Anda di halaman 1dari 10

BAB I

TUJUAN PRAKTIKUM
Mahasiswa mampu mengidentifikaasi senyawa-senyawa hidrokarbon tidak
jenuh.
BAB II
PENDAHULUAN
Sumber hidrokarbon utama di alam adalah minyak bumi. Minyak bumi
digunakan secara luas sebagai bahan bakar dan sebagai bahan baku industri petrokimia.
Minyak bumi terbentuk dari penguraian senyawa-senyawa organic yang berasal dari
jasad organisme yang hidup jutaan tahun yang lalu, yang tertimbun di tanah baik di
daratan ataupun di daerah lepas pantai. Pengaruh besarnya tekanan dan suhu tinggi
menyebabkan terjadinya penguraian endapan fosil hewan/tumbuhan menjadi endapan
minyak bumi dan gas. Pada umumnya minyak bumi terperangkap dalam bebatuan tidak
berpori. Oleh karena itu minyak bumi disebut bahan bakar fosil dan disebut juga
petroleum (dari bahasa Latin petrus yang berarti batu dan oleum yang berarti
minyak). Minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
Minyak bumi mengandung bermacam-macam alkana yang berbeda jumlah atom C-nya.
Minyak bumi ditemukan bersama-sama dengan gas alam. Gas alam merupakan
campuran alkana. Komposisi gas alam tergantung sumbernya, umumnya mengandung
80% metana, 7% etana, 6% propane, 4% butane dan isobutana serta 3% pentane.
Propana dan butane dicairkan dengan tekanan tertentu dan dikenal sebagai Liquefied
Petroleum Gas (LPG). Minyak bumi yang telah dipisahkan dari gas alam disebut
minyak mentah (crude oil). Minyak bumi biasanya berada 3 4 km di bawah
permukaan, untuk memperolehnya dilakukan pengeboran, di darat dan di lepas pantai.
Pengeboran lepas pantai dapat dilakukan dengan cara menanam pipa di dasar laut dan
memompa ke daratan jika jarak ladang minyak ke darat cukup dekat, atau dengan
membuat anjungan di lepas pantai, selanjutnya minyak dibawa oleh kapal tanker ke
kilang minyak (refinery) di daratan. Minyak mentah berbentuk cairan kental hitam.
Minyak mentah belum dapat digunakan sebagai bahan bakar, tetapi harus diolah terlebih
dahulu. Melalui distilasi bertingkat itulah minyak mentah dipisahkan berdasarkan titik
didih yang mirip, menjadi fraksi-fraksi. (Andi, 2007).
Hidrokarbon yang paling sederhana adalah alkana, yaitu hidrokarbon yang
hanya mengandung ikatan kovalen tunggal. Hidrokarbon merupakan senyawa yang
struktur molekulnya terdiri dari hidrogen dan karbon. Molekul yang paling sederhana
dari alkana adalah metana. Metana berupa gas pada suhu dan tekanan baku, merupakan
komponen utama gas alam (Wilbraham, 1992).
Hidrokarbon dapat diklasifikasikan menurut macam-macam ikatan karbon yang
dikandungnya. Hidrokarbon dengan karbon-karbon yang mempunyai satu ikatan
dinamakan hidrokarbon jenuh. Hidrokarbon dengan dua atau lebih atom karbon yang
mempunyai ikatan rangkap dua atau tiga dinamakan hidrokarbon tidak jenuh
(Fessenden, 1997).
BAB III

METODOLOGI

3.1 Alat dan bahan


3.1.1 Alat 3.1.2 Bahan
Botol semprot KMn04
Gelas piala 100 ml Gabus
Gelas ukur 100 ml dan 25 ml Cac2(karbit)
Pipet tetes Pipa/ selang plastic
Erlenmeyer 250 ml Aquades
Tabung reaksi + rak
Penjepit tabung reaksi
Pipet volome5 ml

3.2 Prosedur Kerja


Reaksi oksidasi alkena (uji bayer)
1. Memasukan sample kedalam tabung reaksi sebanyak 5 ml
2. menambahkan larutan KMn04 1% tetes demi tetes kedalam tabung reaksi sampai
terjadi perubahan warna
3. Jika perubahan warna sampel menjadi jernih menandakan sampel mengandung
senyawa karbon tidak jenuh.
Reaksi pembentukan asetilen
1. Memasukkan karbit(cac2) sebesar jagung kedalam Erlenmeyer bervolume 250 ml
yang sebelumnya telah diisi dengan 100 ml aquades .
2. Selanjutnya menutup Erlemeyer dengan karet / gabus yang telah dilobangi.
3. Memasukkan pipa kaca panjang / selang kedalam Erlenmeyer yang telah ditutupi
gabus tadi .
4. Mengalirkan ujung pipa kaca / selang kedalam Erlenmeyer lain yang telah berisi
larutan KMn04 1%
5. Jika wrna KMn04 hilang berarti mengandung gas asetilen
BAB IV
HASIL dan PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan

No Percobaan Hasil pengamatan Keterangan

1 Percobaan 4.2.1 Warnanya berubah dari Karena adanya reaksi


Reaksi oksidasi alkena ungu menjadi jernih/ antara senyawa alkana
(uji bayer) bening. dengan KMnO4+air.

2 Percbaan 4.2.2 Warnanya berubah dari Karena KmnO4 bereaksi


Reaksi pembentukan ungu menjadi coklat gas asetilen yang
asetilen dihasilkan oleh Cac2+air.
4.2 Pembahasan
Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana. Dari
namanya, senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom
hidrogen dan atom karbon. Identifikasi senyawa hidrokarbon ini bertujuan untuk
Menyelidiki sifat-sifat fisik, kelarutan dan massa jenis senyawa hidrokarbon,
Membandingkan reaktivitas antara alkana, dan alkena.
Berdasarkan pada percobaan yang telah dilakukan untuk percobaan reaksi
oksidasi alkana (uji bayer) dimana sampel yang dimasukkan sebanyak 2 ml lalu di
tambahkan KmnO4 1% tetes demi tetes dan dari percobaan tersebut menghasilkan
warna larutan yang tidak berubah setelah direaksikan dan dari percobaan tersebut
didapat bahwa heksena tidak memiliki ikatan rangkap sehingga dari hasil percobaan
tersebut dapat disimpulkan jenuh atau mengandung senyawa alkana.

lalu untuk percobaan pada reaksi pembentukan asetilen dimana memasukan


karbid (CaC2) sebesar jagung kedalam erlenmeyer yang bervolume 250 ml sebelumnya
juga telah diisi dengan 100 ml aquades dan ditutup karet atau gabus yang telah
dilobangi kemudian memasukan pipa kaca panjang atau slang kedalam erlenmeyer yang
telah ditutupi gabus atau karet tadi selanjutnya mengalirkan ujung pipa kaca atau slang
tadi kedalam erlenmeyer yang lain yang telah berisi dengan larutan KMnO4 1 % dan
terakhir lihat hasilnya bila warna KMnO4 menghilang itu berarti mengandung gas
asetilen, hasil pengamatan membuktikan bahwa KMnO4 yang awalnya berwarna ungu
berubah warna menjadi cokelat setelah karbid dan aquades dimasukkan hal itu
menunjukan bahwa senyawa tersebut mengandung gas-gas asetilen karena warna dari
larutan KMnO4 menghilang, akibat aliran larutan karbid (CaCa2) yang berada dalam
Erlenmeyer yang bervolume 250 ml yang sebelumnya berisi aquades sebanyak 100 ml.
Lalu, uap yang dihasilkan larutan itu menguap masuk ke slang menuju dan masuk ke
larutan KMnO4 sehingga warna dari larutan KMnO4 menghilang.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Identifikasi senyawa hidrokarbon ini bertujuan untuk Menyelidiki sifat-sifat


fisik, kelarutan dan massa jenis senyawa hidrokarbon.dan pada saat melakukan
percobaan dengan menggunakan kmn04 reaksi menjadi kecoklatan. Hidrokarbon dapat
diklasifikasikan menurut macam-macam ikatan karbon yang dikandungnya.

5.2 Saran

Saran saya adalah pada saat melakukan praktikan seharusnya bahan bahan yang
tersedia harus terpenuhi atau ada.sehingga dapat melakukan praktikan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Andi, 2007. Hidrokarbon di alam. http://hidrokarbon-di-alam-blogspot.com. Diakses


pada tanggal 25/03/2015.

Fessenden, Ralph J, dan Fessenden, Joan S. 1997. Dasar-dasar Kimia Organik. Jakarta:
Bina Aksara

Wilbraham, A. C. 1992. Pengantar Kimia Organik dan Hayati. Bandung: ITB


LAPORAN PRATIKUM KIMIA ANORGANIK

DISUSUN OLEH :
Nama : Arif Dwi Putra Daniansah
NPM : E1G014062
Prodi :Teknologi Industri Pertanian
Kelompok : (3)
Hari/ Jam : Kamis/ 14.00
Tanggal : 19 Maret 2015
Ko-ass : John Pernanta Sipayung
Dosen : Dra. Devi Silsila, M.Si
Drs. Syafnil, M.Si
Objek Pratikum : IDENTIFIKASI HIDROKARBON TIDAK JENUH

LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2014-2015

Anda mungkin juga menyukai