Anda di halaman 1dari 3

INTALASI GAWAT DARURAT

RUMAH SAKIT SANTO ANTONIUS AMPENAN MATARAM

TAHUN 2017
KERANGKA ACUAN

PENGADAAN PERALATAN PENUNJANG CODE BLUE

A. Latar Belakang
Code blue system adalah suatu prosedur dimana terdapat kondisi
kegawatdaruratan medis pada pasien baik itu didalam maupun diluar rumah sakit,
yang memerlukan penanganan segera secara cepat dan benar. Penanganan secara
cepat dan benar akan dapat meningkatkan resiko hidup pasien dan mencegah resiko
kematian otak dan kematian permanen.
Pelayanan kesehatan gawat darurat sehari-hari merupakan hak asasi manusia
dan merupakan kewajiban yang harus dimiliki oleh rumah sakit sebagai
penyelenggara pelayanan kesehatan. Keadaan gawat darurat medis merupakan
peristiwa yang dapat menimpa seseorang atau sekelompok orang dengan tiba-tiba
yang dapat membahayakan jiwa sehingga memerlukan penanganan secara cepat dan
tepat agar dapat meminimalkan angka kematian dan mencegah terjadinya kecacatan
yang tidak perlu. Konsep ini disebut CODE BLUE, suatu konsep penanganan gawat
daruratyang dapat diterapkan secara terpadu dengan pengaturan dalam suatu system
dan sarana prasarana yang memadai.
Oleh karena itu diperlukanya kelengkapan dan kesiapan baik skill maupun
peralatan yang menunjang keberhasilan penanganan kasus kegawatdaruratan.
B. Tujuan
Tujuan Umum
Menunjang operasional tim code blue Rumah Sakit Katolik Santo Antonius dalam
penanganan kasus kegawatdaruratan medis.
Tujuan Khusus
1. Mengoptimalkan penanganan kasus code blue d RSK Santo Antonius Ampenan
2. Memberikan rasa nyaman dan aman pada pasien yang datang berobat ke RSK
Santo Antonius Ampenan
C. Sasaran
Pemenuhan kelengkapan alat penunjang code blue system pada area yang telah
ditentukan :
1. Nurse Station Pav. Yosefa
2. Nurse Station Pav. Mikaela
3. Nurse Station Pav. Helena
4. Area lanatai 2
D. Pembiayaan
Estimasi biaya yang diperlukaan untuk pembelian peralatan penunjang code blue
(terlampir )

Anda mungkin juga menyukai