Anda di halaman 1dari 5

POKDAKAN

SANGKURIANG JAYA AGAM


Jln Raya Bukittinggi- Pkn Sinayan Km 8 Tanjung Barulak

Berlaku efektif : 4 Januari 2022


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Revisi : 0
SPO 06
Tanggal Revisi 0
Halaman : dari 6
PENDEDERAN Disiapkan oleh Pelaksana : Elfi Yanto , SE
Produksi
Diperiksa oleh MPM : Hilda Darwin, S.Pi

I TUJUAN
1.1 Mendapatkan benih sesuai kebutuhan konsumen semaksimal mungkin

SAN
1.2 Menekan angka kematian benih seminimal mungkin

GKU
II RUANG LINGKUP

RIA
2.1 Persiapan kolam untuk
NG Pedederan

JAY
2.2 Pemeliharaan dan perawatan benih di kolam pendederan
A
 Penebaran larva ikan lele untuk tahap pendederan I
AGA  Seleksi benih ikan lele hasil pendederan I untuk tahab
pendederan II
M  Pemberian pakan
 Monitoring kualitas air
 Monitoring kesehatan benih
 Pengamatan pertumbuhan,sintasan, keseragaman dan
abnormalitas benih

III ACUAN
3.1 Standar Nasional Indonesia (SNI) : 6484.1:2014 tentang Ikan lele dumbo
(Clarias sp) Bagian 1 : Induk
3.2 Standar Nasional Indonesia (SNI) : 6484.2:2014 tentang Ikan lele dumbo
(Clarias sp) Bagian 2 : Benih
3.3 Standar Nasional Indonesia (SNI) : 6484.3:2014 tentang Ikan lele dumbo
(Clarias sp) Bagian 3 : Produksi Induk
3.4 Standar Nasional Indonesia (SNI) : 6484.4:2014 tentang Ikan lele dumbo
(Clarias sp) Bagian 4 : Produksi Benih
POKDAKAN
SANGKURIANG JAYA AGAM
Jln Raya Bukittinggi- Pkn Sinayan Km 8 Tanjung Barulak

Berlaku efektif : 4 Januari 2022


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Revisi : 0
SPO 06
Tanggal Revisi 0
Halaman : dari 6
PENDEDERAN Disiapkan oleh Pelaksana : Elfi Yanto , SE
Produksi
Diperiksa oleh MPM : Hilda Darwin, S.Pi

IV PENANGGUNG JAWAB
4.1 Pelaksana Produksi (Tim Manajemen Benih) : Elfi Yanto, SE bertanggung

SAN
jawab atas pendederan benih ikan dan pemeliharaan di kolam pendederan
benih
4.2GKU
Manager Pengendali Mutu : Hilda Darwin ,S.Pi bertanggung jawab atas

RIA
pelaksanaan pendederan benih ikan lele apakah  telah  sesuai  dengan
prosedur yang telah ditentukan.
NG
JAY
V PROSEDUR

A
5.1 Persiapan Kolam Pendederan I, II Sesuai dengan SPO 01 untuk kolam
pendederan benih
5.2 AGA
Pendederan Benih
a)M Alat
- Luas kolam : ± 500 - 600 m2
- Kedalaman air : 50 - 70 cm
- Debit air kolam minimal : 0,4 – 0,7 liter/detik
- Wadah pendederan
- Kolam pendederan
- Seser benih dengan mesh size 1 – 1,5 mm
- Bak plastik 20 liter
- Seritan benih
b) Bahan
- Larva ikan lele untuk pendederan I
- Benih ikan lele hasil pendederan I
- Pakan benih pada pendederan I dan II, protein 28 – 30 %
c) Prosedur Kerja
POKDAKAN
SANGKURIANG JAYA AGAM
Jln Raya Bukittinggi- Pkn Sinayan Km 8 Tanjung Barulak

Berlaku efektif : 4 Januari 2022


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Revisi : 0
SPO 06
Tanggal Revisi 0
Halaman : dari 6
PENDEDERAN Disiapkan oleh Pelaksana : Elfi Yanto , SE
Produksi
Diperiksa oleh MPM : Hilda Darwin, S.Pi

1) Penebaran benih disesuaikan dengan tahapan pendederan yaitu :


- Pendederan I menggunakan larva ikan lele yang telah dipanen dari

SAN kolam penetasan telur


- Seleksi benih hasil pendederan tahab I dengan mengumpulkan
GKU benih berdasarkan ukuran
RIA- Pendederan II menggunakan benih ikan lele hasil panen dari
pendederan I
NG- Penebaran dilakukan pada saat pagi hari pukul 08.00 atau sore hari
JAY pukul 14.30
A - Pada saat penebaran, lakukan aklilelei terlebih dahulu, sehingga
tidak menimbulkan stress pada benih. Kegiatan ini perlu dilakukan
AGA secara cermat dan penuh kesabaran agar tingkat stress benih
M terhadap perubahan lingkungan dapat ditekan seminimal mungkin
sehingga secara kualitas dan kondisi benih dapat dipertahankan
secara optimal.
2) Ukuran benih yang ditebar di kolam
- Pendederan I ukuran benih : 0,6-0,7 cm dengan padat tebar 100
ekor/m2
- Waktu pemeliharaan 15 hari
- Pendederan II ukuran benih : 1-3 cm dengan padat tebar 50
ekor/m2
- Waktu pemeliharaan 20 hari.
3) Pemberian Pakan pakan
- Pendederan I tingkat pemberian pakan 20 % dari bioleles, frekwensi
pemberian pakan sebanyak 2 kali yaitu pada pagi hari pukul 08.00
dan sore hari pukul 14.30
POKDAKAN
SANGKURIANG JAYA AGAM
Jln Raya Bukittinggi- Pkn Sinayan Km 8 Tanjung Barulak

Berlaku efektif : 4 Januari 2022


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Revisi : 0
SPO 06
Tanggal Revisi 0
Halaman : dari 6
PENDEDERAN Disiapkan oleh Pelaksana : Elfi Yanto , SE
Produksi
Diperiksa oleh MPM : Hilda Darwin, S.Pi

- Pendederan II tingkat pemberian pakan 10 % dari bioleles, frekwensi


pemberian pakan sebanyak 3 kali yaitu pada pagi hari pukul 07.00 ,

SAN siang hari pukul 12.00, sore hari pukul 16.00.


5.3 Monitoring kualitas air mengacu dan sesuai dengan SPO 02 Manajemen
GKU
Induk poin 5.4 Monitoring Kualitas Air;
5.4 RIA
Monitoring Kesehatan mengacu dan sesuai dengan SPO 02 Manajemen
Induk poin 5.4 Monitoring Kesehatan;
NG
5.5 Pengamatan Pengamatan pertumbuhan,sintasan, keseragaman dan
JAY
abnormalitas benih

A- Penggaris
a) Alat

AGA - Serokan

M- Baskom
- Timbangan digital
- Waring
- Aerator Batteray
- Papan 50 cm yang dilapisi plastik
b) Bahan
- Benih ikan lele
- Air
c) Prosedur kerja
- Ambil contoh benih (sampel) yangg akan diamati sebanyak 100 ekor
dengan cara dijarinng menggunakan waring;
- Dengan menggunakan serokan, benih yang sudah ditngkap leleukkan
dalam baskom yang telah diisi air dan diberi aerasi (menggunakan
aerator batteray)
POKDAKAN
SANGKURIANG JAYA AGAM
Jln Raya Bukittinggi- Pkn Sinayan Km 8 Tanjung Barulak

Berlaku efektif : 4 Januari 2022


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Revisi : 0
SPO 06
Tanggal Revisi 0
Halaman : dari 6
PENDEDERAN Disiapkan oleh Pelaksana : Elfi Yanto , SE
Produksi
Diperiksa oleh MPM : Hilda Darwin, S.Pi

- Letakkan benih yang akan diamati di atas papan yang telah dilapisi
plastik, kemudian lakukan pengukuran panjang dengan menggunakan

SANpenggaris;
- Timbang bobot benih dengan menggunakan timbangan digiital;
GKU
- Keseragaman ukuran benih dapat diukur dari keseragaman ukuran

RIApanjang sampel benih yang diamati;


- Abnomalitas benih dapat dilakukan dengan pengamatan secara visual
NGyaitu mengamati bentuk serta kelengkapan anggota tubuh dan warna
JAYbenih.Jika ada benih yang cacat (abnormal) maka dipisahkan ke kolam
A- karantina;
Mengamati sintasan dilakukan pada saatt panen benih dengan
AGAmembandingkan jumlah benih pada saat dipanen dengan jumlah larva
M yang ditebar pada awal pendederan;
- Catat semua pengamatan pada formulir yang telah disiapkan, kegiatan
ini dilakukan setiap 10 hari sekali.

VI DOKUMEN TERKAIT
a) Form 04 : Pengamatan Kualitas Air dan kesehatan;
b) Form 10 : Pendederan Benih Ikan Lele
c) Form 11 : Pengamatan pertumbuhan, sintasan, keseragaman dan
abnormalitas benih.

Anda mungkin juga menyukai