PENDAHULUAN
1
tinggi dari penyelenggara kesehatan itu sendiri. Setiap puskesmas pasti berusaha
untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik untuk pasiennya. Namun,
tidak menutup kemungkinan bahwa masih adanya ketidakpuasan pasien atas
pelayanan kesehatan yang diterima di beberapa puskesmas yang ada.
Ketidakpuasan pelayanan tersebut dapat berasal dari kebersihan ruangan tunggu,
kebersihan ruang perawatan, kelalaian petugas dalam menangani pasien,
lambatnya petugas dalam menangani keluhan pasien dan lain-lain.5
Elemen kepuasan konsumen sebenarnya merupakan yang terpenting. Jika
konsumen (si pasien) tidak puas dengan layanan yang diberikan, dia tidak akan
mencar layanan itu atau menerimanya, walaupun layanan tersebut tersedia,
mudah didapat, dan mudah dijangkau. Oleh karena itu, mutu layanan yang
ditawarkan merupakan hal penting dalam layanan kesehatan. namu, mutu harus
berasal dari perspektif konsumen karena mutu layanan merupakan jasa yang
diterima oleh konsumen layanan tersebut.5
Puskesmas dapat mengukur kualitas pelayanan dari para pasien melalui
umpan balik terhadap apa yang diterima atau bagaimana pelayanan yang
didapatkan pasien kepada Puskesmas tersebut sehingga dapat menjadi masukan
untuk peningkatan kualitas pelayanan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka
perlu dilakukan penelitian mengenai tingkat kepuasan pengunjung terhadap
mutu pelayanan kesehatan pasien Poli Umum Puskesmas Palembang dalam hal
ini yaitu puskesmas Multiwahana, Sosial dan Kertapati di Palembang.
2
Puskesmas di Palembang.
3
Dafpus
1. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat. 2006. Pedoman Penilaian
Kinerja Puskesmas.
2. Muninjaya, A. 2014. Manajemen Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
4
5