KEMENTRIAN PERTANIAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN
MODUL
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL
BAGI PENYULUH PERTANIAN
LEMBAR FASILITATOR
LANGKAH KEGIATAN :
1. Pengantaran:
6. Pengakhiran 5
Menyimpulkan dan memberi motivasi
peserta diklat
Jumlah waktu 90
Catatan : langkah kerja ini dilakukan 2 kali tatap muka @ 90 menit
Materi studi kasus untuk tatap muka I : Motivasi
Materi studi kasus untuk tatap muka II : Kerja Sama dan Etos Kerja
BAB I
PENDAHULUAN
3
A. Latar Belakang
Keadaan ini akan terjadi selama semangat kelompok (Group spirit) terus
menerus berada dalam kelompok itu. Kelompok tersebut selalu bersifat
dinamis dimana setiap saat kelompok yang bersangkutan dapat berubah.
B. Deskripsi Singkat
Secara garis besar mata diklat ini membahas tentang dinamika
kelompok dan unsur-unsurnya serta motivasi dan kerjasama.
Bab II
DINAMIKA KELOMPOK
Tujuan
Kelompok:
Kerumunan: mempunyai ikatan kelompok
tidak mempunyai ikatan kelompok mempunyai kesatuan tujuan yang
tidak mempunyai kesatuan tujuan disepakati bersama
D. Rangkuman
Dinamika kelompok merupakan suatu metode dan proses yang
bertujuan meningkatkan nilai kerjasama kelompok. Artinya metode dan
proses dinamika kelompok ini berusaha menumbuhkan dan membangun
kelompok yang semula terdiri dari kumpulan individu yang belum saling
mengenal satu sama lain menjadi satu kesatuan kelompok dengan satu
tujuan, satu norma dan satu cara pencapaiannya yang disepakati
bersama.
Tujuan dinamika kelompok adalah meningkatkan proses interaksi
antara anggota kelompok, meningkatkan produktivitas anggota kelompok,
mengembangkan kelompok ke arah yang lebih baik, lebih maju serta
meningkatkan kesejahteraan hidup anggotanya.
Bagaimanapun manusia tidak bisa hidup sendiri dan banyak
pekerjaan yang tidak dapat dilaksanakan tanpa bantuan orang lain. Oleh
karena itu pekerjaan besar dibagi-bagi sesuai bagian kelompoknya
7
2. Kekompakan Kelompok
Kekompakan kelompok menunjukkan tingkat rasa untuk tetap
tinggal dalam kelompok, hal ini dapat berupa : loyalitas, rasa memiliki,
rasa keterlibatan, dan keterikatan.
Terdapat enam faktor yang mempengaruhi kekompakan kelompok
yaitu:
a) Kepemimpinan Kelompok
Kepemimpinan kelompok yang melindungi, menimbulkan rasa aman,
dapat menetralisir setiap perbedaan
b) Keanggotaan Kelompok
Anggota yang loyal dan tinggi rasa memiliki kelompok
c) Nilai Tujuan Kelompok
Makin tinggi apresiai anggota terhadap tujuan kelompok, kelompok
semakin kompak
d) Homogenitas Anggota Kelompok
Setiap anggota tidak menonjolkan perbedaan masing-masing, bahkan
harus merasa sama, merasa satu
e) Keterpaduan Kegiatan Kelompok
Keterpaduan anggota kelompok di dalam mencapai tujuan sangatlah
penting
f) Jumlah Anggota Kelompok
bila jumlah anggota kelompok relatif kecil cenderung lebih mudah
kompak, dibandingkan dengan kelompok dengan jumlah anggota
besar
Sedangkan faktor yang meningkatkan kekompakan kelompok
adalah: kesepakatan anggota terhadap tujuan kelompok, tingkat
keseringan berinteraksi, adanya keterikatan pribadi, persaingan antar
9
2. Struktur Kelompok
a) Struktur Komunikasi
Sistim komunikasi dalam kelompok harus lancar agar pesan sampai
kepada seluruh angota, komunikasi yang tidak lancar akan
menimbulkan ketidakpuasan anggota, pada gilirannya kelompok
menjadi tidak kompak.
b) Struktur Tugas atau Pengambilan Keputusan
Pembagian tugas harus merata dengan memperhatikan kemampuan,
peranan, dan posisi masing-masing anggota. Dengan demikian
seluruh anggota kelompok ikut berpartisipasi dan terlibat, sehingga
dinamika kelompok harus semakin kuat.
c) Struktur Kekuasaan atau Pengambilan Keputusan
Kedinamisan kelompok sangat erat dengan kecepatan pengambilan
keputusan selain harus jelas siapa yang mengambil keputusan dan
ketidak cepatan (kelambatan) pengambilan keputusan menunjukkan
lemahnya struktur kelompok
d) Sarana Terjadinya Interaksi
Interaksi di dalam kelompok sangat diperlukan sedangkan dalam
struktur kelompok harus menjamin kelancaran interaksi, kelancaran
interaksi memerlukan sarana (contoh ketersediaan ruang pertemuan
kelompok) dapat menjamin kelancaran interaksi antar anggota.
5. Suasana Kelompok
Suasana kelompok adalah keadaan moral, sikap dan perasaan
bersemangat atau apatis yang ada dalam kelompok, suasana kelompok
yang baik bila anggotanya merasa saling menerima, saling menghargai,
saling mempercayai dan bersahabat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi suasana kelompok adalah:
a) hubungan antar anggota. Hubungan yang mendukung adalah
hubungan yang rukun, bersahabat, persaudaraan
b) kebebasan berpartisipasi. Adanya kebebasan berpartisipasi, berkreasi
akan menimbulkan semangat kerja yang tinggi
c) lingkungan fisik yang mendukung
6. Efektivitas Kelompok
7. Tekanan Kelompok
8. Maksud Terselubung
12
BAB IV
MOTIVASI DAN KERJASAMA
A. Motivasi
Motivasi diartikan sebagai kekuatan dorongan, kebutuhan,
semangat, tekanan atau mekanisme psikologi yang mendorong
seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai prestasi tertentu
sesuai dengan apa yang dikehendakinya. Istilah motivasi memuat tiga
unsur esensial, pertama faktor pendorong atau pembangkit motif, baik
internal maupun eksternal. Kedua tujuan yang ingin dicapai. Ketiga
strategi yang diperlukan oleh individu atau kelompok untuk untuk
mencapai tujuan tersebut. Misalnya jika seseorang merasa kehausan,
maka akan berusaha untuk mencari air yang layak untuk diminum.
Tujuan yang ingin dicapai adalah ingin menghilanggkan rasa haus.
Untuk memperoleh air yang memenuhi syarat untuk layak diminum
diperlukan strategi atau cara tertentu. Jika air kelihatannya kurang
bersih maka perlu disaring terlebih dahulu, baru kemudian dimasak.
Setelah itu duidinginkan lalu diminum. Bagi orang yang beruang
mungkin dilakukan dengan cara membeli air kemasan atau memesan di
warung atau restoran.
Sifat motivasi adalah abstrak, dan hanya dapat ditimbang dengan
melihat penampilan fisikal ketika subyek melakukan suatu pekerjaan.
Secara sederhana dapat diformulasikan bahwa motivasi (M) merupakan
fungsi (f) produktivitas (P) atau M = (f.P). Untuk menjadi manusia yang
produktif, seseorang harus mampu membangkitkan motivasi berprestasi
yang ada pada diri dan yang mungkin dibangkitkan.
13
Konsep etos kerja mengandung dua kata yaitu: etos dan kerja. Pengertian
kerja dikaitkan dengan konsep etos kerja. Kerja merupakan sesuatu yang
dibutuhkan oleh manusia. Suseno (Puspadi, 2003:119) mendefinisikan etos
kerja sebagai sikap dasar seseorang atau sekelompok orang dalam melakukan
pekerjaan.
Etos kerja adalah suatu pandangan dan sikap suatu bangsa atau suatu
umat terhadap kerja. Kalau pandangan dan sikap itu melihat kerja sebagai hal
yang luhur untuk eksistensi manusia, maka etos kerja itu akan tinggi; sebaliknya,
kalau melihat kerja sebagai suatu hal tak berarti untuk kehidupan manusia maka
etos kerja menjadi rendah. Orang-orang yang mempunyai etos kerja tinggi,
cenderung menyukai pekerjaan dan memperoleh kepuasan darinya (Anoraga,
1992:11). Weber mengatakan bahwa ada kaitan antara perkembangan suatu
masyarakat dengan sikap masyarakat itu terhadap makna kerja (Mubyarto dkk.,
1993:2).
bergerak dalam usaha produksi, yang meliputi aspek semangat kerja dan
keuletan (Rusli dkk. 1995:101).
Menurut Soesarsono dan Sarma (2004:18), etos kerja lebih adalah: (1)
tiba dan memulai kerja lebih awal, (2) bekerja dengan lebih tertib dan seksama,
(3) bekerja dengan lebih bersemangat dan gairah, (4) bekerja dengan lebih
cekatan dan cepat selesai, (5) bekerja dengan waktu (durasi) lebih lama dari jam
kerja, dan (6) hasil kerja lebih banyak dan lebih bermutu.
Etos kerja dalam penelitian ini didefinisikan sebagai waktu yang dicurahkan
petani dalam melakukan pekerjaan usahataninya.
D. Latihan
1. Sebutkan pengertian motivasi dan berilah contoh!
2. Bagaimana kerjasama dalam kelompok?
Tujuan :
1. Peserta menyadari bahwa pengetahuan tentang bekerjasama
tidak serta merta selalu muncul ketika dalam suasana orang
bekerjasama.
2. Peserta dapat memahami prinsip-prinsip kerja sama dan
bagaimana teknik penerapannya.
3. Peserta dapat mengidentifikasi motivasi diri sendiri
4. Peserta dapat menjelaskan perbedaan tipe-tipe motivasi individu
5. Peserta dapat memahami dan empati terhadap motivasi orang
lain
6. Peserta dapat lebih aktif dalam meningkatkan motivasi orang lain
Pokok Bahasan :
1. Prinsip-prinsip kerja sama
2. Saling percaya dan akibatnya
3. Kerjasama dan hubungan organisasi.
19
Waktu : 30 menit
Peralatan :
1. Satu set peralatan bujur sangkar berantakan untuk satu
kelompok yang beranggotakan 5 orang.
2. Spidol, kertas plano dan kelengkapan lainnya.
Proses :
1. Permainan ini sebaiknya dilakukan dalam kelompok yang
beranggotakan 20 -25 orang dan dibagi dalam kelompok-2 yang
beranggotakan 5 orang
2. Aturan Permainan :
Masing-2kelompok menerima 5 sampul tertutup yang akan
dibagikan pada setiap anggota (tidak boleh dibuka
sebelum ada tanda memulai.
Tiap amplop berisi potongan dari berbagai bentuk hasil
potongan bujur sangkar.
Tiap kelompok bertugas menyusun 5 bujur sangkar dg
ukuran sama besar yang dilakukan oleh 5 orang anggota
kelompok .
Persyarakatan selama permainan
Tidak diperkenankan untuk bicara
Tidak boleh memberi kode apapun
Tidak boleh meminta dan mengambil bagian
anggota lain
Boleh memberi dan yanhg diberi tidak boleh
menolaknya.
3. Setelah peraturan disampaikan pelatih membagikan amplop
pada kelompok dan permainan dapat dimulai.
4. Tiap-tiap kelompok diawasi oleh satu petugas , mengamati dan
mencatat apakah terjadi pelanggaran terhadap aturan
permainan.
5. Apabila sudah ada 2 atau 3 kelompok yang selesai, permainan
dihentikan dan dilakukan pengungkapan apa yang mereka
20
dividu
Petunjuk Umum :
Petunjuk Bagi Pengamat :
1.bacalah baik-baik formulir pengamatan
2. posisi berdiri usahakan bisa mengamati seluruh pemain
3.Tetaplah jaga kemandirian anda sebagai pengamat
4. catatlah hasil pengamatan secara terus menerus.
5. catatlah fakta-fakta tentang perilaku yg diamati
FORMULIR PENGAMATAN :
Pengamatan yang Nama anggota Pengamatan
diperlukan specifik
a B c d e
a.Apakah dia berhasil
21
KESIMPULAN :
Dari permainan ini akan terlihat etos kerja dan karakter dari individu pemain a.l. :
- kepemimpinan
22
- kedisiplinan
- sikap
- kejujuran
- kreatifitas
- Kinerja
- tanggung jawab
Tujuan : peserta menyadari akan kode etik sebagai pemimpin dan memahami
bagaimana seharusnya memimpin dan dipimpin.
Pokok Bahasan :
Waktu : 15 menit
24
Proses :
1. Tentukan 11 orang peserta untuk maju ke depan kelas
2. Sampaikan padfa peserta untuk memilih pemimpin
3. Berilah penjelasan pada pemimpin tentang teknik bermain
4. Amati proses yang terjadi terhadap pemimpin dan yang dipimpin
5. Analisa karakter masing-masing , dan simpulkan
Teknik bermain :
Bagi menjadi 2 kelompok beranggotakan 5 orang
Anggota kelompok berbaris bersap lima orang menghadap kekanan dan 5
orang menghadap kekiri dalam satu deret
Antara kelompok diberi jarak 1 orang
Perintahkan antar kelompok untuk bertukar posisi dengan ketentuan
tidak boleh melewati lebih dari satu orang dg mengisi peluang kosong
diantara anggota kelompok
Gambar :
A B C D E . 1 2 3 4 5
POSISI AWAL
KELOMPOK A KELOMPOK B
TEMPAT KOSONG
A B C . E D 1 2 3 4 5
A B C D . E 1 2 3 4 5
SALAH
BENAR
1 2 3 4 5 . A B C D E
POSISI AKHIR
PENGAMATAN :
Apakah pemimpin melakukan kesalahan sehingga macet
Apakah anggota ada yang berinisiatif untuk mengatur
Adakah anggota yang bergerak tanpa diperintah oleh pemimpin
Kemacetan terjadi bila ada 2 anggota yang posisinya berjejer
Bagaiman sikap pemimpin yang melakukan kesalahan (bertahan
atau minta diganti)
Amati proses pergantian pemimpin
Amati karakter anggota kelompok
0.1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11. 1.3.5.7.9.11.1.3.15.17.
12.13.14.15.16.17.18.19 19.21.23.25.27.29.31
20.21.22.23.24.25.26.27.
25
28.29.30.31
2.3.6.10.7.11.14.15.18. 4.5.6.7.12.13.14.15.20.
19.22.23.26.27.30.31. 21.22.23.28.29.30.31
8.9.10.11.12.13.14.15. 16.17.18.19.20.21.22.
24.25.26.27.28.29.30.31 23.24.25.26.27.28.
29.30.31.
Untuk itu hanya ada satu jalan : berjalan kembali sejauh 20 mil ke titik
pendaratan yang sudah direncanakan, dan dari sana anda baru bisa
menghubungi pesawat induk untuk mengirimkan pesawat penolong darurat. Lalu
anda periksa pesawat pendarat yang sudah rusak tadi. Siapa tahu masih ada
sesuatu yang bisa anda bawa sebagai bekal dalam perjalanan. Ternyata, hanya
ada 15 jenis barang yang utuh, lainnya hancur total. Nah tugas anda sekarang
adalah memilih diantara 15 barang tersebut, mana yang paling penting dan mesti
anda bawa dan mana yang tidak.
Caranya adalah dengan memberi nomor urut pada setiap jenis barang yang
sekaligus menunjukkan prioritasnya. Artinya : jenis barang anda beri nomor urut
1 adalah barang yang paling penting dan mutlak dibutuhkan. Seterusnya hingga
no 15 untuk barang yang tidak penting dan karena itu boleh anda buang atau
ditinggalkan. Tentu saja anda harus punya alasan untuk menyatakan mana barang
yang paling penting dan mana yang tidak. Jadi hati-2lah memilih, karena ini
menyangkut hidup mati anda sendiri. Dan, di bumi banyak orang menanti
kepulangan anda dg selamat sejahtera.
B SARI MAKANAN
KALENG ( 1 KALENG)
C TALI NYLON 35
26
METER
D KAIN PARASUT
SUTRA 1 GULUNG
E ALAT PEMANAS
PORTABLE 1 UNIT
H TABUNG OKSIGEN 2
BUAH (@ 59 KG)
I PETA KONSTELASI
BULAN 1 BUAH
J PERAHU
PELAMPUNG KARET
1 BUAH
K KOMPAS MAGNETIK
1 BUAH
L AIR BERSIH 1
TABUNG ( 5 LITER )
M PISTOL ISYARAT 1
BUAH
O RADIO GELOMBANG
FM BERTENAGA
P ALAT PENANGKAP
SINAR MATAHARI
UTK MENERIMA DAN
MENGIRM PESAN 1
UNIT
27
A B C D E F G
BERGUNA
JUMLAH
30
BERAPA JARAK
APAKAH
B-C APA ITU MIR ?
MIPP ITU ?
BERAPA JARAK
BERAPA MIPP BERAPA MIR TIAP 1
CD
SETIAP 1 MIL ? JAM
BERAPA
KECEPATAN JARAK A B = JARAK B C =
TEMPUH DARI
4 LUTT 8 LUTT
C KE D ?
JARAK C D = 1 LUTT = 10 MIPP MIPP ADALAH
UKURAN JARAK
31
10 LUTT
1 MILL = 2 MIPP
1 DAR = 10 WOR 1 WOR = 5 MIR
ATURAN MAIN
TOKO SEPATU
Suwali menabrak kambing Pak Aji. Pak Aji minta ganti rugi karena
kambingnya cacat. Pak Suwali bersedia bayar ganti rugi tersebut tapi
kambing sial itu jadi miliknya. Lalu disepakati ganti rugi Rp
2.500.000,-pak Suwali pun pulang dengan membawa kambing cacat.
Tiba dirumah Pak Suwali melampiaskan kedongkolannya dengan
menyembelih kambing sial itu sekalian, lalu menjual dagingnya ke
pasar, dan semuanya laku dengan harga Rp 3.000.000,-
E. Rangkuman
Unsur-unsur dinamika kelompok terdiri dari Tujuan Kelompok,
Kekompakan kelompok, Struktur kelompok, Fungsi Tugas Kelompok,
Pengembangan dan Pemeliharaan Kelompok, Suasana Kelompok, Efektivitas
Kelompok, Tekanan Kelompok , dan Maksud Terselubung
DAFTAR PUSTAKA