Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA MTS NEGERI 1

PEKANBARU MENURUT PERSPEKTIF PISA 2015 (PROGRAMME FOR


INTERNATIONAL STUDENTS ASSESMENT)

OUTLINE PROPOSAL
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Skripsi

Oleh
ULFIA PERDANI
NIM. 1405113339

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
Judul
Analisis Kemampuan Literasi Sains Siswa MTs Negeri 1 Pekanbaru Menurut
Perspektif PISA 2015 (Programme for International Students Assessment).

A. Latar Belakang
Pada abad 21 ini pendidikan merupakan hal yang pokok bagi perkembangan
bangsa terlebih pada pembelajaran berbasis literasi sains. Menurut Holbrook dan
Rannikmae (2009) menjelaskan bahwa literasi sains merupakan suatu penghargaan
bagi ilmu pengetahuan dengan meningkatkan unsur-unsur belajar dalam diri agar dapat
memberikan kontribusi pada lingkungan sosial.

Berdasarkan perubahan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kurikulum


2013 tahun 2017, pelaksanaan literasi diintegrasikan dengan keterampilan abad 21
yang dikenal dengan istilah 4C yaitu Creative, Critical thinking, Communicative, dan
Collaborative. Keterampilan-keterampilan tersebut dibutuhkan agar sumber daya
manusia dapat bersaing di kancah internasional. Untuk mengukur keterampilan
tersebut dibutuhkan test (instrument) yang memadai sehingga dapat memberikan
informasi dan gambaran yang jelas mengenai hal tersebut.

PISA (Programme for International Students Assessment) merupakan salah


satu dari beberapa test kemampuan literasi siswa bertaraf internasional yang mengukur
kapasitas siswa berusia 15 tahun dalam menggunakan pengetahuan dan kemampuan
ilmiah, mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan dan menarik kesimpulan berdasarkan
bukti-bukti dan data-data yang ada agar dapat memahami dan membantu peneliti untuk
membuat keputusan tentang dunia alami dan interaksi manusia dengan alamnya
(Rustaman, 2002).

Test penilaian PISA terbaru pada tahun 2015 berfokus pada sains. Hal yang
ingin ditekankan pada test penilaian ini adalah sains bukan hanya domain ilmuwan saja.
Namun, dalam konteks arus informasi yang semakin cepat, semua orang membutuhkan
berpikir seperti ilmuwan untuk dapat menimbang bukti dan sampai pada suatu
kesimpulan, memahami bahwa kebenaran ilmiah dapat berubah seiring berjalannya
waktu saat penemuan dibuat, dan sebagai manusia mampu mengembangkan
pemahaman yang lebih besar mengenai kekuatan alam dan kemampuan teknologi
beserta keterbatasannya (OECD, 2015).

Menurut Suhendra Yusuf (2003), literasi sains penting untuk dikuasai oleh
siswa dalam kaitannya dengan bagaimana siswa dapat memahami lingkungan hidup,
kesehatan, ekonomi, dan masalah-masalah lain yang dihadapi oleh masyarakat modern
yang sangat bergantung pada teknologi dan kemajuan serta perkembangan ilmu
pengetahuan.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang


analisis kemampuan literasi sains siswa menurut perspektif PISA 2015. Dalam
penulisan skripsi ini, penulis akan melaksanakannya di MTs Negeri 1 Pekanbaru.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka
rumusan masalah pada penulisan skrispi ini adalah Bagaimanakah kemampuan literasi
sains siswa MTs Negeri 1 Pekanbaru menurut perspektif PISA 2015?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
skripsi ini adalah untuk menganalisis kemampuan literasi sains siswa MTs Negeri 1
Pekanbaru menurut perspektif PISA 2015.
D. Manfaat
1. Bagi guru
a. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dalam
mengajarkan sains sesuai dengan hakikatnya.
b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kemampuan
literasi sains siswa.
2. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai refleksi dan acuan sekolah
untuk meningkatkan gerakan literasi sekolah terkhusus literasi sains
berdasarkan tuntutan revisi RPP Kurikulum 2013 tahun 2017.
3. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber
informasi untuk mengembangkan pembelajaran sains yang mengedepankan
aspek-aspek kompetensi literasi sains.
4. Bagi siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan literasi
sains siswa SMP se-derajat dan menambah pengalaman baru dalam
menyelesaikan soal-soal berskala internasional.

E. Defenisi Operasional
Agar tidak terjadi perbedaan penafsiran terhadap maksud dari penelitian ini,
maka penulis mendefinisikan beberapa istilah yaitu:
1. Literasi sains merupakan kemampuan seseorang dalam menggunakan
pengetahuan ilmiah dan prosesnya, tetapi ia tidak sekadar memahami alam
semesta, tetapi juga ikut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan
menggunakannya (OECD, 1999).

2. Kemampuan literasi sains memiliki beberapa aspek yaitu menggunakan


pengetahuan ilmiah, mengidentifikasi permasalahan ilmiah dan menarik
kesimpulan berdasarkan fakta dan data untuk memahami alam semesta,
menggunakan bukti ilmiah serta menjelaskan fenomena ilmiah.

3. PISA adalah singkatan dari Programme for International Students Assessment


yang digagas oleh Organisation for Economic Cooperation and Development
(OECD) untuk menilai keterampilan, pengetahuan dan kemampuan siswa
berusia 15 tahun yang diadakan sekali dalam tiga tahun.

Anda mungkin juga menyukai