Anda di halaman 1dari 3

Laboratorium

Written by Admin UTIK.


05
Apr
2014

Fakultas Teknologi Pertanian UGM (FTP UGM) mempunyai laboratorium yang digunakan
untuk penelitian dalam rangka pengembangan ilmu maupun dipergunakan untuk sarana
meningkatkan ketrampilan motorik (psikomotorik) para mahasiswa selama mengikuti
pendidikan. Seluruhnya ada 16 laboratorium dan satu unit inkubator yang dipergunakan untuk
membekali mahasiswa dalam berbagai hal untuk menghadapi dunia kerja (seperti teknik
wawancara, membuat surat lamaran, kepribadian, psikotest, dll).

Laboratorium yang ada di FTP UGM adalah :

1. Laboratorium Kimia, Biokimia Pangan dan Hasil Pertanian. Mengembangkan ilmu-ilmu


yang berkaitan dengan aspek-aspek kimiawi seperti analisis kmiawi, fisiologi dan teknologi
pascapanen, bahan tambahan makanan, kimia dan biokimia pangan terapan, termasuk pula
pengujian mutu pangan dan hasil pertanian lainnya dari aspek komia.

2. Laboratorium Bioteknologi. Mengembangkan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek


biologis-mikrobiawi seperti misalnya analisa mikrobiologis pada hasil pertanian, fermentasi,
enzim mikrobia, isolasi dan identifikasi mikrobia, mikrobiologi industri, mikrobiologi
pangan dan pengolahan, termasuk pula penanganan limbah hasil pertanian dan rekayasa
genetika.

3. Laboratorium Pangan dan Gizi. Mengembangkan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan aspek
gizi, misalnya gizi in vitro, bioassay, evaluasi gizi pangan, gizi masyarakat, gizi
eksperimental, dan lain-lain. Laboratorium ini dilengkapi dengan ruang untuk pengujian
sensoris sebagai sarana untuk pengujian organoleptik.

4. Laboratorium Rekayasa Proses. Mengembangkan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan aspek


fisikawati, misalnya analisa sifat fisik, aktivitas air, kinetika keteknikan, perancangan pabrik
pengolahan hasil pertanian, rancangbangun alat pengolahan, pengembangan produk-produk
pangan dan hasil pertanian, dan lain-lain. Laboratorium ini dilengkapi dengan "pilot plan"
sebagai sarana untuk mengembangkan teknologi pengolahan dan penanganan berbagai
komoditas pangan dan hasil pertanian, seperti misalnya unit pengolahan (refining) minyak,
unit pengolahan susu kedelai, unit pengasapan, unit pengolahan jus buah, unit penyulingan
minyak atsiri, dan lain sebagainya.

5. Laboratorium Pengolahan Limbah. Mengembangkan teknik pengolahan dan pemanfaatan


limbah pangan dan hasil pertanian melalui penerapan ilmu mikrobiologis, kimia, dan
rekayasa proses.

6. Laboratorium Teknik Pangan dan Pascapanen. Bidang keilmuan yang mengkaji penerapan
prinsip dan konsep ilmu keteknikan dalam penanganan, pengolahan, dan distribusi produk,
pertanian dalam kaitannya dengan usaha konservasi dan konversi produk pertanian.
Mencakup ilmu pengetahuan dalam perancangan peralatan pascapanen dan pengolahan
pangan, pengembangan, pengoperasian, dan proses pengolahan produk pertanian.

7. Laboratorium Teknik Lingkungan dan Bangunan Pertanian. Cakupan Formal:


Pengembangan ilmu dan teknologi dalam aspek analisis teknis kondisi lingkungan bangunan
serta usaha pengendalian lingkungan bangunan pertanian agar sesuai dengan tuntutan
persyaratan produk pertanian yang diusahakan. Cakupan Material: bahan-bahan bangunan,
peralatan pengendalian lingkungan, serta produk pertanian. Peralatan praktikum dan
penelitian utama antara lain: peralatan uji tekan, alat Vicat, peralatan uji kadar air ssd
(saturated surface dray), oven, model silo, transducer tekanan, proving ring, analaog digital
converter, evaporative cooler, oxygen meter, Ph meter, NOx dan SOx meter,
Thermohygrometer, growth chamber, air sampler, serta Hot Wire Anemometer.

8. Laboratorium Energi Mesin Pertanian. Cakupan Formal: rancangan elemen mesin,


rancangbangun mesin pertanian, ergonomika, konversi energi, teknologi mekanik, alat &
mesin pertanian, mekatronika. Cakupan material: energi dan mesin untuk produksi & proses
biomas. Fasilitas laboratorium: unit pengujian mesin, unit manufaktur, unit perancangan, unit
konversi energi, unit listrik, elektronika, dan mekatronika.

9. Laboratorium Teknik Sumberdaya Lahan dan Air. Cakupan Formal: pengembangan ilmu
dan teknologi di bidang teknik tanah dan air hubungannya dengan teknik pertanian. Cakupan
Material: tanah, air dan teknik pertanian. Peralatan Utama: recorder, hygrothemograph,
recorder ombrometer, cup anemometer, A-pan evaporimeter, planimeter digital, theodolit,
BTM, rambu ukur, kompas, abney level, GIS, AWRL, current meter, water pass, timbangan
analit, oven, parmeameter, casagrande, tensiometer, soil sampler, pompa air, flow meter, dan
neutron probe.

10. Laboratorium Fisika Hayati. Cakupan Formal: interdisiplin keilmuan yang menerapkan
teknik dari ilmu fisika dan pengetahuan tentang struktur biologi dan fungsinya serta sistem.
Cakupan Material: biomassa dalam kaitannya dengan bidang fisika dan biologi. Peralatan
Utama: Morfometri, pengukur tenaga dan tegangan pada tanaman dan hewan yang
berhubungan dengan pemberian rangsangan fisik dari panas, gaya, suara/bunyi, cahaya dan
muatan listrik, sifat fenomena perpindahan air, gas dan nutrisi melalui aktivitas fisiologi dari
tanaman dan hewan.

11. Laboratorium Analisis Mutu dan Standarisasi. Cakupan Formal: Pemahaman dan
penguasaan konsep mutu serta metode pengujian yang terkait, pemahaman dan penguasaan
seven tools and eight steps dalam melakukan pengendalian mutu disemua tahapan dalam
sistem industri, pemahaman terhadap sistem manajemen mutu yang berlaku di skala nasional
maupun internasional. Cakupan Material: Produk/hasil pertanian dan pangan.

12. Laboratorium Manajemen Sistem Industri. Cakupan Formal: Pengembangan dan


penerapan berbagai teknik manajerial seperti manajemen ilmiah, organisasi bisnis,
manajemen kuantitatif dan lain-lainnya. Cakupan Material: Industri pertanian, yang meliputi
industri pengolahan produk hewani, nabati, dan mikrobiawi.

13. Laboratorium Sistem Produksi. Pengembangan teknik dan teknologi pengintegrasian


sumber daya produksi-tenaga kerja, bahan hasil pertanian, modal dan energi yang lebih
efektif dan efisien untuk menghasilkan output yang bernilai tambah.

14. Laboratorium Analisis dan Simulasi Sistem Industri. Cakupan Formal: mengaplikasikan
kaidah-kaidah analisa dan desain, permodelan dan studi simulasi sistem dalam satu aplikasi
industri dibidang pertanian berbasis teknologi komputer baik hardware maupun software
dalam pencapaian fungsi-fungsi optimasi. Cakupan Material: Analisa dan simulasi sistem
industri pertanian, permodalan sistem dan komputasi numerik, serta informatika sistem
industri pertanian. Peralatan Utama: hardware berupa komputer yang terhubung pada suatu
sistem jaringan (LAN), dan perangkat lunak yang berupa program sistem operasi komputer,
program bahasa komputer, dan aplikasi yang digunakan untuk melakukan analisis komputasi
dan simulasi sistem industri.

15. Laboratorium Bioindustri. Dukungan alat/peralatan dan sistem produksi skla laboratorium
yang siap untuk ditingkatkan menjadi skala pilot termasuk alat/peralatan PCR, fermenter,
evaporator, spray dryer, freeze dryer, dan berbagai peralatan analisa.

16. Laboratorium Rekaindustri dan Pengendalian Produk Samping. Cakupan Formal:


pengembangan ilmu kerekayasaan dalam tata letak dan penanganan bahan, perancangan
proses dan sistem kendali proses agroindustri (produk baru, pengembangan dan kemasan),
alat mesin agroindustri, perancangan kerja, pengendalian produk samping, dan lingkungan
agroindustri. Cakupan Material: kompetensi dalam bidang konstruksti pemeliharaan, evaluasi
dan penilaian. Peralatan Pendukung: pompa vakum, incubator BOD, maket UPL, mesin
penepung, timbangan triple blem balance, blender, penumbuk emping mlinjo, rice cooker,
mesin pemecah daging, mesin pemarut kelapa, bejana stainless steel, bejana untuk kajian
fluid, dan alat-alat pelengkap lainnya.

UGM

Anda mungkin juga menyukai