PENANGANAN BANTUAN

PERALATAN
No. Dokumen : 076/SOP-
UKP/VIII/PK
SOP
M-T/V/2016
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1-2
Puskesmas Dr.Hj.Triraparti Arifin, M.Kes
Tamalate Nip. 19611112 199509 2 001

1. Pengertian Penanganan bantuan peralatan adalah suatu kegiatan bantuan

barang medis dari pihak ketiga untuk kegiatan Puskesmas dan
kelancaran pelayanan kepada masyarakat.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas puskesmas dalam melakukan penanganan
bantuan peralatan.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tamalate Nomor : 445.148/SK-UKP/VIII/PKM-
T/V/2016 tentang Kebijakan Bantuan Peralatan.
4. Referensi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Daerah
5. Langkah- 1. Perolehan barang bantuan dari pihak ketiga maupun perolehan
langkah barang non APBD diterima oleh Bendahara Barang.
2. Bendahara Barang melakukan pengecekan kondisi barang,
jumlah barang, dan spesifikasi barang sesuai dengan Berita
Acara serah terima barang maupun SBBK.
3. Setelah sesuai, barang-barang tersebut dialokasikan ke bagian-
bagian yang membutuhkan kemudian dicatat.
4. Bendahara Barang membuat inventaris terhadap barang yang
diserakhan ke unit pelayanan.
6. Bagan Alir
Petugas mencuci tangan sesuai protap

Petugas menggunakan sarung

tangan disposible

Petugas mencuci alat yang sudah digunakan

dengan menggunakan sabun pada air
mengalir lalu direndam dengan larutan
khlorin 0,5 % dalam baskom selama 10 menit

Petugas mengangkat peralatan dengan

menggunakan sarung tangan, membilas
dengan air mengalir dan mengeringkan
dengan menggunakan lap kering/basah

Petugas memisahkan alat yang

membutuhkan sterilisasi dan alat yang
hanya digunakan dalam keadaan bersih

Petugas menempatkan alat dalam

wadah staisless tertutup dan
dilakukan sterilisasi

Petugas melakukan desinfektan pada alat yang tidak

membutuhkan sterilisasi dengan alcohol 70 % dan
ditempatkan pada wadah khusus dan langsung disimpan
dilemari medis

Untuk alat yang membutuhkan perawatan khusus,

seperti nebulizer, petugas mencuci sungkup dengan
sabun pada air mengalir, lalu mengeringkan dengan lap
kering dan dilakukan sterilisasi pada bagian atas alat
sterilisator yang tidak tahan panas.
7. Unit yang 1. Laboratorium
terkait 2. UGD
3. Poli Gigi
4. Poli Umum
5. KIA/Imunisasi