Anda di halaman 1dari 3

TUGAS II

RESUME PAPER GUNUNG YANG ADA DI INDONESIA :


The hydrogeology of the volcanic spring belt, east slope of Gunung
Ciremai, West Java, Indonesia

BIDANG STUDI :
VULKANOLOGI

OLEH :
AKBAR NURUL FIRDAUS
270110150029
SELASA, 2 Oktober 2017

UNIVERSITAS PADJAJARAN
SUMEDANG
2017
A. Judul

Judul paper atau jurnal yang di resume adalah The hydrogeology of the volcanic
spring belt, east slope of Gunung Ciremai, West Java, Indonesia atau
Hidrologi dari mata air gunung, lereng timur Gunung Ciremai, Jawa Barat,
Indonesia

B. Pengarang

Pengarang dalam paper yang di resume adalah D. Erwin Irawan dan Deny Juanda
Puradimaja dari Departemen Geologi, Institut Teknologi Bandung, Indonesia.

C. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari penelitian dalam jurnal ini dilakukan untuk studi hidrogeologi
sabuk vulkano, Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat Provinsi,
bertujuan untuk mengetahui sistem debit-ulang, berdasarkan pemetaan geologi dan air
tanah karakterisasi.

Gunung Ciremai adalah gunung api strato dengan ketinggian 3072 mdpl, terletak 20
km selatan Cirebon, Kuningan. Kabupaten, Provinsi Jawa Barat, Indonesia (Gambar
3). Its radius dari puncak ke lereng kaki adalah sekitar 10 km. Gunung Ciremai adalah
gunung api strato, terdiri dari bahan lava dan piroklastik di bagian atas dan badan
utama dan breksi laharic pada footslope. Keberadaan potensi air tanah yang banyak
digunakan untuk menyediakan pasokan air Kabupaten Majalengka, Kabupaten
Kuningan, dan Kabupaten Cirebon. Peran penting ini telah menjadi maksud dan
tujuan paper ini.

D. Metode Penelitian

Kondisi hidrogeologis merupakan gabungan dua aspek utama: padatan dan cairan.
Aspek padatnya terdiri dari bahan dan geometri akuifer dan sifat hidrolik akuifer;
aspek cairan melibatkan perilaku hidrolik air tanah. Oleh karena itu, dua metode
pelengkap telah dilakukan di pelajaran ini:
1. Pemetaan permukaan sistem akuifer vulkanik pada skala 1: 25.000, untuk
mengidentifikasi geometri akuifer dan sifat hidrolik tanah (aquifer bebas). Data
diperoleh dari pengamatan 21 mata air dan eksposur batuan vulkanik; ini
didukung oleh 10 pengukuran permeabilitas lapangan.
2. Analisis arus bersih, untuk mengidentifikasi sistem aliran airtanah. Sistem yang
dianalisis adalah:
a. Aliran regional di daerah Linggarjati dan Cibulan;
b. Aliran rinci di daerah air panas Cibulan. Analisis arus bersih didasarkan
pada pengukuran tabel air pada PT sumur gali dan mata air.

E. Hasil dan Kesimpulan

Hasil dari pengamatan menunjukkan bahwa distribusi mata air, debit mata air dan
pola aliran air tanah dikendalikan oleh tiga faktor hidrogeologis sebagai berikut:
distribusi litologi dan morfologi; intensitas rekahan makro; ketebalan dan tingkat
infiltrasi akhir dari residu tanah.

Anda mungkin juga menyukai