan kardus. Alat yang digunakan dalam
memperlebar jalan raya sehingga mengakibatkan penelitian ini antara lain: kamera, meteran, GPS,
populasi anggrek epifit mengalami kepunahan. gunting bunga, label identifikasi, alat tulis
Sehingga perlu diadakan penelitian jenis jenis jarum dan oven.
anggrek epifit Di desa Koto Tinggi Kecamatan Cara kerja
Rambah Kabupaten Rokan Hulu agar Lapangan
keseimbangan ekosistem daerah tersebut terjaga Titik sampling ditentukan dengan
kelestariannya. Berdasarkan hal tersebut menggunakan metode purposive random
dilakukan penelitian jenis-jenis anggrek epifit sampling, berdasarkan pertimbangan titik
yang terdapat di Desa Koto Tinggi Kecamatan koordinat. Pengamatan dan pengambilan
spesimen tumbuhan anggrek dilakukan dengan tumbuhan anggrek yang terlewati. Adapun
mengkoleksi langsung tumbuhan anggrek di langkah-langkah dalam pengambilan spesimen
lapangan. Pengkoleksian tumbuhan anggrek tumbuhan anggrek adalah dengan memotong
dilakukan pada 4 stasiun, yaitu: spesimen tumbuhan anggrek kemudian
1. Stasiun satu terletak di Jalan Hangtuah Desa meletakan spesimen tersebut kedalam koran
Koto Tinggi Kabupaten Rokan Hulu stasiun bekas, selanjutnya masukan kedalam plastik
ini terletak di kebun karet yang dekat dengan kemudian siram dengan alkohol supaya tehindar
perumahan warga sekitar, titik kordinatnya dari serangan jamur.
00051,12.4-100017,58. Laboratorium
2. Stasiun dua di Jalan Bukit Beringin Desa Setelah pengamatan di lapangan,
Koto Tinggi Kabupaten Rokan Hulu daerah tumbuhan anggrek yang telah dikoleksi dibuka,
ini lebih dikenal dengan nama daerah Lubah selanjutnya dilakukan identifikasi dan
Hilir. Dimana daerah ini sangat dekat dengan pembuatan herbarium tumbuhan anggrek epifit
perumahan warga sekitar, titik kordinatnya dengan menggunakan herbarium kering.
0 0
00 5154.1-100 1753.6. Spesimen yang akan dibuat herbarium diseleksi
3. Stasiun tiga di Jalan Rambah Desa Koto untuk setiap jenis anggrek epifit. Proses
Tinggi Kabupaten Rokan Hulu jalan Rambah pengeringan spesimen dilakukan dengan
ini adalah jalan lintas menuju jalan hangtuah, menggunakan oven. Langkah dalam pembuatan
0 0
titik kordinatnya 00 5127,1-100 1756.1. spesimen pertama spesimen dikeluarkan dari
4. Stasiun empat di Jalan Kancil Desa Koto koran dan dirapikan lalu letakkan pada sehelai
Tinggi Kabupaten Rokan Hulu stasiun ini lipatan kertas koran baru. Setelah semua
terletak dekat dengan perkebunan warga spesimen ditata rapi dalam kertas koran
0 0
sekitar, titik kordinatnya 00 5111.8-100 18 kemudian dijepit dengan menggunakan kardus
10.8. lalu diikat dengan tali rafia, kemudian
Pada masing masing stasiun akan dikeringkan dengan menggunakan oven dengan
dikoleksi tumbuhan anggrek kemudian dicatat suhu 40o-60o selama lebih kurang 48 jam,
sifat dan karakter tumbuhan anggrek yang sampai spesimen benar benar kering. Proses
ditemukan. Setiap jenis tumbuhan anggrek yang pengawetan spesimen yaitu dengan cara
ditemukan diberi label gantung yang diberi menyimpan spesimen di tempat yang kering.
keterangan seperti hari dan tanggal, nomor Pembuatan spesimen yang sudah kering
koleksi, habitat, posisi, diameter batang, warna ditempel pada kertas manila kemudian dijahit
batang, warna daun, bentuk bunga dan warna bagian bagian tertentu dan pada sisi kanan
bunga. Pengambilan data dilakukan pengulangan spesimen diletakkan label identifikasi dengan
dengan cara jelajah untuk memastikan tidak ada acuan Sutiyoso dan Sarwono (2006: 11), Ritchie
dan Tan (1999: 24) dan Nursub'i, Panggabean, Berdasarkan hasil penelitian yang
Abduh, Joharuddin dkk (2011: 30) pada label telah dilakukan di desa Koto Tinggi Kecamatan
tersebut memuat keterangan nama-nama famili, Rambah Kabupaten Rokan Hulu didapatkan
jenis, nama kolektor, tanggal dan deskripsi Anggrek Epifit dengan 3 spesies dan 12 individu
tumbuhan anggrek epifit (Orchidaceae). yang diproleh dari 4 stasiun di desa Koto Tinggi
Analisis data Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu.
Data yang didapat akan dianalisis Pada keseluruhan spesiesnya adalah Arachnis
secara deskriptif, dengan mendeskripsikan ciri- flosaeris, Cymbidium finlaysonium dan
ciri morfologi anggrek epifit tersebut. Dendrobium crumenatum. Adapun jenis jenis
Hasil anggrek Epifit yang ditemukan selama
pengamatan dapat disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 1. Jenis anggrek Epifit yang ditemukan didesa Koto Tinggi Kecamatan Rambah Kabupaten
Rokan Hulu.
TAKSONOMI STASIUN
NO Jumlah
Family Genus Spesies 1 2 3 4

1 Orchidaceae Cymbidium Cymbidium - - 1 - 1


finlaysonium

2 Orchidaceae Dendrobium Dendrobium 2 2 3 3 10


cremenatum

3 Orchidaceae Arachnis Arachnis flosaeris - 1 - - 1

Total 2 3 4 3 12

Famili Orchidaceae Cymbidium finlaysoniaum. Gambar 42, halaman


Cymbidium finlaysoniaum (Gambar 3) 40 ( Nursub'i, Panggabean, Abduh, Joharuddin
dkk, 2011: 30).
Gambar4: Cymbidium finlaysoniaum
http://tenggerorchid.com/catalog/image/cache/Cymbidium%20finlaysonianum%20(java)-500x500.jpg

Berdasarkan hasil pengamatan ciri yang tersusun rapat. Daun berbentuk tebal dan
morfologi dari spesies Cymbidium tegak, ujungnya membelah dua, kadang-kadang
finlaysoniaum ini memiliki sifat menumpang panjang daun mencapai 1 meter. Perbungaan
pada pohon-pohon besar, tumbuhan ini hidup tersusun dalam tandan yang panjangnya
merumpun dan memiliki banyak tunas yang mencapai 1 meter, menjurai menyerupai lidah
berada di sekitar tumbuhannya. Daunnya ular, dalam satu rumpun dapat keluar beberapa
tersusun rapat seperti pandan, berdaun tebal tandan bunga sekaligus, pada tiap tandan ada 15-
ukuran nya hampir 1 m. Bunga pada tumbuhan 30 kuntum. Dapat berbunga sepanjang tahun.
ini berwarna kecoklatan yang disekitar pinggir Lama mekar bunga 12 hari. Bunga masing-
bunga nya ada warna ungu kekuningan, tumbuh masing bergaris tengah 6 cm, kelopak dan
menjuntai kebawah dengan panjang lebih kurang mahkota berbentuk lanset, keduanya tersusun
1 m, daun berpelepah dan berukuran lebih dalam bentuk bintang, warna kuning-kemerahan
kurang 10-15cm, bentuk akarnya serabut dengan dengan hiasan garis merah- kecoklatan
warna kecoklatan. Pada lokasi penelitian spesies pertumbuhan batang simpodial, tidak memiliki
ini biasanya hidup pada pohon rambutan. pseudobulb, memiliki daun berbentuk
Hal ini sesuai dengan ( Nursub'i, memanjang dengan ujung terbelah, pangkal
Panggabean, Abduh, Joharuddin dkk, 2011: daun rata, tepi daun rata, permukaan daun licin,
39), Batang sangat pendek, tertutup oleh daun daun berdaging tebal tetapi tidak kaku dengan
susunan daun bertunggangan, karena panjangnya Ordo : Asparagales
ukuran daun anggrek ini biasanya disebut Famili : Orchidaceae
dengan anggrek lidah ular. Dijumpai tumbuh liar Genus : Cymbidium
di tempat- tempat yang sedikit terbuka, di hutan Spesies : Cymbidium finlaysonium
Jati dan hutan campuran ( Nursub'i, Panggabean,
Abduh, Joharuddin dkk, 2011: 40). Famili Orchidaceae
Klasifikasi Dendrobium cremenatum (Gambar
Kingdom : Plantae 4)Dendrobium cremenatum. Gambar 47,
Divisi : Angiospermae halaman 45 ( Nursub'i, Panggabean, Abduh,
Kelas : Monocotil Joharuddin dkk, 2011: 35).

Gambar 5: Dendrobium crumenatum https://indonesianorchids.files.wordpress.com

Berdasarkan hasil pengamatan ciri pohon besar seperti akasia, pohon, durian dan
morfologi spesies Dendrobium crumenatum ini pohon rambutan. Anggrek merpati atau
memiliki daun kecil panjang hingga 5 cm daun Dendrobium cremenatum banyak dijumpai.
pipih dan berwarna hijau kekuningan. Memiliki Hampir disetiap stasiun peneliti menemukan
akar keras panjang dan dipangkal batang anggrek merpati.
terdapat batang yang membuncit besar dan Hal ini sesuai dengan ( Nursub'i,
keras. Bunga berwarna putih berbentuk seperti Panggabean, Abduh, dkk, 2011: 45). Bunganya
merpati dan hidup menumpang pada pohon berwarna putih dengan leher berwarna kuning
lebarnya 5 cm. Bunga ini menghasilkan bau Penurunan suhu 10C secara mendadak akan
yang sangat harum tapi sayang jangka waktu menginduksi pembungaan. Hal seperti ini
mekarnya tidak lama. Dendrobium cremenatum biasanya terjadi pada saat iklim tropis. Namun
ini memiliki tipe batang simpodial, batang utama bunga ini hanya bertahan satu hari. Peristiwa ini
yang tersusun oleh ruas-ruas tahunan. Angrek akan selalu terjadi selama musim itu terjadi.
tipe simpodial mempunyai batang yang berumbi Ritchie dan Tan, (1999: 26).
semu (Pseudobulb) yang juga berfungsi sebagai Klasifikasi
cadangan makanan. Masing-masing ruas dimulai Kingdom : Plantae
dengan daun sisik dan berakhir dengan setangkai Divisi : Spermatophyta
perbungaan. Pertumbuhan ujung-ujung Kelas : Monocotyledonae
batangnya terbatas, pertumbuhan batang akan Ordo : Orchidales
terhenti bila pertumbuhan ke atas telah Famili : Orchidaceae
maksimal. Batang utama baru muncul dari dasar Genus : Dendrobium
batang utama. Pada anggrek simpodial terdapat Spesies : Dendrobium cremenatum
suatu penghubung dari tunas satu ke tunas Famili orchidaceae
lainnya yang disebut rhizome. Arachnis flosaeris (Gambar 5)
Pada umumnya spesies ini berada Arachnis flosaeris Gambar 47, halaman 45
didaerah tropis dan didistribusikan keseluruh ( Nursub'i, Panggabean, Abduh, Joharuddin dkk,
asia tengara. Tumbuhan ini adalah tumbuhan 2011: 35). Gambar 3, halaman 9 ( Sarwono,
Epifit yang dipenuhi cahaya matahari. 2002: 9)
Gambar 6: Archnis flosaeris https://alamendah.files.wordpress.com/2015/08/anggrek-kalajengking-
arachnis-flosaeris.

Berdasarkan hasil penelitian Anggrek kecoklatan gelap. Bunganya harum,


spesies Arachnis flosaeris dijumpai pada mengeluarkan aroma kasturi. Walaupun epifit,
tumbuhan mangga, Pada tumbuhan mangga anggrek ini bisa juga dibudidayakan dengan
tersebut anggrek Arachnis flosaeris ini hidup menanam di tanah layaknya anggrek terrestrik
menumpang. Spesies ini ditemukan pada stasiun dengan menggunakan media sabut kelapa.
tiga. Batang pada spesies ini tebal dan keras Anggrek ini mempunyai nilai ekonomis,
memanjang hingga keatas pucuk daun. Panjang digunakan sebagai bunga potong Ritchie dan
daun mencapai 30 cm berwarna hijau tua. Lebar Tan, (1999: 8).
daun 5 cm tersusun secara memanjang ke atas, Klasifikasi
pada samping batang dengan jarak antar daun 5 Kingdom : Plantae
cm. Daun pada spesies ini tebal. Bunganya Divisi : Tracheophyta
berwarna kuning atau cream berbintik Kelas : Liliopsida
kecoklatan gelap. Tumbuh merumpun dalam Ordo : Orchidales
satu tangkai. Bentuk akar keluar dari batang Famili : Orchidaceae
secara acak dan berwarna putih keabuabuan. Genus : Arachnis
Hal ini sesuai dengan Rompas, Rampe, Spesies : Arachnis flosaeris
Rumondor (2011: 16) Batang keras dan
dikelilingi oleh daun yang tersusun keatas
hingga pucuk daun. Anggrek kalajengking Penutup
memiliki daun tebal berdaging dan bunga
terdapat pada setiap tangkai dan berbentuk Kesimpulan

seperti kalajengking daun tebal, kaku, panjang Berdasarkan penelitian yang telah
dan bunga tersusun rapat, berjajar, dua baris dilakukan di Desa Koto Tinggi Kecamatan
sebelah menyebelah tangkainya. Penyebaran Rambah Kabupaten Rokan Hulu dapat diambil
anggrek kalajengking atau anggrek kotenggeng kesimpulan yaitu jenis-jenis anggrek yang
di sumatra, jawa, bali, Kalimantan dan Malaysia. terdapat di Kawasan Desa Koto Tinggi
Tanaman ini berbatang kuat tinggi dan Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu.
ruas ruasnya 4-10 cm. Daun nya tebal berdaging, sebanyak 1 famili 3 jenis dan 12 individu.
panjang tangkai bunganya 150 cm dan Anggrek tersebut adalah yaitu Arachis flosaeris,
bercabang, bunganya tidak begitu lebat tinggi cymbidium finlaysonium dan Dendrobium
10-11 cm nya dan lebar 7- 8,5 cm warna crumenatum.
bunganya kuning semu kehijauan dan berlurik
Saran
Http://tenggerorchid.com/catalog/image/cache/C
Perlu adanya penelitian lebih lanjut
ymbidium%20finlaysonianum%20(jav
dikemudian hari agar jenis-jenis anggrek didesa a)-500x500.jpg. Diakses 29 Januari
2016 (Online).
Koto Tinggi Kecamatan Rambah Kabupaten
Rokan Hulu tersebut terdata dengan baik, Https://www.google.com/imgres?imgurl=https://
alamendah.files.wordpress.com/2015/0
sehingga masyarakat berkomitmen untuk
8/anggrek-kalajengking-arachnis-flos-
melestarikan anggrek yang ada pada kawasan aeris. Diakses 29 Januari 2016
(Online).
tersebut.
Https://www.google.com/imgres?imgurl=https://
indonesianorchids.files.wordpress.com
Daftar Pustaka
. Diakses 29 Januari 2016 (Online).
Amalia, R., Lovadi, I. dan Linda, R. 2015.
Kekayaan Jenis Anggrek Di Hutan Marsusi, Cahyanto, M., Yudi, S., Siti, K. dan
Alam Desa Beginjan Kecamatan Adiani, V. 2001. Studi
Tayan Hilir Kabupaten Sanggau. Keanekaragaman Anggrek Epifit di
Jurnal protobiont 4 (1) : 170-177. Hutan Jobolarangan. Biodiversitas
2(2): 150-155.
Andalasari, T.D., Yafisham. dan Nuraini. 2014.
Respon Pertumbuhan Anggrek Musa, F.F., Syamsuardi. dan Arbain, A. 2013.
Dendrobium Terhadap Jenis Media Keanekaragaman Jenis Orchidaceae
Tanam dan Pupuk Daun. Jurnal (Anggrek-anggrekan) di Kawasan
Penelitian Pertanian Terapan 14(1): Hutan Lindung Gunung Talang
76-82. Sumatera Barat. Jurnal Biologi
Universitas Andalas 2(2): 153-160.
Darmono, D.W. 2006. Bertanam Anggrek.
Jakarta: Penebar Swadaya. Nursub'I, F. Panggabean, Br,I., Abduh, M.,
Joharuddin, D., Setiawan, R., Helmi,
Febriliani, Ningsih, S. dan Muslimin. 2013. M. 2011. Keanekaragaman Jenis Jenis
Analisi Vegetasi Habitat Anggrek di Anggrek Taman Nasional Bukit Raya.
Sekitar Danau Tambing Kawasan Sintang: Buku Seri Informasi
Taman Nasional Lore Lindu. Jurnal Konversi-1
Wartarimba 1(1): 1-9.
Paramitha, A.P., Ardhana, P. dan Pharmawati,
Fauziah, N., Azis, A.S. dan Sukma, D. 2014.
M. 2012. Keanekaragaman Anggrek
Karakterisasi Morfologi Anggrek
Epifit di Kawasan Taman Wisata Alam
Phalaenopsis sp. Spesies Asli
Danau Buyan-tamblingan. Jurnal
Indonesia. Agronomi holtikultura 2(1):
Metamorfosa I(1): 11-16.
86-94.
Prastyo, L.B. dan Zulkifli, MS., 2009. Anggrek
Google, 2015. Google Earth 7.1.2.2041. Data
Alam: Warisan Alam Perlu
Sio Noaa US Navy Nga Gebco
Dilestarikan. Newsletter cifor Riau
http://earthgoogle.com. Diakses 25
bumi Mendorong Konservasi yang
Januari 2016.
Bermanfaat Bagi Masyarakat Lokal 4:
1-4.
Gunawan. 2007. Budidaya Anggrek. Jakarta:
Penebar Swadaya.
Prihatman, K. 2000. Anggrek. Jakarta:
Budidaya Pertanian.

Purwantoro, A., Ambarwati, E. dan


Setyaningsih, F. 2005. Kekerabatan
Antar Anggrek Spesies Berdasarkan
Sifat Morfologi Tanaman dan Bunga.
Ilmu Pertanian 12(1): 1-11.

Anda mungkin juga menyukai